Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR

PENELITIAN KEPERAWATAN

Prodi Keperawatan STIKIM


Hakikat Ilmu pengetahuan dan penelitian

Ilmu pengetahuan atau sains adalah pengetahuan yang


diperoleh dengan cara tertentu, yaitu cara atau metode
ilmiah. Jadi, dalam hal ini kata kunci yang amat penting
adalah cara atau metode ilmiah.

Norma ilmu pengetahuan dan penelitian


1.Orisinalitas
2.Tanpa pamrih (detachment)
3.Universalitas
4.Skeptisisme (uji)
5.Terbuka untuk umum
Pendekatan Penelitian (Induktif – Deduktif)

• Kebenaran dalam penelitian ilmiah adalah kebenaran


ilmiah;
- Kebenaran koherensi yang menganut logika
deduktif, sifatnya rasional, berpikir dari yang umum
ke khusus, merupakan penelitian yang menguji
(mengetes) teori atau hipotesis
- kebenaran korespondensi yang menganut logika
induktif, sifatnya faktual (empirik), berpikir dari yang
khusus ke umum, penelitian yang menghasilkan teori
atau hipotesis
Pengertian metodologi penelitian, berfikir dan bersikap
ilmiah serta urgensi metodologi penelitian dalam
pengembangan IPTEK

• Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu yang


membahas tentang cara atau metode yang digunakan
dalam kegiatan penelitian.
• Penelitian adalah upaya mencari kebenaran akan sesuatu.
Upaya dalam penelitian berupa kegiatan meneliti.
• Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara
sistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap
suatu pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan,
atau pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena
Perkembangan metodologi ilmu dan
penelitian

• Metode ilmiah adalah metode yang menggunakan


kebenaran ilmiah
• Disebut ilmiah jika;
- Bersistem
- Bermetode
- Berobyektifitas
- Berlaku umum (universal).
Mencari kebenaran
• Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat (common
sense) dan dengan ilmu pengetahuan.
• Letak perbedaan yang mendasar antara keduanya ialah berkisar
pada kata “sistematik” dan “terkendali”.
• Lima hal pokok yang membedakan antara ilmu dan akal sehat.
• Ilmu pengetahuan dikembangkan melalui struktur2 teori, & diuji
konsistensi internalnya (dilakukan tes/pengujian secara empiris).
• Teori dan hipotesis selalu diuji secara empiris/faktual. Halnya
dengan orang yang bukan ilmuwan dengan cara “selektif”.
• Adanya pengertian kendali (kontrol) dalam penelitian ilmiah,
tidak dapat mempunyai pengertian yang bermacam-macam.
• Menekankan adanya hubungan antara fenomena secara sadar
dan sistematis. Pola penghubungnya tidak dilakukan secara
asal-asalan.
• Cara memberi penjelasan yang berlainan dalam mengamati
suatu fenomena. Ilmuwan melakukan dengan hati-hati dan
menghindari penafsiran yang bersifat metafisis. Proposisi yang
dihasilkan selalu terbuka untuk pengamatan dan pengujian
secara ilmiah.
Klasifikasi Penelitian berdasarkan manfaat

1. Penelitian dasar (basic or fundamental


research)
2. Penelitian terapan (applied research)
3. Penelitian tindakan (action research)
4. Penelitian evaluasi (evaluation
research)
Penelitian Dasar
•Dilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala
yang muncul pada suatu peristiwa. Kemudian hal
tersebut dianalisis, dan kesimpulannya merupakan
pengetahuan atau teori baru.
•= Penelitian murni = pure research
Penelitian Terapan
•Dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi
proses suatu sistem atau program, dengan menerapkan
teori2 kesehatan yg ada.
•= Penelitian operasional = operational research
Penelitian Tindakan
•Dilakukan terutama untuk mencari suatu dasar
pengetahuan praktis untuk memperbaiki suatu situasi
atau keadaan kesehatan masyarakat yang dilakukan
secara terbatas.
•Biasanya dilakukan terhadap suatu keadaan yang
sedang berlangsung.
Penelitian Evaluasi
•Dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu
pelaksanaan kegiatan atau program yang sedang
dilakukan dalam rangka mencari umpan balik yg dijadikan
dasar utk memperbaiki suatu program atau sistem.

•Terdapat 2 tipe: - Tinjauan (reviews)


- Pengujian (trials)

•Penelitian evaluatif yg bersifat tinjauan: dilakukan utk


mengetahui sejauh mana program itu berjalan dan sejauh
mana program tsb mempunyai hasil atau dampak.
•Penelitian evaluatif yg bersifat trials: dilakukan utk
menguji efektifitas dan efisiensi suatu pengobatan atau
program2.
Klasifikasi Penelitian berdasarkan jenis data (1)

1. Penelitian kuantitatif; yang mengacu pada context of


justification, pada dasarnya menguji teori yang
berkaitan dengan masalah penelitian melalui
kerangka berpikir yang dirumuskan dalam hipotesis
penelitian.
Hasil penelitian kuantitatif dapat digeneralisasikan
Penelitian kuantitatif antara lain;
A. Survei; yang dapat berupa
- penelitian korelasional
- penelitian evaluatif
B. Eksperimen; yang dapat berupa
- uji perbedaan.
Klasifikasi Penelitian berdasarkan jenis data
(2)

2.Penelitian kualitatif/naturalistik; yang mengacu pada


context of discovery, pada dasarnya mengharapkan
penemuan sesuatu yang nantinya dapat diangkat
menjadi hipotesis bagi penelitian selanjutnya.
Hasil penelitian kualitatif tidak dapat
digeneralisasikan.
Penelitian kualitatif antara lain;
A. Penelitian kasus; seperti penelitian kelas
(classroom research) yang sifatnya terbatas
B. Kaji tindak (action research)
Karakteristik penelitian

1. Ada tujuan
2. Ada keseriusan
3. Dapat diuji
4. Dapat direplikasikan
5. Presisi dan keyakinan
6. Obyektivitas
7. Berlaku umum
8. Efisien
Kegunaan penelitian

• Mengembangkan, menyempurnakan, dan


memperluas ilmu keperawatan dari masing-
masing disiplin ilmu
• Menjawab pertanyaan atau menemukan
alternatif penyelesaian masalah manusia

Anda mungkin juga menyukai