a) Kepala Ruangan
1) Pendidikan minimal S1 Keperawatan, jika belum ada,
diperbolehkan D3 Keperawatan pada MPKP Pemula.
2) Pengalaman menjadi Kepala Ruangan minimal 2 tahun, dan
bekerja pada area keperawatan medik minimal 2 tahun.
3) Sehat jasmani dan rohani.
Keterangan :
Pra-ronde
1) Menentukan kasus dan topic (masalah yang tidak teratasi dan masalah langka).
2) Menentukan tim ronde.
3) Mencari sumber atau literature.
4) Membuat proposal.
5) Mempersiapkan pasien :informed consent dan pengkajian.
6) Diskusi: Apa diagnosis keperawatan?, apa data yang mendukung?, bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan?, dan apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan.
Pelaksanaan Ronde
1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2) Diskusi antar angota tim tentang kasus tersebut.
3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
Pasca Ronde
1) Evaluasi, revisi dan perbaikan.
2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.
a) Pengkajian
b) Diagnosa Keperawatan
c) Perencanaan/intervensi
d) Pelaksanaan/implementasi
e) Evaluasi
Sistem pendokumentasian yang berlaku saat ini adalah SOR (Sources Oriented
Record) yaitu sistem pendokumentasian yang berorientasi kepada lima
komponen(lembar penilaian berisi biodata, lembar order dokter, lembar riwayat
medis/penyakit, catatan perawat, catatan dan laporan khusus).
a. Uraian Tugas
Uraian tugas adalah seperangkat fungsi dan tugas serta tanggung jawab yang
dijabarkan ke dalam kegiatan pekerjaan. Pernyataan tertulis untuk semua
tingkat jabatan dalam satu unit yang mencerminkan fungsi, tanggung jawab,
dan kualitas yang dibutuhkan.
1) Manfaat
a) Seleksi individu yang berkualitas
b) Menyediakan alat evaluasi
c) Menentukan budget
d) Penentuan fungsi departemen
e) Klasifikasi fungsi departemen
2) Lingkup Uraian Tugas
Uraian tugas dapat menjadi rintangan bila tidak akurat, tidak lengkap
dan kadaluarsa. Penulisan uraian tugas yang sempurna dapat menjadi
aset dan dapat menggambarkan organisasi kerja yang memberikan
pandangan operasional secara keseluruhan dan menunjukkan bahwa
uraian tugas telah dirancang dan dianalisa sebagai suatu bagian
integral dari pelayanan organisasi kerja. Dalam menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi, uraian tugas
adalah subyek perubahan. Perawat atau bidang manajer harus
memelihara agar pekerjaan tetap relevan dengan uraian tugas melalui
perbaikan secara periodik dan sistematis.
3) Klasifikasi Uraian Tugas
a) Administrasi: jadwal, permintaan dan pemeliharaan alat, uraian
tugas personil, klarifikasi tanggung jawab dan akuntabilitas.
b) Jaminan mutu: pengetahuan tentang standar, pengembangan staf,
peningkatan motivasi, membangun kerjasama tim, refleksi kasus.
c) Promosi: komunikasi, motivasi, pendidikan dan bimbingan.
d) Monitoring kinerja klinik: observasi, memeriksa dokumen,
diskusi/pecatatan.
e) Kepemimpinan: pengarahan, pelimpahan wewenang, dan
advokasi.
4) Prinsip-prinsip Uraian Tugas
a) Mengidentifikasi fungsi dan tugas yang telah ditetapkan
b) Membuat urutan tugas secara logis dan jelas
c) Mulai dengan kalimat aktif
d) Gunakan kata kerja
Bagi Pasien:
1) Dapat memenuhi kebutuhan pasien
2) Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses perawatan sebagai bagian
yang aktif dan bukan objek yang tidak berdaya.
3) Menyadari haknya untuk dipenuhi segala kebutuhannya
4) Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh support
sebelum timbulnya masalah.
5) Dapat memilih prosedur perawatannya
6) Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat
dihubunginya.
Bagi Perawat:
1) Merasakan bahwa keahliannya diterima dan dapat digunakan
2) Menerima informasi kunci setiap waktu
3) Memahami perannya dalam sistem
4) Dapat mengembangkan keterampilan dalam prosedur baru
5) Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam setting yang berbeda dan cara yang
berbeda.
6) Bekerja dalam suatu sistem dengan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Marquis, B.L dan Huston, C.J. (2010). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan : Teori dan aplikasi,
Sitorus, R. (2006) Model praktek keperawatan professional di Rumah Sakit: Penataan struktur dan
Sitorus, R. & Panjaitan, R. (2011). Manajemen keperawatan: Manajemen keperawatan di ruang rawat.