Anda di halaman 1dari 29

Konsep Perawatan Di Rumah

“Home Care Nursing”


SEFTI S.J . ROM PAS
LANDASAN HUKUM HOME CARE

 UU Nomor . 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


 PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
 UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
 UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
 Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang regestrasi dan praktik perawat
 Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas
 Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan
Perkesmas
 SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal
perawat.
 PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
 Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta
 Permenkes No. HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat.
 SK Dirjen Pelayanan Medik Nomor HK.00.06.5.1.311 tanggal 25 Januari
2001 tentang Penerapan Pedoman Perawatan Kesehatan di Ruma
Sejarah Perawatan di Rumah

Ciri penting dari profesi adalah Pemberian pelayanan


khas dan berkualitas kepada masyarakat
Melakukan praktek keperawatan bagi perawat di
Indonesia merupakan hak dan sekaligus kewajiban
profesinya
Home Care merupakan bentuk praktek pada setting
keluarga di masyarakat
Perkembangan Perawatn di Rumah

Pelayanan Kesehatan berbasis Rumah merupakan


suatu rentang keperawatan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggalnya,
yang bertujuan untuk meningkatkan ,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan kemandirian dan meminimalknan
akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal.
 Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan individu
dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan dan
disediakan oleh pemberi berdasarkan perjanjian
kerja (PPNI, Depkes RI, 2002)
Perawatan Kesehatan di rumah sudah dikembangkan
sejak tahun 1859 oleh William Rathone of Liverpool,
England dan Juga Florence Nightangel yang
melakukan perawatan kesehatan dirumah dengan
memberikan pengobatan bagi klien (masyarakat)
yang mengalami sakit terutama dengan status sosial
ekonomi rendah, kondisi sanitasi, kebersihan diri &
lingkungan, gizi buruk sehingga beresiko tinggi
terhadap berbagai jenis penyakit di masyarakat
(Smith & Maurer, 2000).
Definisi

 Perawatan di Rumah atau Home Care adalah ilmu


dan seni dalam memberikan layanan kesehatan atau
perawatan dirumah klien dan pada area komunitas
 Home Care atau Home Health Nursing adalah
interaksi yang dilakukan perawat ditempat tinggal
keluarga yang bertujuan unuyk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan keluarga dan
anggotanya
Menurut Departemen Kesehatan (2002) home care
adalah pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang
diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
Pelayanan Perawatan Dirumah :
 Pelayanan paruh waktu atau terus menerus dengan
perawatan di bawah kontrol perawat profesional yang
sudah teregister

Pelayanan Perawatan kesehatan dirumah diberikan kepada


individu dan keluarga yang melibatkan disiplin ilmu atau
profesi lain dalam satu tim kesehatan untuk melakukan
perawatan dirumah, dengan tujuan memberikan kondisi
yang sehat secara optimal dan terbebasnya klien dari
penyakit yang diderita.
Tujuan Dasar dari Keperawatan Home Care
adalah
 Meningkatkan “support system” yang adekuat dan
efektif, serta mendorong digunakannya pelayanan
kesehatan
 Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan
pada anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan
kecacatan
 Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang
normal dari seluruh anggota keluarga, serta memberikan
pendidikan kesehatan pada keluarga tentang
peningkatan kesehatan dan pencegahan
 Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar
anggota keluarga
 Meningkatkan kesehatan lingkungan
Jenis Pelayanan Di Rumah

1. Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat


(Puskesmas)
2. Pelayanan Kesehatan di bawah koordinasi Rumah
Sakit
3. Pelayanan Keperawatan Hospice
4. Pelayanan Kesehatan Praktek Mandiri atau
Berkelompok
5. Yayasan Pelayanan Sosial
Tipe Pelayanan Kesehatan Di Rumah

Perawatan Berdasarkan Penyakit


Pelayanan Kesehatan Umum
Pelayanan kesehatan Khusus
Pemberi perawatan kesehatan Di Rumah

Perawat
Dokter
Speech Therapist
Fisioterapist
Pekerja Sosial medis
Kontrak dalam Perawatan Kesehatan Rumah

1. Persetujuan atau kesepakatan anatara


yayasan/agency dengan klien dan keluarga,
tentang perencanaan dan pelaksanaan perawatan
dirumah
2. Kontrak b/d proses keperawatan
3. Jika Ada Kesepakatan/ kesesuaian maka kontrak
dilanjutkan
4. Pembuatan kontrak dilakukan secara tertulis
antara kedua belah pihak
Kolaborasi interdisiplin ilmu atau profesi yang
efektif dalam perawatan kesehatan rumah akan
memberikan kesinambungan yan kes , kemandirian
klien/keluarga. Kolaborasi perawatan kesehatan
dirumah diawali dengan adanya rencana pulang
(Discharge Plann) dari RS.
Tujuan

Kunjungan rumah dilakukan untuk memelihara dan


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta
meminimalkan resiko penyakit infeksi masyakarat,
serta mencegah terjadinya kekambuhan penyakit,
seperti : perawatan Nifas pada ibu melahirkan,
perawatan anak diare, pemantauan pengobatan klien
TBC, hipertensi, kardiovaskuler, penyakit klien
dengan berbagai penyakit.
 Beberapa alasan yang juga melatar belakangi mengapa
keperawatan
kesehatan dirumah semakin berkembang dan
merupakan alternative yang banyak diminati oleh
masyarakat antara lain:
➢ Perawatan dirumah dipersepsikan lebih hemat biaya,
➢ Lingkungan memberikan efek yang terapeutik,
➢ Pemberdayaan keluarga dalam asuhan klien lebih
optimal,
➢ Mengurangi lamanya waktu dirawat dirumah sakit,
➢ Memberikan kesempatan bagi kasus tertentu yang
memerlukan rawat lama misalnya penyakit kronis atau
kasus terminal
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG
PERKEMBANGAN PERAWATAN RUMAH
➢ Kasus-kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidakefisien lagi apabila
dirawat di institusi pelayanan kesehatan. Misalnya pasien kanker stadium akhir yang
secara medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai kesembuhan.
➢ Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan padakasus-kasus
penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang relatif lama. Dengan demikian
berdampak pada makin meningkatnya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut
keperawatan di rumah. Misalnya pasien pasca stroke yang mengalami komplikasi
kelumpuhan dan memerlukan pelayanan rehabilitasi yang membutuhkan waktu relatif
lama.
➢ Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakanbahwa perawatan klien
yang sangat lama (lebih 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi beban bagi
manajemen.
➢ Banyak orang merasakan bahwa dirawat inap di institusi pelayanankesehatan membatasi
kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat menikmati kehidupan secara optimal
karena terikat dengan aturan-aturan yang ditetapkan.
➢ Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagianklien dibandingkan
dengan perawatan di rumah sakit, karena berada dilingkungan yang dikenal oleh klien
dan keluarga, Sehingga dapat mempercepat kesembuhan sedangkan bila di rumah sakit
klien akan merasa asing dan perlu adaptasi.
➢ (Depkes, 2002)
BEBERAPA KEUNTUNGAN YANG DIRASAKAN
DENGAN PELAYANAN HOME CARE
 Home care merupakan satu cara dimana perawatan 24 jam dapat diberikan secara focus pada
satu klien, sedangkan dirumah sakit perawatan terbagi pada beberapa pasien.
 Home care memberi keyakinan akan mutu pelayanan keperawatan bagi klien, dimana
pelayanan keperawatan dapat diberikan secara komprehensif (biopsikososiospiritual).
 Home care menjaga privacy klien dan keluarga, dimana semua tindakan yang berikan hanya
keluarga dan tim kesehatan yang tahu.
 Home care memberikan pelayanan keperawatan dengan biaya relatif lebih rendah daripada
biaya pelayanan kesehatan dirumah sakit.5.
 Home care memberikan kemudahan kepada keluarga dan care giver dalam memonitor
kebiasaan klien seperti makan, minum, dan pola tidur dimana berguna memahami perubahan
pola dan perawatan klien.
 Home care memberikan perasaan tenang dalam pikiran, dimana keluargadapat sambil
melakukan kegiatan lain dengan tidak meninggalkan klien.
 Home care memberikan pelayanan yang lebih efisien dibandingkan dengan pelayanan dirumah
sakit, dimana pasien dengan komplikasi dapat diberikan pelayanan sekaligus dalam home care.
 Pelayanan home care lebih memastikan keberhasilan pendidikankesehatan yang diberikan,
perawat dapat memberi penguatan atau perbaikan dalam pelaksanaan perawatan yang
dilakukan keluarga
BEBERAPA KEKURANGAN YANG DIRASAKAN DENGAN
PELAYANAN HOME CARE

 Home care tidak termanaged dengan baik jika menggunakan agency yang
belum ada hubungannya dengan tim kesehatan lain seperti : dokter
spesialis.Petugas laboratorium.Petugas ahli gizi.Petugas fisioterafi.Psikolog
dan lain-lain.
 Klien home care membutuhkan waktu yang relatif lebih banyak untuk
mencapai unit-unit yang terdapat dirumah sakit, misalnya : Unit
diagnostik rontgen, Unit diagnostik CT scan, Unit diagnostik MRI,
Laboratorium dan lain-lain.
 Pelayanan home care tidak dapat diberikan pada klien dengan tingkat
ketergantungan total, misalnya: klien dengan koma.Jika pendidikan
kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan kurang berhasil maka tingkat
keterlibatan anggota keluarga rendah dalam kegiatan perawatan, dimana
keluarga merasa bahwa semua kebutuhan klien sudah dapat terlayani
dengan adanya home care
 Pelayanan home care memiliki keterbatasan fasilitas emergency, misalnya :
fasilitas resusitasi , fasilitas defibrilato
TUJUAN PERAWATAN DI RUMAH ( HOME
CARE)
 Perawatan kesehatan di rumah bertujuan :
 Tersedianya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di
rumah klien yang dapat di akses oleh masyarakat,
 Terjaganya kesinambungan pelayanan pasca rawat inap
di rumah sakit sehingga klien dan keluarga dapat
mandiri melaksanakan fungsi kehidupan sehari-hari,
 Membantu klien memelihara atau meningkatkan status
kesehatan dan kualitas hidupnya,
 Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan
pada anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan
kecacatan,
 Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar
keluarga
Lanjutan,,,,,

 Membantu klien tinggal atau kembali ke rumah dan


mendapatkan perawatan yang diperlukan,
rehabilitasi atau perawatan paliatif,
 Biaya kesehatan akan lebih terkendali.
 Tersedianya peluang kerja bagi tenaga kesehatan,
khususnya perawat untuk memberikan perawatan
kesehatan di rumah terhadap individu dalam
konteks keluarga secara mandiri dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tanggung Jawab Perawat dalam Perawatan
Rumah

1. Pemberi Asuhan :
Perawat memberikan asuhan keperawatan secara
langsung melalui tahapan proses keperawatan,
yaitu : pengkajian, Diagnosa, Intervensi,
Implementasi dan Evaluasi.
2. Pendokumentasian

Dilakukan berdasarkan format sesuia dengan


standar pendokumentasian asuhan keperawatan
yang sudah dipersiapkan, meliputi home visite,
proses keperawatan serta tindakan kolaborasi
3. Menetapkan Biaya Perawatan

Penetapan biaya dirumah disepakati antara


yayasan/keluarga, hal ini tergantung dari jenis dan
tipe perawatan klien dirumah, berdasarkan
kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
4. Menetapkan Frekwensi dan Durasi Perawatan

Jumlah kunjungan rumah dan lama kunjungan


rumah oleh perawat harus disesuaikan dengan
kebutuhan klien/keluarga, dan dari hasil kolaborasi
dengan dokter dan tim kesehatan lainnya.
5. Perlindungan Klien

Peran perawat dalam hal melindungi klien tindakan


dan resiko keperawatan dirumah yaitu : memeri rasa
aman dan nyaman klien/keluarga, meminimalkan
dan mecegah resiko infeksi nosokomial, koordinasi
program pengobatan/perawatan dengan dokter, tim
kesehtan, negosiasi dengan pembiayaan asuransi
yang berkaitan dengan pertanggungjawaban
pengobatan/perawatan.
Tugas Keperawatan Komunitas II

Topik :
1) Asuhan Keperawatan Komunitas Agregat dewasa dengan penyakit Infeksi TBC
2) Asuhan Keperawatan Komunitas Agregat dewasa dengan penyakit Degeneratif :
Diabetes Melitus
3) Asuhan Keperawatan Komunitas Agregat dewasa dengan penyakit Degeneratif
Hipertensi
4) Asuhan Keperawatan Komunitas Agregat Lansia dengan penyakit Degeneratif
Diabetes Melitus
5) Asuhan Keperawatan Komunitas Agregat Lansia dengan penyakit Degeneratif
Hipertensi
6) Asuhan Keperawatan Komunitas Agregat Lansia dengan penyakit Degeneratif
Arthritis Rheumatoid
7) Asuhan Keperawatan Komunitas Agregat Lansia dengan Psikososial
8) Pendidikan Kesehatan Tentang Diabetes Mellitus
9) Pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi
10) Pendidikan kesehatan Tentang Asrthritis Rheumatoid
11) Pendidikan Kesehatan Tentang Tuberkulosis
12) Model Praktikum Inhalasi Uap Sederhana

Anda mungkin juga menyukai