Anda di halaman 1dari 47

EBM DALAM PENELITIAN KESEHATAN, JENIS

PENELITIAN, JENIS DATA, ANALISA DATA,


PENGUMPULAN DATA

Aris Prastyoningsih, SST.,M.Keb


Aim:
• Pengertian Evidance based
• Mahasiswa mengerti tentang metode yang umum
digunakan dalam pelayanan kebidanan
• Mahasiswa memahami jenis2 desain penelitian dalam
penelitian kebidanan
What is
EBM ???

3
Pengertian EBM
“Adalah integrasi bukti penelitian terbaru (the
best research evidence), keterampilan klinik
dan masalah yang ada pada pasien”
Proses penelitian dan penggunaan informasi yg
disajikan dalam literatur untuk memperbaiki
perawatan pasien
WAKTU LAMPAU:
WAKTU SEKARANG:
Abdikasi:
Evidence-Based Medicine:
- rekomendasi senior
- supervisor
- bukti riset
- konsulen
- terpercaya
- dokter ahli
- valid
- reliabel
Induksi:
- terkini
- pengalaman sendiri

5
EBM (EVIDENCE-BASED MEDICINE)

- proses sistimatik
- evaluasi hasil riset klinik

memberikan pelayanan klinik optimum


meningkatkan keuntungan pasien dan klinisi
efektifitas & efisiensi praktek
6
Hierarchy of Evidence
Quality Type of evidence
1a (best) Systematic review pada RCT
1b Penelitian RCT
1c All or none case series (when all patients died before a new therapy was introduced,
but patients receiving the new therapy now survive)
2a Systematic review of cohort studies
2b Individual cohort study or randomized controlled trials with <80% follow up
2c Outcome research; ecological studies
3a Systematic review of case-control studies
3b Individual case-control study
4 Case series
5 (worst) Expert opinion
Metode penelitian
•Menurut J Suprapto MA, penelitian adalah
penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang
dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta/prinsip-
prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
•Penelitian: usaha untuk menemukan, mengembangkan
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan (Sutrisno
Hadi MA dalam Cholid).
•Penelitian: cara pengamatan/inkuiri dan mempunyai
tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau
proses penemuan, baik discovery maupun invention
•Pendekatan penelitian:
- Penelitian kuantitatif
- Penelitian kualitatif
Pengertian Metode Kuantitatif dan
Kualitatif
• Metode kuantitatif dan kualitatif sering disebut dengan nama lain: sebagai berikut:
1. Metode tradisional dan metode baru
2. Metode positivistik dan metode postpositivistik
3. Metode scientific dan metode artistik
4. Metode konfirmasi dan metode temuan
5. Metode kuantitatif dan interpretif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Kapan Metode kualitatif digunakan
a. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau masih gelap
b. Untuk memahami makna di balik data yg tampak. Contoh setiap ucapan dan tindakan orang sering
punya makna tertentu
c. Untuk memahami interaks sosial  peneliti berperan serta dalam interaksi sosial tsb
d. Memahami perasaan orang
e. Mengembangkan teori
f. Memastikan kebenaran data (data sosial)
g. Meneliti perkembangan sejarah
Kapan Metode Kuantitatif digunakan?
1. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah
jelas.
2. Dalam menyusun proposal penelitian, masalah ini harus
ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian sendiri
maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti dlm rangka
menemukan cara menurunkan angka karies pada anak SD,
maka data jumlah anak yg terkena karies sebagai masalah
harus ditunjukkan.
2. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang
luas dari suatu populasi, metode penelitian
kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan
informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila
populasi terlalu luas, maka penelitian dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi
tersebut.
3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment
tertentu terhadap yang lain,
• Misalnya pengaruh pelatihan menyikat gigi yang
benar terhadap derajad kesehatan gigi dan mulut
4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis
penelitian. Hipotesis penelitian dapat berbentuk
hipotesis deskriptif, komparatif dan assosiatif.
5. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat,
berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
Misalnya ingin mengetahui IQ anak-anak dari
masyarakat tertentu, maka dilakukan pengukuran
dengan test IQ.
6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan
tentang validitas pengetahuan, teori dan produk
tertentu.
Metode penelitian kesehatan
• Metode penelitian survey (Cross Sectional, Retrospective, prospective)
• Metode penelitian eksperimen

Jenis penelitian
• Analitik (menjelaskan suatu keadaan atau situasi)
• Diskriptif (menguraikan suatu keadaan dalam sebuah masyarakat/komunitas)
Penelitian analitik
• • Cross-sectional
• • Case-control
• • Cohort
Cross sectional desain
• Cs merupakan salah satu jenis studi observasional dimana peneliti tidak bisa mengendalikan
exposure yang diamati.
• Cs didasarkan pada basis populasi. Individu yang diamati tidak diikuti secara berkelanjutan
• Proporsi individu dari diamati pada satu waktu yang bersamaan(“snapshot”) terbagi menjadi
kelompok sakit dan kelompok tidak sakit
• Tidak dapat menentukan exposure dan outcame memiliki hubungan sebab akibat
• Disebut juga prevalence studi
COHORT DESIGN
• Suatu studi dimana suatu kelompok yang besar dari individu
diamati secara berkelanjutan untuk diperoleh berapa diantara
mereka yang mendapatkan outcome yang diamati (penyakit, mati,
perubahan status kesehatan atau perilaku)
• Membandingkan kelompok terexpose dengan tidak terexpose untuk
menentukan apakah ada perbedaan risiko antar exposure.
Case Control
• Penelitian case kontrol adalah penelitian yang dilakukan dengan
membandingkan antara dua kelompok (kasus dan kontrol)
berdasarkan status paparannya
• Digunakan untuk mengetahui seberapa jauh faktor resiko
mempengaruhi teradinya suatu penyakit.
• Pemilihan subyek berdasarkan status penyakit untuk kemudian
dilakukan pengamatan adalah subyek mempunyai riwayat terpapar
Penelitian Eksperiment
•Metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali
Penelitian eksperiment
• Pre-experimental design
• One group pretest-posttest desain
• True eksperimental design
• Factorial design
• Quasi ekxperiment design
Pre-experimental design
• Belum eksperimental yang sungguh-sungguh
• Masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
• Terdapat suatu kelompok yang diberikan
treatment/perlakuan selanjutnya diobservasi hasilnya
One group pretest-posttest desain
• Terdapat pretest sebelum diberi perlakuan
• Diberikan perlakuan
• Hanya 1 kelompok
• Dilakuakn post test setelah perlakuan
True eksperimental design
• Mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
jalannya penelitian
• Bisa 1 kelompok atau lebih
• Dipilih secara random
• Bisa post test design maupun Pretest dan post test design
Factorial design
• Semua kelomok dipilih secara random
• Diberikan 1 kali pengukuran (biasanya pretest)
Quasi eksperiment design
• Desain ini ada kelompok ontrolnya tetapi tdk berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel
• Time series design (bberapa kali dilakukan pengukuran)
• Kelompok eksperimen dan kontrol tdk dipilih secara
random
Ciri-Ciri Tingkat Pengukuran
Informasi Nominal Ordinal Interval Rasio
Perbedaan V V V V
Urutan V V V
Jarak yang V V
sama
Nol V
mutlak
JENIS DATA
• Data primer, adalah data yangdikoleksi langsung
oleh peneliti dan berada pada karakter
originalnya
• Data sekunder, adalah data yang dikoleksi olah
orang lain dan telah melalui proses statistik
PENGUMPULAN DATA PRIMER
• Data primer dapat dikumpulkan melalui
eksperimen pada penelitian eksperimental,
namun jika saja kita melakukanpenelitian
deskriptif maka survey diperlukan
untukmengumpulkan data primer.
PENGUMPULAN DATA PRIMER
• ada beberapa metode pengumpulan data primer, khususnya
disurvei dan penelitian deskriptif. Yang penting diantaranya:
• metode observasi
• metode wawancara
• melalui kuesioner
METODE OBSERVASI
 Observasi partisipatif, ialah observasi di mana orang yangmengobservasi (pengamat, observer) benar-benar
turut sertamengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang atauobjek yang diamati (observee,
observi). Misalnya guru mengamatiperilaku siswa di kelas sambil mengajar, sehingga guru langsungdalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa.
 Pada observasi sistematis ini, pengamat sebelumnya menyusun kisi-kisi yang memuat faktor-faktor yang akan
diobservasi beserta kategorimasalahnya. Berdasarkan kisi-kisi tersebut, observer selanjutnyamenjabarkan
dalam daftar cek dan/atau skala penilaian. Apabiladalam suatu observasi tidak terdapat sistematika struktur
kategori itu,observasi itu disebut observasi nonsistematis atau tidak terstruktur.
 Observasi experimental, ialah observasi yang dilakukan secaranonpartisipatif dan secara sistematis, untuk
mengetahui perubahan-perubahan atau gejala-gejala sebagai akibat dari situasi yang sengajadiadakan.
Misalnya untuk mengetahui perkembangan klien setelahdilakukan treatment dalam konseling
individual (perorangan);
METODE WAWANCARA
Metode wawancara pengumpulan data melibatkan penyajianstimulus verbal
dan jawaban dalam hal tanggapan lisan.Metode ini dapat digunakan melalui
wawancara pribadi dan, jika mungkin, melalui wawancara telepon.
Metode pengumpulan informasi melalui wawancara pribadibiasanya
dilakukan dengan cara yang terstruktur. Dengandemikian kita sebut sebagai
wawancara wawancaraterstruktur. Wawancara tersebut melibatkan
penggunaanserangkaian pertanyaan yang telah ditentukan
dan teknikpencatatan yang terstandar
METODE KUESIONER
• Dalam metode ini kuesioner dikirim kepada orang yang
bersangkutan dengan permintaan untuk menjawab
pertanyaan dan mengembalikan kuesioner.
• Kuesioner terdiri dari sejumlah pertanyaan dicetak atau
diketikdalam urutan tertentu pada suatu bentuk atau set
formulir.
Tugas individu
• Mencari jurnal
• Melakukan analisa jurnal
• Tentukan :
1. Judul
2. Populasi
3. Sampel (Jumlah sampel, Teknik sampling)
4. Tempat dan waktu penelitian
5. Jenis penelitian
6. Desain penelitian
7. Jenis analisa data yang digunakan

Tugas di tulis tangan dalam folio bergaris kemudian di upload dalam SIA
(bagi yg belum aktif dapat menghubungi Dosen Pengampu)

Anda mungkin juga menyukai