201910115109
5A1
UTS Hukum Kesehatan dan kedokteran Forensik
Senin, 01 November 2021
b. Hak Dokter dalam melakukan tindakan kesehatan secara umum dan contohnya :
1. Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya.
2. Hak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan
perundangan, profesi, dan etika
3. Hak atas informasi yang lengkap dan jujur dari pasien tentang keluhan
yang diderita
4. Hak atas imbalan jasa dari pelayanan Kesehatan yang telah diberikan
5. Hak untuk mengakhiri hubungan dengan pasien, jika pasien tidak mau
menuruti nasihat yang diberikan atau berkembangnya hubungan yang tidak
baik dengan pasien
6. Hak atas itikad baik dari pasien dalam pelaksanaan perjanjian
7. Hak untuk diperlakukan adil dan jujur
8. Hak atas privacy dokter
Contoh: apabila ada pasien yang sakit, dokter berhak untuk mendapatkan informasi yang
jujur tentang penyakit dan apa yang dikeluhkan oleh pasien, agar dokter tidak salah
mengambil Tindakan atas kebutuhan medis pasien, apabila dokter salah mengambil Tindakan
dan terjadi malpraktik itu disebabkan karena pasien yang tidak jujur terhadap apa yang
diderita, sehingga apabila pasien/keluarga pasien mengeluh dan mengajukan gugatan ke
pengadilan atas dasar malpraktik, dokter memiliki perlindungan hukum karena dokter sudah
sesuai dalam menjalankan tugas dan profesinya. Dan apabila pasien / keluarga pasien
menginginkan aborsi atau suntik mati dokter berhak menolak karena tidak sesuai dengan
peraturan perundang undangan dan kaidah2 yang berlaku. Jika pasien tidak memiliki etikat
baik dan menolak atas saran dari dokter maka dokter berhak mengakhiri hubungan dengan
pasien tersebut. Dan dokter juga berhak atas imbalan/upah atas jasa yang diberikan dari
pelayanan Kesehatan tersebut, sesuai dengan tarif yang berlaku.