Berbicara mengenai EBM, ternyata masih banyak terminology sejenis yang berkaitan dengan
evidence-based. Misalnya adalah berikut ini :
Evidence-Based Medicine (EBM)
Evidence-Based Practice (EBP)
Evidence-Based Practice in xxx (EBPx)
Evidence-Based Health Care (EBHC)
Evidence-Based Nursing (EBN)
Evidence-Based Public Health (EBPH)
Evidence Based Library and Information Practice (EBLIP)
Research Based Evidence (RBE)
Definisi
EBM itu integrasi dari bukti penelitian yang
terbaik dengan keahlian klinis dan nilai-nilai yang
diharapkan pasien.
Evidence-Based Public Health (EBPH): proses
penemuan/keputusan secara sistematis, menilai dan
menggunakan temuan klinikal kontemporer dan penelitian Patient
komunitas sebagai dasar kebijakan kesehatan Values
masyarakat.
Evidence-Based Practice: suatu cara memberikan
pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan baik dari EBM
Best
pengetahuan ilmiah terbaik yang tersedia dengan
research Clinical
keahlian klinis. Pendekatan ini memungkinkan praktisi evidence
secara kritis menilai data penelitian, pedoman klinis, dan Expertise
sumber informasi lain untuk mengidentifikasi masalah
klinis, menerapkan intervensi yang paling berkualitas,
dan mengevaluasi kembali hasil untuk perbaikan
berikutnya.
Itu tadi beberapa definisinya. Sekarang apa saja langkah-langkah dalam evidence-based
research?
Scientifc Research 19
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
1. Asking answerable questions mengajukan pertanyaan yang dapat.mungkin bisa
dijawab; bukan pertanyaan-pertanyaan filosofis gitu. Tapi bukan berarti juga menanyakan
hal-hal yang bersifat umum atau mendasar banget. Bisa dengan membuat PICO.
2. Finding the best evidence menemukan bukti terbaik. Searching sumber informasi terbaik :
jurnal terupdate misalnya.
3. Critically appraising the evidence menilai bukti secara kritis. Bisa pake worksheet
CATMaker atau hitung rumus manual. Kita tinjau secara VIA (Valid, Important, Applicable)
4. Applying a decision setelah ditelaah, kita aplikasikan pada pasien.
5. Evaluation jelas, setelah diaplikasikan, kita evaluasi bagaimana hasilnya.
Scientifc Research 20
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
Apa hasil penggunaan (atau tidak menggunakan) informasi tertentu dan dampaknya
dalam praktik klinis?
STUDIES
Research Design – Deskriptif
Investigator meneliti subjek dan paparan di alam, observasional saja
Tanpa kelompok kontrol atau pembanding
Macam penelitian
Correlational – statistik hubungan antar variabel
Case studies – pengobatan dan penyakit baru, dll
Case report – mendokumentasikan pengalaman penelitian
Case series – mengikuti perkembangannya
Cross sectional study – survey
Community Survey
Qualitative study – wawancara dengan pertanyaan terbuka
Migrant studies
Scientifc Research 21
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
Retrospective Cohort
Time Series Study
Cross sectional – untuk menentukan prevalensi
Research Design – Eksperimental
Investigator memilih uji intervensi, pengobatan, atau paparan
Keputusan pembagian kelompok dapat diacak atau tidak
Menggunakan kelompok control dan/atau pembanding
Catatan : pengacakan subjek digunakan untuk mengurangi bias seleksi oleh investigator dan
subyek terbagi rata berdasarkan karakteristik yang diketahui atau tidak diketahui
Macam-macam penelitian :
Uji klinis
Non-randomized trials (quasi-experiment)
Interrupted time series
Randomized Controlled Trials (RCT)
Double-blind randomized trial
Single-blind randomized trial
Non-blind trial
Crossover trial (mungkin juga observasional)
Uji komunitas – dilakukan langsung oleh dokter dan klinisi
Uji laboratorium
RCT
Gold standard – terutama untuk penelitian mengenai terapi
Subjek penelitian dibagi secara acak, mendapat intervensi (pengobatan) atau control
(placebo)
Fase I – orang sehat
Fase II – kelompok terbatas
Fase III – kelompok besar sebelum dipasarkan
Fase s IV – penelitian pasca dipasarkan
Evaluasi ketat 1 variabel
Berusaha untuk meniru (bukan mengonfirmasi) hipotesis itu sendiri
PubMed MeSH: Randomized Controlled Trial [PT]
LEVEL OF EVIDENCE
Scientifc Research 22
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
Levels of Peer Reviewed Information
Primary: original research
Secondary: review articles
Tertiary: textbooks, summaries
Review
Review inti data yang menggunakan metode eksplisit
untuk menemukan studi primer dan criteria eksplisit
untuk menilai kualitasnya.
PubMed: Review [PT]
Systemic Review
Review inti data yang menggunakan metode eksplisit
untuk menemukan studi primer dan criteria eksplisit
untuk menilai kualitasnya.
Intinya gabungkan penelitian, dianalisis, kualitatif
PubMed: No separate MeSH heading; use the Systematic Review option in Clinical Queries
Meta Analisis
Terdiri dari penelitian yang menggunakan metode kuantitatif gabungan hasil penelitian
independen (biasanya diambil dari literatur yang dipublikasikan) dan sintesis rangkuman
serta kesimpulan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektifitas terapi, rencana
penelitian baru, dll.
Sebuah analisis statistik menggabungkan atau mengintegrasikan hasil dari beberapa hasil uji
klinis independen yang dianggap oleh analis untuk dikombinasikan dan biasanya ke level
menganalisis ulang data asli. Sintesis bersifat penggabungan dan kuantitatif.
Intinya data primer digabungkan, dianalisis ulang, bentuk kuantitatif
PubMed MeSH: Meta-Analysis [PT]
Level of Evidence
Systems: the ideal. A perfect evidence-based clinical information system would integrate and
concisely summarize all relevant and important research evidence about a clinical problem and
would automatically link, through an electronic medical record, a specific patient’s circumstances
to the relevant information.
System : ini yang ideal. Sebuah system informasi klinis berbasis bukti yang sempurna akan
mengintegrasikan dan merangkum dengan ringkas semua bukti klinis yang berhubungan dan
penting mengenai masalah klinis dan secara otomatis berhubungan melalui rekam medis
elektronik, keadaan pasien tertentu terhadap informasi yang berhubungan.
Summaries/Synopses. Synthesized by experts being extremely reliable and authoritative. Enough
and exact information needed to support a clinical action. Removes the patient from the picture
Scientifc Research 23
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
and practitioner from the primary literature. Lag between study results, analysis, publication and
summary.
Ringkasan/synopsis. Disintesis oleh para ahli yang sangat handal dan berwibawa. Informasi
yang cukup dan tepat diperlukan untuk mendukung tindakan klinis. Menghilangkan
gambar/foto pasien dan praktisi dari literatur primer. Lag antara hasil penelitian, analisis,
publikasi dan ringkasan.
Scientifc Research 24
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
Clinical Exam Prospective, blind comparison to gold standard
Cost Economic analysis
Penelitian itu kan banyak jenisnya, dan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Di
dalam table ini penggunaan sederhana berdasarkan tingkatan terbaik dari masing-masing
kebutuhan (pertanyaan) kita. Dan pada dasarnya, best evidence itu penelitian dengan metode yang
memaksimalkan kesempatan untuk meminimalisir bias.
Pertanyaan Klinis
Search by Clinical Study Category
Category
Etiology
Diagnosis
Therapy (default)
Prognosis
Clinical prediction
Scope
Narrow specific search
Broad sensitive search (default)
Systematic Reviews
Medical Genetics Searches
Pertanyaan Khusus
Comparative Effectiveness Research
Health Services Research (HSR) Queries
Research Reporting Guidelines and Initiatives
Veterinary Medicine/Animal Health
MeSH Terms
Evidence Based Practice [MH] (berdasarkan jenis provider kesehatan)
Evidence-Based Dentistry
Evidence-Based Medicine (termasuk juga dalam kedokteran klinis)
Evidence-Based Emergency Medicine
Evidence-Based Nursing
Scientifc Research 25
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
CDC, NIH
Evaluation Studies
In Vitro
Meta-Analysis
Multicenter Study
Scientific Integrity Review
Twin Study
Validation Studies
Nah kalo ini contoh standar reporting. Sebenernya ada banyak banget, ada di kuliah pak Jurir.
CONSORT – Consolidated Standards of Reporting Trials
MOOSE – Meta-analysis of Observational Studies in Epidemiology
QUORUM – Quality of Reporting for Meta-analysis
STROBE – Strengthening the Reporting of Observations Studies in Epidemiology
Scientifc Research 26