Anda di halaman 1dari 5

NAMA : YOGA RAMADHAN

NIM : B.231.17.0394
MAKUL : SEMINAR APLIKASI RISET (MINGGU/15.30)
UTS

1. Jelaskan pendekatan dalam metode penelitan ! Jenis metode apa yang cocok digunakan untuk
penelitian mengenai akutansi ?

Jawab : Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
asosiatif, karena adanya variabel-variabel yang akan ditelaah hubungannya serta tujuannya untuk
menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar
variabel yang yang diteliti.

Sugiyono (2014:3) mendefinisikan penelitian deskriptif sebagai berikut:

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri,
baik yang hanya pada satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan menghubungkan dengan
variabel lain (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri, bukan variabel independen, karena
variabel independen selalu dipasangkan dengan variabel dependen).” Dalam penelitian ini, metode
deskriptif digunakan untuk menjelaskan tentang Sistem Akuntansi Instansi.

Metode asosiatif menurut Sugiyono (2014:55) adalah sebagai berikut:

“Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau
lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.” Dalam penelitian ini, metode asosiatif
digunakan untuk menjelaskan tentang pengaruh Sistem Akuntansi Instansi.

2. Sebutkan dan jelaskan paradigma riset akuntansi yang termasuk dalam paradigma modern ! Pendekatan
apa saja yang digunakan dalam paradigma modern ?

Jawab : Paradigma riset akuntansi yang termasuk dalam paradigma modern :

a) paradigma positif, pandangan paradigma ini didasarkan pada hukum-hukum dan prosedur-prosedur
yang baku, ilmu dianggap deduktif, berjalan dari hal yang umum dan bersifat abstrak menuju konkit dan
bersifat spesifik, ilmu dianggap nomotetik yaitu didasarkan pada hukum-hukum yang kausal yang
universal dan melibatkan sejumlah variabel. Pendekatan paradigma ini adalah kuantitatif.

b) paradigma interpretif merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai pelaku secara detail langsung
mengobservasi. Pendekatan paradigma ini adalah kualitatif.

c) paradigma kritis adalah anak cabang pemikiran marxis dan sekaligus cabang Marxisme yang paling
jauh meninggalkan Karl Marx. Pendekatan paradigma ini adalah kualitatif.

3. Gambar dan jelaskan skema teori untuk penelitian kualitaitif dan kuantitatif !

Jawab: Skema Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


PROSES PENELITIAN KUANTITATIF

1. Memilih problem dan merumuskan hipotesis


2. Mengumpulkan Data
3. Mengolah dan Menganalisis Data
4. Menulis Laporan dan Menarik Kesimpulan
5. Merumuskan rancangan penelitian

Keterangan :

Penelitian kualitatif diawali dengan merumuskan masalah penelitian.Masalah-masalah dirumuskan secara


operasional,dimana konsep-konsep yang dipilih dapat diukur secara kuantitatif atau dapat
dikuantitatifkan.Masalah penelitian dijawab secara teoritik dengan mengacu pada teori-teori yang telah
ada.Berdasarkan teori-teori yang ada dijadikan landasan untuk menyusun hipotesis yang nantinya harus
dibuktikan kebenarannya dalam kancah penelitian. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang
peneliti ketengahkan apakah terbukti di lapangan atau tidak peneliti perlu menyusun rancangan
penelitian.Sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dipilih oleh peneliti tahap berikutnya
mengumpulkan data.Setelah data dikumpulkan,peniliti menginjak pada tahapmengolah dan menganalisis
data.Tahap terakhir dari kegiatan atau proses penelitian kuantitatif ialah menulis laporan dengan cara
menafsirkan hasil dan melaporkannya apakah hipotesis terbukti.Hasil dari penelitian dapat memberikan
umpan balik bagi perumusan problem baru dan hipotesis-hipotesis yang baru yang tetu saja bukan untuk
dijawab atau dibuktikan oleh peneliti itu sendiri tetapi memberikan wacana bagi kegiatan penelitian
lainnya. Kegiatan penelitian kuantitatif itu bukan untuk membenarkan hipotesis,melainkan untuk
membuktikan apakah hipotesis yang diketengahkan terbukti atau tidak.Ada kemungkinan hipotesis tidak
terbukti.Bila hal ini terjadi maka peneliti harus melihat lagi setiap proses yang dilalui.Peneliti perlu
mengkaji ulang apakah peneliti sudah menarik kesimpulan secara benar. Bila peneliti merasa bahwa yang
dilaporkan itu telah benar,tidak mengandung bias dan objektif,dia perlu melihat kembali proses
sebelumnya yaitu proses pengolahan data dan analisis data.Bila terjadi kesalahan peniliti dapat mundur
lagi untuk melihat proses pengumpulan data.Bagian ini merupakan bagian yang palung rawan.Banyak
sekali data-data yang dikumpulkan dengan cara acak-acakan sehingga kurang valid dan tidak reliabel atau
pengumpulan data yang bekerja asal-asalan.Dapat juga intrumen yang sudah valid dan reliabel,peneliti
telah bekerja keras,namun data yang diperoleh tidak sesuai dengan kenyataan karena responden
menyembunyikan fakta yang sesungguhnya dengan alasan tertentu.

PROSES PENELITIAN KUALITATIF


1. Penulisan Laporan / Data Memilih Project

2. Proses Menganalisis Data

3. Proses Mentabulasi Data

4. Membuat Perumusan Masalah

5. Pengumpulan Data

Keterangan :

Berbeda dengan proses penelitian kuantitatif,penelitian kualitatif biasanya berproses secara


melingkar,bukannya linear.Proses kualitatif memperoleh banyak sebutan seperti naturalistic inquiry,studi
kasus,penelitian groinded dan ethnografi.Istilah terakhir digunakan oleh Sradley.Penelitian demikian
diawali dengan pemilihan suatu objek penelitian.Bagi sebagian peneliti kualitatif ,pemiliha populasi
merupakan satu-satunya langkah formal dalam persiapan pendahuluannya.Langkah persiapan meliputi
pencarian informasi tentang latar belakang yang relevan atau pembicaraan dengan orang-orang yang
mengetahui tentang topik yang tengah dibahas.Kemudian dilanjutkan dengan merumuskan pertanyaan
penelitian yang berhubungan dengan proyek penelitian.Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan
pertanyaan penelitian yang diketengahkan,sementara sambil mengumpulkan data,peneliti secara terus-
menerus membuat catatan dilapangan dan kemudian menganalisisnya.Peneliti mengadakan analisis data
yang biasanya berupa catatan di lapangan untuk mengidentifikasi kejadian-kejadian,perasaan,pola
perilaku yang penting. Proses ini diulang-ulang beberapa kali,tergantung luas sempitnya lingkup
pertanyaan yang diketengahkan sampai dengan laporan ditulis sampai final.

4. Jelaskan maksud dari :

a) Akuntansi sebagai seni, tergantung pada interpretasi personal/individu

b) Akuntansi sebagai sains, tergantung pada prosedur-prosedur pengukuran khusus

Jawab :

a) Akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian yang
bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang, serta menafsirkan hasil-
hasilnya.
b) Akuntansi sebagai sains yaitu keterampilan akuntansi yang sudah membentuk seperangkat
pengetahuan yang utuh sehingga dapat diajarkan melalui institusi pendidikan. Akuntansi dapat
didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan,
pengklasifikasian dan penyajian data keuangan dasar (bahan oleh akuntansi) yang terjadi dari
kejadian-kejadian, transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara
tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan. Bila
akuntansi dipandang sebagai sains, maka akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi
seperti kenapa perusahaan menggunakan metode akuntansi tertentu, faktor apa saja yang
mendorong manajemen memanipulasi laba, apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran
mempengaruhi kinerja manajer devisi.

5. Variabel apa saja yang termasuk dalam variabel ekstrani dan apakah tujuan masing –masing
variable ?

Jawab : Variabel Ekstrani dibagi dua : A. Variabel Pelengkap yaitu variabel yang dapat dikendalikan
sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang
tidak diteliti. Umumnya tujuan variabel ini sering digunakan peneliti untuk jenis penelitian
perbandingan. B. Variabel Pengganggu merupakan variabel yang berhubungan variabel bebas dan
variabel terikat, tetapi bukan variable antara. Variabel terdapat pada penelitian etiologic. Tujuan
penelitian yang mempunyai kerangka konsep etiologic adalah untuk mengetahui hubungan murni
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mengetahui hubungan murni ini maka harus
mengontrol variabel pengganggu. Dengan demikian tujuan memunculkan variabel perancu supaya
dapat merencanakan pengontrolan perancu secara optimal supaya dapat mengetahui hubungan murni.

6. Apakah yang dimaksud pengujian satu arah dan dua arah? Berikan contohnya !

Jawab :
ONE TAILED

One tailed atau 1-tailed diartikan sebagai pengujian satu arah. One tailed digunakan untuk hipotesis
yang sudah jelas arahnya positif atau negatif. Contoh hipotesisnya : “Terdapat hubungan yang positif
antara variabel X dengan variabel Y”, maka penelitian ini menggunakan one tailed.. karena arah
hipotesis sudah diketahui sebelumnya [yakni arah POSITIF]. Atau dengan kata lain tujuan dari
penelitian ini tidak hanya untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara variabel X dengan
variabel Y, namun lebih jauh dari itu yakni untuk membuktikan apakah hubungan antara variabel X
dengan Y adalah positif.

TWO TAILED

Two tailed atau 2-tailed diartikan sebagai pengujian dua arah. Two tailed digunakan untuk hipotesis
yang belum jelas arahnya [apakah positif atau negatif]. Contoh hipotesisnya : “Terdapat hubungan
antara variabel X dengan variabel Y”, maka penelitian ini menggunakan two tailed, karena arah
hipotesis belum diketahui. Atau dengan kata lain tujuan dari penelitian ini hanya untuk mengetahui
ada atau tidak hubungan antara variabel X dengan variabel Y.

Anda mungkin juga menyukai