Evidence-based practice ialah suatu strategi dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan
untuk dapat meningkatkan tingkah laku yang positif dengan menggabungkan bukti penelitian
terbaik sehingga evidence-based practice dapat diterapkan ke dalam praktik keperawatan dan
membuat suatu keputusan perawatan kesehatan yang lebih baik
Evidence-based practice ialah kerangka kerja untuk menguji, mengevaluasi dan menerapkan
temuan penelitian dengan tujuan meningkatkan pelayanan keperawatan yang akan diberikan
kepada pasien
TUJUAN EVIDENCE BASED PRACTICE
Tujuan evidence-based practice ialah memberikan data pada perawat praktisi berdasarkan bukti
ilmiah agar dapat memberikan perawatan secara efektif dengan menggunakan hasil penelitian
yang terbaik, menyelesaikan masalah yang ada pada pemberian pelayanan kepada pasien,
mencapai kesempurnaan dalam pemberian asuhan keperawatan, jaminan standar kualitas dan
memicu inovasi
Evidence-based practice bertujuan untuk mencapai suatu peningkatan pada perawatan pasien,
konsistensi perawatan pasien, hasil perawatan pasien dan pengendalian biaya Penerapan
evidence-based practice sangat penting bagi perawat dalam berkomunikasi secara efektif dengan
pasien dan tim kesehatan dalam pengambilan keputusan dan rencana perawatan yang akan
diberikan
PENATALAKSANAAN EVIDENCE BASED PRACTICE
1. Mengajak semua perawatan untuk menanyakan kembali praktik keperawatan yang sedang
mereka lakukan.
2. Memasukkan EBP dalam visi, misi, dan promosi yang dilakukan oleh institusi kesehatan
3. Adanya mentor serta kadernya yang mempunyai kemampuan dalam EBP dan kemampuan
untuk mengatasi hambatan terkait dengan perubahan dalam individu dan institusi
4. Adanya infrastukture yang menyediakan alat-alat untuk pengembangan EBP
5. Dukungan administrasi dan adanya leadership yang menilai, menentukan EBP model, serta
menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan budaya EBP
6. Secara teratur mengenali/mengidentifikasi individu atau kelompok-kelompok yang secara
consisten melakukan EBP
Pertanyaan Klinis Menggunakan PICO/PICOT Format
P : Populasi pasien atau disease of interest
I : Intervensi atau Issues of Interest
C : Compare/Intervensi pembanding/ kelompok pembanding
O : Outcomes/hasil-hasil yang diharapkan
T : Time frame (batas waktu
Pasien
Jika kualitas evidence bagus dan intervensi sangat memberikan manfaat, akan tetapi jika hasil diskusi
dengan pasien menghasilkan suatu alasan yang membuat pasien menolak treatment, maka intervensi
tersebut tidak bisa diaplikasikan
Mengevaluasi Out Come
Langkah ini penting, untuk menilai dan mendokumentasikan dampak dari perubahan pelayanan
berdasarkan EBP dalam kualitas pelayanan kesehatan/ manfaatnya bagi pasien.
1. Menilai apakah perubahan yang terjadi saat mengimplementasikan hasil EBP di klinik sesuai
dengan apa yang tertulis dalam artikel.
2. Jika hasil tidak sesuai dengan artikel-artikel yang ada
3. Apakah treatment dilaksanakan sesuai dengan SOP di artikel; apakah pasien kita mirip dengan
sample penelitian dalam artikel tersebut
Menyebarluaskan Hasil Dari EBP
Dessiminasi, dilakukan untuk meng-share hasil EBP sehingga perawat dan tenaga kesehatan yang lain
mau melakukan perubahan bersama dan atau menerima perubahan tersebut untuk memberikan
pelayanan perawatan yang lebih baik.
Bentuk-bentuk dessiminasi:
1. Melalui oral presentasi
2. Melalui panel presentasi
3. Melalui roundtable presentasi
4. Melalui poster presentasi
5. Melalui small-group presentasi
6. Melalui podcast/vodcast presentasi
7. Melalui community meetings
8. Melalui hospital/organization-based & professional committee meetings.
9. Melalui journal clubs
10. Melalui publishing
THANK YOU