Anda di halaman 1dari 42

ANALISIS JURNAL DAN

CRITICAL APPRAISAL
DALAM EBN
REVIEW
 JURNAL “ILMIAH”
 ANALISIS JURNAL
 CRITICAL APPRAISAL
 EVIDENCE BASED NURSING
Definisi Jurnal “ilmiah”
 Jurnal adalah terbitan berkala yang
berisi bahan ilmiah / hasil2
penelitian
Analisis Jurnal
 “Menganalisis Jurnal”
 Bervariasi pelaksanaannya:
 Ada yang sekedar
menyampaikan isi jurnal dari
judul s.d kesimpulan
 Ada yang menganalisis
(membandingkan dengan
petunjuk penulisan jurnal)
mulai dari judul s.d kesimpulan
BUKAN CONTOH SEPERTI ITU
YANG DIMAUI DALAM
MENERAPKAN PADA KASUS
Critical Appraisal
Critical appraisal is:
...the assessment of evidence by
systematically reviewing its
relevance, validity and results to
specific situations.
 Chambers, R. (1998). Clinical
effectiveness made easy: first thoughts
on clinical governance. Oxford,
Radcliffe Medical Press.
 Critical appraisal is the process
of carefully and systematically
examining research to judge its
trustworthiness, and its value and
relevance in a particular context
Evidence Based Nursing
 Proses dimana pengambilan keputusan
keperawatan didasarkan pada hasil-hasil
penelitian yang terbaik, keahlian klinik, dan
harapan serta nilai-nilai yang ada pada
pasien (University of Minesota, 2001).
 Tujuan praktek EBN adalah penggunaan
riset-riset keperawatan yang valid ke
dalam praktek keperawatan sehari-hari
(research utilization)
Proses praktek EBN
 Sama dengan proses praktek Evidence Based
Medicine.
 mengidentifikasi permasalahan dalam bidang
keperawatan
 melakukan pelacakan untuk mencari penelitian
yang dapat digunakan untuk menjawab
permasalahan
 melakukan evaluasi dan telaah bukti ilmiah
 mengidentifikasi intervensi yang paling baik
berdasar pada hasil penelitian, keahlian klinik dan
harapan pasien
 Melakukan evaluasi hasil guna penerapan dalam
praktek
Lima langkah praktek EBN

 (1) Mengajukan pertanyaan klinik yang dapat


dijawab (asking answerable question),
 (2) Melakukan pelacakan pustaka untuk
menjawab pertanyaan klinik,
 (3) Melakukan telaah kritis terhadap bukti ilmiah,
 (4) Melakukan integrasi antara bukti ilmiah yang
valid, keahlian klinik, dan nilai serta harapan yang
ada pada pasien
 (5) Melakukan evaluasi hasil guna penerapan
bukti ilmiah di dalam praktek (Sackett, 2000).
STEP 1

MENGAJUKAN PERMASALAHAN KLINIK


IK IK Syndrome

 “I Know” “I Know”
 To be certain means to close our
minds to learning
Mengajukan permasalahan klinik

 Permasalahan klinik dapat muncul dari


aspek paparan faktor risiko, tindakan
prevensi, tindakan diagnosis, terapi atau
intervensi dan prognosis.
 Pertanyaan klinik yang diajukan sebaiknya
spesifik.
 Pertanyaan klinik yang baik (foreground
question) akan membantu proses
pelacakan pustaka yang efektif.
Komponen Pertanyaan Klinik
 P (populasi/ population/ patient),
 I (intervensi/ eksposur/ intervention),
 C (comparison)
 O (outcome).
Contoh
 Kasus anak dengan demam dan nyeri
 Pertanyaan klinik dalam bidang terapi adalah:
”apakah ibuprofen lebih efektif dibanding
parasetamol untuk mengatasi nyeri dan demam
pada anak-anak?”.
 Populasi: anak-anak,
 Intervensi yang ditelaah adalah ibuprofen,
 Pembanding paracetamol or plasebo,
 outcome yang dinilai adalah bebas demam/
nyeri.
STEP 2

MENCARI DAN MENEMUKAN BUKTI


ILMIAH TERBAIK
Menemukan Bukti Ilmiah
 Tahapan paling penting dan mendasar
 Menemukan hasil penelitian yang valid dan
reliable.
 Hasil penelitian yang dipilih adalah
penelitian yang memiliki kualitas yang baik,
sesuai dengan hirarki bukti ilmiah
Derajat Evidence
Derajat Jenis Evidence

Ia Meta-analisis dari RCT

Ib RCT (uji klinis acak terkendali)


Uji klinik dengan pembanding,
IIa tanpa randomisasi
IIb Penelitian quasi-eksperimental

III Penelitian deskriptif: studi komparasi,


studi korelasi, studi kasus
Laporan komisi ahli, opini, pengalaman
IV
klinik ahli yang diakui
REKOMENDASI
Tingkat Rekomendasi

A (Evidence Memerlukan paling sedikit satu hasil


Levels Ia, Ib) RCT sebagai bagian utama kepusta-
kaan

B (Evidence Memerlukan minimal hasil uji klinis


Levels IIa, IIb, tanpa randomisasi
III)

C (Evidence Memerlukan bukti dari laporan suatu


Level IV) komite ahli atau opini atau pengalaman klinik
ahli yang diakui
Definitions
 Research Utilization: Transfers research findings to nursing
practice: Carried out by individual nurses, groups of nurses
working together to solve problems, by interdisciplinary teams,
and by institutions and organizations seeking to make system-
wide improvements in care outcomes
 Literature review: Scholarly analysis of a body of research
about a specific issue or topic[1]
 Integrative literature review: Integration of a body of
research findings (including theory, statistics) which concludes
by addressing issues for future research[1]
 Systematic literature review: Comprehensive, unbiased
analysis of research findings on a specific topic which uses a
strict scientific design to select and assess various related
scientific studies[1]
 Meta-analysis: Merged statistical results from a number of
related studies which combines various research studies with
the goal of discovering consistencies and differences between
studies[1]
 Clinical Decision-making: drawing conclusions based on
EBN, clinical expertise, patient preference, and other factors
such as cost-benefit analysis, availability of alternatives, etc. 
STEP 3
Telaah Kritis
TELAAH KRITIS

 Telaah kritis dilakukan dengan mengajukan 3


pertanyaan utama, yaitu:
 (1) apakah penelitian ini valid?
 (2) apakah hasilnya penting?
 (3) apakah penelitian yang valid dan penting ini berguna
bagi tatalaksana pasien-pasien saya?
 Pertanyaan validitas dan akurasi suatu artikel
bertujuan untuk mempertimbangkan apakah efek
yang dilaporkan benar-benar menunjukkan arah
dan besar efek yang sesungguhnya.
Evaluating quality of nursing
research
Evaluating Quality of the Research

Content Description
Study Design Random, blind, or repeated measures

Population Brief description of larger population


Sample Sample characteristics, randomization
Inclusions/Exclusion Criteria Criteria described
Time Frame of study Length of total study
Time Frame of treatment Length of intervention
Intervention Intervention description
Data collection Dependent variables, independent variables
Analysis Technique used
Results Results reported in terms of research questions (hypotheses)

Conclusions Conclusions of study


Limitations Subjects lost to follow-up
Blinding Did person giving intervention know whether the subjects were in
the experimental or control groups
STEP 4

INTEGRASI DALAM PELAYANAN


Integrasi Bukti Ilmiah Dalam
Pelayanan
 Memungkinkan untuk diterapkan
 Bukti ilmiah yang ada harus bisa
diintegrasikan dan menyatu dengan
pelayanan sehari-hari
 Misalkan dalam clinical care pathway
STEP 5

EVALUASI HASIL GUNA


Evaluasi Hasil Guna
 Self-evaluation
 Dapat menggunakan indikator outcome
pelayanan
 Misal:
 Dekubitus
 Plebitis
 ISK
 dll
Kasus 1
 Batuk akut merupakan alasan yang
umum bagi pasien untuk berkonsultasi
dengan dokter. Penyebab batuk akut
bervariasi. Dokter seringkali
mengobatinya dengan antibiotik,
walaupun Efektivitas AB dipertanyakan
dan ada banyak kekhawatiran tentang
resistensi bakteri karena banyaknya
resep antibiotik
Analysis Grid

Patient Intervention Comparison Outcomes


Or
Problem

Batuk Antibiotik No antibiotik Lama dan


akut di beratnya
masyarak sakit
at
Or:

Do antibiotics shorten a acute


cough in primary care?
Kasus 2
 Sebuah program TV telah menyoroti
sebuah rumah sakit di Suatu wilayah
di mana unit stroke dikembangkan
untuk pasien yang menderita stroke.
 Seorang pengusaha ingin tahu
tentang efektivitas unit stroke dalam
hal menyelamatkan kehidupan
sebelum memutuskan apakah akan
berinvestasi atau tidak
Patient Intervention Comparison Outcomes
Or
Problem

Patient Stroke unit Normal Lives saved


stroke hospital care
Or:

Do stroke units save lives ?


Example 3

You are a senior nurse on an acute


admissions ward where lumbar punctures are
regularly undertaken for diagnostic purposes.
Standard practice has long been to lie people
flat to reduce the likelihood of headache but
the Unit Manager asks if this period of bed
rest can be reduced or abolished as this bed-
blocking is giving her a headache…
Patient Intervention Comparison Outcomes
Or
Problem
People Longer bed rest Immediate Headache
having mobilisation
diagnostic
lumbar
puncture
Or:

How long someone should lie flat


after lumbar puncture?
Question

Is water as effective as alcohol


in preventing umbilical cord
infections in newborn infants?
Question

P opulation : newborn infants


I ntervention : water
C ounter intervention : alcohol
O utcome : umbilical infections
Framing the
QUALITATIVE Question

P opulation
S ituation
Question

Apakah ronde bersama


bermanfaat untuk mengurangi
biaya perawatan pasien?
Question

Population : Pasien rawat inap

Situation : Ronde bersama untuk


mengurangi biaya
perawatan
Selanjutnya…

 Search the  Critical Appraisal


literature

Anda mungkin juga menyukai