Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SYALLI FAUZIAH & HADRIYANTI

NIM : 02003034 - 02003043

JURUSAN : DIII KEPERAWATAN GIGI

MATA KULIAH : ASISTENSI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

OLEH : Ibu. PARIATI,S.ST, M.KES

TUGAS : MEMBUAT DIALOG TENTANG KOMUNIKASI TERAUPETIK DALAM


PENCABUTAN GIGI PERMANEN

Komunikasi Terapeutik dalam Pencabutan

A. Tahap Pra Interaksi


1. Persiapan Operator
a. Kesiapan Diri Perawat Gigi
- Perawat Gigi dalam keadaan sehat
- Merapihkan Penampilan, seperti: merapihkan rambut/jilbab, memangkas
kuku, mandi, dll)
- Mengenakan Pakaian Kerja
- Mempersiapkan Kelengkapan Alat Perlindungan Diri (handsc oen,
masker, kacamata, dll)
- Mempersiapkan mental Perawat Gigi dalam menghadapi pasien, seperti:
berdoa.
b. Kesiapan Ilmu: Perawat Gigi mengetahui Standar Operasional Prosedur yang
berkaitan dengan tindakan perawatan yang akan dilakukan.
c. Kesiapan melakukan perawatan pada pasien sesuai kasus.
2. Persiapan Alat dan Bahan
a. Perawat Gigi menentukan tujuan perawatan dan merencanakan tahap
perawatan
b. Perawat Gigi mempersiapkan alat dan bahan dalam melakukan tindakan
topical aplikasi, seperti:
1) Persiapan Alat
Mirror, sonde, pincet, excavator, saliva ejector, tang, cito ject, serta bein
2) Persiapan Bahan
a) Anestesi
b) Cotton roll
c) Cotton pellet
3) Alat dan Bahan Pelengkap
a) Lap Putih (untuk bracket table)
b) Lap dada pasien atau dental polibib
c) Tempat kapas kotor
d) Tempat kapas bersih
e) Gelas dan air untuk berkumur
f) Tisu
B. Tahap Orientasi
Perawat Gigi (Prg) : Assalamualaikum. (senyum dan melakukan kontak mata)
Pasien (P) : Waalaikumussalaam.
Prg : Silakan duduk dulu,Ibu.
P : (menarik kursi dan duduk)
Prg : Perkenalkan nama saya (Syalli Fauziah) Mahasiswa semester tiga
jurusan Keperawatan Gigi STIKES Amanah Makassar. Nah, ada yang
bisa saya bantu?
P : Saya mau memeriksakan kesehatan gigi saya, Suster.
Prg : Bagus sekali, Bu. Berarti ibu peduli dengan kesehatan gigi dan
mulut. Saya lakukan pengecekan data terlebih dahulu ya, Bu. Silakan
disebutkan nama dan usianya terlebih dahulu.”
P : Nama saya (HADRIYANTI). Usia 25 tahun.
Prg : Pekerjaannya?
P : Saya seorang guru di SDN 1 MAKASSAR
Prg : berarti Nyonya ya. Alamatnya dimana, Ibu?
P : Jalan Aroepala No.6
Prg : Ada nomor telepon yang bisa dihubungi?
P : (menyebutkan Nomor Ponsel)
Prg : (berdiri dan memberi akses untuk pasien duduk diatas dental chair)
Silakan duduk disebelah sini Bu.”
P : (Pasien duduk diatas dental chair)
Prg : (mengatur posisi Dental Chair) Silakan bersadar Bu. Nah, duduknya
sudah lebih nyaman?
P : Iya sus.
Prg : (senyum dan tetap menjaga kontak mata) Baiklah Bu, sebelumnya
saya akan memeriksa riwayat penyakit. Jadi, apa sebelumnya ibu ada
riwayat penyakit sistemik seperti Diabetes, tekanan darah tinggi, atau
penyakit jantung?
P : (menggeleng) Tidak ada, Suster.
Prg : Ada riwayat alergi?
P : Tidak, Suster
Prg : Mohon maaf sebelumnya, apa Ibu sering mengonsumsi makanan
dan minuman manis seperti kopi atau teh dengan kadar gula yang
tinggi bahkan makanan yang keras?
P : Saya sering mengonsumsi kacang-kacangan, suster.
Prg : Sebelumnya apa Ibu ada keluhan sakit gigi?
P : Tidak ada, Suster. Tetapi akhir-akhir ini saya merasakan sakit pada
gigi saya,
Prg : Bagian mana yang sakit, ? dan sakitnya mulai kapan ?
P : Sakitnya sebelah kiri, dan saya merasakan ini sudah 1 minggu, suster.
Prg : (Menganguk) Gigi terasa sakit melakukan apapun baik dalam
mengunyah maupun tidak biasanya disebabkan karena gigi yang
sudah goyang yang dimana disebabkan oleh memakan makanan yang
terlalu keras atau gigi yang telah ada tidak memberikan ruang yang
cukup bagi gigi baru yang berusaha untuk tumbuh ke tempat yang
seharusnya bahkan gigi yang tumbuh tidak sesuai pada posisinya.
Sebelum dilakukan perawatan, harus dilakukan pemeriksaan terlebih
dahulu pada gigi ibu. Pemeriksaan ini nantinya akan melihat
bagaimana bentuk kesehatan gigi. Ibu setuju?
P(K) : Silakan, suster
Perawat Gigi mempersiapkan Alat dan Bahan dalam melakukan pemeriksaan DMF-
T.. Diantaranya:
o Menggunakan APD bagi Perawat Gigi
o Memasangkan Celemek didada pasien untuk melindungi pakaian
pasien
o Menyiapkan Mirror.

Prg : Bu, sekarang saya akan memeriksa gigi ibu dengan mirror. Yang dimaksud
dengan itu adalah alat yang berfungsi untuk melihat area gigi yang tidak dapat dilihat
oleh mata secara langsung jadi memudahkan untuk melihat hal-hal yang tersembunyi
yang sulit dijangkau.

P : Ohiya begitu yah sus.

Prg : Mohon maaf, Bu. Silakan buka mulutnya.

(Perawat Gigi memeriksa dengan mirror pada gigi indeks dan melakukan
perhitungan Skor DMF-T dengan menjumlahkan Nilai D, M dan F. Ditemukan skor
DMF-T sedang )

Prg : Silakan Ibu sekali lagi dan melihat gigi Ibu dengan bantuan cermin.
Bagian paling belakang sebelah kiri gigi ibu molar ketiga tumbuh
dengan menyamping. Hal inilah yang membuat gigi lain juga
terpengaruh dan ibu merasakan sakit.
P : Oh, begitu. Jadi perawatannya bagaimana?
Prg : Biasanya gigi tumbuh tidak dengan sempurna tidak sesuai dengan
posisinya dapat dihilangkan dengan cara pencabutan dengan
menggunakan alat khusus dan dikerjakan oleh tenaga kesehatan gigi
dan mulut. Saya menyarankan untuk dilakukan tindakan Pencabutan
Gigi. Apa ibu setuju melakukannya?
P : Ohiya begitu yah suster. Iya saya setuju.
C. Tahap Kerja
Prg : Bu, sebelum dilakukan perawatan saya akan menjelaskan urutan
tindakan Pencabutan.
P : Iya, Suster.
Prg : Ada beberapa tahap dalam melakukan pencabutan gigi Bu. Yang ibu
lakukan hanyalah mengikuti intruksi, dan tidak lama dalam
melakukan pencabutan gigi ibu tersebut.
P : Baik, Suster.
Perawat Gigi mempersiapkan alat dan bahan pencabutan, seperti:
o Cito Jet
o Pincet
o Mirror
o Memasang Saliva Ejector
o Cotton Pellet
o Cotton Roll
o Tang
o Anestesi
o Excavator
o Sonde
o Bein
o Cotton Roll

melakukan tahap Anestesi.

Prg : “Bu, sekarang saya akan melakukan anestesi, alat yang gunakan disebut
dengan cito jet. Pada tahap ini untuk menghilangkan rasa sakit atau masyarakat
mengetahui anti nyeri”

P : “baik suster!”.

menjelaskan hasil kegiatan dan melanjutkan tahap pembukaan jaringan.

Prg : “Ibu, saya sudah selesai melakukan anestesi dan obatnya telah bekerja,
sekarang saya akan melakukan pembukaan jaringan gigi. Menggunakan alat yang
bernama Bein. Alat ini bertujuan untuk membuka jaringan pada gigi sebelum
dilakukan pencabutan.”

Menjelaskan lagi dan melanjutkan tahap pencabutan.

Prg : “ Baiklah bu sekarang saya akan melakukan pencabutan menggunakan tang.”

Prg : “ Ibu, saya sekarang sudah selesai Selanjutnya sekarang silahkan Ibu
berkumur-kumur”.

Pasien : “ baiklah suster”.


D. Tahap Terminasi

Evaluasi keseluruhan hasil kegiatan.

Prg : “baiklah bu, tindakan pencabutan gigi ibu sudah selesai, bagaimana perasaan
ibu setelah dilakukan penambalan gigi?

P : “ saya merasa mulut saya serasa lebih enak dan nyaman seperti sebelumnya.”.

Prg : “baik lah, kalau begitu bisa buka mulutnya bu.. untuk melakukan pemeriksaan
ulang pada gigi ibu”.

P : “tentu suster”.

Prg : “ibu, setelah saya memeriksa ulang gigi ibu dengan menggunakan kaca mulut,
gigi ibu sudah tampak bagus seperti sedia kala.

Menjelaskan instruksi setelah tindakan penambalan,

Prg : “baiklah perawatan sudah selesai, suster menyarankan agar ibu dapat menjaga
kebersihan gigi ibu dengan biasakan menyikat gigi 2 kali sehari yaitu sesudah
makan pagi dan sebelum tidur, tidak terlebih dahulu makan pada bagian yang
dicabut, tidak memakan/minum yang panas, dan tidak berkumur.Ini bertujuan
untuk menjaga dalam pembekuan darah pada gigi ibu yang dicabut tadi. Dan jika
masih banyak keluar darah pada saat dirumah silahkan untuk hubungi saya
selanjutnya “

P : “ oke baiklah suster, terima kasih atas sarannya”.

Prg : “iya sama-sama, , maaf saya akan melepaskan celemeknya”.

P : “ oh, silahkan suster”.

Perawat mempersilakan pasien untuk meninggalkan ruangan perawatan.

Prg : “terima kasih atas kerja samanya selama di klinik Bu”.

P : “ iya sama-sama suster, saya permisi dulu, Assalamualaikum”.

Prg : “Waalaikumsalam”.

Anda mungkin juga menyukai