Anda di halaman 1dari 33

Kecenderung Pelayanan

Perawatan Gerontik :
HOME CARE &
TELEHEALTH

oleh:
Ns. Herlina. M.Kep. Sp.Kep.Kom
 Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
merupakan sintesa dari keperawatan kesehatan
komunitas dan keterampilan teknikal tertentu
yang berasal dari spesialisasi keperawatan
tertentu.
 Pelayanan keperawatan di rumah mencakup
pencegahan primer, sekunder, dan tersier yang
berfokus pada asuhan keperawatan individu
dengan melibatkan keluarga atau pemberi
pelayanan yang lain (ANA, 1992).
 Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
merupakan pemberian pelayanan keperawatan
keluarga yang berkualitas terhadap klien di
lingkungan rumahnya yang disediakan secara
intermitten atau part time.
 Pendamping klien/ keluarga (care giver) dan
lingkungan rumah di pandang sebagai elemen
utama yang menentukan keberhasilan pelayanan
PENGERTIAN

Menurut Departemen Kesehatan (2002)


Home care adalah pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
PENGERTIAN

Depsos RI (2009), yang dimaksud dengan


home care service adalah bentuk
pelayanan pendampingan dan perawatan
sosial lansia di rumah sebagai wujud
perhatian terhadap lansia dengan
mengutamakan masyarakat berbasis
keluarga.
Home care service memiliki dua cakupan yaitu
layanan kebutuhan lansia dan perawatan lansia

 Layanan kebutuhan lansia terdiri dari: kebutuhan


dasar, kebutuhan sehari-hari
 Layanan perawatan lansia mencakup :
1. aspek kesehatan (merawat lansia yang menderita
sakit, merawat lansia yang menyandang cacat,
dan merawat lansia uzur)
2. Pendampingan psikososial yang di dalamnya
mencakup pendampingan lansia yang mengalami
traumatik dan mengadakan rujukan kesehatan
(Dinas Sosial, 2007
Tujuan diadakannya keperawatan lansia

 Agar lansia dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari


secara mandiri sehingga memiliki ketenangan hidup dan
produktif sampai akhir hidup.
 Mempertahankan kesehatan dan kemampuan lansia.
 Membantu, mempertahankan, serta membesarkan daya
hidup atau semangat hidup lansia (life support).
 Menolong atau merawat lansia yang menderita penyakit.
 Mencari upaya semaksimal mungkin agar lansia dapat
mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu
suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara
maksimal)
PENGERTIAN

 Menurut CHNC (2010), HHN (home health


nursing) adl fokus dari praktik keperawatan yg
disediakan utk pasien akut, kronis, terminal dalam
menerima perawatan di rumah atau di tempat lain
di masy.
Latar belakang

• Visi DepKes RI : memandirikan masyarakat


Utk mwujudx
untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat
visi sehat

• program kesehatan telah dikembangkan


termasuk pelayanan kesehatan di rumah.

• Pelayanan kesehatan di rumah merupakan


program yang sudah ada dan perlu
dikembangkan, karena telah menjadi
kebutuhan masyarakat,
• Ex. Home Care
Manfaat

1. Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan


komprehensif
2. Pelayanan lebih profesional
3. Pelayanan keperawatan mandiri dapat
diaplikasikan dengan di bawah naungan legal
dan etik keperawatan
4. Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga
pasien akan lebih nyaman dan puas dengan
askep yang profesional.
PRINSIP HOME CARE

 Pengelolaan home care dilaksanaka oleh perawat/ tim


 Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil
keputusan dalam praktik.
 Mengumpulan data secara sistematis, akurat dan
komrehensif.
 Menggunakan data hasil pengkajian dalam menetakan
diagnosa keperawatan.
 Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada
diagnosa keperawatan.
 Memberi pelayanan prepentif, kuratif, promotif dan
rehabilitaif.
PRINSIP HOME CARE
 Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam
intervensi keperawatan
 Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu
melalui manajemen kasus.
 Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara
anggota tim.
 Mengembankan kemampuan profesional.
 Berpartisifasi pada kegiatan riset untuk pengembangan
home care.
 Menggunakan kode etik keperawatan daam
melaksanakan praktik keperawatan
Menurut Nuryandari (2004) menyebutkan ruang lingkup
pelayanan home care adalah:

 Pelayanan medik dan asuhan keperawatan


 Pelayanan sosial dan upaya menciptakan
lingkungan yang terapeutik
 Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
 Pelayanan informasi dan rujukan
 Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
 Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
 Pelayanan perbaikan untuk kegiatan social
Skill yang harus dimiliki perawat HHN SK Dirjen YAN MED
Nomor : HK. 00.06.5.1.311 ada 23 tindakan keperawatan mandiri :

1. Vital sign 15. Kebersihan diri


2. Memasang nasogastric tube 16. Latihan dalam rangka rehabilitasi
3. Memasang selang susu besar medis
4. Memasang cateter 17. Tranpostasi klien untuk
5. Penggantian tube pernafasan pelaksanaan pemeriksaan
6. Merawat luka dekubitus diagnostic
7. Suction 18. Pendidikan kesehatan
8. Memasang peralatan O2 19. Konseling kasus terminal
9. Penyuntikan (IV,IM, IC,SC) 20. Konsultasi/telepon
10. Pemasangan infus maupun obat 21. Fasilitasi ke dokter rujukan
11. Pengambilan preparat 22. Menyiapkan menu makanan
12. Pemberian huknah/laksatif 23. Membersihkan Tempat tidur
13. Kebersihan diri pasien
14. Latihan dalam rangka rehabilitasi 24. Fasilitasi kegiatan sosial pasien
medis 25. Fasilitasi perbaikan sarana klien.
Kompetensi spesifik dr HHN

1. Foundational : meliputi pengetahuan, skill, dan


keputusan yg diaplikasikan dalam praktik klinis
thd ps/kelg
 Pengkajian dan monitoring
 Perencanaan
 Membuat keputusan klinis
 Komunikasi
 Membangun dan mempertahankan hubungan perawat-
klien
 Intervensi
 Kompetensi budaya
Kompetensi spesifik dr HHN

2. Organizational : kompetensi yg berhub dg


pemenuhan harapan petugas kesh

 Manajemen waktu dan kemampuan


berorganisasi
 Koordinasi perawatan
 Membuat rujukan
 Kemempuan menggunakan tekhnologi
 Kualitas perawtan
Kompetensi spesifik dr HHN

3. Sistem :kompetensi meliputi kemampuan


pembiayaan, administrasi dan mengarahkan
sistem yankes

 Advokasi thd ps
 System knowledge
 Kerangka kerja organisasi bg HHN
Konsep Home Health Nursing

HHN
Focus intervensi Individu/keluarga
Caseload acquisition Rujukan oleh agency/
dokter
Intervention Episodic
Orientation Penyakit, Prevensi
sekunder, rehabilitasi,
prevensi tertier
Entry into service Medical diagnosis
Home care for
visite pasien
Home care
pasca
perawatan
Home care
emergency
Home care

Home care atas Home care


permintaan followed up
pasien patien
Prosedur pelayanan home care

Pelayanan home care

Call center 112


Menghubungi dinas kesehatan
dan puskesmas

Tim home care puskesmas


kerumah pasien

dirujuk
Dirawat
menurut Allender (1997) pemberi pelayanan meliputi
HHN
1. pelayanan keperawatan dapat diberikan oleh
 registered nurse,
 perawat vokasional,
 Pembantu dalam home health yang disupervisi oleh
perawat
2. suplemental therapiest
 meliputi terapi fisik,terapi wicara, terapi okupasional, dan
terapi rekreasi
3. pelayanan pekerja sosial
Kegiatan pelayanan kesehatan dirumah

 Kegiatan MANAJEMEN KASUS mencakup proses


manajemen yang meliputi langkah-langkah yaitu;
seleksi kasus, pengkajian kebutuhan pelayanan,
perencanaan kebutuhan pelayanan klien,
pelaksanaan koordinasi pemenuhan kebutuhan
pelayanan, dan berikutnya pemantauan dan evaluasi
penyediaan pelayanan multidisiplin.
 ASUHAN KEPERAWATAN
Manajemen Kasus Home Care

1. Melakukan seleksi kasus


a. Resiko tinggi ( Bayi, balita, lansia, ibu maternal )
b. Cidera tulang belakang cidera kepala
c. Coma, Diabetes mellitus, gagal jantung, asma berat
d. Stroke
e. Amputasi
f. Ketergantungan obat
g. Luka kronis
h. Disfungsi kandung kemih
i. Rehabilitasi medik
j. Nutrisi melalui infus
k. Post partum dan masalah reproduksi
l. Psikiatri
m. Kekerasan dalam rumah tangga.
2. Melakukan pengkajian kebutuhan pasien.
a. Kondisi fisik
b. Kondisi psikologis
c. Status sosial ekonomi
d. Pola prilaku pasien
e. Sumber- sumber yang tersedia di keluarga
pasien
3. Membuat perencanaan pelayanan
a. Membuat rencana kunjungan
b. Membuat rencana tindakan
c. Menyeleksi sumber- sumber yang tersedia di
keluarga / masyarakat.
4. Melakukan koordinasi pelayanan

a. Memberi informasi berbagai macam pelayanan


yang tersedia
b. Membuat perjanjian kepada pasien dan keluarga
tentang pelayanan
c. Menkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwal
d. Melakukan rujukan pasien
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan.

a. Memonitor tindakan yang dilakukan oleh tim


b. Menilai hasil akhir pelayanan ( sembuh, rujuk,
meninggal, menolak )
c. Mengevaluasi proses manajemen kasus
d. Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien secara
teratur
Pencatatan pelaporan pelayanan kesehatan
dirumah
1. Jumlah klien yang dikunjungi dan pola penyakit
berdasarkan Usia
2. Periode kunjungan untuk setiap kasus (frekuensi
kunjungan danlama perawatan)
3. Jumlah klien yang dapat pengobatan
4. Jumlah klien yang dirujuk ke pelayanan kesehatan lain
5. Jumlah klien yang meninggal dan penyebab kematian
6. Tingkat keberhasilan pelayanan yang diberikan
(kemandirian klien dan keluarga)
7. Tenaga kesehatan dan non kesehatan yang memberikan
pelayanan
Telehealth

 pelayanan menggunakan tehnologi elektronik pada


pasien dalam keterbatasan jarak
 telehealth dalam keperawatan atau telenursing
 telenursing : penggunaan tekhnologi komunikasi
dalam keperawatan untuk meningkatkan / memenuhi
asuhan keperawatan kepada klien (Skiba, 1998).
 Teknologi berupa saluran
elektromagnetik (gelombang magnetik, radio dan
optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi
suara, data
dan video. Atau dapat pula di definisikan sebagai
komunikasi jarak jauh, menggunakan transmisi
elektrik dan
optik, antar manusia dan atau kompute
Dua tekhnologi yang dalam pelayanan: store forward
dan real time tekhnologi

 Tekhnologi Real time adalah tekhnologi yang


membuat pasien dan provider berinteraksi dalam
waktu yang sama u memfasilitasi komunikasi dua
arah baik audio maupun video, yang bisa digunakan
dalam telehealth
 Teknologi simpan dan sampaikan (store and
forward) seperti gambar x-ray untuk bisa
diinterpretasikan langsung oleh dokter
 Aplikasi telehealth bisa dilakukan di :
Rumah sakit
Klinik
Rumah
Mobile center

Ex. telepon triage dan home care


 Sistem layanan telehealth menggunakan
1. internet
2. video conference
3. SMS (Short Message System)
4. e-mail
5. telepon seluler/traditional phone
6. Kamera
7. Robotik
8. sensor 3D
9. WAP (Wireless Application Protocol) pada jejaring
komunikasi antara perawat dan pasien
program telehealth adalah homecare

 menyediakan audio dan video


interaktif untuk hubungan antara lanjut usia di rumah
dan telehealth perawat. Perawat memasukkan data
data pasien secara elektronik dan menganalisanya, kalau
perlu untuk dilakukan kunjungan, perawat akan
melakukan kunjungan ke pasien
 Telenursing dapat pula digunakan dalam pembelajaran
di kampus, video conference, pembelajaran online dan
multimedia distance
learning. Ketrampilan klinik keperawatan dapat
dipelajari dan dipraktekkan melalui model simulasi lewat
secara interaktif

Anda mungkin juga menyukai