BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini mahasiswa kedokteran harus mengetahui, menguasai sekaligus
mengimplementasikan evidence based medicine yang didalam pengambilan keputusan
seorang dokter terhadap pasien karena evidence based medicine akan menutun serta
membantu seorang dokter dimulai dari pengumpulan data-data atau masalah yang sedang
dihadapi oleh pasien sampai dalam pemilihan atau pencarian bukti-bukti serta hasil
penelitian ilmiah yang dapat melandasi keputusan seorang dokter dalam mengatasi masalah
kesehatan yang dialami oleh pasien.
Banyak sekali sumber-sumber bukti ilmiah dan hasil penelitian ilmiah secara teratur
yang dapat dijadikan sarana oleh dokter dalam rangka mengambil keputusan tersebut,
namun dokter juga tidak diperbolehkan untuk asal comot terhadap sumber-sumber tersebut
karena ketidak validan sumber tersebut seperti misalnya itu adalah sebuah sumber yang telah
lama dan telah diperbaharui sehingga dapat berakibat fatal terhadap kesehatan pasien itu
sendiri tentunya. Dalam rangka inilah mahasiswa kedokteran atau seorang dokter pun harus
selalu mengikuti informasi-informasi terbaru khususnya tentang kesehatan sehingga tidak
dapat dikatakan seorang dokter yang gagap teknologi.
Kemudian melalui pentingnya mahasiswa kedokteran dalam penguasaan dan
pengimplementasian evidence based medicine ini maka penulis ingin membahasnya didalam
cakupan laporan diskusi tutorial yang semoga dapat bermanfaat bagi para calon dokter
dengan judul Pentingnya Evidence Based Medicine Dalam Praktik Seorang Dokter.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Evidence Based Medicine ?
2. Apakah tujuan dari Evidence Based Medicine ?
3. Apakah manfaat dari Evidence Based Medicine ?
4. Apa saja syarat dalam Evidence Based Medicine ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan Evidence Based Medicine ?
6. Apa saja langkah-langkah dalam Evidence Based Medicine ?
7. Apakah pengertian dari Evidence Based Dentistry ?
1
2
C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dari Evidence Based Medicine
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan Evidence Based Medicine
3. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat dari Evidence Based Medicine
4. Mahasiswa mampu menjelaskan syarat yang terdapat dalam Evidence Based Medicine
5. Mahasiswa mapu menjelaska kelebihan dan kekurangan dari Evidence Based Medicine
6. Mahasiwa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam Evidence Based Medicine
7. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dari Evidence Based Dentistry
8. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan Evidence Based Dentistry
9. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat dari Evidence Based Dentistry
10. Mahasiswa mampu menjelaskan syarat yang terdapat dalam Evidence Based Dentistry
11. Mahasiswa mapu menjelaska kelebihan dan kekurangan dari Evidence Based Dentistry
12. Mahasiwa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam Evidence Based Dentistry
2
3
BAB II
PETA KONSEP
Mahasiswa FKG
EBL
EBD EBM
Menentukan diagnosa
Menentukan rencana
perawatan suatu penyakit
dalam sebuah contoh kasus
3
4
BAB III
PEMBAHASAN
4
5
5
6
klinis yang didukung oleh bukti yang kuat memberikan hasil yang lebih bias
diandalkan (BMJ Evidence Centre, 2010).
c. Untuk mengembangkan, mensintesis, menata bukti bukti pada berbagai database
hasil riset, yang bisa digunakan secara online untuk membantu membuat keputusan
klinis, yaitu teknologi informasi.
d. Mempermudah para dokter untuk mendapat informasi dengan terpercaya melalui
database primer dan database sekunder.
e. Kegiatan EBM meliputi proses mencari dan menyeleksi bukti dari artikel hasil riset
menganalisis dan menilai bukti, dan menerapkan bukti kepada pasien
(Claridge dan Fabian, 2005)
6
7
7
8
(uji klinis) yang relevan, yang berkaitan dengan kondisi oral pasien, catatan dan kondisi
medisnya, dengan keahlian klinis dokter gigi dan kebutuhan pasien dalam perawatan
dan preferensinya.
EBD merupakan hasil-hasil penelitian terbaru yang merupakan integrasi antara
pengalaman klinik, pengetahuan patofisiologi dan keputusan terhadap kesehatan pasien.
Perawatan gigi berdasarkan bukti atau Evidence-based Dentistry,menurut David Sackett
(penemu praktik berdasarkan bukti), merupakan suatu keahlian klinis individual yang
terintegrasi dengan bukti klinis eksternal yang tersedia melalui riset yang sistematis.
Menggunakan segala pertimbangan bukti ilmiah (evidence) yang sahih diketahui
hingga kini untuk menentukan pengobatan pada penderita yang sedang kita hadapi.
Suatu proses dari meriview yang sistematik, CA (Critical Appraisal), dan
menggungakan menemukan penelitian klinik dengan tujuan untuk menanggani pasien
Suatu pendekatan medic yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk
kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam praktek, EBD
memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah
terkini yang paling dapat dipercaya.
8
9
3) Dengan mengacu pada konsep ini maka seorang dokter tidak khawatir terhadap
tuntutan malpraktek, karena telah menjalankan tugas profesinya sesuai kaidah etika
ilmu kedokteraan yang berbasis ilmiah, valid, dan reliable.
9
10
10
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa Evidence Based Medicine dan
Evidence Based Dentristry sangat membantu dokter maupun mahasiswa kedokteran gigi
dalam menjalankan praktik kesehatan dengan baik dan benar. EBM dan EBD dapat
meminimalisir terjadinya kesalahan seorang dokter dalam mengambil keputusan.
Penggunaan EBM dan EBD dalam mengambil keputusan klinis juga dapat meningkatkan
kualitas pelayanan, sehingga kepercayaan masyarakat yang sebelumnya sempat menurun
karena pelayanan klinis yang buruk dapat kembali utuh lagi. Penggunaan EBM dan EBD
harus diikuti dengan memiliki sikap critical appraisal, sehingga dalam pengambilan bukti
ilmiah haruslah hati-hati, jelas, bijak, dan selektif.
B. Saran
Setelah menguraikan penjelasan diatas, kami selaku penulis menyarankan kepada para
mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi untuk lebih memperdalam lagi pengetahuan utamanya
tentang dunia Kedokteran Gigi. Sebagai seorang mahasiswa alangkah lebih baiknya kita
dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini. Perkembangan
teknologi ini dapat kita manfaatkan untuk memperluas ilmu dan wawasan kita. Selain itu,
melalui perkembangan ini kita juga dapat mengupdate pengetahuan baru dengan mudah
tanpa menempuh pendidikan formal lagi.
11