PENDAHULUAN ;
Ilmu Biomaterial yaitu ilmu yang mempelajari tentang struktur, komposisi, sifat, manipulasi material
yang berkontak dengan jaringan keras/ lunak tubuh manusia yang berinteraksi dengan sistem
biologis untuk mengembalikan fungsi dan estetis dalam sistem stomatognatik.
MATERIAL yaitu suatu yang mempunyai massa dan menempati ruang serta mempunyai sifat
tertentu dan energi.
BIOMATERIAL yaitu substansi inert secara sistematis dan farmakologis yang didesain untuk
ditanamkan di dalam atau digabungkan dengan sistem / jaringan hidup.
Ada 2 hal penting yang selalu dikemukan mengenai bahan kedokteran gigi :
1. Bagaimana pengaruh yang dialami oleh bahan tsb dalam lingkungan rongga mulut ?
2. Bagaimana pengaruh bahan itu terhadap lingkungan rongga mulut ?
Pengaruh bahan terhadap Rongga mulut.
Segi Biologis ;
1. Tidak mengandung racun. baik terhadap penderita,
dokter gigi maupun perawat.
2. Tidak mengiritasi rongga mulut dan jaringan lainnya.
3. Tidak menghasilkan reaksi alergi.
4. Tidak bersifat mutagen maupun carcinogen.
Segi kompatibilitas.
1. berkontak dengan jaringan lunak di dalam mulut.
2. mempengaruhi kesehatan atau kelangsungan hidup pulpa
gigi.
3. sebagai bahan pengisi saluran akar.
4. mempengaruhi jaringan keras gigi.
Pengaruh lingkungan rongga mulut terhadap bahan :
1. Sifat-sifat kimia :
a. Tidak larut dalam saliva atau dalam segala macam cairan yang
biasa dimasukkan ke dalam mulut.
b. Tidak luntur dan tidak berkarat.
2. Sifat-sifat mekanis.
Bahan-bahan yang dipergunakan untuk berbagai pemakaian
kedokteran gigi harus ;
- kuat
- kaku
- keras
- tahan terhadap abrasi.
3. Sifat termis :
- penghantar panas.
- perubahan suhu
- perubahan dimensi
Standar Dental Material
Dokter gigi hendaklah memilih bahan dental material yang telah memenuhi spesifikasi agar
mendapatkan hasil yang maksimal. ADA(American Dental Association) adalah sebuah
organisasi yang mendukung program tentang spesifikasi keamanan dan efektivitas dari
bahan dental material yang dikembangkan melalui evaluasi biologis, laboratorium, dan
klinis. Adapun sifat ideal bahan material kedokteran gigi yang telah memenuhi spesifikasi
untuk digunakan secara klinis, yaitu:
1.Biokompatibel
Biokompatibel adalah kehidupan harmonis antara bahan dan lingkungan yang tidak
mempunyai pengaruh toksik atau jejas terhadap fungsi biologi. Biokompatibel di bidang
kedokteran gigi berhubungan dengan uji biologis yang merupakan interaksi antara sifat fisik
atau mekanik dental material.
Tujuan biokompatibel adalah untuk mengeliminasi komponen bahan yang berpotensi
merusak jaringan rongga mulut. Adapun persyaratan untuk sifat biokompatibel bahan-
bahan kedokteran gigi mencakup hal berikut:
-Bahan dental material tidak boleh membahayakan pulpa dan jaringan lunak
-Bahan dental material tidak boleh mengandung substansi toksik yang larut dalam air yang
dapat dilepaskan dan diserap ke dalam sistem sirkulasi sehingga menyebabkan respons
toksik sistemik.
-Bahan dental material harus bebas dari bahan yang berpotensi menimbulkan sensitivitas
yang dapat menyebabkan suatu respons alergi.
-Bahan dental material harus tidak memiliki potensi karsinogen.
2. Stabil secara mekanik dan tahan lama.
Bahan dental material yang dipilih hendaklah stabil secara mekanik sehingga bisa
awet dan penggunaannya tahan lama.
3. Tahan terhadap korosi dan zat kimia.
Logam merupakan contoh dental material yang dapat korosi. Korosi terjadi jika
ada dua elemen yang berbeda dan ada penghantarnya(contohnya saliva)
4. Dimensi Stabil.
Dental material harus memiliki dimensi stabil, yakni jika mendapat tekanan atau
diberi beban tidak mengalami perubahan bentuk. Adapun salah satu yang bisa
mengakibatkan terjadinya perubahan dimensi adalah creep. Creep adalah sifat
viskoelastik yang menjelaskan perubahan dimensi secara bertahap yang terjadi
ketika material diberi tekanan atau beban.
5. Konduktifitas panas dan listrik minimal.
Bahan material kedokteran gigi yang ideal adalah bahan yang memiliki
kemampuan penghantar panas dan listrik yang sedikit(minim).
6. Estetis
Bahan material kedokteran gigi memiliki estetika dan penampilan yang baik,
bahan tersebut setidaknya dapat memberikan hasil penampilan yang sesuai
dengan jaringan gigi asli.
7. Manipulasi mudah.
Dental material kedokteran gigi manipulasinya mudah, yakni waktu untuk memproses
dan membuat bahan ini mudah dan tidak menghabiskan banyak waktu.
Jadi strain = e
L
e = Perubahan ukuran panjang.
L = Panjang semula bahan tersebut.
S = F
A
S = stress
F = beban atau gaya yang diberikan.
A = luas penampang bahan
Tension shear.
Compression
TIPE DIAGRAM TENSILE STRESS-STRAIN
C
B
TENSILE A
X
STRESS X
X
0 D
STRAIN
TIPE DIAGRAM TENSILE STRESS-STRAIN UNTUK BAHAN YANG KENYAL/DUCTILE
TENSILE
STRESS
0
STRAIN
TIPE DIAGRAM TENSILE STRESS-STRAIN UNTUK BAHAN YANG GETAS
TENSILE
STRESS
0
STRAIN
TIPE DIAGRAM TENSILE STRESS-STRAIN UNTUK BAHAN POLIMER
TENSILE
STRESS
0
STRAIN
BATAS KESEIMBANGAN ( PROPORTIONAL LIMIT )
yaitu stress maksimum dimana stress masih mempunyai keseimbangan dengan besarnya strain.
Biasanya bahan keramik selalu cendrung patah pada bagian linear dari grafik.
TITIK YIELD
Suatu bahan mencapai titik yield ( yield = menyerah ) bila terjadi peningkatan strain yang cepat tanpa adanya
keseimbangan kenaikan stress, perubahan bentuk pada saat ini sepenuhnya plastIs.
Toughness adalah kemampuan benda tersebut menerima energi tanpa terjadi fraktur.
FATIQUE STRENGTH
Sebuah beban kecil diberikan berulang-ulang pada suatu benda kadang-kadang dapat
menyebabkan patahnya benda tersebut.
HARDNESS
Adalah kemampuan suatu bahan untuk menerima tekanan benda keras.
Hardness dapat dihitung baik berdasarkan pada dalamnya maupun luasny daerah yang tertekan.
Hasil tekanan yang kecil menunjukkan bahwa bahan tersebut keras dan sebaliknya.