KEPERAWATAN
DI RAWAT INAP
DI RISH
Latar Belakang
Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan dari sistem pelayanan
kesehatan dan merupakan unsur strategis dilihat dari konteks jumlah biaya yang
dikeluarkan, dimana sebagian besar dana kesehatan terserap dalam sektor
pengelolaan rumah sakit baik di Negara maju maupun di Negara berkembang.
Pelayanan medik dan perawatan merupakan sub sistem dari sistem pelayanan
yang ada di rumah sakit.
RIS Hospital yang mulai beroperasi ditahun 2015 ini menyediakan layanan unggulan seperti bedah
katarak, trauma center, mom and child dan juga layanan medis lainnya yang pastinya mempuni
dibidangnya seperti poli spesialis neurologi, poli spesialis kejiwaan atau psikiatri, poli spesialis kulit
dan kelamin, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis jantung, spesialis kandungan, spesialis
bedah, spesialis orthopedi, spesialis mata yang berdedikasi dan berpengalaman dibidangnya akan
memberikan perawatan dan kenyamanan kepada para pasien.
Jenis pelayanan antara lain, Unit Gawat Darurat 24 jam, Pelayanan Ambulance, Rawat Jalan,
Poliklinik Dokter umum, spesialis, dan medical chek up, Penunjang medis, Farmasi, Radiologi,
Laboratorium. Dapat melayani BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, Asuransi, dan Pribadi/ umum.
Memiliki ruang keperawatan yaitu Ruang Jawa terdiri dari 6 bed, Sumatera Isolasi 2 bed, Sumatera
Anterum 2 bed, Papua Isolasi 2 bed, Sulawesi 5 bed, Lombok 5 bed, Kalimantan 6 bed, Bali 7 bed,
Toraja 1 bed, Bunaken 1 bed (VIP).
OK, VK, ICU, NICU, dan kamar bayi. RIS Hospital memiliki tenaga kerja perawat sebanyak 64
perawat, 21 bidan, 13 dokter umum, 39 dokter spesialis, dan 3 dokter gigi. Data pasien 3 bulan terakhir
ruang rawat inap agustus 329 pasien, September 278 pasien, October 291 pasien. Ruang rawat inap
merupakan salah satu ruangan yang membutuhkan manajemen keperawatan yang baik demi
tercapainya mutu pelayanan yang optimal.
Visi dan Misi
RIS HOSPITAL
Visi RIS HOSPITAL
“Menjadi penyelenggara kesehatan yang berkualitas didasari dengan kasih, profesional, serta melayani
semua lapisan masyarakat".
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat baik jasmani maupun rohani .
Gambaran Ruangan Rawat Inap
Pelayanan Kesehatan di RIS Hospital
Pelayanan Rawat Inap adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional
akibat penyakit tertentu, dimana pasien diinapkan disuatu ruangan di rumah sakit. RISH mempunyai
beberapa kelas perawatan yang dapat dikategorikan sebagai berikut:
• Ruang Perawatan VIP (terdiri dari 3 tempat tidur) yaitu terdiri dari ruang Bunaken, Toraja, dan Nias
• Ruang Perawatan Kelas I (terdiri dari 4 tempat tidur) yaitu terdiri dari ruang Sumatra (isolasi), dan
Sumatra anterum
• Ruang Perawatan Kelas II (terdiri dari 5 tempat tidur) yaitu terdiri dari ruang Sulawesi (kusus pasien laki
laki)
• Ruang Perawatan Kelas III (terdiri dari 23 tempat tidur yaitu terdiri dari Kalimantan, Lombok, dan bali
Metode Asuhan Keperawatan RISH
Ruang rawat inap RISH, menerapkan metode tim sebagai metode pelayanan asuhan keperawatannya,
yang dimana sistem nya yaitu adanya kepemipinan serta saling memberikan pengalaman antar tim.
dosis obat). Pelatihan ini diikuti oleh perawat secara bergantian dan sesuai dengan kebutuhan .
Dengan karakteristik pernah diklat sebanyak 14 kali dengan kapasitas 100% yang diikui oleh seluruh
perawat di RISH
3. Pengendalian
a. Supervisi Kepala Ruangan Rawat Inap
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, terkait dengan pembagian tugas, serta pendokumentasian yang dilakukan,
kepala ruangan selalu controlling menggunakan sistem audit yaitu memantau pelayanan yang telah diberikan oleh
perawat pelaksana dengan 3 minggu sekali, dan rutin mengecek dokumentasi melalui rekam medik pasien.
b. BOR
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur di ruang ranap inap adalah sebanyak 44
tempat tidur, Dari analisa di atas maka BOR ruang rawat inap tidak sesuai dengan standart nilai BOR menurut DEPKES
RI adalah 70-80% sedangkan di pada ruang rawat inap memiliki rata rata nilai BOR selama 3 bulan terakhir yaitu
sebanyak 69%.
Pengumpulan data dilakukan dengan melalui permintaan data BOR selama 3 bulan terakhir kepada rekam medis, data
yang diberikan yaitu berupa data pasien dalam 3 bulan terakhir yaitu, pada bulan Juli sebanyak (67%), pada bulan
Agustus (66%) dan pada bulan September (73%).
b. Kepuasan Pasien terhadap pelayanan
Saat ini mahasiswa belum mendapatkan data tentang nilai kepuasan pasien terhadap pelayanan di
ruang rawat inap RISH, namun berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan penanggung
jawab shift, secara kuantitatif didapatkan rata-rata pasien puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh
tenaga keperawatan, hal ini dibuktikan dengan seringnya pasien memberikan gift makanan untuk para
perawat.