(EBM)
Windy Kirtanti
201720401011096
DM RSUD Gambiran Kediri
Kelompok J29
EBM
“Evidence-based
medicine is the
integration of best
research evidence with
clinical expertise and
patient values”
EBM adalah integrasi
bukti-bukti riset
terbaik dengan
keterampilan klinis dan
nilai-nilai pasien
(Sackett et al., 2000).
Dengan melihat pada penelitian-penelitian kedokteran dan
literatur-literatur (individual atau group), sehingga dapat
membantu dokter
Menentukan diagnosis yang tepat,
Memilih rencana pemeriksaan terbaru,
Memilih terapi terbaru
Memilih metode pencegahan penyakit terbaru.
Teknologi dan praktek kedokteran selalu berubah dan perkembangannya sangat pesat.
Dokter perlu mengikuti perkembangan tersebut sebagai bentuk life long learning
Caranya dengan membaca hasil-hasil penelitian atau artikel terbaru di jurnal-jurnal
internasional atau nasional.
Kendala : beribu-ribu artikel ilmiah terbit setiap harinya sedangkan waktu terbatas
Namun dari sekian banyak pengetahuan yang didapat dari membaca berbagai artikel
ilmiah tersebut, seorang dokter harus mampu membedakan antara fakta, opini dan
kesimpulan.
Dokter juga dituntut untuk mampu menentukan mana tulisan ilmiah yang valid, mana
tulisan yang dapat diterapkan dan mana tulisan yang relevan.
Jenis-jenis metode penelitian
Meta Analysis
Evaluasi terapi, efektifitas dan rencana penelitian baru.
Systemic overview
Topik klinik dan untuk mejawab pertanyaan yang spesifik.
Randomized Controlled Clinical Trial/Controlled Clinical Trial
Diagnostik, terapi dan efektifitas profilaksi.
Cohort Study (Penelitian prospektif)
Prognosis, etiologi dan prevensi.
Case-control Study (Penelitian retrospektif)
Prognosis, etiologi dan prevensi
Cross-Sectional Study
Review
Merumuskan Pertanyaan Klinis
“PICO”
Patient and problem
(bagaimana pasien dan masalah apa, yaitu kausa/etiologi/ harm, diagnosis, terapi, atau
prognosis?)
Intervention (tes diagnostik, terapi, paparan, dsb)
Comparison (jika relevan, misalnya terapi standar, gold standard, plasebo)
(Clinical) outcome (PatientOriented Outcome that Matters: perbaikan klinis, mortalitas,
morbiditas, kualitas hidup)
Menilai KritisArtikel
“VIA”
Validity (apakah temuan benar?)
Importance (apakah temuan
penting?)
1. Signifikansi statistik
2. Signifikansi klinis
Applicability (apakah
temuan bisa diterapkan pada
pasien saya?)
Sumber Bukti (“4S”)