Anda di halaman 1dari 33

By

Ns Wiyadi S.Kep.,M.Sc
Tujuan pembelajaran :
Mahasiswa mampu menguasai :
Pengertian home care?
Menjelaskan model home care?
Menjelaskan tujuan home care?
Menjelaskan Peran perawat home care?
Menjelaskan ketrampilan perawat home care?
Jenis pelayanan home care?
PENGERTIAN:
Home care ad/ ilmu dan seni
dalam memberikan layanan
kes.dan atau perwtn di rmh
klien dan pada area komunitas
HHC ad/ kegiatan home care
yg berbasis RS sbg layanan
perawatan lanjutan di rumah
Pelayanan kes. berbasis di rumah
merupakan suatu rentang keperawatan
kes. yg berkesinambungan dan
komprehensif diberikan kepada indv dan
kelrg di tempat tinggalnya, yang bertujuan
utk meningkatkan,mempertahankan atau
memulihkan kesehtan atau
memaksimalkan tk kemandirian dan
meinimalkan akibat dari penyakit
termasuk penyakit terminal.
Pelayanan yg sesuai dg kebutuhan
indv&kelrg, direncanakan,
dikoordinasikan dan disediakan
oleo pemberi pelayanan
berdasarkan perjanjian kerja
( PPNI, Depkes Ri, 2002)
Pengertian, Cont...
Home Care atau Home Health
Nursing adalah interaksi yang
dilakukan perawat di tempat
tinggal keluarga yang bertujuan
untuk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan
keluarga dan anggotanya
Teori penting dipahami ( Rise,2001) untuk:
1. Mengarahkan batasan praktek professional
2. Menggambarkan hubungan antara pasien dan
perawat
3. Mengarahkan cara berfikir sesuai dengan pengalaman
yang dimiliki oleh pasien dan perawat.
4. Sebagai pemicu dalam pelaksanaan penelitian
keperawatan
5. Memberi petunjuk tentang peran yang harus
dilakukan dalam pelayanan kesehatan.
A. Folerence Nightingale
Nightingale menjelaskan dalam teori
“Environmentnya”, mengatakan bahwa penyait
merupakan suatu proses ujian alam sebagai bentuk
perusakan yang sebelumnya akan ditunjukkan dalam
bentuk tanda-tanda penurunan bukan penyakit
semata.
Pengaruh lingkungan dan kebersihan dalam
memperbaiki kesehatan pasien dengan
memperhatikan lima komponen berikut;
1. Udara yang alami
2. Air yang sehat
3. Drainage yang baik
4. Kebersihan lingkungan
5. Cahaya yang cukup
Science of Unitary Human Beings
Kajian teori ini didasarkan pada asumsi bahwa
manusia adalah makhluk yang senantiasa berintaraksi
dengan alam.
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul
manusia dan alam semesta seperti antropologi,
sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan
mitologi
Trancultural Nursing
Teori ini menekankan betapa pentingnya
pemahaman budaya pasien dan keluarga ketika
melakukan pelayanan keparawatan. Terkadang
perawat dihadapkan pada dilema antara tetap focus
menggunaan pendekatan konvensional dan
mengabaikan atau menolak konsep budaya pasien
tentang penyakit
Penanganan pasien ditinjau dari aspek budaya?
1. Filosofi dan keyakinan pasien
2. Pandangan hidup pasien
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Kekerabatan
6. Teknologi
7. Regulasi
. Self-Care Deficit
Menurut Dorothea Orem dalam teori Self Care Deficit
menyebutkan bahwa manusia dalam upaya menjaga
kesehatannya sangat dipengaruhi oleh kemampuan
mereka dalam memenuhi syarat agar tetap sehat “Self
care requisites” seperti makanan, minuman, udara
sehat, istirahat, interaksi sosial dan dasar lain terkait
fungsi hidup manusia.
Health Expanding Consciusness
Menurut Margaret Newman tugas seorang perawat
dalam melakukan home care bukan saja membantu
mengatasi masalah yang muncul sebagai respon dari
penyakit yang dialami, perawat juga diharapkan
membantu mencari penyebab terjadinya masalah dan
membantu pasien dan keluarga mencari jalan
keluarnya.
Newman beranggapan bahwa kondisi sakit timbul
akibat ketidkpahaman terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan penyakit.
KOMPONEN CONSCIOUSNESS YANG HARUS
DIPERBAIKI PADA PASIEN SAAT MELAKUKAN HOME
CARE
1. Kebiasaan makan
2. Kebiasaan olahraga
3. Kebiasaan merokok
4. Minum minuman keras
5. Pola tidur
6. Perilaku sex
7. Personal hygiene
8. Sanitasi
9. Cara memecahkan masalah
10. Komunikasi dalam keluarga
11. Konsumsi obat-obatan
12. Pola asuh
Human Caring
Konsep dari Watson ini menekankan bahwa penyakit
terjadi akibat disharmony antara fisik dan fikiran serta
jiwa.
Untuk itu ditekankan bahwa penanganan pasien
secara holistik menjadi hal yang sangat penting dalam
home care
PENANGANI PASIEN
DI RUMAH MENURUT HUMAN CARING (WATSON 1979)

a. Nilai – nilai humanistic – altruistic : mengutaman


kepentingan pasien dan keluarga
b. Menanamkan semangat dan harapan : memotivasi
agar pasien dan keluarga tidak putus asa menghadapi
penyakitnya
c. Menumbuhkan kepekaan terhadap diri dan orang
lain : sensitive dalam merespon setiap keluhan pasien
dan keluarga
d. Mengembangkan sikap saling tolong menolong,
mendorong dan menerima pengalaman ataupun
perasaan baik atau buruk: perawat harus bekerjasama
dengan pasien dan keluarga serta sejawat.
e. Mampu memecahkan masalah dan mandiri dalam
pengambilan keputusan : Perawat harus bisa berfikir
lebih dewasa, cepat dan responsip dalam menghadapi
masalah pasien.
f. Prinsip belajar – mengajar : proaktif melakukan
edukasii kepada pasien dan keluarga.
GOALS
Memberikan perawatan secara optimal dan
profesional di rumah pasien, sehingga keluarga
tidak kehilangan waktu krn harus berkunjung ke
RS.
Kesinambungan pelayanan pasca rawat inap
(contuinity of care).
Memandirikan keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatannya.
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas
hidup pasien
Peluang kerja bagi tenaga kesehatan
khususnya perawat.
Aplikasi Konsep Home Care
Pelayanan home jika dilihat dan kebutuhan, cara
memilih pelayanan dan pengambilan keputusan
sangat berbeda dibandingkan dengan perawatan
pasien di klinik atau rumah sakit.
Manajer dalam home care adalah perawat yang harus
memberikan dukungan, edukasi dan bantuan
sumberdaya.
Pelayanan home care berfokus pada pasien,
memenuhi kebutuhan yang inginkan pasien dan
kemampuan pasien untuk menjangkau pelayanan
tersebut.
Perawat dalam melakukan tindakAn berperan sebagai
fasilitator yang bertugas melakukan beberapa fungsi
antara lain ( Rise,2001):
1. Patient Education : meningkatkan kemampuan
kognitif, afektf dan psikomotor melalui
pembelajaran sepanjang rentang kehidupan.
2. Aesthetic-Spritual Communion : memahami
penyakit dengan cara yang unik, melakukan
tindakan keperawatan komplementer dan
alternative, meningkatkan pengenalan dan
pemahaman tentang keyakinan kepada tuhan
harapan dan cinta kasih.
3. Patient Advocacy : memberikan pelayanan secara
holistic sesuai yangdiinginkan pasien dan
keluarganya, menghagai budaya, norma dan
nilainilai yang ada, mendukung keluarga dan care
giver, memahami etik legal dan standar
professional serta praktis.
4. Case Management : melakukan pengkajian,
implementasi, koordinasi dan evaulasi terhadap
tindakan yang dilakukan oleh care giver atau
tenaga multidisiplin lainnya.
FAKTOR PENDORONG
PERKEMBANGAN HC
Kasus penyakit terminal
Kasus degeneratif 
Orientasi provit --> perawatan lama beban
Dirawat di RS membatasi kehidupan
Lingkungan rumah > nyaman
IPTEK  --> tindakan keperawatan dapat dilakukan di
rumah
Tujuan program HC
Meningktkan “support system” yang adekuat dan
efektif
Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan
perawatan
Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang
normal dari seluruh anggota keluarga
Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatananantar
keluarga
Meningkatkan kesehatan lingkungan
PROVIDER DAN PERAN PERAWAT

PROVIDER: Dokter, Ners, GIZI, FISIOTERAPI,


SOSIAL WORKER, DLL
PERAN Ners: SBG KOORDINATOR DLM
PELAYANAN HCN  CASE MANAGER,
EDUCATOR, ADVOCATOR, SPIRITUAL
SUPPORT
PERLU KETERAMPILAN : MONEV,
KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KPTSN,
DOKUMENTASI, BERFIKIR KRITIS &KREATIF
DAN PENGEMBANGAN DIRI
Keterampilan yang harus
dimiliki
Keterampilan dalam mengkaji dan mengevaluasi
Keterampilan dalam komunikasi yang efektif
Keterampilan dalam pengambilan keputusan
Keterampilan dalam pendokumentasian yang efektif
Berfikir kreatif/fleksibel dan kritis
Pengembangan diri
Lanjutan…
Berdasarkan SK Dirjen YAN MED Nomor :  HK.
00.06.5.1.311 menyebutkan ada 23 tindakan
keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh
perawat home care antara lain :
1.  Vital sign
2.  Memasang nasogastric tube
3.  Memasang selang susu besar
4.  Memasang cateter
5.  Penggantian tube pernafasan
6.  Merawat luka dekubitus
Lajutan….
7.  Suction
8. Memasang peralatan O2
9. Penyuntikan (IV,IM, IC,SC)
10. Pemasangan infus maupun obat
11. Pengambilan preparat
12. Pemberian huknah/laksatif
13. Kebersihan diri
14. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan
diagnostic
Lajutan….
16. Pendidikan kesehatan
17. Konseling kasus terminal
18. Konsultasi/telepon
19. Fasilitasi ke dokter rujukan
20. Menyiapkan menu makanan
21. Membersihkan Tempat tidur pasien
22. Fasilitasi kegiatan sosial pasien
23. Fasilitasi perbaikan sarana klien.
STANDAR PRAKTEK HHN (Home Health
Nursing)
Di Indonesia belum ada ( Dala proses DPP PPNI)
Mengacu pada standar HHN Amerika yang
dikembangan oleh Amirican nurse assosition
(1986):
- Standar Asuhan Keperawatan
- Standar Kinerja profesional (profesional
performance)
Jenis pelayanan Home care:
Kasus umum : pasca perawatan di rumah sakit : mis ggala
jantung, gangguan oksigenasi, penyakit kronis.
Kasus khusus : dikomunitas : post partum , gangguan mental,
lansia, kondisi terminal dan penyakit PPOK.
Visit keperawatan : pelayanan keperawatan yang diberikan
kepada pasien berhubungan pemenuhan kebutuhan tertantu
dalam jangka waktu 2-3 jam.
Perawatan dirumah ( home stay): pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia yang memerlukan tindakan, observasi
dan monitoring selama kurun waktu yang tertentu ( Shif pagi,
siang dan malam)
Ada Pertanyaan ?
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai