Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG PERAWATAN/RAWAT INAP


“MAWAR”

Disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Manajemen Keperawatan yang
diampu oleh Ibu Fany Anitarini,M.Kep.,Ns.

DISUSUN OLEH :

LUFIANTI AMELINDA(18)

201602019

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2019

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Manajemen
Keperawatan di Ruang Perawatan Mawar.

Dalam pembuatan makalah ini saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini dan kami saya mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Fany selaku dosen pengajar.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Manajemen Keperwatan di Ruang
Perawatan Mawar dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Banyuwangi 14 Oktober 2019

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Perkembangan dan pertumbuhan rumah sakit semakin meningkat pesat setiap
tahunnya, sehingga masing-masing rumah sakit perlu mempertahankan kualitas
pelayanannya (Andini, 2006). Kualitas pelayanan yang baik dari suatu rumah sakit tidak
terlepas dari proses, peran dan fungsi dari manajemen pelayanan keperawatan yang baik
pula.
Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan serta mengawasi sumber-sumber yang ada termasuk sumber
daya manusia (Ratiza,2013). Menurut Gillies (2004), manajemen keperawatan adalah
proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan
masyarakat.
Komponen utama dalam manajemen keperawatan adalah fokus pada sumber daya
manusia dan materi secara efektif. Tujuan dari manajemen keperawatan untuk
meningkatkan dan memperatahankan kualitas pelayanan keperawatan, untuk kepuasan
pasien melalui peningkatan produktifitas dan kualitas kerja perawat. (Nursalam, 2000).
Konsep yang harus dikuasai dalam manajemen adalah konsep tentang pengelolaan
perubahan, konsep manajemen keperawatan, perencanaan yang berupa rencana strategi
melalui pendekatan pengumpulan data, analisa SWOT, dan menyusun langkah – langkah
perencanaan, melakukan pengawasan dan pengendalian (Nursalam, 2000).

Rawat inap adalah “suatu bentuk pelayanan kesehatan kedokteran intensif


(hospitalization) yang diselenggarakan oleh rumah sakit, baik rumah sakit umum maupun
rumah sakit bersalin”. Menurut Azwar (1996:73) Rawat inap (opname) adalah istilah yang
berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu,
di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit. Ruang rawat inap adalah ruang
tempat pasien dirawat dan pasien tersebut harus mandapatkan perawatan intensif oleh
dokter dan tenaga kesehatan lain yang merawatnya.

  Rawat Inap adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi,


diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medis dengan menginap di ruang rawat
inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah atau swasta, serta puskesmas
perawatan dan rumah bersalin, yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap.
(Sjafii, 2004:9).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka, bagaimanakah manajemen keperawatan yang
ditegakkan oleh kepala ruangan diruang perawatan/rawat inap mawar ?
1.3 Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa dapat mengetahui tentang manajemen keperawatan di ruang
perawatan/rawat inap
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui perumusan visi, misi, tujuan, kebijakan, standard
diruang perawatan/rawat inap mawar
b. Untuk mengetahui pengorganisasian diruang perawatan/rawat inap mawar
c. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan staf diruang perawatan/rawat
inap mawar
d. Untuk mengetahui apa saja pengarahan yang ada diruang perawatan/rawat
inap mawar
e. Untuk mengetahui pengendalian diruang perawatan/rawat inap mawar

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Perumusan Visi dan Misi


2.1.1 Visi
Menjadikan ruangan perawatan Mawar yang produktif dengan pelayananan
prima dan holistik.
2.1.2 Misi
1. Memberikan layanan asuhan keperawatan secara holistic dengan menggali
kemampuan positif yang dimiliki klien sesuai standar.
2. Melibatkan sistem pendukung yang ada dengan membudayakan kerja sama,
komunikasi aktif terapeutik antar petugas dan keluarga.
3. Memperbaiki dan mempertahankan suasana lingkungan kerja yang nyaman dan
harmonis.
4. Meningkatkan mutu dan jumlah SDM sesuai perkembangan ilmu keperawatan dan
teknologi.
5. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien.
2.1.3 Motto
Merawat Penuh Kasih Demi Kesembuhan

Nilai budaya yang dikembangkan di Ruang Perawatan Mawar yaitu SAFETY :

 Sincere (Tulus) : Pelayanan yang tulus kepada setiap pasien


 Appreciation (Penghargaan) : Menghargai setiap orang dalam pelayanan, baik pasien,
rekan kerja, atasan maupun bawahan.
 Fair (Adil) : Pelayanan yang adil untuk semua pasien tanpa memandang perbedaan
sosial ekonomi maupun SARA
 Emphaty (Empati) : Pelayanan yang empati kepada setiap pasien dan keluarganya
 Trust (Kepercayaan) : Pelayanan yang dapat dipercaya dan mampu menumbuhkan
kepercayaan antara pasien dan staf Rumah Sakit, antara Rumah Sakit dengan mitra
kerja
 QualitY (Mutu) : Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang bermutu dan
memiliki standar pelayanan yang terpercaya.
2.2 Perencanaan Kepala Ruangan Ruang Perawatan Mawar
Rencana jangka pendek yang diterapkan di ruang perawatan mawar terdiri dari
rencana harian, bulanan dan tahunan.
1. Rencana Harian
Isi rencana harian Kepala Ruangan meliputi:
         Asuhan keperawatan,
         Supervisi Katim dan Perawat pelaksana
         Supervisi tenaga selain perawat dan kerja sama dengan unit lain yang
terkait.
2. Rencana Bulanan
Isi rencana bulanan Kepala Ruangan meliputi :
 Membuat jadwal dan memimpin case conference
 Membuat jadwal dan memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga
 Membuat jadwal dinas
 Membuat jadwal petugas TAK
 Membuat jadwal dan memimpin rapat bulanan perawat
 Melakukan jadwal dan memimpin rapat tim kesehatan
 Membuat jadwal supervisi dan penilaian kinerja ketua tim dan perawat
pelaksana
 Melakukan audit dokumentasi
 Membuat laporan bulanan
3. Rencana Tahunan
Isi rencana tahunan Kepala Ruangan meliputi :
 Menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinerja di ruangan baik
proses kegiatan (aktivitas yang sudah dilaksanakan dari 4 pilar praktek
professional) serta evaluasi mutu pelayanan
 Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing-masing tim.
 Penyegaran terkait dengan materi MPKP khusus kegiatan yang masih
rendah pencapaiannya. Ini bertujuan mempertahankan kinerja yang telah
dicapai MPKP bahkan meningkatkannnya di masa mendatang
 Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang
karir perawat (pelaksana menjadi katim, katim menjadi karu),
rekomendasi untuk melanjutkan  pendidikan formal, membuat jadwal
untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.

2.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab


1. Perencanaan
a. Menunjuk perawat primer dan perawat asosiet serta tugasnya masing-masing
b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan
tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer
e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter
tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan:
h. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
i. Membimbing penerapan proses keperawatan
j. Menilai asuhan keperawatan
k. Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah
l. Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk
m. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
n. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
o. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan Rumah Sakit

2. Organizing dan Staffing


a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
b. Merumuskan tujuan metode penugasan
c. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet secara jelas
d. Membuat rencana kendali, kepala ruangan membawahi 2 perawat primer dan
perawat primer membawahi 2 perawat asosiet
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas,
mengatur tenaga yang ada setiap hari.
f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek
h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat kepada
perawat primer
i. Mengembangkan kemampuan anggota
j. Menyelenggarakan konferensi

3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer
b. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik
c. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan
asuhan keperawatan klien
e. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya
f. Meningkatkan kolaborasi

4. Pengawasan
a. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat
primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien
b. Melalui supervisi:
 Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui
laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-
kelemahan yang ada saat ini
 Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan
memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan
sesudah proses keperawatan dilakukan (didokumentasikan), mendengar
laporan dari perawat primer
c. Evaluasi
 Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
 Audit keperawatan
2.2.2 Perencanaan dan Pengorganisasian
1. Seragam Dinas
Senin-Selasa : Seragam Batik Hitam
Rabu-Kamis : Seragam Batik Biru
Jumat-Sabtu : Seragam Batik Hijau
Minggu : Baju Bebas Sopan Rapi
Dilengkapi dengan kap/kerudung sesuai jadwal dinas

2. Jadwal Shif
Pagi : jam 07.00 - 14.00
Siang : jam 14.00 - 21.00
Malam : jam 21.00 – 07.00
Daftar dinas disusun berdasarkan tim, yang dibuat dalam 1 minggu sehingga
perawat & bidan sudah mengetahui dan mempersiapkan dirinya untuk melakukan
dinas. Pembuatan jadwal dinas perawat & bidan dilakukan oleh kepala ruang
pada hari terakhi rminggu tersebut untuk jadual dinas pada minggu berikutnya
bekerja sama dengan ketua tim.Setiap tim mempunyai anggota yang berdinas
pada pagi, sore dan malam, dan yang lepas dari dinas (libur) malam hari dan yang
libur.

2.2.3 Resiko Tindakan yang Dilakukan oleh Kepala Ruangan


1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
Sulit untuk menjalin kerja sama, bisa mengarah ke konlfik antar tenaga kesehatan
yang akan berdampak mengurangi motivasi kerja.
3. Pengarahan
Jika pengarahan yang dikalukan oleh kepala ruangan tidak efektif, akan terjadi
miss kominikasi anar tenaga kesehatan
4. Pengawasan
Risiko yang bisa terjadi adalah jika setiap tindakan yang di lakukan di ruangan di
dalam pengawasan akan mengakibatkan pekerjaan tidan menjadi efisien
sesuaitarget yang di tetapkan oleh kepala ruangan.
2.2.4 Peran dan Fungsi Perawat pelaksana

1. Sebagai pemberi asuhan keperawatan

Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhann


dasar manusia yang dibutuhkan  melalui pemberian pelayanan keperawatan
dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat
sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi
tingkat perkembangannya.

2. Sebagai advokat klien

Peran ini dilakukan oleh perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi
lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi
hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas
informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan
nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.

3. Sebagai Edukator

Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat


pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan,
sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan.

4. Sebagai kolaborator

Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri
dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau
tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perencanaan dalam manajemen keperawatan memiliki perumusan visi, misi,
motto dan tujuan. Jenis perencanaan dalam manajemen keperawatan terdapat 3 jenis,
antara lain rencana harian, bulanan dan tahunan. Di dalam perencanaan manajemen
keperawatan juga terdapat perencanaan SDM keperawatan. Tujuan dari perencanaan
SDM keperawatan antara lain:

1. Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan.


2. The right man on the right place and the right man on the right job (efektivitas dan
efisiensi).
3. Menjamin tersedianya tenaga keperawatan masa sekarang maupun masa mendatang.
4. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas.
5. Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS).
6. Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian
karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi dan pensiun tenaga keperawatan.

3.2 Saran
` Sebagai tenaga medis khusunya perawat,kita di tuntut untuk mengerti dan bisa
dalam menyusun suatu konsep manajemen keperawatan sehingga apa yang di lakukan
sesuai rencana dan dapat dilakukan dengan mudah dan bersama-sama.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, M Nurs, 2000, Manaajemen Keperawatan :Apikasi Dalam Praktek Keperawatan
Profesional, Edisi I, Salemba Medika, Jakarta

Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan : Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Andini, 2006. Manaajemen Keperawatan.Jakarta
Ratiza,2013. Manaajemen Keperawatan.: aplikasi manajemen dalam rumah sakit,Jakarta
Gillies,2004 Manaajemen Keperawatan.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai