Anda di halaman 1dari 37

Penelusuran Literatur Ilmiah Berbasis Bukti

(Evidence Based)

Elsa Noftalina, S. Keb., Bd., M.Keb


1. Pengertian
Manfaat
• Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan
berdasarkan bukti ilmiah
• Meningkatkan kompetensi (kognitif)
• Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional
dalam memberikan asuhan yang bermutu
• Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam
asuhan kebidanan klien mengharapkan asuhan yang
benar, seseuai dengan bukti dan teori serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
• Menjadi referensi dalam menyusun karya tulis ilmiah
Types of Studies:

3.Tingkatan Evidence Based


Types of Studies
Sumber
Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti
publikasi jurnal dari internet maupun berlangganan
baik hardcopy seperti majalah, bulletin, atau CD.
Situs internet yang ada dapat diakses, ada yang
harus dibayar namun banyak pula yang public
domain (free acces)
Langkah EBM
Diagnosis
Diagnosis
Therapy
Therapy
Prognosis
Prognosis
Etiology
Etiology

Drawing
Drawingconclusion
conclusion
That
That impacton
impact onpractice
practice
Apply Assesing

Appraise

Ask
Acquire
•Patient
•Patient
•Intervention
•Intervention
Hierarchy •Comparison
•Comparison
•Hierarchyof
ofevidence
evidence •Outcome
Pre
•Pre appraisedresources
appraised resources •Outcome
Langkah 1: Pertanyaan Klinis
metode PICO/PICOT
Terdiri dari 4 komponen
P – Patient atau Population atau Problem
I – Intervention atau Index atau Indicator
C – Comparison
O– Outcome
T – Time Frame
PICO?
PICO merupakan suatu akronim dari kata-kata berikut:
•P : Patient, Population, Problem
Kata ini mewakili pasien, populasi, dan masalah yang akan
diangkat dalam karya tulis ilmiah yang ditulis
•I : Intervention, Prognostic Factor, atau Exposure
Kata ini mewakili intervensi, faktor prognostik atau paparan
yang akan diangkat dalam karya tulis ilmiah.
•C : Comparison atau Intervention (Jika ada atau dibutuhkan)
Kata ini mewakili perbandingan atau intervensi yang ingin
dibandingkan dengan intervensi atau paparan pada karya tulis ilmiah
yang akan ditulis
•O : Outcome
Kata ini mewakili target apa yang ingin dicapai dari suatu
penelitian misalnya pengaruh atau perbaikan dari suatu kondisi atau
penyakit tertentu
P=Population/Patient/Problem
• Bagaimana karakteristik pasien kita?
• Dapat mencakup penyakit / kondisi yg sedang terjadi.
• Kadang jenis kelamin, usia, ras mempunyai relevan dengan
diagnosis atau terapi dari suatu penyakit.
• Contoh:
• Wanita dengan osteoartritis
• Pasien dengan tumor tiroid
• Manula dengan batuk kronik berulang
• Pasien lupus eritematosus sistemik
I=Indicator/Intervention; Index
• Intervensi apa yang kita pikirkan, atau kondisi
apa yang ada pada pasien?
• Tidak selalu terapi atau pencegahan, dapat
berupa uji diagnostik, adanya faktor risiko /
faktor prognostik tertentu
• Contoh:
• pemberian steorid
• pemeriksaan USG
• fisioterapi
• riwayat gagal jantung
C=Comparison
• Pembanding terhadap intervensi yang dipikirkan
• Dapat berupa terapi standar, baku emas uji diagnosti,
kondisi yang ada pada pasien
• Kadang sudah implisit sehingga tidak harus
disebutkan
• Contoh:
• tanpa steroid
• biopsi tiroid
• tanpa fisio terapi
• tanpa riwayat gagal jantung
O=Outcome
• Apa yang kita harapkan akan terjadi, pengukuran, perbaikan
atau pengaruh?
• Menghilangkan atau mengurangi gejala?
• Mengurangi kejadian efek samping?
• Memperbaiki fungsi atau hasil dari suatu test?
• Contoh:
• mengurangi nyeri
• menentukan keganasan
• mempercepat kesembuhan
• memperburuk prognosis
Contoh:
P : Wanita melahirkan
I : Manajemen Nyeri
C : Perawatan biasa/tanpa manajemen nyeri
O : Nyeri persalinan
Pertanyaan Klinik dengan
PICO/PICOT Format

P I
In teenagers, how does cognitive-behavioral skills
building
compared to yoga affect anxiety after 6 weeks of treatment ?

C O T

INTERVENTION QUESTION
Pertanyaan Klinik dengan PICO/PICOT
Format

P Issues of interest
How do new mothers who have breast-related
perceive their ability to breast-feedcomplications
past the first 3 months after
their infants’ birth?
O
T

NON INTERVENTION QUESTION


JENIS-JENIS PERTANYAAN KLINIS
(Melnyk & Fineout-Overholt, 2011)

Intervention question
•Meneliti mengenai keefektifan dari suatu treatment/intervensi

Diagnostic question
•Meneliti mengenai manfaat, keakuratan, seleksi, atau interpretasi dari suatu
alat/instrumen
Prognostic question
•Meneliti mengenai keadaan pasien terkait kondisi tertentu atau mengidentifikasi
faktor-faktor yang mungkin mengubah prognosis pasien
Etiology question
•Meneliti mengenai hubungan sebab akibat dan sesuatu yang mungkin merugikan

Meaning question
•Meneliti mengenai makna dari sesuatu hal
LEVELS OF EVIDENCE
FOR INTERVENTION & DIAGNOSTIC QUESTIONS
Systematic review/meta-
analysis of RCTs

RCTs

Non-Randomized controlled
trials

Cohort study or case-control


studies

Meta-synthesis of qualitative or

descriptive studies qualitative

or descriptive single studies

Expert opinion
LEVELS OF EVIDENCE
FOR PROGNOSIS & ETIOLOGY QUESTIONS
Synthesis cohort study
or case-control studies

Single cohort study or


case- control studies

Meta-synthesis of qualitative or
descriptive studies

single qualitative or descriptive studies

Expert opinion
LEVELS OF EVIDENCE FOR
MEANING QUESTION
Meta-synthesis of
qualitative or
descriptive studies

Single qualitative studies

Synthesis of descriptive studies

Single descriptive studies

Expert opinion
Langkah 2: Mencari Bukti
 Kata kunci untuk mencari bukti-bukti = kata-kata yang ada
dalam PICO/PICOT
 Cari kata-kata lain yang mempunyai makna sama seperti
kata- kata yang ada di PICO/PICOT
 Setiap jenis pertanyaan mempunyai hierarchy of evidence
• yang berbeda
 Database:
 Pubmed
 CINAHL
 Ovid-medline
 National Guideline Clearing house
 Chochrane Databases
Strategi mencari bukti
Penelusuran menggunakan PUBMED
https://pubmedhh.nlm.gov/nlmd/pico/piconew.php
Langkah 3: Menilai Kritis Bukti
(Critical Appraisal)
1. Validity
Validitas (kebenaran) bukti yang diperoleh
dari sebuah riset tergantung dari cara
peneliti memilih subjek/ sampel pasien
penelitian, cara mengukur variabel, dan
mengendalikan pengaruh faktor ketiga
yang disebut faktor perancu (confounding
factor).
2. Importance
Memberikan informasi yang cukup penting
(important), sehingga berguna untuk
menegakkan diagnosis, memilih terapi yang
efektif, atau hasil lain yang bermanfaat.
3. Applicability
Melakukan Critical Appraisal Terhadap Bukti-
bukti
Critical Appraisal menyesuaikan dari jenis/level artikel
Pertanyaan utama dalam Critical Appraisal adalah VIA
 Apakah hasil dari penelitian tersebut valid?
 Apakah penelitian tersebut menggunakan metodologi penelitian
yang baik?
 Apakah hasil dari penelitian tersebut reliable?
 Apakah intervensinya bekerja dengan baik?
 Sebesar apa efek dari intervensi tersebut?
 Apakah hasil penelitian tersebut akan membantu
dalam melakukan perawatan untuk pasien saya?
 Apakah sample penelitiannya mirip dengan pasien saya?
 Apakah keuntungannya lebih besar dari pada resikonya?
 Apakah intervensi tersebut mudah untuk di implementasikan
Langkah 4: Menerapkan Bukti
Penerapan bukti intervensi perlu
mempertimbangkan kelayakan (feasibility)
penerapan bukti di lingkungan praktik klinis
Langkah 5 : Mengevaluasi Kinerja Penerapan EBM

Evaluasi terdiri dari tiga kegiatan sebagai berikut


(Hollowing dan Jarvik, 2007):
1.Mengevaluasi efisiensi dan keefektifan penerapan langkah-langkah EBM.
2.Meakukan audit keberhasilan dalam menggunakan bukti terbaik sebagai
dasar (apakah terdapat perubahan yang terjadi dan perubahan tersebut telah
sebanding dengan harapan hasilnya)
3.Evidence tersebut berakibat pada penambahan kualitas kesehatan pada
pasien.

Anda mungkin juga menyukai