Anda di halaman 1dari 64

PENELITIAN

KESEHATAN DAN
KUANTITATIF
PERTEMUAN 6

Dr. Dyah Utari


PENELITIAN
KESEHATAN
PENELITIAN KESEHATAN

SUB 1 SUB 2 SUB 3 SUB 4 SUB 5


PENGERTIAN TUJUAN MANFAAT DAN JENIS PENELITIAN METLIT
METODE PENELITIAN RUANG LINGKUP KESEHATAN KUANTITATIF DAN
PENELITIAN KESEHATAN PENELITIAN KUALITATIF
KESEHATAN
1. PENGERTIAN METODE PENELITIAN

Cara ilmiah untuk


mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan
tertentu.
Rasional

Cara-cara yang masuk akal


sehingga terjangkau penalaran
manusia

Cara Ilmiah : Empiris


didasarkan pada
ciri-ciri keilmuan
Cara-cara yang dapat diamati oleh indera
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati
dan mengetahui cara-cara yang digunakan

Sistematis

Proses penelitian menggunakan


langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis
Valid

Derajat ketepatan antara data yang


sesungguhnya terjadi pada obyek
dengan data yang dapat dikumpulkan

Note :
Data: • Data yang valid pasti
• Empiris (teramati) reliabel dan obyektif
• Akurat (valid dan Reliabel • Data yang reliabel
reliabel) belum tentu valid
Derajat • Data yang obyektif
konsistensi/keajegan/keandalan belum tentu valid
/presisi data dalam interval waktu
tertentu
Tujuan Kegunaan

Penemuan Memahami
Data yang diperoleh dari penelitian Memperjelas suatu
adalah data yang betul-betul masalah/informasi yg tidak
baru diketahui shg menjadi tahu
Tujuan dan
Kegunaan
Pembuktian Memecahkan
Data yang diperoleh digunakan
untuk membuktikan adanya Meminimalkan/menghilang
keragu-raguan terhadap informasi / kan masalah
pengetahuan tertentu

Pengembangan Mengantisipasi

Memperdalam dan memperluas Mengupayakan agar masalah


pengetahuan yang telah ada tidak terjadi
2. TUJUAN PENELITIAN KESEHATAN

Menemukan/ menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang kesehatan/ kedokteran

Mengadakan analisis terhadap hubungan atau interaksi antara fakta-fakta yang ditemukan dalam bidang kesehatan atau kedokteran

Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori-teori yang ada

Mengembangkan alat, teori, atau konsep baru dalam bidang kesehatan/ kedokteran yang memberi kemungkinan bagi peningkatan
kesehatan masyarakat khususnya, dan umat manusia umumnya
Menemukan teori, konsep, dan atau generalisasi baru tentang

Penda
kesehatan / kedokteran

Memperbaiki / modifikasi teori, sistem, atau program pelayanan

pat
kesehatan / kedokteran

lain:
Memperkokoh teori, konsep, sistem, atau generalisasi yang
sudah ada
3. MANFAAT PENELITIAN KESEHATAN

1
Gambaran status kesehatan
individu, kelompok, masyarakat
4
Dasar kebijakan pelayanan
kesehatan
Gambaran kemampuan
2 sumber daya, dan
kemungkinannya untuk
mendukung pelayanan Gambaran kemampuan
kesehatan 5
pembiayaan, peralatan, dan
SDM baik secara kuantitas
3 dan kualitas
Determinan masalah
kesehatan, dan alternatif
pemecahan masalah
4. RUANG LINGKUP PENELITIAN KESEHATAN
• Penelitian kesehatan berorientasi pada masalah-masalah di bidang
kesehatan/ kedokteran dan sistem kesehatan
• 2 sub-bidang pokok kesehatan:
1. Kesehatan individu (orientasi pada klinis/pengobatan/kuratif dan
rehabilitasi)
2. Kesehatan kelompok/masyarakat/public health (orientasi pada
promotif dan preventif)
• Sub-bidang public health : epidemiologi, promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, administrasi dan kebijakan kesehatan, gizi
masyarakat, kesehatan dan keselamatan kerja, biostatistika, populasi
dan kesehatan keluarga, gender, kesehatan reproduksi, dll.
Penelitian Kesehatan

Secara makro, kesehatan Upaya permasalahan yang dihadapi


merupakan sub-sistem dalam bidang kesehatan baik
dari sistem sosial kuratif dan rehabilitatif
budaya yang
(kedokteran) maupun preventif
berhubungan dengan
pendidikan, ekonomi, dan promotif (kesehatan
politik, dsb masyarakat), serta masalah yang
berkaitan dengannya, dengan
mencari bukti yg muncul, dan
dilakukan melalui langkah yang
bersifat ilmiah, sistematis, dan logis
5. JENIS PENELITIAN KESEHATAN

Berdasarkan perlakuan Berdasarkan dimensi

Berdasarkan tujuan mencari Berdasarkan


penyebab manfaat/kegunaan
1 Berdasarkan Perlakuan

Metode Penelitian Survei


(Survey Research Method / Metode Penelitian Eksperimen:
Penelitian Non-Eksperimen)

Deskriptif (Exploratory Study):


Menjawab pertanyaan “how”

Analitik (Explanatory Study):


Menjawab pertanyaan “why”

a. Cross Sectional
b. Studi Retrospektif (Kasus Kontrol)
c. Studi Prospektif (Kohort)
2 Berdasarkan Dimensi

Waktu
Arah / Direction / Alur Logic (Jeda Antara Mulai Penelitian
dan Kapan Outcome Terjadi)

Forward Prospective
(Dimulai dari penyebab menuju akibat) (Teliti sekarang, belum ada outcome)
Kohort

Backward Retrospective
(Dimulai dari akibat menuju sebab) (Teliti sekarang, sudah ada outcome)

Kasus Kontrol

Non Directional Ambispective


(Tidak peduli mana yg lebih dahulu, hanya (Teliti sekarang, outcome sudah terjadi,
memotret) akan dilihat lagi outcome tahun depan)
Cross Sectional
3 Berdasarkan Tujuan Mencari Penyebab

Deskriptif Analitik

Case Report Observational


1. Cross Sectional
Case Series 2. Kasus Kontrol
3. Kohort

Ekologi
Experimental

Cross Sectional 1. True Experimental


2. Quasi Experimental
4 Berdasarkan Manfaat/Kegunaan

1
Penelitian Dasar (Basic of 3
Fundamental Research / Pure Penelitian Tindakan (Action Research)
Research)
Memahami/menjelaskan gejala yg muncul pada
suatu kejadian dan menganalisisnya shg menjadi Mencari suatu dasar pengetahuan praktis untuk
pengetahuan/teori baru. Mis: penelitian tentang memperbaiki situasi kesmas, yg dilakukan secara
teori penyebab kanker, penelitian kloning, bayi terbatas. Mis: Penelitian tindakan untuk
tabung peningkatan kesmas transmigrasi

2 4
Penelitian Terapan Penelitian Evaluasi (Evaluation
(Applied/Operational Research) Research

Penilaian terhadap pelaksanaan program untuk


Memperbaiki/modifikasi proses suatu
mencari umpan balik sebagai dasar perbarui
sistem/program. Mis: mengembangkan sistem
program. Penelitian evaluasi dibagi 2
pelayanan terpadu di puskesmas
(tinjauan/reviews dan pengujian/trial)
5 Berdasarkan tempat / sumber data penelitian

Penelitian Perpustakaan

2
Penelitian Laboratorium

3
Penelitian Lapangan
6 Surveilans

Penelitian terus-menerus yang dilakukan untuk memantau perkembangan suatu penyakit


Dalam praktiknya, pelaksanaan penelitian dilakukan
secara tumpang tindih antara jenis penelitian yang
satu dengan yang lain. Sehingga tidak mutlak
adanya pembatasan jenis penelitian secara kaku
METLIT KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Kapan Penggab Kompete


Pengerti Perbeda Jangka
Digunak ungan nsi
an an Waktu
an Metode Peneliti
Pengertian
No Nama Lain dari Metode Latar Belakang
Kuantitatif
1 Tradisional Sudah cukup lama digunakan dan mentradisi sebagai
metlit
2 Positivistik Berlandaskan pada filsafat positivisme
3 Ilmiah/scientific Telah memenuhi kaidah ilmiah: konkrit/empiris,
obyektif, terukur, rasional, sistematis
4 Discovery Dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru
5 Kuantitatif Data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik

Metlit kuantitatif:
Metlit yg berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi/sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dgn
tujuan menguji hipotesis yg telah ditetapkan

Note: Filsafat positivisme:(memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif


tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat)
No Nama Lain dari Metode Latar Belakang
Kualitatif
1 Metode baru Popularitasnya belum lama
2 Postpositivistik Berlandaskan pada filsafat postpositivisme
3 Artistik Proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola)
4 Interpretive Data hasil penelitian lebih berkenaan dengan
interpretasi terhadap data yang ditemukan di
lapangan
5 Naturalistik Dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting)
6 Etnografi Pada awalnya lbh byk digunakan untuk penelitian
antropologi budaya
7 Kualitatif Data yg terkumpul dan analisisnya lbh bersifat
kualitatif

Metlit kualitatif:
Metlit yg berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan pada kondisi obyek yg alamiah, peneliti
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif / kualitatif, penekanan makna daripada generalisasi pada hasil.

Note: Filsafat postpositivisme (paradigma interpretif dan konstruktif): Memandang realitas sosial sebagai sesuatu yg
holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif (reciprocal)
Perbedaan

Perbedaan aksioma
(pandangan) dasar tentang
sifat dan realitas

Perbedaan Metode
Perbedaan dalam
Perbedaan dalam proses
proses
Kualitatif dan penelitian
penelitian
Kuantitatif

Perbedaan dalam
karakteristik penelitian
Perbedaan aksioma
(pandangan) dasar tentang
sifat dan realitas

Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


Sifat realitas Dapat diklasifikasikan, konkrit, Ganda, holstik, dinamis, hasil
teramati, terukur konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti Independen  terbangun Interaktif dengan sumber data
dengan yang diteliti obyektivitas supaya memperoleh makna
Hubungan variabel Sebab-akibat Timbal balik/interaktif
Kemungkinan Cenderung membuat generalisasi Transferability (hanya mungkin
generalisasi dalam ikatan konteks dan waktu)
Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang dibawa
peneliti dan sumber data
Perbedaan dalam proses Proses Penelitian Kuantitatif:
penelitian Aspek Logika untuk Merumuskan Hipotesis

Sumber Masalah:
1. Empiris a ca ir
2. Teoritis b fik Konsep dan Teori
e m ber yg Relevan
M n

Pi
da

ns
ip
de
d uk
Pengajua Praduga Terhadap

si
Yg menyatakan
Rumusan Masalah n Hubungan Antar-
Hipotesis Variabel
M k si
em d u

si
re

a
pe ba

lis
ne ca ip
ns

Me
Pi

ion
lit ha Penemuan yg
ia s

mi
n il

ras

lih
Relevan

e
Op
Kumpulkan dan
analisa data
Menyusun Metode/Strateg
Penemua
Instrumen i Pendekatan
n
Penelitian Penelitian

Kesimpulan
Proses Penelitian Kualitatif
1 2 3

TAHAP DESKRIPSI TAHAP REDUKSI TAHAP SELEKSI


Memasuki konteks Menentukan fokus: Mengurai fokus:
sosial: tempat, aktor, memilih diantara yg
5 tahap proses puldat:
Menjadi komponen yang
aktivitas telah dideskripsikan lebih rinci
1. Berfikir apa yg akan
ditanyakan
2. Bertanya pada orang-
KESIMPULAN 1
KESIMPULAN 2 orang yg dijumpai
Qsx‘345w^$Y KESIMPULAN 3 3. Setelah diberi jawaban,
QYDFDWBBVGVRS
YD#@*nF3&67 analisis kebenaran
DWvB9*)(+@ bceknsuw jawaban
wynvssenckybssu
% Bs495APe$6 345679
Vn$Gcky*bs!+ 4. Jika jawaban dirasa
3453679495635 betul, dibuat kesimpulan
VYls35&@<<u
5. Menilai kembali
kesimpulan yg telah
Menemukan dibuat

Informasi deskriptif Informasi komparatif Informasi asosiatif


A1 : A2 X1
A B C Y
X Y Z X1 : X 2
$ & @ $1 : $ 2 X1
Perbedaan dalam
karakteristik penelitian

No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


1 A. Desain A. Desain
a. Spesifik, jelas, rinci a. Umum
b. Ditentukan secara mantap sejak awal b. Fleksibel
c. Menjadi pegangan langkah demi langkah c. Berkembang dan muncul dalam proses
penelitian
2 B. Tujuan B. Tujuan
a. Menunjukkan hubungan antar-variabel a. Menemukan pola hubungan yg bersifat
b. Menguji teori interaktif
c. Mencari generalisasi yg punya nilai b. Menemukan teori
prediktif c. Menggambarkan realitas yg kompleks
d. Memperoleh pemahaman makna
3 C. Teknik Puldat C. Teknik Puldat
a. Kuesioner a. Participant observation
b. Observasi dan wawancara terstruktur b. In depth interview
c. Dokumentasi
d. Triangulasi
No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
4 D. Instrumen Penelitian D. Instrumen Penelitian
a. Tes, angket, wawancara terstruktur a. Peneliti sebagai instrument (human
b. Instrument yg telah terstandar instrument)
b. Buku catatan, tape recoder, kamera,
handycam, dll
5 E. Data E. Data
a. Kuantitatif a. Deskriptif kualitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang b. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
dioperasionalkan dengan menggunakan ucapan dan tindakan responden, dokumen
instrument lainnya
6 F. Sampel F. Sampel
a. Besar a. Kecil
b. Representatif b. Tidak representatif
c. Sedapat mungkin random c. Purposive/snowball
d. Ditentukan sejak awal d. Berkembang selama proses penelitian
No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
7 G. Analisis G. Analisis
a. Setelah selesai puldat a. Terus menerus sejak awal sampai akhir
b. Deduktif penelitian
c. Menggunakan statistik untuk uji hipotesis b. Induktif
c. Mencari pola, model, tema, teori
8 H. Hubungan dengan Responden H. Hubungan dengan Responden
a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa a. Empati, akrab supaya memperoleh
kontak, agar obyektif pemahaman yg mendalam
b. Kedudukan peneliti lebih tinggi daripada b. Kedudukan sama, bahkan sebagai
responden guru/konsultan
c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat c. Jangka lama, sampai datanya jenuh. Dapat
dibutikan ditemukan hipotesis/teori
9 I. Usulan Desain I. Usulan Desain
a. Luas dan rinci a. Singkat, umum bersifat sementara
b. Literatur yg berhubungan dengan b. Literatur yg digunakan bersifat sementara,
masalah dan variabel yg diteliti tidak menjadi pegangan utama
c. Prosedur yg spesifik dan rinci c. Prosedur bersifat umum, seperti akan
d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan merencanakan piknik
jelas d. Masalah bersifat sementara
e. Hipotesis jelas e. Tidak dirumuskan hipotesis
f. Rinci sebelum turlap f. Fokus ditetapkan setelah diperoleh data
No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
10 J. Kapan Penelitian Dianggap Selesai? J. Kapan Penelitian Dianggap Selesai?
Setelah semua kegiatan yg direncanakan Setelah tidak ada data yg dianggap baru/jenuh
dapat diselesaikan
11 K. Kepercayaan Terhadap Hasil Penelitian K. Kepercayaan Terhada Hasil Penelitian
Pengujian validitas dan reliabilitas instrument a. Pengujian kredibilitas, depenabilitas proses
dan hasil penelitian
Kapan Digunakan

Metode Kuantitatif


Masalah penelitian sudah jelas

Ingin dapat informasi yg luas (tidak mendalam) dari suatu populasi

Ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap efeknya

Ingin menguji hipotesis

Ingin data yg akurat, berdasarkan fenomena empiris dan dapat diukur

Ingin menguji keraguan terhadap validitas pengetahuan/teori tertentu
Metode Kualitatif


Masalah penelitian belum jelas

Memahami makna dibalik data yg tampak

Memahami interaksi sosial

Memahami perasaan orang

Mengembangan teori

Memastikan kebenaran data

Meneliti sejarah perkembangan
Jangka Waktu

Metode Kuantitatif


Umumnya cukup lama (tahunan) karena sifatnya penemuan bukan sekedar pembuktian hipotesis

Bisa berlangsung dalam waktu yang pendek bila telah ditemukan sesuatu dan datanya sudah
jenuh

Lamanya tergantung keberadaan sumber data, interest, tujuan penelitian, cakuoan penelitian, dan
pengaturan waktu
Penggabungkan Metode
Metode Kuantitatif dan Kualitatif Dapat
Digabungkan, Dengan Catatan :
1 2

Bergantian. Tahap pertama


Dapat untuk meneliti obyek yg kualitatif (menemukan
sama tapi tujuan berbeda hipotesis), selanjutnya
kuantitatif (uji hipotesis)

3 4
Dalam penelitian kuantitatif, Kedua metode telah dipahami
dapat gabungkan teknik dengan jelas, berpengalaman
puldat (bukan metodenya) luas dalam penelitian
Kompetensi Peneliti

Met ●


Berwawasan luas di bidangnya
Mampu menganalisis masalah secara
Met ●


Berwawasan luas di bidangnya
Mampu membangun hubungan yg

ode
akurat akrab dengan setiap orang yang

Mampu gunakan teori yg tepat berhubungan dengan konteks sosial yg

ode

Paham jenis penelitian kuantitatif akan diteliti

Paham teknik sampling ●
Kepekaan melihat gejala pada obyek
Mampu menyusun instrumen yg teruji penelitian

Kua

validitas dan reliabilitasnya ●


Mampu menggali sumber data

Mampu mengumpulkan data dgn ●
Mampu menganalisis data kualitatif secara

Kual
kuesioner induktif

Mampu mengorganisir tim ●
Mampu menguji kredibilitas,

ntitat

Mampu analisis dan sajikan data dgn tepat dependabilitas, konfirmabilitas, dan

Mampu menginterpretasi hasil transferabilitas hasil penelitian
penelitian Mampu menghasilkan temua pengetahuan

itatif


Mampu mebuat laporan sistematis ●
Mampu mebuat laporan secara sistematis,
Mampu membuat abstraksi hasil penelitian jelas, lengkap, rinci

if

PENELITIAN
KUANTITATIF
JENIS PENELITIAN
KESEHATAN
1. Berdasarkan perlakuan
2. Berdasarkan dimensi
3. Berdasarkan unit analisis
4. Berdasarkan tujuan mencari penyebab

BAGAIMANA DENGAN PENELITIAN


KUANTITATIF???
DIMANA TEMPATNYA?
YUKK KITA TENGOK KEMBALI....
JENIS RESEARCH
• ANALITIK DESKRIPTIF

• KUANTITATIF KUALITATIF

• EXPERIMENTAL OBSERVASIONAL

• QUASI EXP * THRUE EXP * CASE STUDY


* CROSSECTIONAL STUDY
* CASE CONTROLE STUDY

* CLINICAL TRIAL * KOHORT STUDY


– RADOMIZED DOUBLE BLIND CONTROLE TRIAL
– PRE-POST TEST CONTROL TRIAL
* OPERATIONAL RESEARCH * LABORATORY
RESEARCH
– PRE-POST TEST CONTROL TRIAL
Penelitian Kuantitatif

Survey 1. CASE SERIES


2. CASE REPORT
Deskripsi 3. CROSEC

Studi Kasus
Penelitian
Kuantitatif
1. Cross Sectional
Observasional 2. Kasus Kontrol
3. Kohort
Analitik

Eksperimen
KUANTITATIF????

• KUANTIFIKASI  DAPAT DI HITUNG 


MEMAKAI PRINSIP MATEMATIS

• MEMAKAI STATISTIKA/MATEMATIKA SEBAGAI


INSTRUMEN UNTUK MENJELASKAN
KEBENARAN

• JADI....APAPUN PENELITIAN ANDA.. SELAMA


ANDA MELAKUKAN ANALISIS
“HITUNG/UKUR” PENELITIAN ANDA ADALAH
PENELITIAN KUANTITATIF, MESKIPUN HANYA
DENGAN MENDESKRIPSIKAN SAJA!
Place Your Picture Here

PERTANYAAN????

• MENGAPA SURVEY MASUK KEDALAM


PENELITIAN KUANTITATIF???
Place Your Picture Here

NAHH.. KITA AMBIL


SEDIKIT CONTOH YAA..
CROSS SECTIONAL
TERMASUK PENELITIAN
OBSERVASIONAL

Merupakan penelitian dimana peneliti hanya melakukan


pengamatan, tanpa memberikan intervensi/campur
tangan pada variabel/subjek yang akan diteliti.
Contoh Observasional: Penelitian Cross
Sectional

Rancangan penelitian yang mempelajari hubungan penyakit dan


paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status
paparan dan penyakit serentak pada individu-individu dari populasi
tunggal, pada suatu saat atau periode.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
CROSS SECTIONAL
KELEBIHAN KEKURANGAN

Dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel sekaligus

Hanya mewakili individu yang mengisi kuesioner


Relatif murah dan hasilnya cepat didapat atau yg berpartisipasi

Membangun hipotesis dari hasil analisis.


Tidak menggambarkan perjalanan penyakit, insiden
Mudah, murah, tidak perlu follow-up  jika tujuan penelitian hanya mendeskripsikan distribusi penyakit dihubungkan
dengan paparan faktor penelitian
maupun prognosis

Cukup kuat di segi metodologik


Tidak tepat untuk menganalisis hubungan kausal &
Tidak memaksa subyek mengalami faktor yg bersifat merugikan (faktor risiko) penyakit
CONTOH

Mengetahui hubungan antara anemia besi pada ibu hamil dengan


berat badan bayi lahir (BBL).

Menentukan variabel Melakukan pengumpulan


dependen/independen data/pengukuran

Menetapkan objek Mengolah & menganalisis


penelitian data
PRE
EXPERIMENTAL
TERMASUK PENELITIAN
EXPERIMENTAL

Merupakan penelitian dimana peneliti


memberikan intervensi/campur tangan pada
variabel/subjek yang akan diteliti.
Place Your Picture Here

 Desain pra-experimental adalah desain percobaan yang tidak mencukupi


semua syarat – syarat dari suatu desain percobaan sebenarnya

 SERING SEKALI DIPAKAI OLEH MAHASISWA KESMAS

 Macam:
1. One ” shot case – study ”
2. Desaign One Group Pretest – Posttest
3. Design Randomized Control Group Only
1. One ” shoot case – study ”

KEUNTUNGAN

Untuk mengembangkan suatu prakarsa atau


Digunakan untuk meneliti pada
sebagai desain untuk penelitian eksploratori satu kelompok dengan diberi satu
atau penelitian pendahuluan. kali perlakuan dan pengukuran
juga di lakukan satu kali.

Memperbesar kesempatan peneliti untuk mempunyai pendahuluan


yang dalam tentang kondisi, pikiran, perasaan, tindakan, skoring,
masa lalu, lingkungan seseorang, lembaga atau sekelompok
orang.

53
Ketidaksanggupan generalisasi

Kelem Desain ini tidak mempunyai kontrol  tidak terjamin vliditas eksternalnya.

Nir Validitas eksternal  kesimpulan yang diperoleh tidak mempunyai jaminan ketepatan.

ahan
Desain ini tidak mempunyai dasar untuk membuat perbandingan, kecuali secara subjektif dan intuitif.

Contoh :

Edukasi Menggunakan Video Pengetahuan K3 pada Pekerja Proyek Apartemen X

Desain ini dapat digambarkan :

Perlakuan  Pengukuran
2. Design One Group Pretest – Posttest

Design yang merupakan perkembangan dari desain di atas. Pengembangannya ialah dengan cara melakukan satu kali
pengukuran didepan (pre-test) sebelum adanya perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (post-test).
CONTOH:
Pengaruh Edukasi Menggunakan Video dalam Meningkatkan Pengetahuan K3 pada Pekerja Proyek Apartemen X

Pengukuran ( Pretest ) Perlakuan Pengukuran ( Posttest )


To X T1
2. Design One Group Pretest – Posttest

KELEMAHAN KELEBIHAN
• Terdapat Pre dan post
Validitas internal masih dirasakan relatif kurang.
sehingga dapt melihat
perubahan
Tidak ada jaminan yang menyatakan bahwa
perbedaan antara To dan T1 disebabkan oleh
perlakuan X.

Desain ini juga menghasilkan banyak error


yang disebabkan oleh efek testing, pengaruh
instrumen atau alat, danbias pemilihan
3. Design Randomized Control Group Only

Pada desain ini, populasi ini dibagi atas dua kelompok secara random.
Kelompok pertama merupakan unit percobaan untuk perlakuan dan kelompok kedua merupakan
kelompok untuk kontrol.
Kemudian di cari perbedaan antara mean pengukuran dari keduanya, dan perbedaan ini
disebabkan oleh perlakuan.
3. Design Randomized Control Group Only

KEUNTUNGAN KELEMAHAN
Mempunyai validitas yang lebih Pengaruh luar belum tentu
tinggi lagi karena mempunyai
randomisasi dan kontrol. di hilangkan
Place Your Picture Here

PR....

MOHON DIBACA DAN


DIPELAJARI PPT
TAMBAHAN TERKAIT
PENELITIAN
DESKRIPTIF DAN
ANALITIK
TERIMA KASIH
ADD... RINGKASAN PEMAHAMAN
JENIS PENELITIAN
JENIS RESEARCH
• ANALITIC
• MELAKUKAN ANALISIS ANTARA INDEPENDEN-VAR
DENGAN VAR DEPENDEN
• DESKRIPTIF
• MENDISKRIPSIKAN VAR-IND DAN VAR-DEP
• KUANTITAIF
• VAR DIUKUR DENGAN UNIT UKURAN / SKALA (kg, cm,
m, tahun, m/dtk, Rp, dll)
• KUALITATIF
• VAR DIUKUR SECARA KUALITATIF/KONSEP (cukup-
kurang, kaya-miskin, halus-kasar, besar-kecil, tinggi-
rendah, baik-cukup-kurang,dll)
JENIS RESEARCH
• OBSERVASIONAL
• MELAKUKAN PENGAMATAN CO-VAR, INDEP-VAR DAN
VAR-DEP
• EXPERIMENTAL STUDY
• MELAKUKAN INTERVENSI / PERCOBAAN (VAR-IND)
DAN MENCATAT VAR-DEP (OUT-COME), DAN CO-VAR
LAINNYA
• CASE STUDY
• MENGAMATI SATU KASUS DENGAN CERMAT, DETAIL,
WAKTU, TEMPAT DLL
• CROSSECTIONAL STUDY
• MENGAMATI EVENT (VAR-IND, VAR-DEP, CO-VAR) PADA
WAKTU YANG BERSAMAAN
• TIDAK DIKETAHUI VAR MANA YANG LEBIH DAHULU
JENIS RESEARCH
• CASE-CONTROL STUDY
• MENGANALISIS ADANYA KETERKAITAN EVENT (DEP-VAR + ) DENGAN
FAKTOR LAINNYA (CO & VAR-IND), DIBANDINGKAN DENGAN YANG
BUKAN EVENT (VAR-DEP - )
• KOHORT
• MENGANALISIS KETERKAITAN VAR-IND DENGAN VAR DEP.
• DIAMATI KELOMPOK DG (VAR-IND + ) DAN (VAR-IND - ) THD DEP-VAR
• DIAMATI KEJADIAN DEP-VAR (OUT-COME) DLM KURUN WAKTU TERTT
• KOHORT PROSPEKTIF
• DUA ATAU LEBIH KELOMPOK UNIT PENELITIAN (VAR-IND +/-)
• KELOMPOK INI BEBAS DARI DEP-VAR YANG AKAN DIHARAPKAN
• DIAMATI DALAM WAKTU TERTENTU SAMPAI KEJADIAN/EVENT DEP-VAR
TERJADI
• DIANALISIS HUBUNGAN VAR-IND DENGAN VAR-DEP
• KOHORT RETROSPEKTIF (HISTORICAL KOHORT)
• UNIT ANALISIS DIKELOMPOKKAN DALAM DUA ATAU LEBIH
BERDASARKAN VAR-IND.
• KEJADIAN WAKTUNYA SUDAH BERLALU
• DIAMATI EVENT YANG DIHARAPKAN SUDAH TERJADI (VAR-DEP)
• DIANALISIS HUBUNGAN VAR-IND DENGAN VAR-DEP

Anda mungkin juga menyukai