A. Konsep Dasar
pada pasien (Gillies, 1989). Rumah Sakit Jiwa Derah Provsu telah menerapkan
keperawatan dan kaidah keperawatan yang meliputi biopsiko, sosial, dan spiritual.
1. MPKP Transisi
MPKP dasar yang tenaga perawatnya masih ada yang berlatar belakang
pendidikan SPK, namun kepala ruangan dan ketua timnya minimal dari D3
Keperawatan.
2. MPKP Pemula
a. MPKP I
Keperawatan.
c. MPKP III
Program-program MPKP yang telah dibuat dan direncanakan tersebut tentu saja
terdapat didalam asuhan keperawatan yang akan dilakukan kepada klien agar
melibatkan seluruh personil (perawat) ruang MPKP mulai dari kepala ruangan,
Tugas dari karu MPKP yaitu membuat rencana bulanan, mingguan, harian;
koordinasi dengan unit kerja lainnya. Tugas dari perawat pelaksana di ruang
balik kepada perawat pelaksana bila ada perubahan pada kliennya, memberikan
1. Pengkajian
sebagai pilar praktik profesional yang pertama, diterapkan dalam bentuk fungsi
pilar compensatory reward sebagai pilar kedua terkait dengan manajemen Sumber
kasus, visit dokter. Pilar keempat yaitu patient care delivery meliputi asuhan
yang dilakukan.
pada pukul 10.00 – 12.30 WIB di Ruang Cempaka RSJD Provsu Medan.
wawancara kepada kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana didapatkan
Rumah sakit jiwa Daerah Provsu merupakan rumah sakit tipe A yang
melayani seluruh lapisan masyarakat. Ruang Cempaka memiliki visi, misi, motto,
dan falsafah yang sama dengan visi, misi, motto dan falsafah pelayanan
c. MOTTO:
A = Arif
S = Sosial
K = Komunikatif
E = Efektif
P = Professional
sebagai berikut:
fisik, mental dan sosial budaya yang pada prakteknya tidak dapat
keperawatan
Utara
f. Indikator Mutu
RSJD Provsu yaitu pengukuran Bed Occupancy Rate (BOR) dan angka
a. Kekuatan (Strenght)
5) Adanya uraian tugas yang jelas antara kepala ruangan, ketua tim, dan
pasien.
berhalangan hadir.
11) Perawat yang bekerja di ruangan melalui proses rekrutmen dan sesuai
14) Ketua tim sudah menyiapkan resume kasus untuk case conference.
15) Semua ketua tim dan perawat pelaksana mengikuti case conference.
4) Operan lebih sering melalui buku rawatan tanpa ada tatap muka
RSJD Provsu.
c. Kesempatan (Opportunity)
Provsu Medan.
d. Ancaman (Threatened)
lebih baik.
yang profesional.
1) Planning (Perencanaan)
masih direvisi sesuai asuhan keperawatan yang baru. Adanya rencana kerja
didapatkan bahwa 50% ketua tim sering membuat rencana kerja harian dan
2) Organization (Pengorganisasian)
Perawat memiliki uraian tugas yang jelas dan jadwal dinas dibuat
berdasarkan tim dengan proporsi jumlah perawat dinas pagi lebih besar
dari dinas sore dan malam. Perawat dinas pagi ada 4 orang antara lain 1
kepala ruangan, 1 ketua tim, dan 2 perawat pelaksana, dinas sore 1 perawat
libur. Belum tersedia daftar nama pasien dan perawat yang bertanggung
jawab.
bertanggung jawab.
conference.
4) Pengawasan
secara optimal.
conference.
keluarga pasien.
conference.
4) Anjurkan kepala ruangan dan ketua tim untuk membuat daftar nama pasien
MPKP.
d. Pilar IV
sesuai dengan kasus, dan menyusun jadwal perawat yang bertanggung jawab
dalam kegiatan TAK serta membuat leaflet sesuai dengan diagnosa pasien
5. Implementasi
dilakukan mulai tanggal 19-30 Juni 2012 di ruang Cempaka RSJD Provsu.
a. Pilar I
format rencana kerja harian, bulanan, yang dilakukan pada minggu kedua.
Format rencana kerja yang telah dibuat mahasiswa dijilid dan diserahkan
ke ruangan.
b. Pilar II
c. Pilar III
pada tanggal 29 Juni 2012 dengan mengangkat salah satu kasus kelolaan
cempaka, kegiatan tersebut akan terus berlanjut dan terjadwal dengan baik.
d. Pilar IV
halusinasi sesi 1-5, TAK harga diri rendah sesi 1-2, TAK isolasi sosial sesi
keluarga pasien.
6. Evaluasi
relationship, patient care delivery. Kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa
berikut :
a. Pilar I
rencana kerja harian sebagai penilaian kinerja perawat. Selain itu, perlunya
b. Pilar II
terhadap ketua tim dan supervisi ketua tim terhadap perawat pelaksana.
c. Pilar III
dengan optimal padahal kegiatan ini merupakan sarana yang tepat untuk
conference.
berinteraksi dengan klien jika hanya ada tindakan tertentu yang ingin
siap pakai.
• Tenaga baru
• Pasien baru
tahapan:
• Pengkajian keperawatan
• Perencanaan keperawatan
• Pelaksanaan keperawatan
• Evaluasi keperawatan
standar.
• Kondisi pasien
• Logistik keperawatan
sebelumnya.
pengobatan dokter.
pengganti) mengenai :
• Kondisi pasien
• Logistik keperawatan
sebelumnya.
pengobatan dokter.
15) Menjelaskan tata tertib rumah sakit, hak dan kewajiban pasien.
C. Pembahasan
kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana sesuai dengan perannya
masing-masing, yang dibuat untuk setiap shift (keliat & Akemat, 2009).
dan tindak lanjut dari kegiatan ini dapat dijadwalkan secara rutin.
dilakukan dua kali dalam sebulan, meliputi kasus pasien terbaru, pasien
yang tidak ada perkembangan, pasien pulang, pasien yang meninggal, dan
yang ada di ruang cempaka. TAK adalah salah satu tindakan keperawatan
help group. Dari kegiatan ini satu keluarga bisa sharing satu dengan
gangguan jiwa.