Anda di halaman 1dari 23

Merumuskan Masalah dan Tujuan

Penelitian
Melakukan Identifikasi Masalah
Identitas ini membantu kita untuk
menunjukan tingkat kepentingan masalah dan
hal ini penting untuk melakukan prioritas
penganan masalah sehingga dapat dipilih
masalah yang membitihkan penanganan dan
untuk diselesaikan.
Hal lain yang penting dalam mengidentifikasi masalah
adalah menelusuri kronologi kejadianya dan
mengmpulkan data-data serta kasus yang berkaitan
dengan masalah penelitian kita
Sumber masalah penelitian
Untuk menentukan masalah yang dapat
diteliti:
1. Bacaan
2. Hasil diskusi, seminar dan pertemuan
ilmiah
3. Bersumber dari pernyataan pakar
4. Pengamatan sepintas
5. Berasal dari pengalaman pribadi
Cara memilih masalah
Ada beberapa hal yang sebaiknya
diperhatikan:
1. Masalah yang akan diteliti harus bersifat
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
2. Masalah harus dapat di pecahkan, memiliki
fakta dan data yang lengkap, mempunyai
metode unuk proses pemecahanya.
3. masalah harus sesuai dengan minat peneliti.
Pentingnya Sudi Pendahuluan
Keutungan melakukn studi pendahuluan :
1. besarnya masalah penelitian secara jelas
2. Di mana informasi diperoleh dan
dberikan kepada siapa informasi tersebut
3. cara untuk memperoleh data
4. cara menganalisis data
5. cara membuat suatu kesimpulan
Cara studi pendahuluan
1. Studi literatur
2. Konsultasi ahli
3. Tinjauan tempat penelitian
Guna Studi Pendahuluan
Manfaat dari studi pendahluan:
1. memperjelas pokok permasalah.
2. pengembangan penelitian lanjut.
3. memecahkan masalah yang belum
terpecahkan.
Merumuskan Masalah Penelitian
Rangkaian berfikir dedukatif berdasarkan identifikasi
masalah yang telah dikumpulkan dari berbagai data
empiris serta landasan teori yang berkaitan dengan
masalah yang hendak diteliti, sehingga akhirnya dapat
disimpulkan menjadi sebuah rumusan masalah.
Penggolongan rumusan masalah sesuai dengan jenis
penelitian
1. Masalah deskriptif
2. Masalah Komperatif
3. Masalah Asosiatif
Cara menulis tujuan penelitian
Tujuan masalah harus relevan dengan
masalah yang dirumuskan dan adanya
tujuan yang jelas dapat mempermudah
cara pembuatan tujuan penelitian dan
tujun penelitian harus jelas, ringkas.
Meyusunan Kajian Pustaka,
Kerangka Konseptual dan
Merumuskan Hiotesis
Studi kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari landasan
teoritis dari permasalahan penelitian.
Tujuan studi kepustakaan adalah untuk memastikan
bahwa:
 Pernyataan masalah dibuat dengan tepat dan jelas
 Masalah yang diselidiki diterima oleh komunitas ilmiah
sebagai hal yang relevan
 Peneliti tidak mengalami resiko yang memboroskan
usaha dengan mencoba menemukan kembali sesuatu
yang sudah diketahui.
Macam Pustaka

Ada 2 macam pustaka yang dapat dijadikan bahan


pustaka dalam penelitian :
1. Pustaka primer
2. Pustaka sekunder

Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan model konseptual yang
berkaitan dengan bagaimana seorang peneliti
menyusun teori atau menghubungkan secara logis
beberapa faktor yang dianggap penting untu masalah
Merumuskan hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan suatu pertanyaan yang masih lemah dan
membutuhkan pembuktian untuk menegaskkan apakah hipotesis dapat
diterima atau tidak dapat diterima.
Jenis Hipotesa
1. Hipotesa kerja
Hipotesis ini merupakan suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk
membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi bila suatu gejala muncul
2. Hipotesis Nol atau hipotesis Statistik
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan yang defenitif dan
tepat di antara dua variabel
3. Hipotesis hubungan dan hipotesis perbedaan
hipotesis yang digunakan untuk menetukan atau membedakan hubungan
atau perbedaan antara dua variabel atau lebih
Jenis dan rancangan penelitian kebidanan

Terdapat 3 jenis penelitian


1. Penelitian menurut tujuan
2. Penelitian menurut metode
3. Penelitian menurut ekplanasi
1. Penelitian menurut tujuan

Penelitian Terapan
adalah penelitian yang diarahkan untuk
mendapatkan informasi yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah.
 Penelitian Murni/Dasar
adalah penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar
untuk memahami masalah dalam organisasi secara
mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya).
2.Penelitian menurut metode
Penelitian Survey
Penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun kecil, tetapi
data yangdipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan
hubungan-hubungan antar variabel sosilogis maupun psikologis.
 Penelitian Ex Post Facto
Yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-
faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
• Penelitian eksperimen
penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Penelitian Naturalistic
Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif,
yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan
bisnis.
 Policy Research
Yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis
terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga
temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan
untuk bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
 Action Research
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat
ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat.
Penelitian Evaluasi
Merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan,
yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan
dan produk dengan standar dan program yang telah
ditetapkan.
 Penelitian Sejarah
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-
kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber
datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung
dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi
yang berkenaan dengan kejadian itu.
3.Penelitian menurut tingkat eksplanasi

Penelitian Deskriptif
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain.
 Penelitian Komparatif
Adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.
Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi
untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang
berbeda.
 Penelitian Asosiatif/Hubungan
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua variable atau lebih.
Rancangan penelitian Non eksperimental
 Penelitianobservasional bersifat deskriptif
eksploratif Nonhipotesis.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk
menerangkan atau menggambarkan
masalah penelitian yang terjadi berdasarkan
karakteristik tempat,waktu, umur,jenis
kelamin, sosial, ekonomi,pekerjaan, status
perkawinan,cara hidup, pola hidup,dan
lain-lain.
Contoh:
Prilaku pemberian ASI pada ibu yang
menyusui di daerah x.
Penelitian
mulai dari
sini
Mendiskripsikan
perilaku, misalnya:
baik,cukup,kurang
Menentuk Melakukan
Menentuka
an pengukuran
n subjek
variabel /pengamatan Mendiskripsikanpr
penelitian
penelitian pada variabel ilaku pemberian
ASI
berdasarkan:ekono
mi,pekerjaan,
umur,sosial
pengetahuan
Penelitian observasional bersifat analitis
inferensial hipotesis
Ranelitian ini bertujuan mencari hubungan
antarvariabel yang bersifat bukan
hubungan sebab akibat biasanya
dilakukan secara deskriptif
Contoh:
Hubungan cara perawatan payudara
terhadap kelancaran pengeluaran ASI
pada ibu post partum
me
Peneliti mulai dari
sini

Menentukan subjek
penelitian

Menentukan variabel
indep dan dependen

Melakukan Hasil
pengamatan/peng pengamatan/peng
Variabel independen
ukuran ukuran
dianalisis

Melakukan Hasil
Variabel
pengamatan pengamatan
independen
pengukuran /pengukuran Hasil analisis

Anda mungkin juga menyukai