Anda di halaman 1dari 36

Imagine you are going to buy a nice car.

How do you choose one


1. Merumuskan 2. Mencari
3. Melakukan
pertanyaan bukti-bukti yang
critical appraisal
klinis yang bisa menjawab
terhadap bukti
dapat dijawab pertanyaan
penelitian
dengan PICO tersebut
4. Menerapkan bukti-
bukti (hasil penelitian)
kepada pasien. 5. Melakukan evaluasi
Mengintegrasikan hasil outcome dari perubahan
penilaian kritis dengan yang telah diputuskan
keterampilan klinis dan berdasarkan bukti
situasi, nilai-nilai dan
harapan pasien
 Bagaimana cara  Apakah vaksin MMR
mendiagnosis menyebabkan autisme
tuberkulosis paru? pada anak?
 Apakah penyebab  Manakah yang lebih
hiperbilirubin? akurat MRI ataukah CT
 Apakah kontra indikasi Scan untuk mendeteksi
pemberian stroke multipel di
kortikosteroid? dalam otak?
 Apakah akupunktur
efektif dan aman untuk
mengobati depresi?
 Based on your PICO
 focus on those most likely to be found
in title & abstract

P Population atau patient P Population atau patient


I Intervention I Intervention
C Comparison C Comparison
O Outcomes O Outcomes
T Time frame
Population Mendiskripsikan karakteristik pasien
atau patient dan masalah klinis pada pasien
atau problem

Intervention menyebutkan secara spesifik intervensi


yang ingin diketahui manfaat klinisnya

Comparison Intervensi pembanding yang ingin


diketahui manfaatnya

Outcome Hasil akhir yang berorientasi pasien


Time frame Batas waktu
•Meneliti tentang keefektifan
Intervensi dari suatu treatment atau
intervensi

• Meneliti tentang manfaat,


keakuratan, seleksi, atau
Diagnostic interpretasi dari suatu alat atau
instrumen
• Meneliti tentang keadaan pasien
terkait kondisi tertentu atau
Prognosis mengidentifikasi faktor-faktor yang
mungkin dapat mengubah prognosis
pasien
• Meneliti tentang hubungan
Etiology sebab akibat dan sesuatu
yang mungkin merugikan
• Mengetahui prevalensi atau
Frekuensi insidensi sebuah masalah
kesehatan dalam suatu populasi

• Pertanyaan yang
Fenomena berhubungan dengan isu-
isu umum
Jenis Contoh
pertanyaan
penelitian
Intervention Pada penumpang penerbangan jarak jauh, apakah penggunaan
stoking elastis, dibandingkan dengan tidak menggunakannya
dapat mencegah terjadinya DVT?
Prognostic Pada anak yang mengalami kejang sebelumnya dengan sebab
yang tidak diketahui, apa resiko jangka panjang dari kejang
lanjutan?
Diagnostic Apakah nuchal translucency ultrasound screening ditambah
serum biokimia pada trimester pertama seakurat pemeriksaan
amniosentesis konvensional dalam mendiagnosis Down Syndrom
Etiology Apakah vasektomi (dibandingkan dengan yang tidak vasektomi)
meningkatkan resiko kanker testitular dikemudian hari
frekuensi Frekuensi cacat bawaan dari ibu dengan usia dan latar belakang
genetic tertentu atau insiden sebuah penyakit infeksi selama
musim panas atau musim dingin
Fenomena Misalnya kepedulian orangtua tentang vaksinasi untuk anak-anak
 Colorectal Cancer (screening)
Skenario:

Seorang pria berusia 50 tahun, ayahnya meninggal pada


usia 60 dengan kanker kolorektal. Dia bertanya apakah ia
harus di skrining untuk kanker kolorektal.
Faecal occult blood-testing merupakan salah satu alat
untuk skrining kanker kolorektal. Pasien bertanya kepada
anda sebagai perawat keluarganya apakah jika dilakukan
screening bisa mencegah dia dari kematian dini akibat
kanker kolorektal.
Possible question:
“ In adults screened with faecal occult blood-
testing, compared to no screening, is there a
reduction in mortality from colorectal cancer ? “
P : colorectal cancer
I : screening
C : no screening
O : mortality
Mencari evidence dengan menggunakan PICO or
PICOT
Bukti ilmiah yang dicari harus dapat dipahami, relevan,
dapat diterapkan, terkini dan sudah dilakukan penilaian

Setiap jenis pertanyaan mempunyai hierarki


evidence yang berbeda

Database: Pubmed, Chochrane, Ebsco, highwire,


BMJ, Proquest, Up to date dll
 Ada 2 kategori: sumber primer (bukti asli dari
riset asli) dan bukti sekunder bukti dari
ringkasan atau sintesis dari sejumlah riset asli
Sistem sistem pendukung keputusan berbasis
computer yang mengintegrasi dan meringkas
semua bukti riset yang penting dan relevan
dengan masalah pasien
Sinopsis • deskripsi singkat dari artikel dan kajian
jurnal
• Memberikan informasi dengan topik yang
dibutuhkan untuk menjawab masalah klinis
ditempat praktik
• misalnya ibuprofen is probably better than
paracetamol in reducing fever in children
Sintesis Merupakan ringkasan sistematis dan terinci
dari hasil sejumlah riset tunggal dan biasa
disebut sitematik review. Kajian sisteatis yang
dinyatakan ukuran kuantitatif disebut
metaanalisis
Studi riset asli terletak pada dasar hirarki
EBN merupakan penggunaan bukti riset
terbaik yang tersedia tetapi tidak semua
sumber bukti memberikan kualitas bukti
yang sama

Critical appraisal digunakan untuk


memberikan penilaian kualitas dari artikel
riset

Penilaian kualitas dari riset meliputi


validity, importance, dan applicable bukti
klinis tentang etiologi, diagnosis, terapi,
prognosis yang nantinya akan digunakan
untuk pelayanan kepada pasien
VALIDITY IMPORTANCE
 Validitas (kebenaran) bukti  Artikel penelitian harus dapat
yang diperoleh dari sebuah memberikan informasi diagnostik
riset maupun terapeutik yang cukup
 Tergantung dari cara peneliti penting sehingga berguna
memilih subjek/responden menegakkan diagnosis ataupun
penelitian, cara mengukur memilih terapi yang efektif
variabel, dan mengendalikan
pengaruh faktor perancu  Intervensi medis mampu
mengurangi resiko terjadinya hasil
buruk, dan meningkatkan terjadinya
hasil baik
 Intervensi disebut penting jika
APPLICABILITY

 Riset penelitian
harus dapat
diaplikasikan
kepada orang
dengan setting
yang berbeda
Daftar hirarki jenis penelitian yang ada:
 Systematic reviews, meta analysis

 Randomised controlled trials (RCTs)

 Non-randomised controlled trials

 Case controlled trials

 Cohort studies

 Descriptive studies

 Qualitative studies
 Expert opinion
Meta- Suatu studi yang menggabungkan hasil banyak
analysis studi orisinal, sistematis, terencana, observasi
retrospektif, dengan analisis statistika yang
formal
Systematic Dilakukan dengan melakukan review atas
Reviews literature-literatur yang berfokus pada suatu
topic untuk menjawab suatu pertanyaan.
Randomize Metode penelitian yang mengunakan sample
d controlled pasien kemudian dibagi atas dua grup yaitu grup
clinical control dan grup yang diberi perlakuan.
trials Penggolongan pasien masuk ke group kontrol
atau perlakuan dilakukan secara acak (random)
dan biasanya juga dengan cara blinding untuk
mengurangi kemungkinan subjectivity.
Cohort Studies Mempelajari hubungan antara paparan dan
penyakit dengan memilih dua atau lebih
kelompok studi berdasarkan status paparan
kemudian diikuti (di- follow up) hingga
periode tertentu sehingga dapat diidentifikasi
dan dihitung besarnya kejadian penyakit.
Case Control suatu penelitian yang membandingkan suatu
Studies golongan pasien yang menderita penyakit
tertentu dengan pasien yang tidak menderita
penyakit tersebut
Case laporan kasus dari seorang pasien.
series and Case
reports
Deskriptif studies Merupakan penelitian untuk memberikan
gambaran tentang suatu hal
Qualitative studies Penelitian untuk memperoleh wawasan
tentang topik tertentu dan metode yang
digunakan adalah wawancara dan observasi
Expert opinion Penyataan atau opini dari seorang ahli
 Langkah EBN diawali dengan merumuskan
pertanyaan klinis dengan menggunakan
PICO dan diakhiri dengan penerapan bukti
intervensi yang memperhatikan aspek PICO
 Penerapan bukti intervensi perlu
mempertimbangkan kelayakan apabila akan
diterapkan pada tempat praktik
Patient or • Apakah pasien yang ada di penelitian
population or mempunyai karakteristik yang sama
problem dengan pasien yang ditempat praktik?
• Apakah hasil intervensi yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien?
• Bagaimana dampak psikologi, social,
kultural pada pasien sebelumnya
dalam menggunakan intervensi?
intervensi • Apakah intervensi memiliki bukti
efektivitas yang valid?
• Apakah intervensi memberikan
perbaikan klinis yang signifikan?
• Apakah intervensi memberikan hasil
Comparison • Apakah terdapat kesesuaian antara pembanding
yang digunakan oleh peneliti dan pembanding
yang dihadapi klinisi pada pasien di tempat
praktik?
• Apakah manfaat intervensi lebih besar daripada
mudarat yang diakibatkan?
• Apakah terdapat alternative intervensi lainnya?

Outcome • Apakah hasil intervensi yang diharapkan


pasien?
• Apakah hasil intrevensi akan diberikan sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan
sesungguhnya pasien?
• Apakah pasien memandang manfaat dari
intervensi lebih penting daripada kerugian yang
diakibatkannya?
 Langkah ini penting, untuk menilai dan
mendokumentasikan dampak dari perubahan
pelayanan berdasarkan EBN dalam kualitas pelayanan
kesehatan/ manfaatnya bagi pasien.
 Menilai apakah perubahan yang terjadi saat
mengimplementasikan hasil EBP di klinik sesuai
dengan apa yang tertulis dalam artikel.
 Jika hasil tidak sesuai dengan artikel-artikel yang ada
 Apakah treatment dilaksanakan sesuai dengan SOP
di artikel; apakah pasien kita mirip dengan sample
penelitian dalam artikel tersebut?
George datang kepada dokter spesialis bedah untuk mendiskusikan
tindakan vasektomi. Dia mendengar bahwa tindakan vasektomi
bias meningkatkan kemungkinan kanker testikuler . anda tahu
bahwa resikonya kecil sekali tetapi anda ingin memberikan jawaban
yang tepat.

Pertanyaan:
Bagi laki-laki apakah vasektomi (dibandingkan dengan tidak
vasektomi), meningkatkan ressiko kanker testikuler di kemudian
hari?
P : laki-laki dewasa
I : vasektomi
C : tanpa vasektomi
O : kanker testituler
 Jean seorang wanita usia 55 tahun, sering melakukan
penerbangan yang melintasi samudra atlantik untuk
mengunjungi ibunya. Kakinya cenderung bengkak
selama melakukan penerbangan dan khawatir dengan
resiko deep vein thrombosis (DVT), karena dia
membaca tentang ha ini di koran. Dia bertanya kepada
anda apakah dia harus menggunakan stoking elastis
dalam perjalanan selanjutnya untuk mengurangi resiko
tersebut.
 Pertanyaan penelitian:
Pada penumpang jarak jauh, apakah penggunaan stoking
elastis dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya
dapat mencegah terjadinya DVT?
P : penumpang penerbangan jarak jauh
I : pemakaian stoking elastis
C : tanpa stoking elastis
O : terjadinya DVT
 Julie hamil untuk yang kedua kalinya. Saat bayi
pertama ia melakukan pemeriksaan amniosintesis
untuk mengetahui apakah bayinya down sindrom.
Hasil tesnya saat itu negatif tetapi ia baru
mendapatkan hasil tes setelah kehamilan 18 minggu.
Saat kehamilan kedua ini usia kehamilannya 1 bulan.
Ia bertanya apakah ia bisa menjalani tes dengan hasil
yang lebih cepat. RS menawarkan serum biokimia
ditambah nuchal translucency ultrasound screening
sebagai tes skrining pertama untuk down sindrom.
Anda bertanya-Tanya apakah tes kombinasi ini bisa
diandalkan seperti amniosentesis.
Pertanyaan:
Untuk wanita hamil apakah serum biokimia ditambah
nuchal translucency ultrasound screening pada trimester
pertama seakurat pemeriksaan amniosentesis dalam
mendiagnosis down syndrome?
P : wanita hamil
I : serum biokimia ditambah nuchal translucency
ultrasound screening
C : amniosentesis
O : diagnosis down sindrom
 Kejang pada anak-anak sudah biasa dan sangat
menakutkan para orang tua, dan sulit untuk
memutuskan kapan memulai pengobatan profilaksis
setelah serangan pertama. Untuk membantu orangtua
dalam membuat keputusan, anda perlu menjelaskan
resiko lanjutan setelah kejang pertama yang dialami
anak-anak.

Pertanyaan:
Pada anak-anak yang mengalami kejang sebelumnya, apa
resiko jangka panjang dari kejang lanjutan?
P : anak-anak yang mengalami kejang
I :-
C :-
O : resiko jangka panjang kejang lanjutan
 Mabel, bayi perempuan berumur 6 minggu
menjalani pemeriksaan rutin. Ia lahir
premature pada minggu ke 35. orangtua
marbel bertanya kemungkinan terkena tuli
sensorik karena bayi temannya yang
premature mengalami tuli snsorik akibat
terlambat deteksi

Pertanyaan:
Berapa prevalensi tuli sensorik pada bayi lahir
premature?
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai