Anda di halaman 1dari 11

Perdarahan Akibat Defisiensi

Vitamin K (PDVK) atau Vitamin K


Deficiency Bleeding (VKDB)
Pembimbing: dr. Ifrah Ayuna Siregar, M. Ked (Ped), Sp. A
Agenda Definisi

Epidemiologi

Etiologi

Manifestasi Klinis

Diagnosis

6 Diagnosis banding

7 Tatalaksana
Definisi

Perdarahan akibat defisiensi vitamin K (PDVK)


dahulu disebut hemorrhagic disease of the
newborn (HDN), merupakan salah satu gangguan
koagulasi didapat akibat defisiensi faktor
pembekuan-tergantung-vitamin K

Vitamin K merupakan vitamin larut lemak berfungsi


pada proses aktivasi protein prokoagulasi, yaitu
faktor II, VII, IX, dan X, serta protein antikoagulasi
yaitu protein C dan S
Tipe-tipe Vitamin K
Epidemiologi

• Angka kejadian PDVK berkisar antara 1:200 hingga 1:400 kelahiran


pada bayi yang tidak mendapat vitamin K profilaksis
• Angka mortalitas akibat PDVK di Asia sebesar 1:1200 sampai 1:1500
kelahiran, lebih tinggi di daerah-daerah yang tidak memberikan vitamin
K profilaksis rutin pada bayi baru lahir
• Di Indonesia, belum tersedia data nasional. Hingga tahun 2004
didapatkan 21 kasus di RSCM Jakarta, 6 kasus di RS Dr. Sardjito
Yogyakarta, dan 8 kasus di RSU Dr. Soetomo Surabaya
Etiologi

2. Asupan 3. Terganggunya 4. Komplikasi


1. Prematuritas Makanan Tidak Obstetrik dan
Flora Usus
Adekuat Perinatal
Manifestasi Klinis
Manifestasi PDVK umumnya tidak spesifik dan bervariasi
mulai dari perdarahan kulit hingga perdarahan intrakranial
yang dapat mengancam jiwa. Secara klinis, PDVK
diklasifikasikan menjadi 3 bentuk berdasarkan onset
manifestasi perdarahan, yaitu onset dini, klasik, serta lambat
Diagnosis
Anamnesis
• Bayi kecil (1-6 bulan), sebelumnya sehat tiba-tiba tampak pucat dan malas minum, banyak tidur
• Minum ASI, tidak mendapat suntikan vit. K saat lahir
• Kejang fokal

Pemeriksaan fisik
• Perdarahan
• Memar tanpa sebab
• Peningkatan tekanan intracranial, pucat, Ubun-ubun menonjol, penurunan kesadaran, papil edema
• Defisit neurologis: kejang fokal, hemiparesis, peresis nervus kranial

Pemeriksaan penunjang
• Darah lengkap
• Pemeriksaan PT memanjang dan aPTT dapat normal atau memanjang
• USG atau ST scan kepala
Diagnosis Banding
Tatalaksana
• Vit k 1 mg IV atau IM selama 3 hari
berturut-turut
• Transfusi FFP 10-15 ml/kg selama 3 hari
• Transfusi PRC (sesuai HB)
• Tatalaksana kejang dan peningkatan TIK
(mannitol 0,5-1gr/kgBB/kali)

Pemantauan :
• UUB, GCS, kejang
• Balance cairan
• Monitor tumbuh kembang
Pencegahan

• Pada ibu hamil banyak mengkonsumsi makanan sumber vit. K


• Pemberian suplemen vit. K untuk ibu hamil
• pemberian suntik vit. K1 pada bayi baru lahir 1 mg IM single dose
• Pada anak meningkatkan konsumsi sayuran hijau, buah-buahan
• Hindari penggunaan obat antibiotic, aspirin jangka lama pada anak dan
ibu hamil
Terimakasih Dan Mohon Bimbingannya

Anda mungkin juga menyukai