DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3A
Shinta Yasnuar K.
Lavinia
Rafi Farhany
Dhora Putri M.
Astri Novitasari
Dhiki Rahmawan
Kasianah
M Amin Fajar
Wuri Kurnia Sari
NIM 1201100007
NIM 1201100010
NIM 1201100011
NIM 1201100020
NIM 1201100033
NIM 1201100046
NIM 1201100049
NIM 1201100052
NIM 1201100059
atau memulihkan
kesehatan atau
memaksimalkan
tingkat
keperawatan ke rumah untuk mengobati klien yang sakit dan tidak bersedia dirawat di
rumah sakit.
B. Konsep Model / Teori Keperawatan yang Mendukung Home Care
Menurut Hidayat (2004), Model / teori keperawatan yang mendukung home care
antara lain :
1. Teori Lingkungan (Florence Nightingale)
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal
yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima
komponen lingkungan terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu
yang meliputi:
a. Udara bersih
b. Air yang bersih
c. Pemeliharaan yang efisien
d. Kebersihan
e. Penerangan/pencahayaan
2. Teori konsep manusia sebagai unit (Martha E. Rogers)
Dalam memahami konsep model dan teori ini, Rogers berasumsi bahwa
manusia merupakan satu kesatuan yang utuh,yang memiliki sifat dan karakter
yang berbeda beda. Menurut Rogers (1970), tujuan keperawatan adalah
untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan,
dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan
pendekatan humanistik keperawatan
3. Teori Transkultural nursing (Leininger)
Leininger percaya bahwa tujuan teori ini adalah untuk memberikan pelayanan
yang berbasis pada kultur. Dia percaya bahwa perawat harus bekerja dengan
prinsip care dan pemahaman yang dalam mengenai care sehingga
cultures care, nilai-nilai, keyakinan, dan pola hidup memberikan landasan
yang realiabel dan akurat untuk perencanaan dan implementasi yang efektif
terhadap pelayanan pada kultur tertentu.
4. Theory of Human Caring (Watson, 1979)
Teori ini mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi
yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan
dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi
kesanggupan pasien untuk sembuh.
5. Teori Self Care (Dorothea Orem)
Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan
kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri
serta mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep praktik keperawatan
Orem mengembangkan dua bentuk teori Self Care, di antaranya :
a. Perawatan diri sendiri (Self Care)
1) Self Care: merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta
dilaksananakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta
mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.
rumah meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit dan kasuskasus khusus yang di jumpai di komunitas.
a. Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di rumah sakit adalah :
1) Klien dengan penyakit obstruktif paru kronis
2) Klien dengan penyakit gagal jantung
a. Melakukan keperawatan langsung (direct care) yang meliputi pengkajian biopsikososio- spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan
observasi, dan wawancara langsung, menentukan masalah keperawatan, membuat
perencanaan, dan melaksanakan tindakan keperawatan yang memerlukan
ketrampilan
tertentu
untuk
memenuhi
kebutuhan
dasar
manusia
yang
SISTOLE
< 140 mmHg
140-180 mmHg
140-160 mmHg
140-160 mmHg
>180 mmHg
>140 mmHg
DIASTOLE
< 90 mmHg
90-105 mmHg
90-105 mmHg
<90 mmHg
105 mmHg
<90 mmHg
Pengkajian Keperawatan
RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Aktivitas/ Istirahat : Kelemahan, sulit bernafas
2. Sirkulasi : melaporkan riwayat hipertensi, atherosklerosis, penyakit katup jantung.
Temuan Fisik :
-
TD tinggi
Hipotensi postural
Nadi meningkat
Denyut apilkal : PMI bergeser dan atau kuat angkat
Takikardi, disritmia
Murmur
JVP meningkat
Suhu kulit dingin dll.
Pemeriksaan Diagnostik
1. CBC Pemeriksaa Hb Untuk menilai fiskositas
2. Kimia Darah : BUN/Kreatinin, Glukosa serum, Kolesterol,Uric Acid dll.
3. Elektrolit
4. Urine
5. Radiologi
6. ECG
Pengkajian Keluarga
I.
Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga
2. Umur
3. Alamat dan telepon
4. Pekerjaan kepela rumah keluarga
5. Pendidikan kepala keluarga
6. Komposisi keluarga
7. Genogram
8. Tipe keluarga
9. Suku bangsa
10. Agama
11. Status ekonomi sosial keluarga
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Pola nutrisi
Biodata
Pemeriksaan diagnostik
4. Fungsi Reproduksi
a. Jumlah anak
b. Bagaimana cra keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
c. Metode KB
5. Fungsi ekonomi
a. Pemenuhan kebutuhan sandag,pangan,papan
b. Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat.
VI. Stress dan kopping keluarga
1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
3. Strategi disfungsional
4. Harapan keluarga
Diagnosa Keperawatan Keluarga
a. Lingkungan
1. Kerusakan penatalaksanaan lingkungan
2. Resiko terhadap cedera
b. Fungsi kesehatan
- Perubahan pemeliharaan kesehatan
Definisi Diagnosis Keperawatan Keluarga
1. Kerusakan penatalaksanaan lingkungan
Suatu kondisi dimana
2.
3.
b. Pencegahan sekunder
1. Ajarkan keluarga dalam mendeteksi dini masalah keluarga
2. Jelaskan prosedur pemanfaata fasikitas kesehatan
3. Ajarka cara pengamanan pertolongan pertama jika timbul masalah.