HIPERGLIKEMIA
KELOMPOK 5
DEFINISI
1. Pada Diabetes:
- Overdose insulin
- Asupan makanan << (tertunda atau lupa, terlalu sedikit, output
yang ber>>an (muntah, diare), diit ber>>an)
- Aktivitas berlebihan
- Gagal ginjal
- Hipotiroid
2. Pada Non Diabetes
- Peningkatan produksi insulin
- Paska aktivitas
- Konsumsi makanan yang sedikit kalori
- Konsumsi alkohol
- Paska melahirkan
- Post gastrectomy
- Penggunaan obat-obatan dalam jumlah besar (co.: salisilat,
sulfonamide)
KARAKTERISTIK DIAGNOSTIK HIPOGLIKEMIA
darah <35
mg /dL)
MANAJEMEN HIPOGLIKEMI MENURUT SOEMADJI (2006)
1. Bila pasien sadar, tindakan dapat dilakukan oleh pasien sendiri dengan
minum larutan gula 10 30 g
2. Bila pasien tidak sadar berikan suntikan dekstrosa 15 25 g. bila tindakan
tersebut tidak bisa dilakukan, dioleskan madu atau sirup ke mukosa pipi.
3. Bila koma hipoglikemi terjadi pada pasien dengan menggunakan terapi
insulin, maka selain dekstrosa dapat juga disuntikan glukagon 1 mg (IM),
terlebih bila suntikan dekstrose IV sulit dilakukan
4. Pemberian dekstrosa diteruskan dengan pemberian dekstrosa 10% 3
hari. Monitor gula darah tiap 3 4 jam dan kadar gula dipertahankan
antara 90 180 mg%. Hipoglikemia karena sulfonilurea ini tidak efektif
dengan pemberian glukagon.
5. Glukosa darah diarahkan kekadar glukosa puasa : 120 mg/dl (Dengan
rumus 3 2 1)
6. Koma hipoglikemi:
Injeksi glukosa 40% iv 25 ml , infus glukosa 10%, bila belum sadar dapat
diulang setiap jam sampai sadar (maksimum 6 x) bila gagal
Injeksi efedrin bila tidak ada kontra indikasi jantung dll 25 50 mg atau
injeksi glukagon 1 mg/im, setelah gula darah stabil, infus glukosa 10%
dilepas bertahap dengan glukosa 5% stop.
PENANGANAN KEGAWATDARURATAN HIPOGLIKEMIA
Gejala hipoglikemia akan menghilang dalam beberapa menit setelah penderita
mengkonsumsi gula (dalam bentuk permen atau tablet glukosa) maupun minum jus buah,
air gula atau segelas susu. Seseorang yang sering mengalami hipoglikemia (terutama
penderita diabetes), hendaknya selalu membawa tablet glukosa karena efeknya cepat
timbul dan memberikan sejumlah gula yang konsisten. Baik penderita diabetes maupun
bukan, sebaiknya sesudah makan gula diikuti dengan makanan yang mengandung
karbohidrat yang bertahan lama (misalnya roti atau biskuit). Jika hipoglikemianya berat dan
berlangsung lama serta tidak mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita,
maka diberikan glukosa intravena untuk mencegah kerusakan otak yang serius. Seseorang
yang memiliki resiko mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya selalu membawa
glukagon. Glukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang
merangsang pembentukan sejumlah besar glukosa dari cadangan karbohidrat di dalam
hati. Glukagon tersedia dalam bentuk suntikan dan biasanya mengembalikan gula darah
dalam waktu 5-15 menit. Tumor penghasil insulin harus diangkat melalui pembedahan.
Sebelum pembedahan, diberikan obat untuk menghambat pelepasan insulin oleh tumor
(misalnya diazoksid). Bukan penderita diabetes yang sering mengalami hipoglikemia dapat
menghindari serangan hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi kecil.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
d. EKG: Takikardia.
FAKTOR RESIKO