Anda di halaman 1dari 4

14th Block—Sistem Endokrin | 1st Chapter Winny

Skills Lab 2 : Px Gula Darah,


Injeksi Insulin, Tx Hipoglikemia
Selasa, 25 Oktober 2011
Skills Lab assistants

 Diabetes Melitus adalah penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia , dan hormon
yang berkaitan adalah insulin (memecah glukosa darah) dan glucagon (memecah glukosa otot)
 Diabetes Melitus ada 2 tipe :
1) Kerusakan sel beta pancreas sehingga tidak terbentuk hormone insulin
2) Teori sentitisasi yaitu gangguan pada reseptor insulin, reseptor insulin tertutup oleh lemak-
lemak  terjadi kumpulan glukosa d dalam darah (hiperglikemi)
 Gejala klasik Diabetes Mellitus : poliuri, polidipsi, Polifagi
 Gejala tidak spesifik :
1) Cepat mengantuk,
2) Hipertensi,
3) Sering kesemutan di ujung-ujung jari,
4) Cepat capek,
5) Kulit berkerut,
6) biasanya disertai dislipidemia (kolesterol meningkat, LDL meningkat, HDL menurun)
 Pemeriksaan glukosa darah :
a) Menggunakan darah dari kapiler (ujung jari)
b) Menggunakan darah dari vena

 Macam-macam pemeriksaan glukosa darah :


1) Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu / GDS
2) Pemeriksaan Gula Darah Puasa/ GDP
3) Gula darah 2 jam postprandial / GD2PP , apabila hasilnnya normal dilanjutkan
pemeriksaan TTGO (pasien memakan sediaan glukosa 75 mg )

TTGO
TTGO/OGTT
Oral Glucose Tolerance Test
Gula darah 2 jam setelah pemberian glukosa = Tes Toleransi Glukosa
Oral

>200 mg/dl  140-199 mg/dl  <140 mg/dl 


DM TGT* normal

Skills Lab 2 : Px Gula Darah,Injeksi Insulin, Tx Hipoglikemia 13


14th Block—Sistem Endokrin | 1st Chapter Winny
`

*: Toleransi Glukosa Terganggu


 Pemeriksaan glukosa darah :
Pasien puasa dri jam 21.00 - pagii  cek glukosa darah (didapatkan GDP) kemudian diberi
makan, setelah makan di tunggu 2 jam  dicek GD2PP, klu normal, dilanjutkan pemeriksaan
TTGO

GDS normal Belum pasti DM* DM


Darah vena < 110 mg/dl 110-199 mg/dl > 200 mg/dl
Darah kapiler < 90 mg/dl 90-199 mg/dl > 200 mg/dl

GDP Normal Belum pasti DM* DM


Darah vena < 110 mg/dl 110-125 mg/dl >126 mg/dl
Darah kapiler < 90 mg/dl 90-109 mg/dl >110 mg/dl
*: perlu pemeriksaan lanjutan (TTGO)

GD2PP dan TTGO Normal Masih ragu-ragu DM


Darah vena/ kapiler < 140 mg/dl 140-199 mg/dl >200 mg/dl

 Komplikasi DM :
1) Neuropati perifer : kesemutan
2) Rasa kebas diperlukan perlindungan kaki,kerena ketika ada luka tidak terasa.
3) Retinopati perifer : endotel tertutup oleh lemak, dan apabila lemak meningkat  darah
menjadi kental, viskositas meningkat  dapat menyumbat pembuluh darah
4) Gagal ginjal/nefropati
5) Hipertensi

Pemeriksaan Glukosa darah


 Alat dan bahan :
- Glucometer (cip dan stik)
- Autoclix/vaccinostle
- Alcohol 70 %
- Kapas

 Cara pemeriksaan glukosa darah :


- Pijet jari (jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis) yg akan dilakukan penusukan agar kapiler
darah nya terbuka.
- Bersihkan jari pasien menggunakan kapas beralkohol tunggu sampai kering
- Tusuk jari dengan menggunakan vaccinostyle, dibagian perifer jari. Apabila darah tidak
keluar, jgn dpencet karena plasma akan keluar dan menyebabkan negative palsu
- Darah pertma keluar d bersihkan, darah kedua d masukan d stik.
- Setelah darah full di stik maka akan terbaca di glucometer, apabila terbaca HIGH berartii
glukasa darah > 300 mg/dl dan dilakukan pemeriksaan menggunakan darah vena.

 Penatalaksanaan DM :
Pemberian insulin :
karena terjadi hiperglikemia, dengan pemikiran bahwa sel beta pancreas msh ada, dan apabiloa
dilakukan injeksi insulin dan insulin merupakan merupakan produk jadi sehingga tidak memaksa

Skills Lab 2 : Px Gula Darah,Injeksi Insulin, Tx Hipoglikemia 14


14th Block—Sistem Endokrin | 1st Chapter Winny
`
sel beta menghasilkan insulin, Tetapi apabila di berii obat  akan terus memaksa beta pancreas
menghasilkan insulin dan dapat menyebabkan sel beta pancreas menjadi rusak. Sehingga lini
pertama terapi DM adalah pemberian insulin.

 Tanda-tanda hipoglikemia
- Keringat dingin
- Penurunan kesadaran
- Cepat mengantuk
- Lemas, nafas cepat/ hiperventilasi, takikardi

 Hipoglikemia :
- Orang normal : < 40 mg/dl
- Orang DM : < 65 mg/dl (63-65 mg/dl)

 Penatalaksanaann hipoglikemia :
- Pemberian glukosa oral 10-20 gr dilarutkan dengan 200cc air  air gula, atau
- Pemberian permen, setelah ½ jam  diberi glukagon 1mg intremuskular, 10 menit d cek lagi
kemudian diberi D10 (dextrose 10%) 150-200 cc intravena bolus/infuse, atau
- D20 (dextrose 20%) 75-100 cc, atau
- D40 dengan sedian 25cc :
 Gula Darah 60-100mg/dl diberi 1 flass (25cc) diberikan intravena bolus *
 Gula Darah 30-60 mg/dl diberi 2 flass (50 cc) diberikan intravena bolus *
 Gula Darah <30 mg/dl diberi 3 flass (75 cc) diberikan intravena bolus *
* 1 flass menaikkan 25 mg/dl
Note :
Apabila glukosa darah (GD) > 65 dilanjutkan terus sampai GD
>100, apabila udah stabil di infuse D5, apabila stabil sampai 24 D40 + 25 cc NaCl D20
jam diberi infus NaCl. D40 + 50 cc NaCl  D10

Insulin Dan Penggunaan Nya


 Tipe –tipe insulin :
1. Rapid : penggunaan insulin 10 menit sebelum makan, onset nya ½ jam
2. Intermediet
3. Long acting : insulin yang digunakan sebelum tidur/ insulin basal

 Alat dan bahan


1. Novo – pen
2. Insulin
3. Injection tools with the needle
4. Disinfectants
5. Kapas

 Cara penggunaan :
- Hanya untuk pemakaian pertama, alat dihangatkan , pemakaian selanjutnya tidak.
- Apabila insulin telah di letakkan di dalam Novo-pen, Kemudian dilakukan pencampuran
insulin sampai warna insulin menjadi homogen

Skills Lab 2 : Px Gula Darah,Injeksi Insulin, Tx Hipoglikemia 15


14th Block—Sistem Endokrin | 1st Chapter Winny
`
- Setelah jarum dipasang, gunakan dosis 2 unit untuk menghilang kan udara, setelah itu atur
sesuai dosis yang diperlukan.
- Lakukan aseptic ditempat yang akan dilakukan injeksi (dada, otot deltoideus dan paha),
tempat yang telah dilakukan injeksi tidak boleh dilakukan injeksi berulang.
- Dilakukan injeksi secara intracutan 90o, kemudian d tahan selama 6 detik .

--End--

Skills Lab 2 : Px Gula Darah,Injeksi Insulin, Tx Hipoglikemia 16

Anda mungkin juga menyukai