Anda di halaman 1dari 8

17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin

SCIENTIFIC RESEARCH ARTICLES OVERVIEW


PUBMED and the Evidence-Based Universe
7 November 2012
Dr. Bambang Edi Sp.A, MKes

Berbicara mengenai EBM, ternyata masih banyak terminology sejenis yang berkaitan dengan
evidence-based. Misalnya adalah berikut ini :
 Evidence-Based Medicine (EBM)
 Evidence-Based Practice (EBP)
 Evidence-Based Practice in xxx (EBPx)
 Evidence-Based Health Care (EBHC)
 Evidence-Based Nursing (EBN)
 Evidence-Based Public Health (EBPH)
 Evidence Based Library and Information Practice (EBLIP)
 Research Based Evidence (RBE)

Definisi
EBM itu integrasi dari bukti penelitian yang
terbaik dengan keahlian klinis dan nilai-nilai yang
diharapkan pasien.
Evidence-Based Public Health (EBPH): proses
penemuan/keputusan secara sistematis, menilai dan
menggunakan temuan klinikal kontemporer dan penelitian Patient
komunitas sebagai dasar kebijakan kesehatan Values
masyarakat.
Evidence-Based Practice: suatu cara memberikan
pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan baik dari EBM
Best
pengetahuan ilmiah terbaik yang tersedia dengan
research Clinical
keahlian klinis. Pendekatan ini memungkinkan praktisi evidence
secara kritis menilai data penelitian, pedoman klinis, dan Expertise
sumber informasi lain untuk mengidentifikasi masalah
klinis, menerapkan intervensi yang paling berkualitas,
dan mengevaluasi kembali hasil untuk perbaikan
berikutnya.

Itu tadi beberapa definisinya. Sekarang apa saja langkah-langkah dalam evidence-based
research?

Scientifc Research 19
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
1. Asking answerable questions  mengajukan pertanyaan yang dapat.mungkin bisa
dijawab; bukan pertanyaan-pertanyaan filosofis gitu. Tapi bukan berarti juga menanyakan
hal-hal yang bersifat umum atau mendasar banget. Bisa dengan membuat PICO.
2. Finding the best evidence  menemukan bukti terbaik. Searching sumber informasi terbaik :
jurnal terupdate misalnya.
3. Critically appraising the evidence  menilai bukti secara kritis. Bisa pake worksheet
CATMaker atau hitung rumus manual. Kita tinjau secara VIA (Valid, Important, Applicable)
4. Applying a decision  setelah ditelaah, kita aplikasikan pada pasien.
5. Evaluation  jelas, setelah diaplikasikan, kita evaluasi bagaimana hasilnya.

Oke, sekarang kita bahas lebih detail lagi


STEP 1
 Asking answerable questions – focus, dapat dicari, klinis
 PICO
 Patient, Problem, Population (subjeknya)
 Intervention atau therapy – mungkin termasuk coalition-building dan/atau
collaborative programs (study groups)
 Comparison, Control, Context (study groups)
 Outcome (hasil)
STEP 2
 Finding the best evidence – dengan menjawab pertanyaan melalui pencarian terstruktur dan
memahami literaturnya
 Primary Studies
 Clinical trial
 Randomized Controlled Trials
 Multicenter studies
 Secondary (sintesis, ringkasan) Studies
 Review
 Meta-analisis
STEP 3
 Critically appraising the evidence – dinilai kevalidannya, dampaknya (besar efek), dan
penerapan (kegunaan dalam praktik klinis)
 Apakah valid?
 Apakah penting?
 Apakah membantu?
STEP 4
 Applying a decision – menggabungkan temuan untuk membuat rekomendasi, menempatkan
bukti dalam konteks masalah, menggabungkan rekomendasi ke situasi pasien, keadaan klinis
atau organisasi
 Seberapa besar efek dalam membantu pasien atau populasi?
 Apakah memenuhi nilai dan tujuan pasien?
 Apakah hemat biaya?
STEP 5
 Evaluation – mengukur dan menentukan efektifitas perubahan setiap waktu
 Bagaimana bisa melakukan lebih baik di waktu/keadaan berikutnya?

Scientifc Research 20
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
 Apa hasil penggunaan (atau tidak menggunakan) informasi tertentu dan dampaknya
dalam praktik klinis?

Oke, next kita review singkat aja tentang macam-macam penelitian

STUDIES
Research Design – Deskriptif
 Investigator meneliti subjek dan paparan di alam, observasional saja
 Tanpa kelompok kontrol atau pembanding
 Macam penelitian
 Correlational – statistik hubungan antar variabel
 Case studies – pengobatan dan penyakit baru, dll
 Case report – mendokumentasikan pengalaman penelitian
 Case series – mengikuti perkembangannya
 Cross sectional study – survey
 Community Survey
 Qualitative study – wawancara dengan pertanyaan terbuka
 Migrant studies

Research Design – Analitik Observasional


 Investigator mengumpulkan data tanpa membuat perubahan kehidupan pasien atau
mengenalkan pengobatan
 Kelompok control/pembanding, tanpa randomisasi
 Dengan kelompok control atau pembanding, tanpa randomisasi
 Macam-macam penelitiannya :
 Case Control – etiologi, meneliti hubungan antara penyakit/gangguan/masalah
kesehatan dan satu atau lebih faktro resiko
 Cohort Study – pengukuran 1 karakteristik, hasil, atau masalah diantara 2 kelompok
 Prospective Cohort

Scientifc Research 21
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
 Retrospective Cohort
 Time Series Study
 Cross sectional – untuk menentukan prevalensi
Research Design – Eksperimental
 Investigator memilih uji intervensi, pengobatan, atau paparan
 Keputusan pembagian kelompok dapat diacak atau tidak
 Menggunakan kelompok control dan/atau pembanding
 Catatan : pengacakan subjek digunakan untuk mengurangi bias seleksi oleh investigator dan
subyek terbagi rata berdasarkan karakteristik yang diketahui atau tidak diketahui
 Macam-macam penelitian :
 Uji klinis
 Non-randomized trials (quasi-experiment)
 Interrupted time series
 Randomized Controlled Trials (RCT)
 Double-blind randomized trial
 Single-blind randomized trial
 Non-blind trial
 Crossover trial (mungkin juga observasional)
 Uji komunitas – dilakukan langsung oleh dokter dan klinisi
 Uji laboratorium

RCT
 Gold standard – terutama untuk penelitian mengenai terapi
 Subjek penelitian dibagi secara acak, mendapat intervensi (pengobatan) atau control
(placebo)
 Fase I – orang sehat
 Fase II – kelompok terbatas
 Fase III – kelompok besar sebelum dipasarkan
 Fase s IV – penelitian pasca dipasarkan
 Evaluasi ketat 1 variabel
 Berusaha untuk meniru (bukan mengonfirmasi) hipotesis itu sendiri
 PubMed MeSH: Randomized Controlled Trial [PT]

LEVEL OF EVIDENCE

Scientifc Research 22
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
Levels of Peer Reviewed Information
 Primary: original research
 Secondary: review articles
 Tertiary: textbooks, summaries

Review
 Review inti data yang menggunakan metode eksplisit
untuk menemukan studi primer dan criteria eksplisit
untuk menilai kualitasnya.
 PubMed: Review [PT]

Systemic Review
 Review inti data yang menggunakan metode eksplisit
untuk menemukan studi primer dan criteria eksplisit
untuk menilai kualitasnya.
 Intinya  gabungkan penelitian, dianalisis, kualitatif
 PubMed: No separate MeSH heading; use the Systematic Review option in Clinical Queries

Meta Analisis
 Terdiri dari penelitian yang menggunakan metode kuantitatif gabungan hasil penelitian
independen (biasanya diambil dari literatur yang dipublikasikan) dan sintesis rangkuman
serta kesimpulan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektifitas terapi, rencana
penelitian baru, dll.
 Sebuah analisis statistik menggabungkan atau mengintegrasikan hasil dari beberapa hasil uji
klinis independen yang dianggap oleh analis untuk dikombinasikan dan biasanya ke level
menganalisis ulang data asli. Sintesis bersifat penggabungan dan kuantitatif.
 Intinya  data primer digabungkan, dianalisis ulang, bentuk kuantitatif
 PubMed MeSH: Meta-Analysis [PT]

Level of Evidence
 Systems: the ideal. A perfect evidence-based clinical information system would integrate and
concisely summarize all relevant and important research evidence about a clinical problem and
would automatically link, through an electronic medical record, a specific patient’s circumstances
to the relevant information.
System : ini yang ideal. Sebuah system informasi klinis berbasis bukti yang sempurna akan
mengintegrasikan dan merangkum dengan ringkas semua bukti klinis yang berhubungan dan
penting mengenai masalah klinis dan secara otomatis berhubungan melalui rekam medis
elektronik, keadaan pasien tertentu terhadap informasi yang berhubungan.
 Summaries/Synopses. Synthesized by experts being extremely reliable and authoritative. Enough
and exact information needed to support a clinical action. Removes the patient from the picture

Scientifc Research 23
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
and practitioner from the primary literature. Lag between study results, analysis, publication and
summary.
Ringkasan/synopsis. Disintesis oleh para ahli yang sangat handal dan berwibawa. Informasi
yang cukup dan tepat diperlukan untuk mendukung tindakan klinis. Menghilangkan
gambar/foto pasien dan praktisi dari literatur primer. Lag antara hasil penelitian, analisis,
publikasi dan ringkasan.

Type of Question Suggested best type of Study


Therapy RCT>cohort > case control > case series
Diagnosis Prospective, blind comparison to a gold standard
Etiology/Harm RCT > cohort > case control > case series
Prognosis Cohort study > case control > case series
Prevention RCT>cohort study > case control > case series

Scientifc Research 24
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
Clinical Exam Prospective, blind comparison to gold standard
Cost Economic analysis

Penelitian itu kan banyak jenisnya, dan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Di
dalam table ini penggunaan sederhana berdasarkan tingkatan terbaik dari masing-masing
kebutuhan (pertanyaan) kita. Dan pada dasarnya, best evidence itu penelitian dengan metode yang
memaksimalkan kesempatan untuk meminimalisir bias.

Pertanyaan Klinis
 Search by Clinical Study Category
 Category
 Etiology
 Diagnosis
 Therapy (default)
 Prognosis
 Clinical prediction
 Scope
 Narrow specific search
 Broad sensitive search (default)
 Systematic Reviews
 Medical Genetics Searches

Pertanyaan Khusus
 Comparative Effectiveness Research
 Health Services Research (HSR) Queries
 Research Reporting Guidelines and Initiatives
 Veterinary Medicine/Animal Health

MeSH Terms
 Evidence Based Practice [MH] (berdasarkan jenis provider kesehatan)
 Evidence-Based Dentistry
 Evidence-Based Medicine (termasuk juga dalam kedokteran klinis)
 Evidence-Based Emergency Medicine
 Evidence-Based Nursing

Study Characteristics [PT]


 Case Reports
 Clinical Conference
 Clinical Trial +
 Comparative Study
 Census Development Conference (CDC)

Scientifc Research 25
17th Block—Elektif > Research | 2ndChapter iin
`
CDC, NIH
 Evaluation Studies
 In Vitro
 Meta-Analysis
 Multicenter Study
 Scientific Integrity Review
 Twin Study
 Validation Studies

 Clinical Trial [PT] (berdasarkan karakteristik penelitian)


 Clinical Trial, fase I
 Clinical Trial, fase II
 Clinical Trial, fase III
 Clinical Trial, fase IV
 Controlled Clinical Trial
 Multicenter Study
 Randomized Controlled Trial

Critical Appraisal atau Telaah Kritis, biasanya menanyakan


 Is the study valid?  apakah valid?
 Are the results important?  apakah penting?
 What were the results?  hasilnya bagaimana?
 Will the results help me in caring for my patients?  membantu kita dalam menangani pasien
gak?
Pertanyaan berdasarkan jenis penelitian yang ditelaah

Nah kalo ini contoh standar reporting. Sebenernya ada banyak banget, ada di kuliah pak Jurir.
 CONSORT – Consolidated Standards of Reporting Trials
 MOOSE – Meta-analysis of Observational Studies in Epidemiology
 QUORUM – Quality of Reporting for Meta-analysis
 STROBE – Strengthening the Reporting of Observations Studies in Epidemiology

Scientifc Research 26

Anda mungkin juga menyukai