Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PATOFISIOLOGI

GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN


DIABETES MELITUS (DM) TIPE I DAN
DIABETES MELITUS (DM) TIPE II

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III

RONA TIO APRILINA MANURUNG MAMARTINA H


EMELIA AFRIANTI ADE IRMA
GLORYA NATALIA EVO HANDAYANI
ANNELLA SAFITRI DELIANA LUMBANTOBING
ENDRI WIJAYA MESDI MALAU
DARTI PRANGBUWANI ANDRIANSYAH
DIARI INDAH SIMBOLON EVI SIMANGUNSONG
NELSI SIAHAAN HENY TRIYANA LUMBANGAOL
SUSI VERAWATY PURBA MASTIUR SIAHAAN
HARLI DIANA JHON MAYEDI
MARLINA DIANA ELVINA NURHAINI ARUAN
MARLINA R TARULI SRI MANURUNG
ELISABETH SITORUS ALEX PRANATA

PROGRAM PASCA SARJANA KEPERAWATAN


STIKES FLORA MEDAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
Patofisiologi Diabetes Melitus (DM)
Patofisiologi Diabetes tipe I.
Pada diabetes tipesatuterdapatketidakmampuanuntukmenghasilkan insulin karenasel-sel
beta pankreastelahdihancurkanoleh proses autoimun.
Hiperglikemipuasaterjadiakibatprodukasiglukosa yang tidakterukurolehhati. Di
sampingituglukosa yang
berasaldarimakanantidakdapatdisimpandalamhatimeskipuntetapberadadalamdarahdanmenimbulk
anhiperglikemiaposprandial (sesudahmakan).
Jikakonsentrasiglukosadalamdarahcukuptinggimakaginjaltidakdapatmenyerapkembalise
muaglukosa yang tersaringkeluar, akibatnyaglukosatersebutmunculdalamurin (glukosuria).
Ketikaglukosa yang berlebihan di ekskresikankedalamurin,
ekskresiiniakandisertaipengeluarancairandanelektrolit yang berlebihan. Keadaaninidinamakan
diuresis osmotik. Sebagaiakibatdarikehilangancairanberlebihan,
pasienakanmengalamipeningkatandalamberkemih (poliuria) dan rasa haus (polidipsia).
Defisiensi insulin jugaakanmenggangumetabolisme protein danlemak yang
menyebabkanpenurunanberatbadan. Pasiendapatmengalamipeningkatanseleramakan (polifagia),
akibatmenurunnyasimpanankalori. Gejalalainnyamencakupkelelahandankelemahan.
Dalamkeadaan normal insulin mengendalikanglikogenolisis (pemecahanglukosa yang disimpan)
danglukoneogenesis (pembentukanglukosabarudaridariasam-asam amino dansubstansi lain),
namunpadapenderitadefisiensi insulin, proses
iniakanterjaditanpahambatandanlebihlanjutakanturutmenimbulkanhiperglikemia.
Disampingituakanterjadipemecahanlemak yang mengakibatkanpeningkatanproduksibadanketon
yang merupakanproduksampingpemecahanlemak. Badanketonmerupakanasam yang
menggangukeseimbanganasambasatubuhapabilajumlahnyaberlebihan. Ketoasidosis yang
diakibatkannyadapatmenyebabkantanda-tandadangejalasepertinyeri abdomen, mual, muntah,
hiperventilasi, nafasberbauasetondanbilatidakditanganiakanmenimbulkanperubahankesadaran,
komabahkankematian. Pemberian insulin
bersamacairandanelektrolitsesuaikebutuhanakanmemperbaikidengancepatkelainanmetabolikterse
butdanmengatasigejalahiperglikemisertaketoasidosis. Diet
danlatihandisertaipemantauankadarguladarah yang seringmerupakankomponenterapi yang
penting.
Patofisiologi Diabetes tipe II

. Pada diabetes tipe II terdapatduamasalahutama yang berhubungandengan insulin


yaituresistensi insulin dangangguansekresi insulin. Normalnya insulin
akanterikatdenganreseptorkhususpadapermukaan sel. Sebagaiakibatterikatnya insulin
denganresptortersebut, terjadisuaturangkaianreaksidalammetabolismeglukosa di dalam sel.
Resistensi insulin pada diabetes tipe II disertaidenganpenurunanreaksiintraselini.
Dengandemikian insulin
menjaditidakefektifuntukmenstimulasipengambilanglukosaolehjaringan.
Untukmengatasiresistensi insulin danuntukmencegahterbentuknyaglukosadalamdarah,
harusterdapatpeningkatanjumlah insulin yang disekresikan.
Padapenderitatoleransiglukosaterganggu, keadaaniniterjadiakibatsekresi insulin yang
berlebihandankadarglukosaakandipertahankanpadatingkat yang normal atausedikitmeningkat.
Namundemikian, jikasel-sel beta tidakmampumengimbangipeningkatankebutuhanakan insulin,
makakadarglukosaakanmeningkatdanterjadi diabetes tipe II. Meskipunterjadigangguansekresi
insulin yang merupakancirikhas DM tipe II, namunmasihterdapat insulin denganjumlah yang
adekuatuntukmencegahpemecahanlemakdanproduksibadanketon yang menyertainya.
Karenaituketoasidosisdiabetiktidakterjadipada diabetes tipe II. Meskipundemikian, diabetes tipe
II yang tidakterkontroldapatmenimbulkanmasalahakutlainnya yang
dinamakansindromhiperglikemikhiperosmolernonketoik (HHNK).
Diabetes tipe II paling seringterjadipadapenderita diabetes yang berusialebihdari 30
tahundanobesitas. Akibatintoleransiglukosa yang berlangsunglambat (selamabertahun-tahun)
danprogresif, makaawitan diabetes tipe II dapatberjalantanpaterdeteksi.
Jikagejalanyadialamipasien, gejalatersebutseringbersifatringandandapatmencakupkelelahan,
iritabilitas, poliuria, polidipsi, lukapadakulit yang lama sembuh-sembuh, infeksi vagina
ataupandangan yang kabur (jikakadraglukosanyasangattinggi).

Anda mungkin juga menyukai