Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN

A. Konsep Dasar
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui
anggota staf keperawatan untuk memberikan perawatan, pengobatan dan
bantuan terhadap pada pasien (Gillies, 1989). Rumah Sakit Jiwa Derah
Provinsi Jambi telah menerapkan pengelolaan pelayanan keperawatan
menggunakan sistem MPKP (Manajemen Pelayanan Keperawatan
Profesional). Sistem MPKP ini diterapkan di seluruh ruang rawat inap
yang ada di Rumah Sakit Jiwa Derah Provinsi Jambi. MPKP adalah suatu
model keperawatan profesional yang keilmuwannya bisa
dipertanggungjawabkan sesuai kode etik keperawatan dan kaidah
keperawatan yang meliputi biopsiko, sosial, dan spiritual. Modifikasi
MPKP yang dilakukan meliputi 3 jenis yaitu:
1. MPKP Transisi
MPKP dasar yang tenaga perawatnya masih ada yang berlatar
belakang pendidikan SPK, namun kepala ruangan dan ketua timnya
minimal dari D3 Keperawatan.
2. MPKP Pemula
MPKP dasar yang semua tenaganya minimal D3 Keperawatan.
3. MPKP Profesional dibagi 3 tingkatan yaitu:
a. MPKP I
MPKP dengan tenaga perawat pelaksana minimal D3
Keperawatan tetapi kepala ruangan dan ketua tim mempunyai
pendidikan minimal S1 Keperawatan.
b. MPKP II
MPKP Intermediate dengan tenaga perawat minimal D3
Keperawatan dan mayoritas Sarjana Ners Keperawatan, sudah
memiliki tenaga spesialis keperawatan jiwa.
c. MPKP III
MPKP Advance yang semua tenaga perwat minimal Sarjana Ners
Keperawatan, sudah memiliki tenaga spesialis keperwatan jiwa
dan doktor keperawatan yang bekerja di area keperawatan jiwa.

MPKP merupakan suatu praktek keperawatan yang sesuai dengan


kaidah ilmu manajemen modern dimana kaidah yang dianut dalam
pengelolaan pelayanan keperawatan di ruang MPKP adalah pendekatan
yang dimulai dengan perencanaan. Perencanaan di ruang MPKP adalah
kegiatan perencanaan yang melibatkan seluruh personil (perawat) ruang
MPKP mulai dari kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim (perawat
asosiet).
Tugas dari karu MPKP yaitu membuat rencana bulanan,
mingguan, harian; mengorganisasi tim dan anggotanya, memberi
pengarahan pelaksanaan tugas pada staf keperawatan, pekarya, dan staf
administrasi; memfasilitasi kolaborasi perawat primer dengan anggota
tim kesehatan lainnya, melakukan pengawasan pelaksanaan tugas seluruh
personil ruang MPKP, melakukan audit pelaksanaan asuhan dan
pelayanan keperawatan di ruangan, mewakili ruang MPKP dalam
koordinasi dengan unit kerja lainnya. Tugas dari perawat pelaksana di
ruang MPKP yaitu membuat rencana harian yang menjadi tanggung
jawabnya, melaksanakan tindakan keperawatan kepada klien,
memberikan informasi, umpan balik kepada perawat pelaksana bila ada
perubahan pada kliennya, memberikan pelayanan keperawatan yang
profesional.
B. Analisa Ruang Rawat
1. Pengkajian
Pengkajian kegiatan praktik keperawatan jiwa profesional di
Ruang Psiko Geriatri OMEGA Rumah Sakit Jiwa Derah Provinsi
Jambi berdasarkan pada pendekatan MPKP yang meliputi 4 (empat)
pilar nilai profesional. Pendekatan manajemen (management
approach) sebagai pilar praktik profesional yang pertama, diterapkan
dalam bentuk fungsi manajemen yang terdiri dari; perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing),
dan pengendalian (controlling).Selanjutnya pilar compensatory
reward sebagai pilar kedua terkait dengan manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM) yang meliputi rekrutmen, seleksi, orientasi,
evaluasi/penilaian kinerja, pengembangan staf. Pilar ketiga yaitu
profesional relationship meliputi rapat tim kesehatan, rapat tim
keperawatan, konferensi kasus, visit dokter. Pilar keempat yaitu
patient care delivery meliputi asuhan keperawatan dengan
menerapkan proses keperawatan berdasarkan survei masalah yang
dilakukan.
Pengkajian mahasiswa STIKBA dilakukan pada tanggal 28–30
Mei 2018 pada di Ruang Psiko Geriatri OMEGA Rumah Sakit Jiwa
Derah Provinsi Jambi. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan
kuesioner, lembar observasi dan wawancara kepada kepala ruangan,
ketua tim, dan perawat pelaksana didapatkan hasil sebagai berikut:
Rumah Sakit Jiwa Derah Provinsi Jambi merupakan rumah sakit tipe
B yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Ruang Psiko Geriatri
OMEGA belum memiliki visi, misi, motto, dan falsafah.
a. Ketenagaan
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada bulan
Juni, ketenagaan di Ruang Psiko Geriatri OMEGA Rumah Sakit
Jiwa Derah Provinsi Jambi antara lain: jumlah tenaga
keperawatan ada 10 orang dengan latar belakang pendidikan 1
orang Ners, 7 orang D3 Keperawatan dan 1 orang SPK.
b. Indikator Mutu
Adapun perhitungan indikator mutu yang dilakukan di
Ruang Psiko Geriatri OMEGA Rumah Sakit Jiwa Derah
Provinsi Jambi yaitu pengukuran Bed Occupancy Rate (BOR)
dan angka pasien lari. Namun berdasarkan hasil pengkajian yang
dilakukan mahasiswa melalui kuesioner dan wawancara pada
bulan Mei 2018 didapatkan sebagai berikut:

Tabel 1.1 Perhitungan


Indikator Mutu Ruang Psiko Geriatri OMEGA per Mei 2018

No. Aspek yang Dinilai Nilai (%)


1. BOR 84,67%
2. LOS 45,71 %
3. TOI 57,29 %
4. BTO 0,35 %

Tabel 1.2. Survei Masalah Keperawatan


Ruang Psiko Geriatri PEGA RSJD Provinsi Jiwa
NO Aspek yang Dinilai Jumlah
.
1. Halusinasi 9
2. Isolasi Sosial 1
3. Harga diri Rendah 0
4. Prilaku Kekerasan 1
5. Waham 0
6. Defisit Perawatan Diri 1
7. Risiko Bunuh Diri 1
2. Uraian Tugas Perawat di Ruang Psiko Geriatri OMEGA RSJD
Provinsi Jambi
a. Uraian tugas kepala ruangan
1) Mengatur pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan yang
diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan pasien.
2) Mengatur penempatan tenaga keperawatan di ruangan.
3) Mengatur penggunaan dan pemeliharaan logistik
keperawatan agar selalu siap pakai.
4) Memberi pengarahan dan motivasi kepada ketua tim/group
agar melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, etis,
dan profesional.
5) Melaksanakan program orientasi pada :
a. Tenaga baru
b. Siswa/mahasiswa peserta didik
c. Pasien baru
6) Mendampingi dokter/supervisor selama kunjungan visite.
7) Mengelompokkan pasien, mengatur penempatannya di
ruangan menurut tingkat kegawatan untuk mempermudah
asuhan keperawatan.
8) Menciptakan, memelihara suasana kerja yang baik antara
petugas, pasien/keluarga sehingga memberi ketenangan.
9) Mengadakan pertemuan berkala tenaga keperawatan minimal
dua kali perhari untuk membicarakan pelaksanaan kegiatan di
ruangan.
10) Memeriksa dan meneliti :
a. Pengisian daftar permintaan makanan
b. Pengisian sensus harian
c. Pengisian buku register
d. Pengisian rekam medis
11) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan 5
(lima) tahapan:
a. Pengkajian keperawatan
b. Prognosa keperawatan
c. Perencanaan keperawatan
d. Pelaksanaan keperawatan
e. Evaluasi keperawatan
12) Pertemuan secara rutin dengan pelaksana keperawatan.
13) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan di ruangan.

b. Uraian tugas ketua tim


1) Bersama anggota tim/group melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai standar.
2) Bersama anggota tim/group mengadakan serah terima tugas
dengan tim/group lain (group petugas ganti) mengenai :
a. Kondisi pasien
b. Logistik keperawatan
c. Administrasi rekam medis
d. Layanan pemeriksaan penunjang
e. Kolaborasi program pengobatan
3) Melanjutkan tugas-tugas yang belum dapat diselesaikan oleh
group sebelumnya.
4) Merundingkan pembagian tugas dengan anggota groupnya.
5) Menyediakan perlengkapan untuk pelayanan dan visite
dokter.
6) Mendampingi dokter visite, mencatat dan melaksanakan
program pengobatan dokter.
7) Membantu melaksanakan rujukan.
8) Melakukan orientasi terhadap pasien/keluarga baru
mengenai:
a. Tata tertib ruangan/rumah sakit
b. Perawat yang bertugas
9) Menyiapkan pasien pulang dan memberikan penyuluhan
kesehatan.
10) Memelihara kebersihan ruangan dengan :
a. Mengatur tugas cleaning service
b. Mengatur tata tertib ruangan yang ditujukan kepada
semua petugas, peserta didik, dan pengunjung ruangan
11) Membantu kepala ruangan membimbing peserta didik
keperawatan.
12) Membantu kepala ruangan untuk menilai mutu pelayanan
asuhan keperawatan serta tenaga keperawatan.
13) Menulis laporan tim mengenai kondisi pasien dan
lingkungannya.
14) Memberikan penyuluhan kesehatan pada pasien/keluarga.
15) Menjelaskan tata tertib rumah sakit, hak dan kewajiban
pasien.

c. Uraian Tugas Perawat Pelaksana


1) Membuat rencana jangka pendek (rencana harian) tindakan
keperawatan yang ditugaskan oleh perawat primer
2) Melaksanakan tindakan keperawatan
3) Melakukan evaluasi serta dokumentasi keperawatan
4) Mengikuti ronde keperawatan, konferensi kasus, dan pre dan
post conference.
5) Melakukan kerja sama dengan perawat pelaksana lain
dibawah timnya.

Anda mungkin juga menyukai