MIDWIFERY
NILA W. KESWARA
1
Konsep Evidence Based
Practice
DEFINISI
• Salah satu perkembangan yang penting
pada decade ini untuk membantu sebuah
profes termasuk kedokteran, kebidanan,
keperawatan, social, psikolog, public
health, konseling dan profesi Kesehatan
dan social lainnya.
Akan tetapi tidak semua EBM dapat langsung diaplikasikan oleh semua professional kebidanan
sehingga angat perlu ditelaah keuntungan dan kerugiannya.
Tingkatan dan Hierarki dalam Penerapan EBP
Hierarki dalam penelitian ilmiah terdapat tingkatan kepercayaan
dari yang rendah ke yang tinggi
a. Laporan fenomena
b. Studi kasus
c. Studi lapangan
d. Studi percobaan tanpa penggunaan pengambilan sample
e. Studi percobaan dengan minimal 1 kelompok pembanding
dan dengan sampel acak
f. Systematic review
Evidence Based Practice dengan Decision Making
EBP dipengaruhi oleh 3 factor :
1. Hasil penelitian
2. Pengalaman yang bersifat klinis
3. Feedback atau sumber dari
pengalaman yg dialami pasien
2
Model Evidence Based Practice
Ada 3 model
b. Selanjutnya jika masalah muncul maka di bentuk tim (stakeholders, klinisan, staf perawat, staf
bidan, dan tenaga Kesehatan lain) yang penting untuk bisa dilibatkan dalam EBP.
Model ini menjelaskan bahwa penerapan Evidence Based ke Lahan praktik harus memperhatikan latar
belakang teori yang ada, kevalidasian dan kerealiabilitasan metode yang digunakan, serta penggunaan
nomenklatur yang standar.
Langkah-Langkah dalam EBP
a. Populasi pasien
• Kembangkan semangat penelitian (P)
b. Intervensi (I)
• Ajukan pertanyaan klinis dalam format PICOT c. Perbandingan
intervensi atau
kelompok (C)
• Cari bukti terbaik
d. Hasil/outcome (O)
e. Waktu/time (T)
• Kritis menilai bukti
Macam : Manfaat :
● Observasi Partisipasif ● Peneliti akan memahami konteks data
● Observasi Terus Terang dan Tersamar ● Peneliti memperoleh pengalaman langsung
● Observasi tak Terstruktur ● Peneliti dapat mengamati hal yang kurang
diamati orang lain
Objek : ● Peneliti akan menemukan hal yang tidak
terungkap saat wawancara
● Space (ruang) ● Peneliti dapat menemukan hal diluar persepsi
● Actor (orang) responden
● Activity (kegiatan) ● Peneliti memperoleh kesan pribadi terhadap
● Object (benda) objek yang diteliti
● Act (Tindakan)
● Event (rangkaian aktivitas)
● Time (urutan kegiatan)
● Goal (tujuan)
● Feeling (emosi)
2. Metode Wawancara
Macam : Langkah :
● Wawancara terstruktur ● Menentukan responden
● Wawancara semi terstruktur ● Menyiapkan bahan wawancara
● Wawancara tak terstruktur ● Membuka sesi
● Wawancara
● Konfirmasi hasil wawancara
● Menulis hasil
● Identifikasi tindak lanjut hasil
Jenis Pertanyaan :
● Berkaitan dengan pengalaman
● Berkaitan dengan Pendapat
● Berkaitan dengan Perasaan
● Pengetahuan
● Berkenaan dengan indera
Teknik pengumpulan dengan
dokumen : Hal berkenaan dengan wawancara:
● Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, ● Buku catatan
karya monumental ● Tape recorder
● Dokumen yang dipilih harus memiliki ● Camera
kredibilitas tinggi ● Alat tulis
Triangulasi :
● Merupakan Teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari Teknik pengumpulan
data dan sumper data yang ada
● Mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data
3. Metode Angket
Disebut juga dengan kuisioner (daftar pertanyaan)
MENGHORMATI
ORANG DERMA KEADILAN
Individu harus memiliki hak Berarti baik atau suatu Pemilihan peserta harus
untuk bersedia ataupun tidak perbiatan amal/ hadiah merupakan hasil dari prosedur
bersedia berpartisipasi dalam seleksi yang adil dan juga harus
penelitian menghasilkan hasil pemilihan
yang adil
7
Dissemination Strategies
Definisi
Adalah suatu kegiatan penyebaran
informasi yang ditujukan kepada Dari kegiatan desiminasi akan
kelompok target atau individu agar
mereka memperoleh informasi,
terjadi pada aspek kognitif
timbul kesadaran menerima, (pengetahuan-P), afektif
mengubah perilaku sasaran dan (sikap-S), psikomotor
akhirnya mereka mampu (ketrampilan-K)
memanfaatkan informasi.