Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEPERAWATAN MANAJEMEN

Nama: Eiden Aerin Aktawalora

Npm: 12114201200054

Kelas: b

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa, atas berkat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan selesai tepat pada
waktunya. Makalah ini dibuat unuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan
Manajemen. Makalah ini bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi
saya sebagai penulis dan bagi para pembaca khususnya dalam bidang kesehatan
mengenai Tugas dan Fungsi Kepala bidang Keperawatan, Kepala unit Keperawatan,
Kepala ruang Keperawatan, Perawat Pelaksana

Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa membuat pembaca mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari., terutama bagi
sesama Perawat dan Mahasiswa Keperawatan.

Terakhir saya menyadari sungguh bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata kesempurnaan, maka dari itu kami
membutuhkan kritik dan saya yang bisa membangun kemampuan saya demi
kesempurnaan makalah ini.

Ambon, 22 februari 2023

Eiden Aerin Aktawalora


DAFTAR ISI

● Kata Pengantar

● Daftar Isi

● BAB I : PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

TUJUAN

● BAB II : PEMBAHASAN

Kepala Bidang Keperawatan

Kepala Unit Keperawatan

Kepala Ruang Keperawatan

Perawat Pelaksana

● BAB III : PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

◆ Latar Belakang

Manajemeni keperawatan merupakan proses pelaksanaan keperawatan melalui


kinerja staf untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman
kepada pasien, keluarga, dan masyarakat. Manajemen keperawatan adalah proses
bekerja melalui anggota staf dalam keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara profesional (Nursalam, 2009). Pelayanan keperawatan yang
diberikan oleh perawat harus berorientasi kepada kebutuhan dan masalah
keperawatan yang ditemukan berdasarkan rencana yang sudah dibuat untuk
memberikan kepuasaan kepada pasien. Pelayanan keperawatan yang diberikan
sangat tergantung dari peran seorang manager dalam melaksanakan tugasnya. Tugas
seorang manager keperawatan yaitu merencanakan, mengorganisir, memimpin serta
mengontrol keuangan, material dan sumber daya manusia yang dimiliki untuk
memberikan pelayanan keperawatan dengan efektif dan efisien

Rencana yang telah kita susun sedemikian rupa tidak akan ada artinya jika tidak
segera dilaksanakan. Pelaksanaan rencana tadi dilakukan oleh oleh satuan-satuan
kerja yang merupakan bagian dari organisasi. Mau tidak mau setelah dibuat suatu
rencana, langkah selanjutnya adalah pengorganisasian. Efektivitas dan efesiensi
pelaksanaan kegiatan yang akan dikerjakan dipengaruhi oleh bagaimana individu-
individu yang ada di dalam satuan kerja tadi bekerja secara maksimal sesuai
tanggung jawab dan wewenangnya. Untuk itu, pengorganisasian menjadi langkah
penting setelah kegiatan perencanaan.

Dalam keperawatan system lebih terfokus pada pengorganisasian, interaksi,


interdependensi dan integrasi dari bagian-bagian dan elemen yang ada. Organisasi
pelayanan kesehatan biasa dipandang sebagai sebuah system dengan sub-sistem
individu dan grup atau kelompok profesi yang secara bersama-sama bekerja untuk
mencapoai tujuan yang disepakati. Pemahaman dan komitmen tentang kekompakan
kelompok menjadi penting dan sangat berpengaruh pada proses pencapaian tujuan
tersebut, oleh karena itu pola interaksi yang efektif harus diciptakan diantara individu
atau grup baik internal maupun ekternal maupun eksternaldari system yang telah
ada.

Keperawatan sebagai ilmu terus berkembang, beberapa upaya perbaikan pelayanan


disetiap tatanan kesehatan telah dilaksanakan termasuk pada tindakan di lapangan,
serta menggunakan model-model dalam system manajemen pelayanan dan
pembuatan keputusan yang terkait dengan pasien, walaupun demikian para manajer
keperawatan masih menganggap bahwa hasil kurang optimal, sehingga upaya-upaya
lainnya terus dilakukan untuk peningkatan kualitas.

Pengorganisasian adalah pengelompokkan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan


objektif, penugasan suatu kelompok manajer dengan otoritas pengawasan setiap
kelompok, dan menentukan cara pengoordinasian aktivitas yang tepat dengan unit
lainnya, baik cara vertical maupun horizontal yang bertanggung jawab mencapai
tujuan organisasi (Swansburg, 1993).

Pengorganisasian adalah proses pengelompokkan kegiatan terhadap tugas,


wewenang, tanggung jawab dan koordinasi kegiatan, baik vertical maupun horizontal
yang dilakukan oleh tenaga keperawatan untuk mencapai tujuan ditetapkan. Fungsi
ini mencakup penetapan tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa yang harus
melakukan, seperti apa tugas-tugas dikelompokkan, siapa yang melaporkan ke siapa,
dan di mana dan kapan keputusan harus diambil oleh seorang perawat.

◆Tujuan

1. Agar dapat mengetahui Tugas dan Fungsi Kepala bidang keperawatan

2. Agar dapat mengetahui Tugas dan Fungsi Kepala unit Keperawatan

3. Agar dapat mengetahui Tugas dan Fungsi Kepala ruang Keperawatan

4. Agar dapat mengetahui Tugas dan Fungsi Perawat Pelaksana


BAB II

PEMBAHASAN

◆Kepala Bidang Keperawatan

Kepala Bidang Keperawatan profesi ini adalah Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit.

Kepala Bidang Keperawatan mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;


2. Mengkoordinasikan rencana dan program kerja Bidang;
3. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada
bawahan;
4. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas kepada bawahan;
5. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan sumber daya berupa
sarana prasarana, tenaga, peralatan keperawatan dan kebutuhan lainnya;
6. Mengkoordinasikan pengaturan kegiatan pelayanan perawatan di seluruh
Instalasi terkait;
7. Mengkoordinasikan penyusunan regulasi pengendalian mutu pelayanan
keperawatan dan pengembangan profesi serta etika keperawatan;
8. Mengkoordinasikan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap mutu
pelayanan keperawatan dan pengembangan profesi serta etika keperawatan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan;
9. Mengevaluasi hasil kerja dan laporan untuk bahan perencanaan berikutnya;
10. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengawasi pelaksanaan Nursing Staff
by Laws;
11. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan layanan kesehatan
tradisional sesuai standar yang berlaku;
12. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
13. Menilai prestasi kerja bawahan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja
bawahan;
14. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
15. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Wakil Direktur.
FUNGSI KEPALA BIDANG KEPERAWATAN

Bidang Keperawatan mempunyai fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan


tugas, pelaksanaan keperawatan, pengendalian dan pelaporan bidang Pelayanan Asuhan
Keperawatan;

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan


tugas, dan pengendalian

3. Penginventarisasian permasalahan berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan program kerja


Bidang Keperawatan

4. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan program Bidang Keperawatan

5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Direktur sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Bidang Keperawatan

◆ Kepala Unit Keperawatan

Unit keperawatan itu adalah salah 1 unit pelayanan di rmhsakit yang di dalamnya berkaitan
dengan farmasi , rekam medis dan poliklinik

Tugas kepala unit keperawatan adalah mengendalikan dan mengkordinasikan pelayanan


kesehatan di rumah sakit dalam menyelengarakan suatu tangung jawab sebagai kepala bUnit
keperawatan di Rumah Sakit tersebut.

◆ Kepala Ruang Keperawatan

Tugas Kepala Ruangan

1. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang berada
di wilayah tanggung jawabnya

2.Melaksanaan fungsi perencanaan (P1)

3. Menyusun rencana kerja kepala ruangan


4.Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang
bersangkutan

5. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai kebutuhan

6. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun kualifikasi untuk
di ruang rawat, koodinasi dengan kepala instansi

7. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan keperawatan yang akan


diselenggarakan sesuai kebutuhan

8. Melaksanaan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2)

9. Mengatur dan menkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat, melalui kerja sama
dengan petugas lain yang bertugas diruang rawatnya.

10. Menyusun jadwal dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan Melaksanakan fungsi
pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi: penjelasan tentang peraturan rumah sakit,
tata tertib ruang inap. fasilitas yang ada dan cara penggunaaanya dan kegiatan rutin sehari hari

11. Membimbing tenaga keperawatan untuk melakukan pelayanan/ asuhan keperawatan yang
sesuai ketentuan.

12. Mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu waktu dengan staf keperawatan dan petugas
lain yang bertugas diruang rawatnya.

13.Melaksanakan orientasi tenaga perawatan yang baru atau tenaga lain yang akan bekerja
diruang rawat

14.Memeberikan kesempatan ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan ilmiah/
penataran dengan koordinasi kepala instansi / kasi keperawatan/kepala bidang keperawatan.

15. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat obatan sesuai kebutuhan berdasarkan
ketentuan atau kebijakan rumah sakit

16.Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalau dalam keadaan siap pakai

17.Mendampingi visite dokter dan mencatat instruktur dokter khususnya bila ada perubahan
program pengobatan pasien.

18. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatan diruang rawat menurut tingkat
kegawatan, infeksi /non infeksi untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan.
19. Memberikan motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan ruang rawat

20. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien rawat inap

21. Menyimpan semua berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan diruang rawatnya
dan selanjutnya mengembalikan ke MR

22. Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan serta kegiatan
lain diruang rawat

23. Membimbing mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan
praktek

24. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien atau keluarganya sesuai kebutuhan dasar
dalam batas wewenangnya

25.Melakukan serah terima pasien dan lain lain pada saat pergantian dinas

◆Perawat Pelaksana

Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dan diberikan
wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan pada instansi kesehatan di tempat atau
ruang dia bekerja.

Tugas Pokok Perawat Pelaksana

a. Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan


sentuhan kasih sayang:

1) Menyusun rencana perawatan sesuai dengan masalah klien

2) Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana

3) Mengevaluasi tindakan keperawatan yang diberikan

4) Mencatat atau melaporkan semua tindakan perawatan respon klien pada catatan keperawatan

b. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab:

1) Pemberian obat

2) Pemeriksaan laboratorium

3) Persiapan klien yang akan operasi


c. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial, dan spiritual klien

1) Memperhatikan kebersihan lingkungan dan klien

2) Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman dan nyaman

3) Pendekatan dan komunikasi terapeutik d. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk
menghadapi tindakan perawatan dan pengobatan atau diagnosis

e. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan kemampuannya.

f. Memberikan pertolongan segera pada klien gawat atau sakarotul maut.

8. Membantu kepala ruang dalam ketatalaksanaan ruang secara administratif.

1) Menyiapkan data klien baru, pulang, atau meninggal.

2) Sensus harian atau formulir. 3) Rujukan dan penyuluhan PKMRS

h. Mengatur menyiapkan alat-alat di ruangan menurut fungsinya supaya siap pakai. 1.


Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan, dan keindahan ruangan.

J. Melaksanakan tugas dinas pagi/sore/malam atau hari libur secara bergantian sesuai dengan

jadwal dinas

* Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya. 1. Melaporkan segala


sesuatu mengenai keadaan klien baik secara tulisan dan maupun lisan.

m. Membuat laporan harian klien.

n. Operan dengan dinas berikutnya

Fungsi Peran perawat sebagai Pelaksana (Care Giver) yaitu memberikan pelayanan kesehatan
kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat berupa sauhan keperawatan yang
komprehensif yang meliputi pemberian asuhan keperawatan, memberikan bantuan langsung
kepada individu / pasien dan keluarga / masyarakat yang mengalami
BAB III

PENUTUP

◆Kesimpulan

Pengorganisasian adalah pengelompokkan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan objektif,


Penugasan suatu kelompok manajer dengan otoritas pengawasan setiap kelompok, dan
menentukan cara pengoordinasian aktivitas yang tepat dengan unit lainnya, Baik cara vertical
maupun horizontal yang bertanggung jawab mencapai tujuan organisasi (Swansburg, 1993).

Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan mengalokasi dan


mengatur sumber daya untuk menyelesaikan tujuan yang dicapai. Suatu pengorganisasia
memiliki tujuan dan prinsip pokok tertentu dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu adanya tujuan bersama, adanya kerjasama
dua orang atau lebih, adanya pembagian tugas, adanya kehendak untuk bekerja sama.

◆Saran

Saya sangat menyadari bahwa perawat indonesia masih belum melakukan tugas dan fungsinya
dengan maksimal sehingga saya mengharapkan agar perawat dapat menjadi lebih baik.

Organisasi yang baik adalah organisasi yang menjalankan peran pengorganisasian secara jelas.
Selain itu pengorganisasian yang baik juga dilihat dari pemimpin dan stafnya. Hubungan yang baik
membuat tujuan organisasi lebih cepat tercapai. Begitu juga dengan hubungan yang buruk antara
pimpinan dan stafnya akan membuat tujuan organisasi lambat terwujud bahkan gagal tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Asmuji. (2012). Manajemen Keperawatan: Konsep dan Aplikasi. Ar-Ruzz Media: Jogjakarta.

Sumijatun. (2009). Manajemen Keperawatan Konsep Dasar dan Aplikasi Pengambilan Keputusan
Klinis. CV. Trans Info Media: Jakarta

Gillies, D. A. ( 1989 ). Nursing Management, A System Approach.WB Saunders Company.


Philadelphia.

Prayitno, Subur. ( 1997 ). Dasar - dasar administrasi kesehatan masyarakat. Airlangga University
Press. Surabaya.

Prayitno, Subur. ( 2000 ). Administrasi Rumah Sakit di Indonesia. FKUA. Surabaya.

Sullivan, E.J.et al. ( 1990 ). Management and Leadership for Nurse Manager. Jones and Barlett
Publisher. Boston.

Swanburg, C Russel. ( 2000 ). Pengantar Kepemimpinan dan Manjemen Untuk Perawat Klinis.
EGC. Jakarta.

https://www.scribd.com/doc/281266681/Pengorganisasian-dalam-keperawatan (diakses tanggal


8 Oktober 2018)

Anda mungkin juga menyukai