Notes :
Pada akhir pertemuan pertama mahasiswa akan diberi jurnal untuk dikaji dalam pertemuan
kedua. Kajian kritis jurnal dilakukan secara evidence Based Medicine (EBM). Skenario dalam
bahasa Inggris diisi dengan presentasi proposal penelitian dalam bahasa inggris yang harus
diselesaikan dalam 1 kali pertemuan
Dentistry students of University Muhammadyah Yogyakarta are preparing for scientific writing (KTI).
They go to the library frequently for searching scientific sources. The supervisor gave them advice to read
scientific publications, principles of scientific writing concerning research ethics and EBM/EBD. They assign to
look for similar research journals, as the purpose of research authenticity. They also have to do critical appraisal
for those journals.
Discuss the scenario above using 7 jumps !
*Tugas pertemuan ke-2 : mahasiswa melakukan critical appraisal pada jurnal yang telah ditentukan
1. Mengklarifikasi istilah atau konsep
Evidence Based Medicine (EBM) : pengintregasian bukti ilmiah (berupa hasil penelitian) dengan
kemampuan klinis dokter serta preferensi pasien dalam proses pengambilan keputusan kelayanan kedokteran.
Evidence Based Dentistry (EBD) : sebuah pendekatan untuk perawatan kesehatan gigi dan mulut yang
terintregasi, memiliki penilaian sistematis akan bukti ilmuah klinis (uji klinis) yang relevan, yang berkaitan
dengan kondisi oral pasien, catatan dan kondisi medisnya dengan keahlian klinis dokter gigi dan kebutuhan
pasien dalam perawatan dan preferensinya – menurut ADA
Menetapkan Permasalahan
EBM : evidence base medicine merupakan suatu proses yg digunakan secara sistematik utk
melakukan evaluasi menemukan, meneelaah atau mereview dan memanfaatkan hasil2 studi
sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik.(menurut sackett)
EBD : evidence base dentistry : sebuah pendekatan dalam klinik drg untuk kepentingan dan
kekuatan suatu bukti serta pemnfatan suatu bukti mutakhir penelitian yg shahih dalam
pengobatan pasien.
1. Manfaat EBM ?
a. Menyediakan informasi yg diperlukan dr sebagai pengambilan keputusan klinis
b. Memuat pertanyaan klinis seputar dunia kesehatan yg akurat
c. Dapat menformulasi informasi tentang klinis terdahulu
d. Menghasilkan bukti yg terbaik dan mutakhir
e. Pebaiki derajat kesehatan dan perawatan pasien
f. Membantu dokter/drg untuk update mengikuti perkembangan mengenai suatu
penyakit
g. Membantu dr/drg untuk menentukan diagnosa yg tepat daalam hal pencegahan,
pengobatan, perawtan terbaru shg terhindar dari kesalahan diagnosa dan
malpraktik
h. Membantu dr/drg untuk menjelakan suatu hal kpd pasien sesuai dg data yg
sistematis dan mutakhir
i. Utk membantu menurunkan mortalitas /kematian pasien
j. Mengevaluasi dan merencanakan terapi
k. memilih pola hidup dan perawatan kesehatan yg terbaik
2. Tujuan EBD
- Membantu proses pengambilan keputusan klinik baik untuk kepentingan
diagnosis, terapeutik maupun rehabiliatif yang didasarkan pada bukti2 ilmiah
terkini yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan
- Membantu dokter untuk membuat keputusan klinis berdasrkan bukti yg terbaik
- Memberikan pelayanan medis yg berpusat pada pasien
- Mengembangkan kemampuan berfikir kritis
- Menghasilkan pemikiran yg akurat
- Meletakan kembali pasien sebagai principal atau pusat pelayanan medis
Terdapat 2 strategi untuk realisisasi tujuan EBM :
- Ada 5 langkah :
a. The questions
Merumuskan pertanyaan klinis ttg pasien, yg terdiri dari 4 ko
mponen
Death / kematian
Dissability / kecacatan
Discomfort/ ketidaknyamanan
b. The resources
Menemukan bukti-bukti yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Salah satu sumber based yg efisien untuk mencapai tujuan adal
ah PubMed Clinical Queries
c. The Evaluation
d. The patients
e. Self evaluation
Kekurangan
Kekurangan
- Honesty : jujur dalam melaporkan data, hasil, metode dan prosedur serta status publikasi.
Tidak melebih2kan, dan menyalahartikan sebuah data.
- Objectivity : menghindari bias dalam desain eksperimental, analisis data, interpretasi data, dan
aspek lain dalam penelitian
O Uji klinik : penelitian untuk menguji obat / alat medis terbaru, terdiri dari beberapa
fase. Uji klinik fase 1 (untuk uji coba obat baru pada manusia untuk mengethaui aspek
keamanan, farmokokinetik, dan farmakodinamik pada obat dan mengatur dosis), uji
klinik fase 2 ( sudah melalui fase 1, untuk mengethaui metabolisme obat, dosis optimum,
hubungan antara aktivitas dan struktur dan pada manusia yang memiliki penyakit), uji
klinik fase 3 (telah dinyatakan lolos dar fase 2, mengethaui efektivitas obat peyakit terntu
dengan subjek manusia dengan penyakit tertetu dengan jumlah yang banyak), uji klinik
fase 4 ( dinyatakan lolos dari fase 3, untuk memonitor keamanan efektivitas dan efek
samping obat setelah dipasakan dengan jangka waktu terntentu)
O Uji non klinik : penelitain klinis (dalam konteks praktik klinis dg subjek manusia,
untuk mengetahui sebab dan prose penyakit dan memonitor efektivitas Tindakan medis),
survey registry, study humaniora, study epidemiologi, social budaya. Penelitian genetic
(untuk mengethaui aspek geneteik dg subjek specimen dari manusia/ specimen biologis
sisa pemeriksaan klinis)
O Hewan coba :
peryaratan etiknya yaitu :
Study type and level clinical evidence / urutan jurnal yg dapat digunakan sesuai
dengan ebd
- COHORT STUDY
- CASE CONTROL
- CASE REPORT
- IDE/OPINI
Pico Membangun pertanyaan klinis, jenis pertanyaan dan desainnya. Ada 4 jenis pertanyaan klinis primer :
1. Terapi : treatment yg diberikan untuk mencapai hal yg diharapkan. Desain klinis yg digunakan RCT, dg
kontrol berupa tanda baku diikuti desain cohort, case control dan case series.
2. Diagnosis: mengidentifikasi penyakit pada pasien. Desain yg bisasa dipilih yaitu prospective,
perbandingan blid dan gold standar diikuti penelitian cross sectional
3. Prognosis: mengenai perjalanan penyakit dan kecnderungan berkembangnya suatu penyakit. Desain yg
dipilih bisanya cohort, case control, dan case series
4. Etiologi/harm: apa yg menjadi penyebab suatu kondisi atau yg bisa meningkatkan resiko timbulnya
suatu kondisi atau mengenai dampak negative dari sebuah intervensi. Desainnya RCT, cohort, casse
control dan case series.
5. Prevensi: pertanyaan tentang bagaimanaa menrunkan kemungkinan timbulnya suatu penyakit atau
mencegah dampak negative yg akan ditimbulkan. Desainnya :RCT, cohort, cse control, case series.