Anda di halaman 1dari 24

Evidence Base

Medicine
Program Studi Farmasi
Universitas Sahid Surakarta
EBM
merupakan proses pengkajian sistematik, menilai
dan menggunakan temuan penelitian klinis untuk
membantu penyampaian pelayanan klinik optimal
kepada pasien.

EBM merupakan salah satu proses untuk menjamin


efektifitas klinik
Elemet utama EBM:

Bukti yang ditampilkan melalui penelitian dan direview secara ilmiah

Bukti yang ada merupakan guidelines klinik yang berbasis bukti

Implementasi yang berbasis bukti, perhitungan cost effective


melalui edukasi dan perubahan menagement terapi

Evaluasi kepatuhan yang berbasis pada guidelines dan outcome


patien
Penggunaan EBM

 Pencarian sumber bukti untuk mencari kekuatan ilmiah


dalam sebuah praktek klinik untuk mendapatkan terapi
yang efektif dan efisien (untuk efektivitas/kemanjuran
obat maupun biayanya)

 Ini digunakan untuk meyakinkan dokter dan tenaga


kesehatan untuk menggunakan obat / produk obat yang
lebih efektif dan terbukti secara klinik dengan biaya
yang lebih masuk akal
Kenapa EBM itu Penting
 Bukti berdatangan terus  setiap tahun ada banyak
penelitian dipublikasikan
 Ilmu menjadi kadaluwarsa dengan berjalannya waktu,
penggunaan literature maksimal 10 tahuan yang lalu
 Menghambat penurunan prestasi klinis yang rutin,
sehingg hasil terapi yang diberikan akan tetap terjamin
 Pendekatan baru dalam klinis mengharuskan tetap “up
to date”
Objektif Klinis dari EBM:

 Untuk memastikan Diagnosis yang tepat


 Perkirakan prognosis

 Agar bias memutuskan pemberian terapi yang paling


baik
 Tentukan “harm” (bahaya)

 Agar dapat memberikan pelayanan optimal


Empat Langkah dalam EBM :

1. Menemukan Masalah pasien


misal tentang keamanan penggunaan obat tertentu pad apasien tersebut

2. Mencari artikel klinis yang ada hubungan dengan masalah pasien tsb

3. Evaluasi (nilai dengan kritis) bukti untuk validitas dan kegunaannya

4. Terapkan penemuan yang berguna dalam mengatasi masalah


pasien tersebut
Apakah semua artikel (jurnal,
guidline) yang kita dapat dari
internet bisa disebut EBM ?
A Systematic Review

Systematic review adalah tinjauan ulang suatu literatur


yg berpusat pada pertanyaan riset yang mencoba untuk
mengidentifikasi, menilai, memilih dan menyatukan semua bukti
riset mutu tinggi yg relevan untuk pertanyaan itu. Systematic
review kualitas tinggi dari RCT dikendalikan adalah evidence-
based medicine.
Cochrane systematic review
 Sumber : journal
 Ex : Medical journal of Australia

META ANALYSIS AND OTHER


SYSTEMATIC REVIEW
EVIDANCE GUIDELINES
 Guidelines yang berbasis pada bukti ilmiah.
 Contoh : www.guideline.gov
RCT (Randomized Control Trial)
RCT (Randomized Controlled Trial) adalah suatu jenis
eksperimen ilmiah/ suatu percobaan klinis yang paling umum digunakan
di dalam menguji keselamatan (atau secara rinci, informasi tentang
reaksi obat yang merugikan dan efek merugikan yang lain dari
perawatan) dan kemanjuran atau efektivitas jasa pelayanan kesehatan
(seperti obat/ kedokteran) atau perawat) atau teknologi kesehatan
(seperti perawatan, alat medis atau alat bedah berkenaan dengan
farmasi)
Model Kekuatan bukti
1 Bukti yang kuat paling tidak satu tinjuan pustaka sistematis
dari beberapa RCT
2 Bukti yang kuat paling tidak satu RCT dengan jumlah sampel
yang cukup
3 Bukti dari penelitian pre post tes pada kelompok tunggal,
kohort atau case control
4 Bukti dari penelitian non eksperimental yang didesain dengan
baik
STRENGTH
5 Opini paraOF EVIDENCE
ahli yang berdasarkan bukti klinik dan penelitian
deskriptif atau laporan dari kumpulan para ahli
Yang penting diingat :
 Banyak artikel yang dipublikasi  belum tentu metodanya
sesuai
 Apakah tema penelitan  sesuai dengan yang diinginkan?
Format artikel (): IMRAD

I Introduction  (kenapa penelitian dilakukan)


M Methods  (bagaimana cara dilakukan dan bagaimana hasilnya)
R Results  (apa yang ditemukan)
D Discussion  (apa maksud dari hasil penelitian)
4 Tahap dalam Mengaplikasikan Proses EBM Menjadi
Suatu Keputusan Farmakoterapeutik :

 Mengenali informasi yang dibutuhkan dan mengkonversikannya


menjadi pertanyaan yang memiliki jawaban
 Mengupayakan pencarian yang efektif untuk mendapatkan
evidence yang terbaik untuk menjawab pertanyaan
 “critically appraisal” setiap evidence untuk mendapatkan validitas
dan kemanfaatan
 Aplikasikan hasilnya dengan kondisi pasien dalam membuat
keputusan klinik
Critically Appraisal

 Criticals appraisal adalah proses sistematis untuk menguji


validitas, hasil, dan relevansi dari sebuah bukti ilmiah (hasil
penelitian) sebelum digunakan untuk mengambil keputusan

 Telaah kritis merupakan bagian penting dari evidence-based


medicine karena dapat menjembatani jurang antara hasil riset
dengan aplikasi praktis.

 Penyaringan untuk menilai kualitas dan relevansi literatur


yang ditemukan
Evaluasi dari critical appraisal ini meliputi
 Peneliti : pakar, pemula, tempat  contoh, penelitian ttg obat oleh
farmasis dilakukan di RS

 Sponsor  sumber dana (ada atau tidak)


 Rancangan penelitian  menilai kesesuaian Tujuan, Metode,
Sampel sampel
 Prosedur menganalisa data
 Hasil dan Pembahasan
 Kesimpulan
TUGAS INDIVIDU 1

1. Setiap mahasiswa silahkan mencari 1 jurnal penelitian kesehatan


(maksimal publikasi 5 tahun yang lalu

2. Lakukan evaluasi terkait


 Peneliti
 Sumber dana
 Rancangan penelitian
 Prosedur menganalisa data
 Pembahasan
 Kesimpulan
TUGAS INDIVIDU 2

Dari jurnal yang teman2 dapatkan, kira2 bisa digunakan


untuk menjawab pertanyaan klinis atau masalah
kesehatan apa ?

Tugas 1 dan 2 sebagai pengganti UAS,, Pengumpulan maksimal saat jadwal


UAS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai