Anda di halaman 1dari 13

JENIS-JENIS KEWIRAUSAHAAN

DALAM BIDANG
KESEHATAN/KEPERAWATAN

OLEH :
KELOMPOK 2/ 3.1
NI LUH GEDE YUPITA ASTRI SURYANDARI (P07120016002)
NI LUH MEGA OKTAVIANI DEWI (P07120016030)
POKOK BAHASAN
HOME CARE

KONSULTAN
KEPERAWATAN

TERAPI KOMPLEMENTER

NURSING CARE CENTRE

KLINIK KESEHATAN
SWASTA
A. HOME CARE
PENGERTIAN HOME CARE
 Menurut Departemen Kesehatan (2002)
menyebutkan bahwa home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan TUJUAN UMUM
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat
dari penyakit.
HOME CARE
 Menurut American Medical Association, home
care merupakan penyediaan peralatan dan jasa
pelayanan keperawatan kepada pasien di rumah
yang bertujuan untuk memulihkan dan
mempertahankan secara maksimal tingkat
kenyamanan dan kesehatan.
PRINSIP HOME CARE
 Pengelolaan home care dilaksanaka oleh perawat/ tim
 Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik.
 Mengumpulan data secara sistematis, akurat dan komrehensif.
 Menggunakan data hasil pengkajian dalam menetakan diagnosa keperawatan.
 Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa keperawatan.
 Memberi pelayanan prepentif, kuratif, promotif dan rehabilitaif.
 Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi keperawatan
 Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui manajemen kasus.
 Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim.
 Mengembankan kemampuan professional
 Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care
 Menggunakan kode etik keperawatan daam melaksanakan praktik keperawatan.
RUANG LINGKUP HOME CARE

Ruang lingkup atau bidang pelayanan dalam home care meliputi:


 Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
 Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
 Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
 Pelayanan informasi dan rujukan
 Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
 Hygiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
 Pelayanan perbaikan untuk kegiatan social
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
 Sebagai manajer kasus dalam mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan

1) Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.


2) Menyusun rencana pelayanan
3) Mengkoordinir aktifitas tim
4) Memantau kualitas pelayanan

 Sebagai pelaksana dalam memberikan pelayanan langsung dan mengevaluasi


pelayanan yang diberikan
Proses Asuhan Keperawatan

PROSES KEPERAWATAN PADA HOME CARE


Mekanisme Pelayanan Home Care
1) Proses Penerimaan Kasus
2) Proses Pelayanan Keperawatan Kesehatan di Rumah
3) Proses penghentian Pelayanan Keperawatan Kesehatan di Rumah
B. KONSULTAN KEPERAWATAN
PENGERTIAN KONSULTAN
KEPERAWATAN
 Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa nasihat ahli dalam bidang
keahliannya. Konseling dapat membantu dan memotivasi klien untuk lebih bertanggungjawab
terhadap dirinya sendiri dalam mengatasi masalahnya. Konseling diselenggarakan untuk mencapai
pemahaman dan penerimaan diri, proses belajar dari berperilaku tidak adaptif menjadi adaptif.

KRITERIA KONSULTAN KEPERAWATAN

a. Dapat mendefinisikan perannya secara jelas


b. Menawarkan layanan yang unik
c. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus
d. Memiliki kode etik yang jelas
e. Memiliki hak untuk menawarkan layanan kepada masyarakat sesuai dengan deskripsi profesinya.
f. Memiliki kemampuan untuk memonitor praktik profesinya
Sikap yang harus dimiliki seorang konsultan / Konselor

 Tingkah laku yang etis


 Kemampuan intelektual
 Keluwesan (fleksibelity)
 Sikap penerimaan (acceptance)
 Pemahaman (understanding)
 Sikap jujur
 Komunikasi
C. TERAPI KOMPLEMENTER
PENGERTIAN TERAPI KOMPLEMENTER

 Terapi Komplementer  adalah cara Penanggulangan Penyakit yang


dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau
sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang
Konvensional
TEKNIK TERAPI KOMPLEMENTER DI INDONESIA
1. Akupunktur medik
2. Terapi  hiperbarik
3. Terapi herbal medik
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seorang praktisi komplementer, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya manusia harus tenaga dokter, perawat dan atau dokter gigi yang sudah memiliki
kompetensi.
b. Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan farmasi.
c. Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat izin dari Departemen
Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan pemantauan terus – menerus.
D. NURSING CARE CENTER
PENGERTIAN NURSING CARE CENTER

Nursing care center adalah lembaga keperawatan yang memberikan


akses langsung pada klien dalam pelayanan keperawatan profesional
yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat sesuai dengan masalah
yang dihadapi masyarakat. 

TUJUAN NURSING CARE CENTER

Tercapainya masyarakat sehat dengan indikator kemandirian keluarga


melalui pelayanan, pendidikan dan penelitian keperawatan yang
berkualitas secara efektif dan efisien
SASARAN DAN KEGIATAN NURSING CARE CENTER

 Sasaran utama adalah peserta didik/pelatihan keperawatan dan


klien (individu, keluarga, kelompok khusus maupun
masyarakat umum) dari semua umur
 Kegiatan Nursing Center adalah kegiatan pelayanan,
pendidikan atau pelatihan dan penelitian pengembangan
keperawatan
E. KLINIK KESEHATAN SWASTA
PENGERTIAN KLINIK KESEHATAN SWASTA

 Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau
spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan
dipimpin oleh seorang tenaga medis (Permenkes RI, No.
028/Menkes/Per/I/2011).
JENIS KLINIK KESEHATAN SWASTA

1. Klinik Pratama
Merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar yang dilayani oleh
dokter umum dan dipimpin oleh seorang dokter umum
2. Klinik Utama
Merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan
medik dasar dan spesialistik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai