Oleh:
DESYANA
20227060
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
adalah model praktek keperawatan profesional (MPKP) yang diintegrasikan
kedalam pengembangan manajemen kinerja klinik (PMKK) bagi first line
manager yang relevan dan sinergis dengan penerapan proses keperawatan sebagai
satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan. Pendekatan melalui manajemen
kinerja klinik pada praktik profesi sangat relevan mengingat strategi
pembelajarannya yang pratikal, berfokus kepada peningkatan mutu secara terus
menerus dan berkelanjutan (continous quality improvement).
RS Cinta Kasih merupakan pusat pelayanan kesehatan untuk Tangerang
Selatan. RS Cinta Kasih merupakan RS Tipe C yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat. Ruang Perinatologi RS Cinta Kasih
merupakan sebuah unit pelayanan yang berfungsi sebagi ruang rawat inap khusus
neonatus selama 24 jam.
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Setelah melaksanakan kegiatan praktik manajemen keperawatan, diharapkan
mahasiswa mampu melakukan pengkajian sesuai fungsi manajemen SWOT
berdasarkan 5 M.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan pengkajian situasi ruangan di Ruang Perinatologi RS Cinta Kasih
Tangerang Selatan.
2. Melakukan analisa data berdasarkan standar dengan menggunakan fish bone
diagram.
3. Merumuskan rumusan dan prioritas permasalahan.
4. Menetapkan seleksi alternative permasalahan.
5. Menyusun plan of action.
1.3 METODE
Metode yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data untuk
mengidentifikasi masalah dilakukan dengan metode:
1. Observasi
3
Observasi dilakukan untuk dapat memperoleh data kondisi fisik ruangan,
proses pelayanan inventaris ruangan, dan asuhan keperawatan yang langsung
dilakukan ke pasien.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada manajer perawat, perawat untuk
mengumpulkan data tentang proses orientasi pasien baru dan pelayanan
pasien.
3. Studi dokumentasi
Kegiatan dilakukan untuk pengumpulan data mengenai karakteristik pasien,
ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan.
1.4 MANFAAT
1. Bagi Pasien
Terpenuhinya kebutuhan klien secara holistik dan tercapainya kepuasan klien
terhadap praktik pelayanan keperawatan.
2. Bagi Perawat
1) Tercapainya tingkat kepuasan kerja optimal.
2) Terbinanya hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat
dengan tim kesehatan lain dan perawat dengan pasien dan keluarganya.
3) Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin perawat.
4) Meningkatkan citra perawat sebagai suatu profesi yang professional
dimata profesi lain.
3. Bagi Rumah Sakit
1) Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga
dapat memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan.
2) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
keperawatan.
3) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit sebagai
rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan keperawatan yang
professional.
4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
5
Perawatan gigi dan mulut
Cek kesehatan organ reproduksi (Pap smear)
Keluarga Berencana
Psikolog Klinis
Operasi Umum
Operasi Sectio Caesaria
Pelayanan IGD 24 jam
Dilayani oleh para dokter spesialis yang berpengalaman diantaranya :
Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan
Dokter Spesialis anak
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dokter Spesialis Bedah
Dokter Spesialis Konservasi Gigi
Dokter Spesialis Konservasi Gigi Anak
Dokter Spesialis Saraf
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
Dokter Spesialis Radiologi
Dokter Spesialis Orthopedi
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Dokter Spesialis Mata
Dokter Spesialis Jiwa
Dokter Spesialis THT
Dokter Spesialis Urologi
Dokter Spesialis Bedah Mulut
Ruang perinatologi merupakan ruang rawat inap untuk neonatus. Terdiri dari
ruang rawat inap yang beresiko rendah (leve 1) dan beresiko sedang (level 2). Di
ruang perinatologi terdapat 1 ruang laktasi, 1 ruang edukasi, 1 ruang memandikan
bayi, 1 ruang dapur susu, 2 nurse station, 1 ruang linen bersih dan 1 ruang linen
kotor. Ruang Perinatologi memiliki kapasitas tempat tidur bayi diruang resiko
rendah - sedang terdapat 4 inkubator, 8 infant warmer dan 50 box bayi.
6
a. Visi
Melindung keidupan melalui sentuhan KASIH
b. Misi
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama yang memperioritaskan keselamatan
serta pengalaman terbaik bagi pasien dan keluarganya dan adaptif
terhadap perubahan.
c. Nilai Utama
Nilai utama ( Core Value ) RS Cinta Kasih adalah :
1) Komitmen
Kita berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada
masyarakat, perusahaan dan mencapai pelayanan prima.
2) Akuntabilitas
Kami mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap
semua tindakan kami.
3) Service Dengan Hati
Kami memberikan perhatian kepada semua pasien, dokter dan
rekan kami.
Kami membahagiakan pelanggan kami dengan melampaui
harapan mereka dan tanggapan kami yang sepenuh hati.
Kita memperlakukan pelanggan kami dengan penuh hormat
dan menghargai.
4) Integritas
Kami akan berusaha keras untuk mencapai standar tertinggi dalam
pekerjaan kami, dalam memberikan pelayanan yang layak dan
biaya yang efektif kepada pasien kami.
5) Hargai Dan Hormati
Kami menghormati satu sama lain.
7
2.3 STRUKTUR ORGANISASI TEMPAT PRAKTIK
1. RS Cinta Kasih
8
2. Ruang Perinatologi
Struktur Terlampir
Jumlah tenaga di ruangan Perinatologi RS Cinta Kasih
9
keadaan gawat serta penyulit komplikasi yang lain tanpa memerlukan
perawatan intensif.
Di ruangan Perinatologi terdapat beberapa penyakit yang sering ditemui yaitu:
Hiperbillirubin, BBLR, Asfiksia ringan - sedang, BBL dengan infeksi, RDS,
BP, Suspek Sepsis, Kelainan Kongenital.
10
BAB III
PENGKAJIAN DAN ANALISA DATA
11
tahun (5%) ada diruang
7 Terdapat 1 bidan D3 on perinatology
process konversi 5 Masih terdapat 9 D3
program Ners bidan dengan masa
8 1 perawat Sudah ada kerja 1-10 tahun
yang mengikuti (43%) dan 1 D4
pelatihan NICU level 1 bidan masa kerja 1
9 2 perawat sudah tahun (5%) serta 2
mengikuti resusitasi perawat D3 dan S1
neonatus kurang dari 3 bulan
10 Perawat perinatologi (14%)
sudah mengikuti IHT 6 Sudah ada struktur
Resusitasi Neonatus organisasi namun
(86%) belum dibakukan
7 Terdapat 1 orang
kepala di level 1 dan
1 orang kepala di
level 2
12
dengan SPO :
a Melakukan edukasi
bayi pulang
b Melakukan edukasi
PMK pada bayi
BBLR
4 Sudah terdapat SPO di
ruangan antara lain :
SPO PPI, SPO
tindakan, SPO Pasien
Safety, SPO APK,
SPO Assesment
5 Terdapat standar
asuhan keperawatan 10
terbesar di ruang
perinatlogi
6 Terlaksananya ronde
keperawatan
7 Sebagian besar
perawat melakukan
penerapan standar
asuhan keperawatan
cukup baik terdiri :
a Pengkajian pasien
85%
b Menentukan
diagnose 83%
13
c Melakukan
perencanaan
asuhan 88%
d Melakukan
tindakan
keperawatan 80%
e Melakukan
evaluasi 80%
8 Sudah menggunakan
sistem rujukan jejaring
(SIMRS)
MATERIAL 1 Kelengkapan fasilitas 1 Kelengkapan Adanya alat habis
sarana dan prasarana fasilitas sarana dan pakai diajukan
bagi pasien diruang prasarana bagi ruangan 2x dalam
perinatology sudah perawat diruang seminggu yaitu
cukup baik perinatology setiap hari selasa
2 Kelengkapan fasilitas belum cukup baik dan jumat
alat tulis kerja perawat (tidak ada ruang (amprahan
sudah cukup baik kepala unit, kamar penunjang medis)
3 Kelengkapan fasilitas perawat dan toilet)
sarana dan prasarana
bagi alat kesehatan di
ruangan perinatology
sudah cukup baik
14
MONEY 1
MARKETING
15