Nim: 19.P1.0030
Fakultas: FK Unika Soegijapranata Semarang
1. Somasi
Somasi merupakan peringatan yang diberikan kepad acalon tergugat pada
jalur atau proses hukum terkait teguran untuk membayar dan sebagainya.
2. MCV/Ver
MCV/Ver merupakan perhitungan ukuran rata-rata sel darah merah untuk
menentukan anemia.
3. MCH/her
MCH/her merupakan hemoglobin rata-rata.
4. MCHC/Kher
Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata.
Pada pemeriksaan komponen sel darah merah yaitu menjadi bagian dari
pemeriksaan darah lengkap.
5. Gula darah sewaktu
Gula darah sewaktu merupakan gula yg diperiksa kapan saja tanpa puasa
dahulu.
1. Jika surat somasi tidak direspon pihak tergugat berapa kali pihak
penggunggat bisa mengirimkan surat somasi?dan Berapa kali pertemuan
hingga batas somasinya selesai?
2. Apa saja yang dapat menimbulkan terjadinya somasi
3. Siapa saja yang dapat membuat dan mengeluarkan surat somasi
4. Apa itu surat kuasa khusus dan kapan surat kuasa khusus dibuat?
5. Apakah somasi wajib sebelum gugatan?
6. Bagaimana aspek analisis medicolegal terhadap kasus tersebut?
7. Bagaimana identifikasi sengketa selain somasi?
8. Bagaimanana identifikasi kasus posisi skenario tersebut?
9. Berdasarkan BHP2A, kasus ini termasuk kategori yang mana?
10. Berdasarkan scenario, termasuk pelanggaran etik, hukum?
11. Bagaimana hak dan kewajiban pasien, dokter, tenaga kesehatan lainnya juga
termasuk fasilitas kesehatan yg seharusnya dilaksanakan?
12. Apakah ada alternatif sengketa pada kasus ini selain somasi?
13. Bagaimana struktur somasi pada kasus apakah sudah sesuai atau belum?
14. Bagaimana pertanggung jawaban dokter, pasien, tenaga kesehatan serta
fasilitas kesehatan?
15. Bagaimana relasi etik, disiplin dan hukum pada praktek kedokteran?
Kewajiban:
Kewajiban:
Kewajiban:
13. Berdasarkan skenario diatas struktur somasi yang dibuat sudah sesuai
dikarena sudah terdapat kop surat lembaga atau instansi, nomor surat,
identitas serta alamat dari pihak tergugat maupun penggugat, terdapat point
permasalahn serta hal yang dituntut, sebelumnya terdapat negosiasi dari pihak
penggugat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan tetapi sama pihak
tergugat mengabaikanya, menentukan upaya hukum lanjutan berupa
pengajuan tali asih sebesar 12 milyar, serta terdapat tanda tangan dan nama
dari pihak penggugat.
b) Pasien
Pasien juga memiliki tanggung jawab terhadap layanan yang diberikan
oleh pihak rumah sakit, yaitu bertanggung jawab menyelesaikan
administrasi dan biaya sebelum pasien keluar perawatan (pulang, pulang
atas permintaan sendiri atau kabur atau pindah ke ruang perawatan yang
baru.
c) Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan bertanggung jawab untuk:
a) Mengabdikan diri sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki.
b) Meningkatkan kompetensi.
c) Bersikap dan berperilaku sesuai dengan etika profesi.
d) Mendahulukan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi
atau kelompok dan melakukan kendali mutu pelayanan dan kendali
biaya dalam menyelenggarakan upaya kesehatan.
(UU-No.-36-Th-2014-ttg-Tenaga-Kesehatan.pasal 60)
e) Fasilitas Kesehatan
Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian
yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di
Rumah Sakit.
15. Kode etik berhubungan karena ada kode etik sendiri, dokter harus patuh pada
kode etik yg sudah ditetapkan,seorang dokter melakukan praktek harus
dilakukan secara disiplin sesuai dengan ilmu serta Teknik yg sudah diajarkan,
sedangkan hukum, seorang dokter terkadang melakukan kesalahan pada
pasien, maka dokter tersebut melanggar kode etik tersebut.
STEP 4 SKEMA
Somasi
Identifikasi kelengkapan
surat somasi
Subyek hukum:
dokter, pasien, tenaga
Identifikasi kasus posisi kesehata dan fasilitas
kesehatan (hak dan
kewajiban)
Analisis medikolegal
(pertanggung jawaban hukum)