Analisa SWOT
Disusun oleh
Asep Irwandi : 2020-0305-026
Jessisca Okololy : 2020-0305-027
Wayan Rindang : 2020-0305-028
Royani : 2020-0305-029
Charlina Desta : 2020-0305-030
Fitri Istanti : 2020-0305-031
Sikna Lakoro : 2020-0305-032
Meiriza Meilyani : 2020-0305-033
Rindu Chandy : 2020-0305-034
Ruang Kenanga 1 Bedah Anak RSUD Dr. Pirngadi Medan mempunyai visi dan
misi yang dijadikan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
diadopsi dari visi dan misi RSUD dr. Pirngadi Medan. Visi: “menjadi rumah sakit
rujukan dan unggulan di Sumatera Utara tahun 2015’.Dan misi RSUD dr. Pirngadi
Medan adalah “Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, professional dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan pendidikan penelitian
dan pengembangan ilmu kedokteran serta tenaga kesehatan lain, dan
mengembangkan manajemen rumah sakit yang profesional”. Serta motto RSUD dr.
Pirngadi Medan adalah” aegroti salus lex suprema” yang artinya “ kepentingan
penderita adalah utama” yang melayani pasien dengan” 4S yaitu: senyum, salam,
sapa, dan sentuh.
1. Wawancara yang dilakukan dengan kepala ruangan, ketua tim dan beberapa
perawat pelaksana.
2. Observasi dilakukan penulis pada sift pagi, sore, dan malam, meliputi observasi
asuhan keperawatan.
1. MAN
Pegawai yang diterima akan diorientasikan selama 1 bulan dimana setiap minggu
akan berotasi pada ruangan yang berbeda dan kinerjanya dinilai langsung oleh
kepala ruangan, bagian SDM dan terakhir diteruskan kepada bidang keperawatan.
dilakukan langsung oleh pihak rumah sakit melalui direktur rumah sakit dan
selama 1 bulan.
keperawatan dan Ns, wakil kepala ruangan D4 keperawatan, 2 orang ketua tim
dengan pendidikan D3 keperawatan dan 2 orang SPK, 1 orang bagian tata usaha
dengan latar belakang pendidikan SMU, 1 orang bagian gizi dengan latar
sebagai berikut:
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Adapun uraian tugas yang dimilki
a) Kepala Ruangan
Uraian Tugas :
penelitian.
b) Ketua Tim
Uraian Tugas :
sebelumnnya.
pengobatan dokter.
service, mengatur tugas peserta didik, mengatur tata tertib ruangan yang
12. Membantu karu untuk menilai mutu pelayanan askep serta tenaga
keperawatan
c. Perawat Pelaksana
Uraian tugas :
program pengobatan.
3. Melanjutkan tugas-tugas yang belum dapat diselesaikan oleh group
sebelumnya.
pengobatan dokter
kesehatan
11. Mengatur tata tertib ruangan yang ditujukan kepada semua petugas,
lingkungannya.
Ruang Kenanga 1 hanya memiliki uraian tugas kepada ruangan, ketua tim,
dan perawat pelaksana. Sedangkan untuk uraian tugas wakil kepala ruangan,
administrasi, ahli gizi dan pembantu rumah tangga (PRT) tidak ada tertulis, hanya
berupa lisan saja walaupun uraian tugas dari masing-masing sudah jelas. Bila
wakil kepala ruangan, adminintrasi, ahli gizi dan pembantu rumah tangga (PRT)
Total, Parsial dan Minimal care. Menurut Douglas, tingkat ketergantungan pasien
perawatan 1-2 jam, perawatan parsial membutuhkan waktu perawatan 3-4 jam/24
jam dan perawatan untuk pasien yang total care membutuhkan waktu 5-6 jam/24
jam.
Anak berdasarkan dinas pada tanggal 11-16 Juni 2012 sebagai berikut :
a. Pagi : 8 orang
b. Sore : 2 orang
c. Malam : 2 orang
d. Libur : 2 orang
Adapun kriteria pembagian sift kerja sesuai dengan kinerja dan porsi
setiap pegawai dimana setiap sift memiliki koordinator. Dari hasil wawancara
1 terdapat 2 ruangan yaitu ruangan Bedah Wanita Dewasa dan ruangan Bedah
Anak. Berdasarkan pengkajian pada tanggal 11-16 Juni 2012 terdapat 8 orang
pasien anak, dimana pasien yamg minimal care 3 orang (37,5 %), pasien parsial
care 1 orang (12,5%), dan pasien yang total care 4 orang (50%). Berdasarkan data
tersebut maka jumlah tenaga perawat yang diperlukan adalah sebagai berikut :
a. Rumus Douglas
Tingkat
Pagi Sore Malam
Ketergantungan Pasien
Minimal Care 3x0,17 3x0,14 3x0,10
Partial Care 1x0,27 1x0,15 1x0,07
Total Care 4x 0,36 4x 0,30 4x 0,20
Jumlah 1,5=2 1,8=2 1
Pagi : 2 orang
Siang : 2 orang
Malam: 1 orang +
5 orang
dengan perawat yang di Ruang Kenanga 1 Bedah Anak kurang 1 orang. Dari hasil
Kenanga 1 sebanyak 15 orang, karena beban kerja perawat tinggi jadi pada setiap
sift perawat mengolah dua ruangan yaitu ruang bedah dewasa wanita dan ruang
Bedah Anak.
perawat.
1. Head Injury
2. Hipospadia
3. Atresi Ani
4. Hisprung
5. Fraktur
6. Hidrosefalus
7. Tumor Abdomen
8. Osteomiolitis
9. Pneumotorax
3) Lingkungan kerja
kamar dengan kapasitas tempat tidur 9 buah dengan lama hari rawat pasien ± 10
tinggi (D3, S1, dan S2) dan mengenai pengaturan jadwal dinas disesuaikan oleh
yang terkait dengan keperawatan yang diadakan oleh pihak rumah sakit maupun
di luar rumah sakit Dr. Pirngadi Medan. Perawat pelaksana ruangan Kenanga 1
dengan menggunakan DP3 setiap sekali dalam setahun, selain itu kepala ruangan
juga memberikan teguran/punishment langsung kepada staf yang melakukan
kesalahan atau kelalaian dalam bekerja dan apabila staf yang kinerjanya bagus
Data dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 10 orang keluarga pasien
yang di rawat di ruang Kenanga 1 Bedah Anak RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan
kriteria sampel yaitu pasien yang minimal telah 3 hari mendapat perawatan di
sudah cukup puas dengan variabel perawat memanggil nama pasien dengan benar,
pada setiap tindakan yang akan dilakukan, perawat menjaga lingkungan kamar
pasien agar tetap bersih dan tenang. Sedangkan ketidakpuasan pasien terhadap
penkes juga telah dilakukan secara lisan namun belum terstruktur dan tidak
menggunakan media oleh karena waktu yang dimiliki perawat terbatas, untuk itu
perlu diberikan penkes mengenai penyakit yang diderita oleh pasien secara
terstruktur. Selain itu juga memiliki slogan-slogan atau poster di dalam ruangan
seperti: jagalah kebersihan, dilarang merokok yang dapat dijadikan sebagai salah
satu sarana informasi kesehatan bagi pasien dan keluarga sehingga diharapkan
Bedah Anak, jam bertemu telah ditetapkan yaitu pada pukul 12.00-13.00 WIB
dan pada pukul 17.00-21.00 WIB, namun masih ada ditemukan adanya
keluarga pasien dalam mematuhi jam berkunjung. Bed nama pengunjung tidak
ada, begitu juga dengan bed nama penjaga pasien untuk malam hari yang didapat
diperbolehkan berkunjung pada saat jam bertamu saja. Perawat di ruang Kenanga
meletakkan pakaian.
telah menerapkan tindakan berupa mengecek setiap hari infus pasien, pemisahan
sampah medis dan non medis, serta benda tajam. Alat/instrumen yang digunakan
untuk setiap tindakan keperawatan terlebih dahulu disterilkan dan jumlah alat
2. METHODE
Metode asuhan keperawatan yang diterapkan ruang Kenanga 1 Bedah
Anak adalah metode tim. Prosedur timbang terima (overan) dilakukan pada setiap
pergantian shift. Tetapi pada saat bekerja metode tim belum dilaksanakan secara
optimal karena tenaga perawat pelaksana harus membagi kerja pada ruang
pembagian tugas diagnostik dan tugas dari luar kondisi tersebut sehingga
Dari hasil observasi yang dilakukan, ruang Kenanga 1 Bedah Anak sudah
cukup optimal yang diberikan kepada pasien sesuai dengan standar yang
keperawatan.
bentuk lini dan ada bagan struktur organisasi Kenanga 1 yang terdapat di ruangan
kepada ketua tim dan selanjutnya ketua tim mendelegasikan kepada perawat
pelaksana.
kebijakan yang telah disepakati bersama yaitu teguran lisan dan sanksi berupa
denda bagi staf yang terlambat dan membuat surat pernyataan. Selain itu adanya
supervisi yang dilakukan oleh kapokja setiap hari keruangan dalam hal pemberian
3. MATERIAL
Perawatan untuk alat-alat rumah tangga seperti tempat tidur dilakukan
dengan perbaikan bila terjadi kerusakan, sedangkan untuk bantal, tilam dan
lainnya disimpan di gudang. Alat pencatatan dan pelaporan seperti buku rawatan,
buku visite, buku ekspedisi, buku pemeriksaan penunjang, buku injeksi, buku
operan alat dan oksigen, jadwal dinas, buku denah ruangan telah dikelola dengan
baik.
a. Pengelolaan Obat
Untuk pengamprahan obat ke depo farmasi dilakukan oleh perawat
ruangan. Dan pelaksanaannya yaitu untuk obat oral sekali dalam 3 hari
sedangkan untuk cairan infus dan obat injeksi dilakukan setiap hari.
kendali.
setiap hari.
menjadi penanggung jawab khusus alat-alat, obat, askep dan status, tugas
dengan baik yaitu di simpan dilemari alat tenun. Perawatan dan pensterilan
Untuk bahan yang habis seperti alkohol, betadine, plester dan obat-
Penggunaan alat seperti laken, selimut, sarung dan bantal disediakan oleh
c. Pengelolaan Alat
bon.
7. Alat pencatatan dan pelaporan seperti buku rawatan, buku visite, buku
dan operan oksigen, jadwal dinas, buku denah ruangan dan pasien telah
4. MONEY
Ruang Kenanga 1 Bedah Anak memiliki sistem budgetting yang diatur
langsung oleh rumah sakit baik untuk pelayanan maupun untuk penggajian
sesuai golongan, jasa pelayanan medis, jasa pelayanan umum dan uang
makan perbulan.
ANALISA SITUASI
ANALISA SWOT RUANG KENANGAN I BEDAH ANAK RSUD PRINGADI MEDAN
MAN
tenun.
MONEY