Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MANAJEMEN

DI RUANG PERINATOLOGI RS CINTA KASIH TANGERANG


SELATAN

Oleh:

DESYANA
20227060

UNIVERSITAS ICHSAN SATYA BINTARO


STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit
yang menempati tempat tidur perawatan unutk keperluan observasi, diagnosa,
terapi, rehabilitasi medik dan atau pelayanan medik lainnya. Kemajuan dalam
pengobatan modern dan munculnya klinik rawat komprehensif memastikan bahwa
pasien hanya dirawat di rumah sakit ketika mereka betul-betul sakit, telah
mengalami kecelakaan, pasien yang perlu perawatan intensif atau observasi ketat
karena penyakitnya.
Pelayanan keperawatan berfokus kepada aspek pencegahan, promosi
kesehatan dan berlandaskan kemitraan merupakan hal penting yang dapat
membantu menurunkan angka kematian seseorang. Pelayanan keperawatan yang
bermutu ditentukan oleh faktor input dan proses dari pelayanan itu sendiri. Faktor
input dari pelayanan diantaranya meliputi kebijakan, tenaga yang melayani, sarana
dan prasarana, standar asuhan kebidanan dan standar lain atau metode yang
disepakati. Sedangkan faktor proses adalah suatu kinerja dalam mendayagunakan
input yang ada dalam interaksi antara perawat dengan pasien yang meliputi
penampilan kerja sesuai dengan standar dan etika keperawatan. Sehingga
diperlukan adanya pengkajian pada ruangan perawat untuk mengetahui apakah
sudah sesuai standar dan mutu yang ditentukan dari faktor input dan proses
pelayanan yang sudah ditetapkan tersebut.
Manajemen keperawatan merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan
proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Kualitas suatu pelayanan
khususnya pelayanan keperawatan sangat tergantung dari berbagai aspek antara
lain pengetahuan, ketrampilan dan strategi dalam mengelola sumber daya secara
efektif dan efisien agar tercapainya kepuasan klien/pasien dalam pengertian yang
lebih luas yaitu aman dan nyaman. Pengelolaan suatu unit/ruang rawat melibatkan
berbagai pihak antara lain: dokter, perawat dan profesi kesehatan lainnya,
klien/pasien dan keluarganya, oleh karena itu perlu dikelola secara professional.
Pendekatan yang dilakukan dalam praktik manajemen keperawatan pada tahap ini

2
adalah model praktek keperawatan profesional (MPKP) yang diintegrasikan
kedalam pengembangan manajemen kinerja klinik (PMKK) bagi first line
manager yang relevan dan sinergis dengan penerapan proses keperawatan sebagai
satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan. Pendekatan melalui manajemen
kinerja klinik pada praktik profesi sangat relevan mengingat strategi
pembelajarannya yang pratikal, berfokus kepada peningkatan mutu secara terus
menerus dan berkelanjutan (continous quality improvement).
RS Cinta Kasih merupakan pusat pelayanan kesehatan untuk Tangerang
Selatan. RS Cinta Kasih merupakan RS Tipe C yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat. Ruang Perinatologi RS Cinta Kasih
merupakan sebuah unit pelayanan yang berfungsi sebagi ruang rawat inap khusus
neonatus selama 24 jam.

1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Setelah melaksanakan kegiatan praktik manajemen keperawatan, diharapkan
mahasiswa mampu melakukan pengkajian sesuai fungsi manajemen SWOT
berdasarkan 5 M.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan pengkajian situasi ruangan di Ruang Perinatologi RS Cinta Kasih
Tangerang Selatan.
2. Melakukan analisa data berdasarkan standar dengan menggunakan fish bone
diagram.
3. Merumuskan rumusan dan prioritas permasalahan.
4. Menetapkan seleksi alternative permasalahan.
5. Menyusun plan of action.

1.3 METODE
Metode yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data untuk
mengidentifikasi masalah dilakukan dengan metode:
1. Observasi

3
Observasi dilakukan untuk dapat memperoleh data kondisi fisik ruangan,
proses pelayanan inventaris ruangan, dan asuhan keperawatan yang langsung
dilakukan ke pasien.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada manajer perawat, perawat untuk
mengumpulkan data tentang proses orientasi pasien baru dan pelayanan
pasien.
3. Studi dokumentasi
Kegiatan dilakukan untuk pengumpulan data mengenai karakteristik pasien,
ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan.

1.4 MANFAAT
1. Bagi Pasien
Terpenuhinya kebutuhan klien secara holistik dan tercapainya kepuasan klien
terhadap praktik pelayanan keperawatan.
2. Bagi Perawat
1) Tercapainya tingkat kepuasan kerja optimal.
2) Terbinanya hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat
dengan tim kesehatan lain dan perawat dengan pasien dan keluarganya.
3) Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin perawat.
4) Meningkatkan citra perawat sebagai suatu profesi yang professional
dimata profesi lain.
3. Bagi Rumah Sakit
1) Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga
dapat memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan.
2) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
keperawatan.
3) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit sebagai
rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan keperawatan yang
professional.

4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIK

2.1 SEJARAH SINGKAT TEMPAT PRAKTIK


Rumah Sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih terletak di jalan Ciputat Baru
Raya No. 10 pada awalnya merupakan sebuah Rumah Bersalin yang didirikan
pada tahun 1996. Rumah Bersalin ini diprakarsai oleh bidan Maylyani dan
melayani masyarakat sekitar selama bertahun-tahun Seiring meningkatnya
kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Bersalin Cinta Kasih, dirasakan
perlu untuk mengembangkan Rumah Bersalin Cinta Kasih menjadi sebuah
fasilitas pelayanan kesehatan bagi wanita dan anak yang lebih lengkap dan
memadai. Maka pada tahun 2006, fasilitas pelayanan yang ada dikembangkan
menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih.
Di akhir tahun 2010, Rumah sakit Ibu dan Anak Cinta Kasih
bergabung dengan KASIH GROUP untuk memberikan pelayanan yang lebih
baik lagi kepada masyarakat, khususnya Ibu dan Anak. Serta diakhir tahun
2022 RSIA berganti menjadi RS Cinta Kasih . Bersama KASIH GROUP, RS
Cinta Kasih memberikan pelayanan kesehatan secara optimal dan
professional bagi pasien dan keluarga pasien. Rumah Sakit Cinta Kasih telah
menjadi bagian dari keluarga yang senantiasa siap memberikan pelayanan
terbaiknya.
Secara konsisten dan berkesinambungan, manajemen KASIH GROUP
menjalankan program-program peningkatan mutu dan pengawasan pada
semua bidang pelayanan.
RS Cinta Kasih, adalah Rumah Sakit yang mengedepankan pelayanan
prima melayani kebutuhan kesehatan secara holistic yang meliputi :
 Masa sebelum kehamilan, masa kehamilan, melahirkan dan masa
nifas
 Perawatan Anak dan Bayi Baru Lahir
 Perawatan Umum penyakit dalam

5
 Perawatan gigi dan mulut
 Cek kesehatan organ reproduksi (Pap smear)
 Keluarga Berencana
 Psikolog Klinis
 Operasi Umum
 Operasi Sectio Caesaria
 Pelayanan IGD 24 jam
Dilayani oleh para dokter spesialis yang berpengalaman diantaranya :
 Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan
 Dokter Spesialis anak
 Dokter Spesialis Penyakit Dalam
 Dokter Spesialis Bedah
 Dokter Spesialis Konservasi Gigi
 Dokter Spesialis Konservasi Gigi Anak
 Dokter Spesialis Saraf
 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
 Dokter Spesialis Radiologi
 Dokter Spesialis Orthopedi
 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
 Dokter Spesialis Mata
 Dokter Spesialis Jiwa
 Dokter Spesialis THT
 Dokter Spesialis Urologi
 Dokter Spesialis Bedah Mulut
Ruang perinatologi merupakan ruang rawat inap untuk neonatus. Terdiri dari
ruang rawat inap yang beresiko rendah (leve 1) dan beresiko sedang (level 2). Di
ruang perinatologi terdapat 1 ruang laktasi, 1 ruang edukasi, 1 ruang memandikan
bayi, 1 ruang dapur susu, 2 nurse station, 1 ruang linen bersih dan 1 ruang linen
kotor. Ruang Perinatologi memiliki kapasitas tempat tidur bayi diruang resiko
rendah - sedang terdapat 4 inkubator, 8 infant warmer dan 50 box bayi.

2.2 VISI, MISI TEMPAT PRAKTIK

6
a. Visi
Melindung keidupan melalui sentuhan KASIH
b. Misi
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama yang memperioritaskan keselamatan
serta pengalaman terbaik bagi pasien dan keluarganya dan adaptif
terhadap perubahan.
c. Nilai Utama
Nilai utama ( Core Value ) RS Cinta Kasih adalah :
1) Komitmen
Kita berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada
masyarakat, perusahaan dan mencapai pelayanan prima.
2) Akuntabilitas
Kami mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap
semua tindakan kami.
3) Service Dengan Hati
 Kami memberikan perhatian kepada semua pasien, dokter dan
rekan kami.
 Kami membahagiakan pelanggan kami dengan melampaui
harapan mereka dan tanggapan kami yang sepenuh hati.
 Kita memperlakukan pelanggan kami dengan penuh hormat
dan menghargai.
4) Integritas
Kami akan berusaha keras untuk mencapai standar tertinggi dalam
pekerjaan kami, dalam memberikan pelayanan yang layak dan
biaya yang efektif kepada pasien kami.
5) Hargai Dan Hormati
Kami menghormati satu sama lain.

7
2.3 STRUKTUR ORGANISASI TEMPAT PRAKTIK
1. RS Cinta Kasih

8
2. Ruang Perinatologi
Struktur Terlampir
Jumlah tenaga di ruangan Perinatologi RS Cinta Kasih

No Kualifikasi Jumlah Masa Kerja Jenis


1 Profesi S1 2 < 1 tahun Tetap
Keperawatan Kontrak
2 DIII Keperawatan 9 1-5 tahun Tetap
Kontrak
3 DIV Kebidanan 1 1 tahun Tetap

4 DIII Kebidanan 9 1-10 tahun Tetap

2.4 DIMENSI DAN AREA TEMPAT PRAKTIK


1 Ruang perinatologi merupakan ruang rawat inap untuk neonatus. Terdiri dari
ruang rawat inap yang beresiko rendah (leve 1) dan beresiko sedang (level
2). Di ruang perinatologi terdapat 1 ruang laktasi, 1 ruang edukasi, 1 ruang
memandikan bayi, 1 ruang dapur susu, 2 nurse station, 1 ruang linen bersih
dan 1 ruang linen kotor. Ruang Perinatologi memiliki kapasitas tempat tidur
bayi diruang resiko rendah terdapat 30 box bayi dan beresiko sedang
terdapat 4 inkubator, 8 infant warmer dan 20 box bayi.
2 Ruang 1 yaitu ruang resiko rendah berisi 30 box bayi, dimana ruang 1
merupakan ruang untuk bayi baru lahir normal dan sehat, tanpa kelainan
kongenital dan tanpa resiko penyulit.
3 Ruang 2 yaitu ruang resiko sedang berisi 4 inkubator, 8 infant warmer dan
20 box bayi. Serta terdapat alat bantu napas Non Invansif sebanyak 3 dan
phototerapi sebanyak 14 unit. Ruang 2 ini merupakan ruang untuk gangguan
napas ringan – sedang, kelainan bawaan ringan sampai sedan gang bukan

9
keadaan gawat serta penyulit komplikasi yang lain tanpa memerlukan
perawatan intensif.
Di ruangan Perinatologi terdapat beberapa penyakit yang sering ditemui yaitu:
Hiperbillirubin, BBLR, Asfiksia ringan - sedang, BBL dengan infeksi, RDS,
BP, Suspek Sepsis, Kelainan Kongenital.

10
BAB III
PENGKAJIAN DAN ANALISA DATA

3.1 DATA UMUM DAN KHUSUS TEMPAT PRAKTIK


Unsur Manajemen INTERNAL EKSTERNAL
Strength Weaknes Opportunities Threats
(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang) (Ancaman)
MAN 1 Sudah ada struktur 1 Sebagian Job Adanya MOU dengan Terdapat RS yang
organisasi RS description belum instansi pendidik competitor yang
2 Sudah ada struktur sesuai dengan tugas untuk jenjang karir berada disekitar RS
organisasi ruang masing-masing dengan jenjang
perinatology penempatan pendidikan lebih
3 Sudah ada jenjang karir kompetensi jenjang tinggi
4 Ruang perinatology karir
memiliki 18 karyawan 2 Berdasarkan status
tetap dan 3 karyawan pendidikan masih
kontrak terdapat 1 Bidan D4,
5 Berdasarkan jenjang 8 bidan D3 dan 1
pendidikan ada 2 bidan D3 (on
perawat dengan process konversi
pendidikan profesi Ners Program Ners)
dan 9 perawat 3 Masih terdapat 1
pendidikan D3 perawat pra PK di
6 Terdapat 9 perawat perinatology level 2
yang masa kerja 1 – 5 4 Belum semua
tahun (43%) dan 1 perawat memiliki 3
perawat masa kerja 1 kompetensi yang

11
tahun (5%) ada diruang
7 Terdapat 1 bidan D3 on perinatology
process konversi 5 Masih terdapat 9 D3
program Ners bidan dengan masa
8 1 perawat Sudah ada kerja 1-10 tahun
yang mengikuti (43%) dan 1 D4
pelatihan NICU level 1 bidan masa kerja 1
9 2 perawat sudah tahun (5%) serta 2
mengikuti resusitasi perawat D3 dan S1
neonatus kurang dari 3 bulan
10 Perawat perinatologi (14%)
sudah mengikuti IHT 6 Sudah ada struktur
Resusitasi Neonatus organisasi namun
(86%) belum dibakukan
7 Terdapat 1 orang
kepala di level 1 dan
1 orang kepala di
level 2

METHODE 1 Hasil observasi di 1 Rawat gabung masih Adanya kebijakan


ruang perinatology parsial pemerintah yang
perawat didapatkan 2 Semua perawat mengharuskan kepada
pelaksanaan metode belum melakukan setiap RS untuk
tim tindakan perawatan meningkatkan
2 Ruangan memiliki bayi baru lahir di profesionalisme dan
pedoman SAK OK/VK/PONEK kinerja perawat
3 Sebagian besar perawat IGD
memiliki kepatuhan
yang baik sesuai

12
dengan SPO :
a Melakukan edukasi
bayi pulang
b Melakukan edukasi
PMK pada bayi
BBLR
4 Sudah terdapat SPO di
ruangan antara lain :
SPO PPI, SPO
tindakan, SPO Pasien
Safety, SPO APK,
SPO Assesment
5 Terdapat standar
asuhan keperawatan 10
terbesar di ruang
perinatlogi
6 Terlaksananya ronde
keperawatan
7 Sebagian besar
perawat melakukan
penerapan standar
asuhan keperawatan
cukup baik terdiri :
a Pengkajian pasien
85%
b Menentukan
diagnose 83%

13
c Melakukan
perencanaan
asuhan 88%
d Melakukan
tindakan
keperawatan 80%
e Melakukan
evaluasi 80%
8 Sudah menggunakan
sistem rujukan jejaring
(SIMRS)
MATERIAL 1 Kelengkapan fasilitas 1 Kelengkapan Adanya alat habis
sarana dan prasarana fasilitas sarana dan pakai diajukan
bagi pasien diruang prasarana bagi ruangan 2x dalam
perinatology sudah perawat diruang seminggu yaitu
cukup baik perinatology setiap hari selasa
2 Kelengkapan fasilitas belum cukup baik dan jumat
alat tulis kerja perawat (tidak ada ruang (amprahan
sudah cukup baik kepala unit, kamar penunjang medis)
3 Kelengkapan fasilitas perawat dan toilet)
sarana dan prasarana
bagi alat kesehatan di
ruangan perinatology
sudah cukup baik

14
MONEY 1
MARKETING

15

Anda mungkin juga menyukai