Anda di halaman 1dari 36

DESAIN PENELITIAN

DEFINISI :

Model atau metode yang digunakan peneliti untuk melakukan suatu


penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian.

Desain penelitian berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian


Tujuan desain penelitian
Untuk kerangka kerja bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian
yang akan dilakukan.

Untuk mempermudah seorang peneliti membangun sistem


penelitiannya

Untuk mempertegas hubungan antara variabel-variabel yang akan


diteliti.
Klasifikasi desain penelitian
1. Berdasarkan pada ruang lingkup penelitian
 Penelitian klinis, lapangan dan laboratorium
2. Berdasarkan pada waktu penelitian
 Penelitian transversal dan longitudinal
3. Berdasarkan pada substansi penelitian
 Penelitian dasar dan terapan
4. Berdasarkan pada ada-tidaknya analisis
hubungan variabel
 Penelitian deskriptif dan analitik
5. Berdasarkan ada-tidaknya intervensi
penelitian
 Penelitian observasional dan intervensional
Klasifikasi desain penelitian berdasarkan ada-
tidaknya intervensi

Penelitian

Desain penelitian

Observasional/ Survei Eksperimental


DESAIN
PENELITIAN
DESKRIPTIF
Desain Penelitian Observasional dengan Pendekatan Studi
Deskriptif
 Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, baik
fenomena alamiah maupun fenomena buatan
manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk,
aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan dan perbedaan antara
fenomena yang dengan fenomena yang
lainnya.
Karakteri ●
Penelitian deskriptif cenderung
stik menggambarkan suatu fenomena
apa adanya dengan cara
Penelitian menelaah sevara teratur-ketat,
mengutamakan objektivitas dan
Deskriptif dilakukan secara cermat.
Tidak ada perlakuan yang
(Furchan,

diberikan.

2004). Tidak ada uji hipotesis



Langkah-langkah umum dalam Desain Penelitian
Deskriptif
1. Memilih dan merumuskan masalah yang mempunyai
mamfaat serta dapat diteliti dengan sumber yang ada.
2. Menentukan tujuan penelitian.
3. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada
hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.
4. Menentukan metode penelitian
5. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data.
6. Membuat tabulasi serta analisis statistik.
7. Memberikan interpretasi dari hasil penelitian.
8. Mengadakan generalisasi dan berikan rekomendasi-
rekomendasi untuk kebijakan yang dapat ditarik dari
penelitian.
9. Membuat laporan penelitian secara ilmiah.
DESAIN
PENELITIAN
SURVEI ANALITIK
Jenis Penelitian Studi Analitik
1. Studi Potong Lintang (Cross Sectional)
2. Studi Kasus Kontrol
3. Studi Cohort
1. Studi Potong Lintang (Cross
Sectional)
 Merupakan rancangan penelitian untuk
mengetahui hubungan variabel independen
dan dependen dengan melakukan
pengukuran atau pengamatan pada saat yang
bersamaan.
Skema Dasar Studi Cross Sectional

Variabel
Variabel Dependen
Independen
Langkah-langkah Studi Cross
Sectional
1. Menentukan rumusan masalah.
2. Mengidentifikasi variabel
3. Menetapkan hipotesis
4. Menetapkan subjek penelitian
5. Melakukan pengukuran
6. Melakukan analisis data
7. Membuat laporan hasil penelitian
Lanjut..
 Contoh : Hubungan Kualitas Menyusui
dengan Kelancaran Pengeluaran ASI.
 Buatlah rancangan penelitian dan hasil

deskripsinya?
Skema Dasar Studi Cross Sectional

Kualitas Menyusui Pengeluaran Asi


2. Case Control (Kasus Kontrol)
 Studi kasus kontrol adalah suatu penelitian
analitik yang digunakan untuk menyelidiki
orang-orang yang menderita penyakit atau
efek (kasus) yang hendak diselidiki
penyebabnya (faktor risiko) dibandingkan
dengan orang-orang yang tidak menderita
penyakit atau efek tersebut (kontrol) yang
dilakukan secara retrospektif.
Skema Dasar Studi Kasus Kontrol

retrospekt
F.Risiko + if
Kasus
F.Risiko -

Populasi
Sampel
terjangkau

F.Risiko +

Kontrol

F. Risiko - retrospekt
if
Contoh..
 Judul penelitian : Pengaruh status gizi ibu
hamil pada trimester I dengan kejadian bayi
berat lahir rendah (BBLR).
Skema Dasar Studi Kasus Kontrol

retrospekt
Status Gizi
if
Kurang
BBLR
Status Gizi
Baik Ibu Yang
Melahirkan
Sampel
Bayi BBLR dan
non BBLR
F.Risiko +

Non BBLR

F. Risiko - retrospekt
if
Langkah-langkah
1. Menetapkan pertanyaan penelitian dan
hipotesis
2. Mendeskripsikan variabel penelitian
3. Menentukan populasi terjangkau dan sampel
4. Melakukan pengukuran variabel efek dan
faktor risiko
5. Menganalisis data
6. Membuat laporan hasil penelitian
3. Studi Kohort
 Studi kohort adalah rancangan penelitian
analitik yang dilakukan dengan cara
mengidentifikasi faktor risiko terlebih dahulu,
kemudian subjek diikuti sampai periode
waktu tertentu untuk melihat terjadinya efek
atau penyakit tertentu.
 Studi kohort disebut juga penelitian

longitudinal secara prospektif.


Skema dasar studi kohort

Prospektif Sakit
Exposed
(terpapar)
Tidak sakit

Populasi Sampel

Sakit
Non-Exposed
(tdk terpapar)

Prospektif Tidak sakit


DESAIN
PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
Penelitian Eksperimental
 Defenisi penelitian eksperimental adalah suatu
prosedur penelitian yang dilakukan dengan
memberikan perlakuan/intervensi pada subjek
penelitian.
 Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk
menilai pengaruh suatu perlakuan/intervensi pada
variabel independent terhadap variabel dependent.
 Klasifikasi Penenlitian Eksperimental :
1. Pre Eksperimental
2. Eksperimental Quasi (Semu)
3. Eksperimental Pure (Murni)
1. Penelitian Pre Eksperimental
 Penelitian pre eksperimental adalah suatu
bagian penelitian eksperimental yg dilakukan
tanpe memperhatikan adanya variabel kontrol
dan nir-acak.
 Peneliti memberikan perlakuan pada responden
penelitian yg selanjutnya diobservasi efeknya.
 Jenis penelitian eksperimental :
1. One-Shot Case Study
2. One-Group Pretest-Posttest Design
3. Intact-Group Comparison
One-Shot Case Study
 Adalah suatu penelitian pre eksperimen yg
dilakukan dengan cara memberikan
perlakuan pada kelompok study dan
selanjutnya diobservasi efeknya.
 Dalam melakukan penelitian, peneliti tdk

melakukan randominasi tetapi dengan


menetapkan klp studi.
Alur Penelitian Pre Eksperimental One-Shot Case Study

Kelompok Kelompok
Studi Study

Perlakuan Efek
Langkah-langkah penelitian
1. Merumuskan pertanyaan dan hipotesis
penelitian
2. Menetapkan kelompok studi penelitian
3. Memberikan perlakuan.
4. Mengukur variabel efek.
5. Menganalisis data

Contoh :
Pengaruh metode konseling personal terhadap
perubahan perilaku kebiasaan merokok pada
keluarga prasejahter di ...
One-Group Pretest-Posttest Design
 Adalah suatu penelitian pre eksperimen yg
dilakukan dengan cara memberikan
perlakuan pada kelompok study tetapi
sebelumnya ditest (pretest) selanjutnya
setelah diberikan perlakuan kelompok studi
diukur / dites kembali (posttest).
 Dalam melakukan penelitian, peneliti tdk

melakukan randominasi dan dilakukan pada


satu klp studi.
Alur Penelitian Pre Eksperimental One-Group Pretest-Posttest Design

Kelompok
Kelompok Kelompok
Study (post
Studi (pre test) Studi
test)

Perlakuan Efek
Langkah-langkah penelitian
1. Merumuskan pertanyaan dan hipotesis penelitian
2. Menetapkan kelompok studi penelitian
3. Melakukan pre test
4. Memberikan perlakuan.
5. Mengukur variabel efek.
6. Menganalisis data

Contoh :
Pengaruh pendidikan kesehatan manajemen
stress terhadap pengetahuan manajemen stres
pada penderita hipertensi di ...
Intact-Group Comparison
 Adalah suatu penelitian yang dilakukan
dengan cara memberikan perlakuan pada
sebagian kelompok dari kelompok studi
 Alur penelitian :

Kelompok Studi
Diberi perlakuan
¹
Kelompok studi ¹
´²
Kelompok Studi Tidak diberi
² perlakuan
2. Penelitian Eksperimen Quasi (Semu)
 Adalah suatu eksperimen yang dalam mengontrol
situasi penelitian dengan menggunakan
rancangan tertentu dan atau penentuan subjek
secara nir-acak untuk mendapatkan salah satu
dari berbagai tingkat penelitian.
 Alur penelitian :

1. Menetapkan responden dibagi menjadi kelompok


kasus dan kelompok kontrol. Pemilihan responden
dilakukan dengan cara nonrandom sampling.
2. Diberikan intervensi pada kelompok kasus dan tidak
diberikan pada kelompok kontrol.
Alur Penelitian Quasi Eksperimental

Kelompok Kelompok
Intervensi (pre Intervensi Study (post
test) test)
Kelompok Kelompok
Kontrol (pre Intervensi Study (post
test) test)

Perlakuan Efek
3. Penelitian Eksperimen Pure (Murni)
 Adalah eksperimen yang menggunakan prosedur acak dalam
penunjukan subjek penelitian untuk mendapatkan salah satu
berbagai tingkat faktor penelitian.
 Penelitian sengaja menentukan berbagai faktor penelitian,
dalam rangka menghitung efek terhadap variabel dependen.
 Alur penelitian :
1. Menetapkan responden dibagi menjadi kelompok kasus
dan kelompok kontrol. Pemilihan responden dilakukan
dengan cara random sampling.
2. Diberikan intervensi pada kelompok kasus dan tidak
diberikan pada kelompok kontrol.

Anda mungkin juga menyukai