KESEHATAN DAN
KUANTITATIF
PERTEMUAN 6
Sistematis
Note :
Data: • Data yang valid pasti
• Empiris (teramati) reliabel dan obyektif
• Akurat (valid dan Reliabel • Data yang reliabel
reliabel) belum tentu valid
Derajat • Data yang obyektif
konsistensi/keajegan/keandalan belum tentu valid
/presisi data dalam interval waktu
tertentu
Tujuan Kegunaan
Penemuan Memahami
Data yang diperoleh dari penelitian Memperjelas suatu
adalah data yang betul-betul masalah/informasi yg tidak
baru diketahui shg menjadi tahu
Tujuan dan
Kegunaan
Pembuktian Memecahkan
Data yang diperoleh digunakan
untuk membuktikan adanya Meminimalkan/menghilang
keragu-raguan terhadap informasi / kan masalah
pengetahuan tertentu
Pengembangan Mengantisipasi
Menemukan/ menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang kesehatan/ kedokteran
Mengadakan analisis terhadap hubungan atau interaksi antara fakta-fakta yang ditemukan dalam bidang kesehatan atau kedokteran
Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori-teori yang ada
Mengembangkan alat, teori, atau konsep baru dalam bidang kesehatan/ kedokteran yang memberi kemungkinan bagi peningkatan
kesehatan masyarakat khususnya, dan umat manusia umumnya
Menemukan teori, konsep, dan atau generalisasi baru tentang
Penda
kesehatan / kedokteran
pat
kesehatan / kedokteran
lain:
Memperkokoh teori, konsep, sistem, atau generalisasi yang
sudah ada
3. MANFAAT PENELITIAN KESEHATAN
1
Gambaran status kesehatan
individu, kelompok, masyarakat
4
Dasar kebijakan pelayanan
kesehatan
Gambaran kemampuan
2 sumber daya, dan
kemungkinannya untuk
mendukung pelayanan Gambaran kemampuan
kesehatan 5
pembiayaan, peralatan, dan
SDM baik secara kuantitas
3 dan kualitas
Determinan masalah
kesehatan, dan alternatif
pemecahan masalah
4. RUANG LINGKUP PENELITIAN KESEHATAN
• Penelitian kesehatan berorientasi pada masalah-masalah di bidang
kesehatan/ kedokteran dan sistem kesehatan
• 2 sub-bidang pokok kesehatan:
1. Kesehatan individu (orientasi pada klinis/pengobatan/kuratif dan
rehabilitasi)
2. Kesehatan kelompok/masyarakat/public health (orientasi pada
promotif dan preventif)
• Sub-bidang public health : epidemiologi, promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, administrasi dan kebijakan kesehatan, gizi
masyarakat, kesehatan dan keselamatan kerja, biostatistika, populasi
dan kesehatan keluarga, gender, kesehatan reproduksi, dll.
Penelitian Kesehatan
a. Cross Sectional
b. Studi Retrospektif (Kasus Kontrol)
c. Studi Prospektif (Kohort)
2 Berdasarkan Dimensi
Waktu
Arah / Direction / Alur Logic (Jeda Antara Mulai Penelitian
dan Kapan Outcome Terjadi)
Forward Prospective
(Dimulai dari penyebab menuju akibat) (Teliti sekarang, belum ada outcome)
Kohort
Backward Retrospective
(Dimulai dari akibat menuju sebab) (Teliti sekarang, sudah ada outcome)
Kasus Kontrol
Deskriptif Analitik
Ekologi
Experimental
1
Penelitian Dasar (Basic of 3
Fundamental Research / Pure Penelitian Tindakan (Action Research)
Research)
Memahami/menjelaskan gejala yg muncul pada
suatu kejadian dan menganalisisnya shg menjadi Mencari suatu dasar pengetahuan praktis untuk
pengetahuan/teori baru. Mis: penelitian tentang memperbaiki situasi kesmas, yg dilakukan secara
teori penyebab kanker, penelitian kloning, bayi terbatas. Mis: Penelitian tindakan untuk
tabung peningkatan kesmas transmigrasi
2 4
Penelitian Terapan Penelitian Evaluasi (Evaluation
(Applied/Operational Research) Research
Penelitian Perpustakaan
2
Penelitian Laboratorium
3
Penelitian Lapangan
6 Surveilans
Metlit kuantitatif:
Metlit yg berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi/sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dgn
tujuan menguji hipotesis yg telah ditetapkan
Metlit kualitatif:
Metlit yg berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan pada kondisi obyek yg alamiah, peneliti
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif / kualitatif, penekanan makna daripada generalisasi pada hasil.
Note: Filsafat postpositivisme (paradigma interpretif dan konstruktif): Memandang realitas sosial sebagai sesuatu yg
holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif (reciprocal)
Perbedaan
Perbedaan aksioma
(pandangan) dasar tentang
sifat dan realitas
Perbedaan Metode
Perbedaan dalam
Perbedaan dalam proses
proses
Kualitatif dan penelitian
penelitian
Kuantitatif
Perbedaan dalam
karakteristik penelitian
Perbedaan aksioma
(pandangan) dasar tentang
sifat dan realitas
Sumber Masalah:
1. Empiris a ca ir
2. Teoritis b fik Konsep dan Teori
e m ber yg Relevan
M n
Pi
da
ns
ip
de
d uk
Pengajua Praduga Terhadap
si
Yg menyatakan
Rumusan Masalah n Hubungan Antar-
Hipotesis Variabel
M k si
em d u
si
re
a
pe ba
lis
ne ca ip
ns
Me
Pi
ion
lit ha Penemuan yg
ia s
mi
n il
ras
lih
Relevan
e
Op
Kumpulkan dan
analisa data
Menyusun Metode/Strateg
Penemua
Instrumen i Pendekatan
n
Penelitian Penelitian
Kesimpulan
Proses Penelitian Kualitatif
1 2 3
Metode Kuantitatif
●
Masalah penelitian sudah jelas
●
Ingin dapat informasi yg luas (tidak mendalam) dari suatu populasi
●
Ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap efeknya
●
Ingin menguji hipotesis
●
Ingin data yg akurat, berdasarkan fenomena empiris dan dapat diukur
●
Ingin menguji keraguan terhadap validitas pengetahuan/teori tertentu
Metode Kualitatif
●
Masalah penelitian belum jelas
●
Memahami makna dibalik data yg tampak
●
Memahami interaksi sosial
●
Memahami perasaan orang
●
Mengembangan teori
●
Memastikan kebenaran data
●
Meneliti sejarah perkembangan
Jangka Waktu
Metode Kuantitatif
●
Umumnya cukup lama (tahunan) karena sifatnya penemuan bukan sekedar pembuktian hipotesis
●
Bisa berlangsung dalam waktu yang pendek bila telah ditemukan sesuatu dan datanya sudah
jenuh
●
Lamanya tergantung keberadaan sumber data, interest, tujuan penelitian, cakuoan penelitian, dan
pengaturan waktu
Penggabungkan Metode
Metode Kuantitatif dan Kualitatif Dapat
Digabungkan, Dengan Catatan :
1 2
3 4
Dalam penelitian kuantitatif, Kedua metode telah dipahami
dapat gabungkan teknik dengan jelas, berpengalaman
puldat (bukan metodenya) luas dalam penelitian
Kompetensi Peneliti
Met ●
●
Berwawasan luas di bidangnya
Mampu menganalisis masalah secara
Met ●
●
Berwawasan luas di bidangnya
Mampu membangun hubungan yg
ode
akurat akrab dengan setiap orang yang
●
Mampu gunakan teori yg tepat berhubungan dengan konteks sosial yg
ode
●
Paham jenis penelitian kuantitatif akan diteliti
●
Paham teknik sampling ●
Kepekaan melihat gejala pada obyek
Mampu menyusun instrumen yg teruji penelitian
Kua
●
Kual
kuesioner induktif
●
Mampu mengorganisir tim ●
Mampu menguji kredibilitas,
ntitat
●
Mampu analisis dan sajikan data dgn tepat dependabilitas, konfirmabilitas, dan
●
Mampu menginterpretasi hasil transferabilitas hasil penelitian
penelitian Mampu menghasilkan temua pengetahuan
itatif
●
●
Mampu mebuat laporan sistematis ●
Mampu mebuat laporan secara sistematis,
Mampu membuat abstraksi hasil penelitian jelas, lengkap, rinci
if
●
PENELITIAN
KUANTITATIF
JENIS PENELITIAN
KESEHATAN
1. Berdasarkan perlakuan
2. Berdasarkan dimensi
3. Berdasarkan unit analisis
4. Berdasarkan tujuan mencari penyebab
• KUANTITATIF KUALITATIF
• EXPERIMENTAL OBSERVASIONAL
Studi Kasus
Penelitian
Kuantitatif
1. Cross Sectional
Observasional 2. Kasus Kontrol
3. Kohort
Analitik
Eksperimen
KUANTITATIF????
PERTANYAAN????
Macam:
1. One ” shot case – study ”
2. Desaign One Group Pretest – Posttest
3. Design Randomized Control Group Only
1. One ” shoot case – study ”
KEUNTUNGAN
53
Ketidaksanggupan generalisasi
Kelem Desain ini tidak mempunyai kontrol tidak terjamin vliditas eksternalnya.
Nir Validitas eksternal kesimpulan yang diperoleh tidak mempunyai jaminan ketepatan.
ahan
Desain ini tidak mempunyai dasar untuk membuat perbandingan, kecuali secara subjektif dan intuitif.
Contoh :
Perlakuan Pengukuran
2. Design One Group Pretest – Posttest
Design yang merupakan perkembangan dari desain di atas. Pengembangannya ialah dengan cara melakukan satu kali
pengukuran didepan (pre-test) sebelum adanya perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (post-test).
CONTOH:
Pengaruh Edukasi Menggunakan Video dalam Meningkatkan Pengetahuan K3 pada Pekerja Proyek Apartemen X
KELEMAHAN KELEBIHAN
• Terdapat Pre dan post
Validitas internal masih dirasakan relatif kurang.
sehingga dapt melihat
perubahan
Tidak ada jaminan yang menyatakan bahwa
perbedaan antara To dan T1 disebabkan oleh
perlakuan X.
Pada desain ini, populasi ini dibagi atas dua kelompok secara random.
Kelompok pertama merupakan unit percobaan untuk perlakuan dan kelompok kedua merupakan
kelompok untuk kontrol.
Kemudian di cari perbedaan antara mean pengukuran dari keduanya, dan perbedaan ini
disebabkan oleh perlakuan.
3. Design Randomized Control Group Only
KEUNTUNGAN KELEMAHAN
Mempunyai validitas yang lebih Pengaruh luar belum tentu
tinggi lagi karena mempunyai
randomisasi dan kontrol. di hilangkan
Place Your Picture Here
PR....