Anda di halaman 1dari 18

Konsep perawatan

di rumah

NAMA : SITI NURKHOILIZAH MASIONU


KELAS : A KEPERWATAN 2017
NIM : C01417188
SEJARAH PERKEMBANGAN HOME CARE :

Di Indonesia, layanan Home Care (HC) sebenarnya bukan


merupakan hal yang baru, karena merawat pasien di rumah
baik yang dilakukan oleh anggota keluarga yang dilatih dan
atau oleh tenaga keperawatan melalui kunjungan rumah
secara perorangan, adalah merupakan hal biasa sejak dahulu
kala. Sebagai contoh dapat dikemukakan dalam perawatan
maternitas, dimana RS Budi Kemulyaan di Jakarta yang
merupakan RS pendidikan Bidan tertua di Indonesia, sejak
berdirinya sampai sekitar tahun 1975 telah melakukan
program Home Care (HC) yang disebut dengan “Partus Luar”.
Menurut Departemen Kesehatan home care adalah
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga
di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
Konsep / Model Teori Keperawatan Yang Mendukung Home Care :

1.      Teori Lingkungan (Florence Nightingale)


Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal
yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi
lima komponen lingkungan terpenting dalam mempertahankan kesehatan
individu yang meliputi :
a. udara bersih,
b. air yang bersih,
c. pemeliharaan yang efisien
d. kebersihan, serta
e. penerangan/pencahayaan
2.      Teori konsep manusia sebagai unit (Martha E. Rogers)
Dalam memahami konsep model dan teori ini,Rogers berasumsi bahwa
manusia merupakan satu kesatuan yang utuh,yang memiliki sifat dan
karakter yang berbeda – beda. Dalam proses kehidupan manusia yang
dinamis, manusia dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan
berbeda satu dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan
karakteristik dan keunikan tersendiri.
MENGAPA HOME CARE (HC) DIPERLUKAN ?
1. Bagi Klien dan Keluarga
a. Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan biaya
rawat inap yang makin mahal, karena dapat mengurangi biaya
akomodasi pasien, transportasi dan konsumsi keluarga
b. Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan
pada saat anggoa keluarga ada yang sakit
c. Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri
d. Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga
tugas merawat orang sakit yang biasanya dilakukan ibu
terhambat oleh karena itu kehadiran perawat untuk
menggantikannya
2. Bagi Perawat
a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak
jenuh dengan lingkungan yang tetap sama
b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan
baik, sehingga pendidikan kesehatan yang diberikan
sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien,
dengan begitu kepuasan kerja perawat akan
meningkat.
Tujuan Dasar dari Keperawatan Home Care adalah :

1. Meningkatkan “support system” yang adekuat dan efektif,


serta mendorong digunakannya pelayanan kesehatan .

2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada


anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan .

3. Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien sehingga tidak


merasa diabaikan.pasien

4. Menghemat biaya, artinya keluarga tidak perlu lagi mengeluarkan


biaya (kamar) Rumah Sakit, transport pp rumah- Rumah Sakit
untuk menemani pasien di Rumah Sakit

5. Meningkatkan kualitas hidup pasien


Jenis pelayanan kesehatan rumah dapat dilakukan oleh:

1.Pusat pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)


2.Pelayanan Kesehatan dibawah koordinasi rumah sakit
3.Pelayanan Kerawatan Hospice
4.Pelayanan Kesehatan Praktek Mandiri atau Berkelompok
5.Yayasan Pelayanan Sosial
Masalah / problem yang muncul pada Home Health
Care :

1. Gaya hidup dan sumber-sumber kehidupan


2. Status kesehatan saat inidan
penyimpangannya
3. Pola dan pengetahuan keluarga dalam
mempertahankan kesehatannya.
4. Struktur keluarga dan dinamisasinya.
Keuntungan dan Kerugian Home Health Care :
Keuntungan :

1. Setting rumah dapat lebih memberikan kenyamanan klien


dalam menjalani perawatan secara individul.
2. Banyak klien yang lebih suka dirawat di rumah.
3. Pengkajian mengenai faktor-faktor lingkungan yang
menunjang kese-hatan dapat lebih lengkap karena dapat
diobservasi secara langsung sehingga dapat langsung
dipertim-bangkan mengenai pelayanan apa yang cocok untuk
klien secara financial, dll.
4. Pengkajian mengenai pola hidup dan norma-norma keluarga
lebih mudah dilakukan.
5. Partisipasi anggota keluarga dapat terfasilitasi dengan baik.
Kerugian :

1. Biaya perjalanan perawat atau pemberi pelayanan


kesehatan di rumah mahal.
2. Kurang efisien dari praktek keperawa-tan bersama
atau kunjungan klien ke ruang rawat.
3. Distraksi misalnya : anak-nak dan suara TV sulit
untuk dihindari.
4. Keamanan perawat dalam melakukan asuhan
keperawatan tidak begitu terjaga.
Landasan Hukum Home Care :
Fungsi Hukum dalam Praktik Perawat :
a. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan
keperawatan mana yang sesuai dengan hukum.
b. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain
c. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan
keperawatan mandiri
d. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan
dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas
dibawah hukum.
• Landasan Hukum :
1. UU Kes.No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
4. UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang regestrasi dan praktik perawat
6. Puskesmas
7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan
Perkesmas.
8. SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal
perawat.
9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
10. Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta
Skill Dasar Yang Harus Dikuasai Perawat :

14. Latihan dalam rangka


1. vital sign rehabilitasi medis
2. memasang nasogastric tube 15. Tranpostasi klien untuk
3. memasang selang susu besar pelaksanaan pemeriksaan
4. memasang cateter diagnostic
5. penggantian tube pernafasan 16. Penkes
6. merawat luka decubitus 17. Konseling kasus terminal
7. Suction 18. Konsultasi/telepon
8. memasang peralatan O2 19. Fasilitasi ke dokter rujukan
9. penyuntikan (IV,IM, IC,SC) 20. Menyiapkan menu makanan
10. Pemasangan infus maupun 21. Membersihkan Tempat tidur
obat pasien
11. Pengambilan preparat 22. Fasilitasi kegiatan sosial
12. Pemberian huknah/laksatif pasien
13. Kebersihan diri 23. Fasilitasi perbaikan sarana
klien.
Perawat   dalam   menjalankan   praktik   perorangan  sekurang-
kurangnyamemenuhi   persyaratan,   yang   sesuai   dengan   st
andar  perlengkapan   asuhankeperawatan yang ditetapkan
oleh organisasi profesi:
1. Memiliki tempat praktik yang memenuhi syarat kesehatan.
2. Memiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan.
3. Keperawatan maupun kunjungan rumah.
4. Memiliki   perlengkapan   administrasi   yang   meliputi   buku
   catatankunjungan, formulir catatan tindakan asuhan
keperawatan, serta formulirrujukan.

Anda mungkin juga menyukai