MEDICINE
Burhannudin Ichsan
Pendahuluan
• Perubahan
berbagai bidang
Perkembangan kehidupan
teknologi • Perubahan
informasi dalam bidang
ilmu
Pendahuluan
• Jejaring sosial
Perubahan
sosial
Mabuk informasi
mengevaluasi mencari
menerapkan Menelaah
Bertanya •PICO
strategi
PICO strategi
P : patient or problem
I : intervention
C : comparison
O : outcome
Patient or problem
Menggambarkan dg jelas karakteristik pasien dan masalah
klinik pasien
Karakteristik pasien dan masalahnya perlu dideskripsikan dg
jelas supaya bukti yg diperoleh sesuai dg kondisi pasien yg
dihadapi
Masalah klinik perlu dirumuskan dg jelas apakah tentang
terapi, diagnostik, prognostik atau lainnya
intervention
diagnostik
,
tes skrining tes/alat/prosedur biomarker
diagnostik,
Intervention
Terapi
prosedur penyuluhan
obat vaksin konseling lainnya
bedah kesehatan
Comparison
Diagnostik: dibandingkan dg tes diagnostik yg lebih akurat yg
disebut rujukan standar (standar emas) atau dg tes lainnya
Terapi : dibandingkan dg plasebo atau terapi standar yg
selama ini diberikan
Boleh tdk disebutkan comparison (sesuai kebutuhan)
Outcome
Hasil dari yg diharapkan suatu penelitian
Contoh outcome tyerapi: efficacy, effectiveness, dll
Contoh outcome diagnostik: sensitivity, spesifity
Perlu mengenal outcome bahasa kita dengan bahasa peneliti
Bahasa peneliti dapat kita pahami dengan hasil2 awal yg kita
dapatkan dari pencarian
Kata kunci
Dari pertanyaan yg menggunakan strategi PICO kemudian
kita menentukan kata kunci
Contoh
Analisis PICO:
P = Gonorrhea OR gonorrhoeae OR “sexually
transmitted diseases” OR “gonococcal infections”
I = Ceftriaxone OR ceftriaxon
C = Ciprofloxacin OR quinolones OR quinolone
O = effective OR efficacy
Kata kunci
Gonorrhea OR gonorrhoeae OR “sexually transmitted
diseases” OR “gonococcal infections”, Ceftriaxone OR
ceftriaxon, Ciprofloxacin OR quinolones OR quinolone,
effective OR efficacy.
Langkah mencari
(macam-macam bukti (evidence))
Systematic
reviews
Randomized
Expert
guideline controlled opinion
trial
Meta Case
analysis series
Dan lain2
Menelaah
Telaah kritis dalam EBM disebut: critical appraisal
Critical appraisal
Critical appraisal adalah proses sistematik yang dengannya
maka kekuatan dan kelemahan suatu artikel jurnal penelitian
dapat diidentifikasi. Proses ini memungkinkan pembaca
untuk menilai kemanfaatan penelitian dan apakah temuannya
dapat dipercaya (Young & Solomon, 2009 disitasi Ichsan
2019)
10 prinsip dalam critical appraisal (Young & Solomon,
2009 disitasi Ichsan, 2019)
Apakah pertanyaan penelitian relevan?
Apakah penelitian memberikan tambahan sesuatu yang baru?
Apa tipe pertanyaan penelitian yang sedang ditanyakan?
Apakah desain penelitian sesuai dengan pertanyaan peneltian?
Apakah metode penelitian sudah mencermati sumber-sumber bias
yang sangat potensial?
Apakah penelitian yang dilakukan sudah sesuai dengan protokol
asli?
Apakah penelitian menguji hipotesis yang dinyatakan?
Apakah uji statistik dilakukan dengan benar?
Apakah data mendukung/mengkonfirmasi kesimpulan?
Apakah ada konflik kepentingan?
Memanfaatkan worksheet atau checklist untuk melakukan
critical appraisal (Ichsan, 2019)
Cara yang lebih praktis untuk melakukan telaah kritis atau
critical appraisal adalah dengan memanfaatkan checklist atau
worksheet yang sudah disediakan.
Yang dimaksud dengan worksheet atau checklist adalah
seperangkat pertanyaan yang sudah dipersiapkan oleh
sekelompok pakar yang memiliki kompetensi dalam
metodologi penelitian.
Memanfaatkan worksheet atau checklist untuk melakukan
critical appraisal (Ichsan, 2019)
Setiap desain penelitian memiliki checklist sendiri. Tugas
penelaah adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah
disediakan dalam checklist tadi.
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di checklist maka
Anda akan dapat mengetahui apakah jurnal tersebut
berkualitas atau tidak.
Memanfaatkan worksheet atau checklist untuk melakukan
critical appraisal (Ichsan, 2019)
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, contoh dua web yang
dapat dikases untuk mendapatkan checklist untuk keperluan
critical appraisal adalah:
1) http://www.phru.nhs.uk/ Pages/PHD/CASP.htm, dan
2) https: //www. Cebm.net/.
Satu lagi web yang dapat dimanfaatkan untuk checklist critical
appraisal untuk systematic review bidang kesehatan masyarakat
yaitu: https://www.healthevidence.org/.
Critical appraisal dengan menggunakan prinsip
(VIA)
V •Validity
I •Importancy
A •Applicability
Validity
Menilai kesahihan (kebenaran) suatu artikel penelitian
Terdiri dari bermacam-macam pertanyaan yang
mengarahkan pada validnya suatu studi/penelitian
Importancy
Menilai apakah suatu hasil peneltian yang valid itu penting
Contoh suatu peneltian yang valid tentang obat penurun
panas menunjukkan NNT (Number need to Treat= 10), artinya
10 pasien yang diobati yang sembuh 1, maka penelitian ini
tidak important (penting)
Applicability
Menilai apakah penelitian yang valid dan penting tersebut
dapat diterapkan di setting kita
Contoh: suatu terapi terhadap kanker valid, penting namun di
setting kita belum tersedia atau tersedia dengan harga yang
tidak terjangkau, maka hal tersebut dapat menjadi tidak
applicable
Langkah evaluasi
Menilai siklus yang telah kita jalankan
Yg sdh baik diteruskan, yg belum baik diperbaiki
Demikian dst sehingga praktek EBM selalu meningkat dari
waktu ke waktu
Level of Evidence (LOE)
Merupakan tingkatan-tinkgatan bukti yang diperoleh dari
hasil pencarian
Contoh: Randomized controlled trial lebih kuat dari case
series
Contoh lain : systematic reviews of RCT lebih kuta dfari
RCT
Contoh lain: case series lebih kuat dari expert opinion
dsb
Contoh level of evidence
Randomized clinical trial (RCT)
Systematic reviews of cohort studies or individual cohort
studies
Case control studies
Case series
Expert opinion
Contoh level of evidence yang lain
RCT
Cohort study
Case control study
Case series
Expert opinion
Contoh2 level of evidence lain
Level of evidence of
Therapy/Prevention/Etiology/Harm
Level of evidence of Diagnosis
Level of evidence of Prognosis:
Jazaakumullohu Khairaa