Anda di halaman 1dari 20

DISSEMINATION STRATEGIES

Oleh:
Wulan Nurasyriani Saputra, S.ST., M.Keb., AIFO
PENGERTIAN

Adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target


atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul
kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi.

Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan,


diarahkan, dan dikelola. Hal ini berbeda dengan difusi yang
merupakan alur komunikasi spontan. Sehingga terjadi saling
tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara
pemberi dan penerima tentang inovasi tersebut
Evidence-Based Medicine
(EBM)
Adalah proses yang digunakan secara
sistematik untuk melakukan evaluasi,
menemukan, menelaah/ mereview, dan
memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar
dari pengambilan keputusan klinik.
Evidence-Based Medicine (EBM)

Menemukan

Evaluasi Menelaah /
mereview

Dasar
Memanfaatkan
pengambilan
hasil studi
keputusan
Evidence-Based Medicine
(EBM)
Adalah suatu pendekatan medik yang
didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini
untuk kepentingan pelayanan kesehatan
penderita. Dengan demikian, dalam praktek,
EBM memadukan antara kemampuan dan
pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah
terkini yang paling dapat dipercaya
HASIL BUKTI ILMIAH DALAM EBM

EBM
Randomized
double blind
Meta- Review
controlled
Analisis Sistematik
clinical trial
(RCT)
Meta Analisis

 Meta-analisis merupakan suatu teknik


statistika untuk menggabungkan hasil 2 atau
lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh
paduan data secara kuantitatif. Saat ini meta-
analisis paling banyak digunakan untuk uji
klinis.
systematic review

 Tinjauan pustaka yang dibuat secara sistematis


dan terencana, Dari awal telah direncanakan
dengan jelas jenis artikel yang akan digabung,
teknik penelusuran pustaka, serta penelaahan
kualitas setiap artikel. Bila dalam tinjauan
tersebut tidak digunakan analisis statistika
secara formal, tinjauan pustaka itu disebut
sebagai systematic review
Randomized Double Blind
Controlled Clinical Trial
(RCT)
 Randomized controlled trials atau disingkat RCT ini
merupakan golden standar yang digunakan untuk
penelitian eksperimental guna dapat memperoleh
pembuktian kausal atau causation. apabila hendak
dibuktikan apakah suatu intervensi tertentu dapat
menghasilkan atau menyebabkan outcome tertentu,
maka diperlukan desain penelitian RCT
Tujuan EBM

Bahwa informasi yang selalu


diperbarui (update) mengenai
diagnosis, prognosis, terapi dan
pencegahan, promotif, rehabilitatif
sangat dibutuhkan dalam praktek
sehari-hari.
Informasi-informasi tradisional
(misalnya yang terdapat dalam
textbook) tentang hal-hal di atas
sudah sangat tidak adekuat pada saat
ini; beberapa justru sering keliru dan
menyesatkan (misalnya majalah
(journal-journal) biomedik/ kedokteran
yang saat iniberjumlah lebih dari
25.000 jenis
Dengan bertambahnya pengalaman klinik
seseorang, maka kemampuan/ketrampilan untuk
mendiagnosis dan menetapkan bentuk terapi
(clinical judgement) juga meningkat. Namun pada
saat yang bersamaan, kemampuan ilmiah (akibat
terbatasnya informasi yang dapat diakses) serta
kinerja klinik (akibat hanya mengandalkan
pengalaman, yang sering tidak dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah) menurun
secara bermakna (signifikan).
Dengan meningkatnya jumlah pasien,
waktu yang diperlukan untuk
pelayanan semakin banyak.
Akibatnya, waktu yang dimanfaatkan
untuk meng-update ilmu (misalnya
membaca journal-journal kedokteran)
sangatkurang
Dissemination Strategis
dalam EBM
1. Best Research Evidence

2. Clinical Expertise

3. Patient Values
1. Best Research Evidence

Yaitu : bukti-bukti ilmiah tersebut


harus berasal dari studi-studi yang
dilakukan dengan metodologi
yang sangat terpercaya
(khususnya randomized double
blind controlled clinical trial), yang
dilakukan secara benar
Studi yang dimaksud juga harus
menggunakan variabel-variabel
penelitian yang dapat diukur dan
dinilai secara obyektif (misalnya
tekanan darah, kadar Hb, dan
kadar kolesterol)
2. Clinical Expertise

• Keterampilan klinik yang memadai


• Keterampilan identifikasi pasien

• Menentukan Diagnosa secara tepat dan cepat


• Identifikasi faktor faktor risiko yang menyertai

• Memperkirakan Risk and benefit


• Pengenalan nilai nilai yang di anut pasien, serta harapan
pasien.
3. Patient values

• Setiap pasien Pemahaman


mempunyai dalam intervensi • Pelayanan
nilai yg unik • Klinik/ Praktik kesehatan
thp kesehatan • Standarisasi
• Teori
kompetensi

Harapan Bukti ilmiah /


Evidence based
EBM dan Pendekatan Ilmiah

Dasar pengujian
Mendapatkan
Pengambilan lmiah perlu
hasil penelitian
Keputusan Klinik dibuktikan / di uji
yang update
kebenarannya

Anda mungkin juga menyukai