Anda di halaman 1dari 7

B.

Pengumpulan Data
1. Data Umum
a. Man (M1)
(1) Jumlah Tenaga
Jumlah tenaga keperawatan diruang merpati terdiri dari 12 orang yang
terdiri dari :

- D. III Keperawatan : 6 Orang


- Sarjana Keperawatan : - Orang
- Ners : 6 Orang
- Ners Spesialis : - Orang

(2) Pengaturan Ketenagaan


Pengaturan ketenagaan di ruang Merpati diatur berdasarkan tingkat
ketergantungan klien dinilai dengan instrumen safe care.

b. Material (M2)
(1) Lokasi Ruang Praktek
Ruang Merpati Rumah Sakit Jiwa Prov. Lampung terletak di bagian
belakang gedung RSJ Prov. Lampung. Gedung dapat dicapai melalui
tangga dan dapat menggunakan motor. Di ruang depan terdapat ruang
Melati dan ruang Kutilang.
(2) Denah Ruang

(3) Fasilitas Pasien


Terdapat tempat tidur, kasur, bantal dan kamar mandi.
(4) Fasilitas Untuk Petugas Kesehatan
Terdapat ruang perawat, kamar mandi, dan dapur.
(5) Fasilitas Peralatan dan Bahan
Alat kesehatan dan APD
(6) Daftar Obat Emergency di ruang Merpati
Tidak ada daftar obat emergency di ruang Merpati, biasanya jika terdapat
yang sakit mengambil obat di UGD/IGD

c. Metode (M3)
(1) Penerapan Model
Penerapan model secara tim, yaitu tim 1 dan tim 2.
(2) Timbang Terima
Timbang Terima pasien dilaksanakan antara Katim dan Perawat
Pelaksana, menyatakan masalah pasien dan kolaborasi obat serta rencana
tindakan.Pada ruang Merpati sudah pernah dilaksanakan tetapi belum
optimal dan belum rutin serta belum ada pendokumentasian.
(3) Ronde Keperawatan
Pada ruang Merpati Ronde Keperawatan sudah pernah dilaksanakan tetapi
belum optimal dan belum rutin serta belum ada pendokumentasian.
Terdapat SOP Ronde Keperawatan.
(4) Bedside Teaching
Pada Ruang Merpati Bedside Teaching sudah pernah dilaksanakan tetapi
belum optimal dan belum rutin serta belum ada pendokumentasian.
Terdapat SOP Bedside Teaching.
(5) Supervisi
Supervisi pada Ruang Merpati udah pernah dilaksanakan tetapi belum
optimal dan belum rutin serta belum ada pendokumentasian. Terdapat
SOP supervisi.
(6) Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat dilakukan di Unit Farmasi RS.

d. Keuangan (Money/M4)
(1) Pembayaran pasien umum / secara pribadi
Pembayaran yang dilakukan di Ruang Merpati dapat menggunakan biaya
mandiri atau biaya pribadi setiap hari.
(2) Pembayaran pasien dengan asuransi
Pembayaran pasien di Ruang Merpati dilakukan dengan menggunakan
asuransi kesehatan berupa BPJS.
e. Pemasaran (Marketing / M5)
(1) Jumlah Pasien
Jumlah pasien saat ini terdapat 3 pasien dengan kapasitas 15 tempat tidur.
(2) Evaluasi Kepuasan Pasien
Tidak ada evaluasi kepuasan pasien.

2. Data Khusus Ruangan Praktek


a. Fungsi Perencanaan
(1) Visi, Misi Organisasi
Wawancara, menurut Kepala Ruangan saat ini sudah terdapat visi, misi
organisasi di ruang Merpati yaitu :

1) Visi ruangan

Ruang Merpati sebagai pusat rujukan rehabilitasi NAPZA yang


unggul dan berkeadilan

2) Misi ruangan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi NAPZA

2. Memberikan pelayanan rehabilitasi NAPZA tanpa stigma

Observasi, hasil pengamatan di ruang Merpati sudah terlihat visi-misi


keperawatan yang ditempel di dinding ruangan yang dapat terbaca dengan
mudah oleh semua orang yang melewatinya.
Masalah : Tidak terdapat masalah

(2) Filosofi Keperawatan


Wawancara, menurut Kepala Ruangan agar perawat dapat bekerja
berdasarkan filosofi ilmu mereka secara rutin dilakukan disetiap
kesempatan diantaranya pada saat pagi hari saat pre conference.
Observasi, sudah terdapat filosofi diruangan.
Masalah : Tidak ada masalah

(3) Peraturan Organisasi


Wawancara, Menurut Kepala bidang keperawatan Rumah Sakit sudah
memiliki peraturan yang merukuk ke Depkes.
Observasi, Terdapat uraian peraturan kepegawaian
Masalah : Tidak ada masalah
(4) Pembuatan Rencana Harian
Wawancara, menurut kepala ruangan sudah membuat rencana harian dan
sudah membuat daily activity seperti , morning meeting pada pagi hari
dengan pasien, sport and recreation di pagi hari, serta ttv.
Observasi, sudah terdapat buku catatan harian dan lembar daftar daily
activity.
Masalah : Tidak terdapat masalah.

b. Fungsi Pengorganisasian
(1) Struktur Organisasi
Wawancara, menurut Kepala Ruangan bahwa struktur ketenagaan yang
ada sudah dibentuk 2 tim tetapi belum ditentukannya ketua tim 2.
Observasi, adanya struktur organisasi yang di pasang di dinding ruangan
yang dapat dilihat orang tetapi spada truktur organisasi belum ditentukan
ketua tim 2.
Masalah : Pada struktur organisasi yang dipasang belum ditentukannya
ketua tim 2.

(2) Pengorganisasian Perawatan Klien


Wawancara, Menurut kepala ruangan sudah ada pembagian
pengorganisasian perawatan klien.
Observasi, terdapat bagian shift perawat pagi, sore, dan malam
Masalah : Tidak terdapat masalah

(3) Uraian Tugas


Wawancara, Menurut kepala ruangan sudah terdapat uraian tugas kepala
ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana
Observasi, Terdapat format uraian tugas
Masalah : Tidak Terdapat masalah

(4) Metode Penugasan


Wawancara, Menurut Kepala Ruangan didaptkan informasi bahwa
penghitungan jumlah tenaga sudah disesuaikan dengan rasio klien.
Observasi, Jumlah perawat sudah dibagi menjadi dua tim yaitu 1 kepala
ruangan, dan 10 perawat pelaksana yang sudah dibagi menjadi dua tim
tetapi hanya terdapat 1 katim dikarenakan struktur organisasi belum
diperbarui dan katim 2 belum ditentukan.
Masalah : Jumlah perawat sudah sesuai dibagi menjadi dua tim tetapi pada
struktur organisasi katim 2 belum ditentukan

(5) Pendokumentasian Asuhan Keperawatan


Wawancara, Menurut Kepala Ruangan didapatkan informasi bahwa
pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai dengan format yang sudah
disepakati, setiap hari dilakukan pre conference dan overan pasien/shift
dengan membacakan kondisi pasien yang sudah dikaji dan diobservasi.
Observasi, Tersedia buku overan pasien/shift dan juga terdapat data pasien
yang sudah dikaji dan diobservasi. Tersedia lembar penulisan standar
asuhan keperawaran
Tindakan Keperawatan, Pengkajian dan Diagnosa sudah mencerminkan
kondisi pasien, evaluasi sudah di dokumentasikan. Format audit penulisan
dokumentasi diruangan sudah ada.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

(6) Pengaturan Jadwal Dinas


Wawancara. Menurut kepala ruangan sudah terdapat pembagian jadwal
dinas seperti shift pagi, shift sore, dan shift malam.
Observasi, Diruangan sudah terdapat jadwal dinas yang tertempel di
dinding dan sudah terdapat lembaran jadwal dinas perawat pelaksana.
Masalah : Tidak ada Masalah

c. Fungsi Pengarahan
(1) Motivasi Kepada Perawat
Wawancara, Menurut kepala ruangan, para perawat sering diberikan
motivasi dan dilakukan situasional secara kata-kata.

Observasi, Kepala ruangan memberikan motivasi setelah pre conference


dan rapat.
Masalah : Tidak ada masalah

(2) Komunikasi

Wawancara, Menurut Kepala Ruangan bahwa asuhan keperawatan yang


di dokumentasikan diberitahukan pada saat pre conference/ overan dan
ditindak lanjuti oleh perawat yang bertugas pada shift berikutnya.

Observasi, Komunikasi antara staff sangat baik, Pada saat overan pasien
diruangan, dilaporkan tindakan yang telah dilakukan dan yang akan
ditindak lanjuti oleh perawat pada shift berikutnya.

Masalah : Tidak terdapat masalah

(3) Pendelegasian

Wawancara, Menurut Karu didapatkan informasi bahwa pendelegasian


sudah pernah dilakukan tetapi belum rutin dan hanya dilakukan dengan
cara lisan.

Observasi, Format Pendelegasian di ruangan tidak ada

Masalah : Belum optimalnya penerapan pendelegasian

(4) Pre dan post conferent

Wawancara, Menurut kepala ruangan dilakukan pre dan conference setiap


hari

Observasi, Terdapat buku laporan pre dan post conference

Masalah yang ditemukan : -

d. Fungsi Pengendalian

(1) Program Pengendalian Mutu

Wawancara, Menurut Kepala Ruangan sudah ada tim penegndalian mutu,


tetapi pelaksanaan kendali mutu masih belum optimal.

Observasi, Belum ada sistem pelaporan dan pencatatan kegiatan


pengendali mutu tetapi sudah ada format pengendalian diruangan.

Masalah : Sistem pengendalian mutu belum optimal

(2) Pelaksanaan SOP dan SAK

Wawancara, Menurut Kepala Ruangan asuhan keperawatan yang


diberikan sudah mengacu pada Standar Asuhan Keperawatan (SAK) yang
sudah ditetapkan. Tetapi SOP yang digunakan pada saat ini masih belum
lengkap.

Observasi, format SAK/SOP sudah ada tetapi belum lengkap hanya


terdapat SAK DPD, SAK HDR, SAK RPK, SAK Halusinasi, SAK ISOS,
SAK Nyeri, Hipovolemi, Ansietas, dan Gangguan Pola Tidur..

Masalah : SOP/SAK tidak lengkap, SAK hanya terdapat SAK DPD, SAK
HDR, SAK RPK, SAK Halusinasi, SAK ISOS, SAK Nyeri, Hipovolemi,
Ansietas, dan Gangguan Pola Tidur.

Anda mungkin juga menyukai