Anda di halaman 1dari 3

Hiperglikemi

1. Definisi
Hiperglikemi adalah suatu kondisi dimana jumlah kadar glukosa berlebihan
dalam plasma darah. Menurut World Health Organization (WHO),
hiperglikemi adalah suatu kondisi dimana KGD 126 mg/dL (7.0 mmol/L).
2. Etiologi
Menurut Smeltser dan Bare (2003), hiperglikemi dapat terjadi pada penderita
diabetes dan non diabetes dengan etiologi sebagai berikut :
- Diabetes Melitus
Diabetes melittus adalah gangguan kronis metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein. Pada diabetes mellitus, hiperglikemia biasanya
disebabkan oleh tingkat insulin rendah (Diabetes mellitus tipe 1) dan /
atau dengan resistensi terhadap insulin pada tingkat sel (Diabetes mellitus
tipe 2), tergantung pada jenis dan keadaan penyakit. Tingkat insulin
rendah dan / atau resistensi insulin mencegah tubuh dari mengkonversi
glukosa menjadi glikogen (sumber pati seperti sebagian besar energi yang
tersimpan dalam hati), yang pada gilirannya membuat sulit atau tidak
mungkin untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari darah. Dengan
tingkat glukosa normal, jumlah total glukosa dalam darah pada saat
tertentu hanya cukup untuk menyediakan energi untuk tubuh selama 2030 menit, dan kadar glukosa harus tepat dipelihara oleh mekanisme
internal tubuh kontrol. Ketika mekanisme gagal dalam cara yang
memungkinkan glukosa untuk naik ke tingkat normal, hiperglikemia
hasilnya.
-

Obat
Obat tertentu meningkatkan risiko hiperglikemia, termasuk beta blockers,
epinefrin, diuretik thiazide, kortikosteroid, niasin, pentamidin, inhibitor
protease, L-asparaginase, dan beberapa agen antipsikotik. Administrasi
akut stimulan seperti amfetamin biasanya menghasilkan hiperglikemia,
penggunaan kronis, bagaimanapun, menghasilkan hipoglikemia.

Stress
Pada keadaan kritis, terdapat stres dimana terjadi aktivasi sistim aksis
hipothalamus-pituatary-adrenal (HPA) dengan dilepaskannya kortisol dari
kelenjar adrenal. Peningkatan kortisol mengakibatkan peningkatan dari

pelepasan epinefrin, norepinefrin, glukagon dan growth hormone.


Aktivasi tersebut merupakan komponen yang esensial dalam adaptasi
terhadap suatu penyakit dan stres untuk memelihara homeostasis sel dan
organ. Milieu metabolik hiperglikemia yang disebabkan oleh stres terjadi
pada pasien nondiabetik dengan keadaan kritis sangat kompleks.
Kombinasi dari berbagai faktor, termasuk adanya pelepasan yang
berlebihan dari hormon counter regulatory seperti glukagon, growth
hormone, katekolamin, glukokortikoid, dan sitokin seperti interleukin (IL)
-1, IL-6, dan tumor necrosis factor- (TNF) ditambah dengan
pemberian katekolamin, dektrosa dan nutrisi sebagai terapi penunjang
pada pasien dengan keadaan kritis, serta terjadinya defisiensi insulin
relatif, dan lemahnya pengambilan glukosa perifer memegang peranan
-

penting dari terjadinya hiperglikemia pada keadaan stres


Asupan makanan berlebihan
Asupan makanan yang berlebih dapat meningkatkan kadar glukosa dalam
darah. Hal tersebut disebabkan karena makanan (karbohidrat, lemak dan
protein) akan dicerna didalam saluran pencernaan menjadi glukosa, asam
amino dan asam lemak. Zat-zat tersebut terutama glukosa, kemudian akan
diserap oleh usus dan akan menuju ke pembuluh darah. Jika terjadi
resistensi insulin atau berkurangnya produksi insulin karena destruksi sel
beta pada pankreas, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk
dimetabolisme mejadi energi. Kondisi seperti itulah yang menyebabkan
kadar glukosa dalam darah meningkat dan dapat menyebabkan

hiperglikemi.
Aktivitas kurang
Aktivitas fisik yang kurang seringkali dapat menyebabkan obesitas,
karena antara pemasukan makanan dengan pengeluaran energi tidak
seimbang.

Kurangnya

aktivitas

fisik

juga

dapat

menyebabkan

hiperglikemi, karena pemakaian glukosa untuk pembentuan ATP tidak


-

begitu banyak.
Infeksi
Penyakit infeksi yang dapat menyebabkan hiperglikemi antara lain adalah
sepsis. Sepsis adalah respon sistemik infeksi dimana patogen/ toksin
dilepaskan ke dalam sirkulasi darah. Pelepasan toksin tersebut dapat

mempengaruhi reseptor insulin, sehingga akan terjadi resistensi insulin.


Hal tersebut akan menyebabkan kadar glukosa di dalam darah meningkat
karena glukosa tersebut tidak dapat masuk ke dalam sel untuk
dimetabolisme menjadi energi.
News

Medical.

2014.

Hiperglikemia.

http://www.news-

medical.net/health/What-is-Hyperglycemia-(Indonesian).aspx . Diakses
tanggal 1 Oktober 2014.
Soegondo, Sidartawan dkk.2004. Penatalaksanaan Diabetes Melitus
Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20335037-T33032-Rinnelya
%20Agustien.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26143/4/Chapter
%20II.pdf

Maaf ya buat dapusnya kurang lengkap.


Soalnya waktu itu aku cuma baca buku di
perpus, jadi ga tau dapusnya.
Trs aku juga ngambil dari makalah usu sama
ui. tapi ga tau cara nulis dapusnya gmn.

Anda mungkin juga menyukai