Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2022/2023

MATA UJIAN : RISET MANAJEMEN KEUANGAN


HARI/TANGGAL/WAKTU : SELASA/17 JANUARI 2023/90 MENIT
JURUSAN/KELAS/SEMESTER : MAN/M/VII/SORE
DOSEN PENGUJI : DR. SRI UTAMI ADY, SE., MM

OPEN BOOK

1. a. Masalah dalam riset di bidang keuangan dapat diteliti dengan metode kuantitatif maupun
kualitatif. Mengapa sebuah masalah diteliti berdasarkan paradigma kuantitatif (positivism)
dan kapan juga diteliti berdasarkan paradigma kualitatif (Postpositivisme)

2. a. Riset di bidang keuangan pasar modal seringkali diteliti menggunakan analisis event study,
apa maksud dan tujuan dari analisis tersebut?
b. bagaimana peran korelasi (r) dalam analisis regresi linier berganda? Bedakan dengan
pengaruh, berikan penjelasan.
c. Apa yang dimaksud dengan setting dan latar dalam penelitian kualitatif?

3. a. Jelaskan metode sampling (jika kuantitatif) dan metode penentuan informan (jika kualitatif)
yang anda gunakan dalam tugas proposal anda masing-masing, dan jelaskan alasan
pengambilan metode tersebut!
b. Jelaskan perbedaan teknik analisis dalam metode kuantitatif dan metode kualitatif.
Dimanakah peranan teori bagi metode kualitatif?
c. Bagaimanakah menguji validitas dan reliabilitas/trustworthiness dari sebuah penelitian
kualitatif?

4. Jelaskan Desain metode yang anda gunakan dalam tugas proposal masing-masing. Mengapa
anda menggunakan desain metode tersebut?

======== Selamat Mengerjakan =======


JAWABAN

Nama : Tafia Putri Dwi Cahyani


Nim : 201921320004

1. Soal No 1
A. Mengapa sebuah masalah diteliti berdasarkan paradigma kuantitatif (positivism)?
Paradigma kuantitatif merupakan paradigma yang dilandasi dari filsafat positivisme, yang
mana tidak mengakui adanya unsur teologi dan metafisik. Menurut Sugiyono (2014
dikutip dalam Nirmala, 2017, p. 45), penelitian kuantitatif disebut sebagai penelitian
positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Filsafat positivisme
memandang sebuah realitas, gejala atau fenomena sebagai hal yang dapat
diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur, relatif tetap, dan terdapat hubungan sebab-
akibat. Selain itu paradigma kuantitatif merupakan paradigma yang dilandasi dari filsafat
positivisme, yang mana tidak mengakui adanya unsur teologi dan metafisik. Paradigma
ini meyakini bahwa ilmu pengetahuan adalah satu-satunya pengetahuan yang valid.
Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan yang didapat dari pengalaman yang
sudah kita lalui. Dimana pengalaman tersebut kita rasakan oleh indera kita yang nantinya
akan diolah oleh pikiran kita. Karena berawal dari pengalaman kita sendiri, obyek
penelitian biasanya tidak jauh-jauh dari hubungan dan sebab akibat antara fenomena atau
pengalaman yang kita lalui. Meskipun berasal dari pengalaman yang kita lalui, penelitian
tetap berdasarkan fakta yang ada. Selain fakta, penelitian juga bisa dilandasi asumsi
dengan melihat fakta yang ada. Jadi paradigma ini menggunakan asumsi kita yang
dibangun dari fakta yang kita peroleh dari proses berpikir kita akan fenomena atau
kejadian tertentu. Selain itu, paradigma Kuantitatif memiliki pandangan bahwa sumber
ilmu salah satunya adalah pemikiran rasional data empiris. Pemikiran ini didasari dari
kesesuaian dengan teori terdahulu yang biasanya disebut sebagai koherensi. Dimana
dalam prosesnya, diawali dari asumsi atau yang biasa kita sebut sebagai perumusan
hipotesis. Untuk selanjutnya diverifikasi agar memperoleh teori baru. Dalam memandang
suatu peristiwa, paradigma Kuantitatif beranggapan bahwa variabel yang ada didalamnya
bisa saja berubah tergantung dari kondisi dan situasi. Oleh karena itu, pada penelitian
kuantitatif hanya menggunakan variabel tertentu saja. Variabel yang digunakan biasanya
hanya yang berkaitan dengan tujuan penelitian yang akan kita lakukan. Paradigma
Positivisme ini didasari pada hukum dan prosedur baku dan tunggal, dimana ilmu
pengetahuan dianggap deduktif. Selain itu, juga melibatkan variabel-variabel di
dalamnya. Paradigma Positivisme ini menjadi cikal bakal paradigma penelitian
kuantitatif.

B. Kapan juga diteliti berdasarkan paradigma kualitatif (Postpositivisme)?


Paradigma penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang menempatkan manusia
sebagai subjek penelitian. Paradigma postpositivisme berpendapat bahwa peneliti tidak
bisa mendapatkan fakta dari suatu kenyataan apabila si peneliti membuat jarak (distance)
dengan kenyataan yang ada. Hubungan peneliti dengan realitas harus bersifat interaktif.
Oleh karena itu perlu menggunakan prinsip trianggulasi, yaitu penggunaan bermacam –
macam metode, sumber data dan data. Postpositivisme memiliki ciri-ciri reduksionistis,
logis, empiris berorientasi sebab dan akibat, dan deterministis berdasarkan pada teori a
priori. Pendekatan ini sering digunakan oleh para peneliti yang telah terlatih dalam riset
kuantitatif. Peneliti postpositivisme melihat penelitian sebagai serangkaian langkah yang
terhubung secara logis, meyakini keragaman, perspektif dari para partisipan daripada satu
realitas tunggal dan mendukung metode pengumpulan dan analisis data yang tepat dan
teliti. Dalam hal ini peneliti menggunakan beragam level analisis data demi ketepatan dan
ketelitian, menggunakan berbagai program komputer untuk mendukung analisis,
mendorong pendekatan-pendekatan validitas, dan menulis studi-studi kualitatif dalam
bentuk laporan ilmiah dengan suatu struktur yang menyerupai artikel kuantitatif (Denzin
& Lincoln, 2005)

2. Soal no 2
A. Pengertian dan tujuan analisis event study
 Pengertian :
Menurut MacKinlay (1997), yang dimaksud dengan Event Study adalah salah satu
metodologi dalam penelitian yang sering menggunakan data-data pasar keuangan
untuk bisa mengukur dampak suatu kejadian yang spesifik terhadap nilai perusahaan
dan biasanya tercermin dari harga saham dan volume transaksinya. Event studies
adalah Penelitian yang mengamati dampak dari pengumuman informasi terhadap
harga sekuritas. Penelitian event studies umumnya berkaitan dengan seberapa cepat
suatu informasi yang masuk ke pasar dapat tercermin pada harga saham (Tandelilin,
2001). Setiap penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentu disesuaikan dengan
metode yang akan digunakan. Misalnya ketika melihat fenomena sosial, biasanya
akan menggunakan metode kualitatif, kualitatif atau metode yang lainnya. Salah satu
contoh metode yang paling sering digunakan, khususnya dalam masalah yang
berkaitan dengan peristiwa tentang keuangan yaitu metode event study. Metode yang
satu ini memang digunakan oleh para peneliti di bidang keuangan yang sedang
meneliti tentang keuangan pasar modal. Peristiwa-peristiwa yang sering dikaitkan
dengan metode ini yaitu peristiwa yang terjadi dalam kebijakan internal perusahaan
seperti kebijakan deviden, ekspansi, akuisisi dan lain sebagainya. Selain itu, peristiwa
yang dimaksud juga berupa peristiwa yang terjadi secara eksternal yang memiliki
dampak secara menyeluruh baik dalam konteks nasional, regional maupun
internasional seperti menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dan berbagai
kondisi lainnya.
 Tujuan :
Menurut Hartono (2017), studi peristiwa (event study) bertujuan untuk mempelajari
bagaimana reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study juga dapat digunakan untuk
menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Selain itu Tujuan event study adalah
untuk mengkaji apakah terjadi abnormal return pada suatu saham tertentu sebagai
akibat dari informasi tertentu. Sedang abnormal return adalah lonjakan atau
penyimpangan return yang terjadi lebih besar atau lebih kecil dari return yang
diharapkan (expected return).

B. Peran korelasi (r) dalam analisis regresi linier berganda?


 Pengertian Model regresi linier berganda
Merupakan suatu persamaan yang menggambarkan hubungan antara dua atau lebih
variabel bebas/ predictor (X1, X2,…Xn) dan satu variabel tak bebas/ response (Y).
Tujuan dari analisis regresi linier berganda adalah untuk memprediksi nilai variabel
tak bebas/ response (Y) jika nilai variabel-variabel bebas/ predictor (X1, X2, ..., Xn)
diketahui. Disamping itu juga untuk mengetahui arah hubungan antara variabel tak
bebas dengan variabel-variabel bebas. Analisis regresi merupakan salah satu analisis
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.
Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable
(variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel
terikat). Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel bebas dan satu
variabel terikat, maka disebut sebagai persamaan regresi sederhana, sedangkan jika
variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda.
 Pengertian Korelasi (r)
Koefisien korelasi ganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar korelasi yang
terjadi antara variable-variabel X1, X2, ..., Xn secara serentak/ simultan dengan
variabel Y. Analisis Korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat
keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi
menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan
negatif dan tidak mempunyai hubungan.
 Hubungan
Nilai r : -1 ≤ r ≤ +1. Semakin mendekati nilai +1 atau – 1, maka semakin kuat
hubungan yang terjadi dan sebaliknya jika r mendekati 0 maka semakin lemah
hubungan yang terjadi.

C. Setting dan latar dalam penelitian kualitatif


Tempat atau latar penelitian adalah penjelasan secara rinci situasi sosial yang meliputi:
lokasi, tempat, aktivitas, dan tokoh yang diamati. setting tempat juga bertujuan untuk
mendeskripsikan dimana akan melakukan penelitian, pengamatan, wawancara, dan
melakukan dokumentasi agar sesuai fokus penelitian.Setting penelitian dalam penelitian
kualitatif merupakan hal yang sangat penting dan telah ditentukn ketika menempatkan
fokus penelitian. Setting dan subjek penelitian merupakan suatu kesatuan yang telah
ditentukan sejak awal penelitian. Setting penelitian ini menunjukan komunitas yang akan
diteliti dan sekaligus kondisi fisik dan sosial mereka. Dalam penelitian kualitatif setting
penelitian akan menunjukkan lokasi penelitian yang langsung melekat pada fokus
penelitian yang telah ditetapkan sejak awal. Setting penelitian ini tidak dapat diubah
kecuali fokus penelitiannya diubah. Setting penelitian adalah lingkungan, tempat atau
wilayah yang direncanakan oleh peniliti untuk dijadikan sebagai objek penelitian. Setting
penelitian kualitatif naturalistik mempunyai tiga dimensi yaitu :
 Dimensi tempat merupakan daerah atau wilayah di mana subjek atau objek penelitian
yang hendak diteliti. Dimensi tempat ini, dibedakan menjadi tempat terbuka dan
tertutup. Dikatakan sebagai tempat terbuka, jika daerah atau wilayah tidak dibatasi
secara nyata, agar terpisah dari subjek/objek lain. Tempat terbuka ini termasuk
misalnya : terminal, pasar, pelabuhan. Dikatakan sebagai tempat tertutup, jika peneliti
perlu menggunakan prosedur tertentu untuk dapat mengakses atau memasuki objek
penelitian tersebut
 Dimensi pelaku yaitu subjek atau objek yang berperan dalam menentukan
keberhasilan tahap pengambilan informasi dari suatu proses penelitian.
 Dimensi kegiatan merupakan implikasi dari adanya fenomena dan persoalan dengan
menjelaskannya di dalam penelitian.
Setting penelitian dalam penelitian ini juga diperlukan untuk memperoleh data, informasi,
dan keterangan yang diperlukan sehubungan dengan kepentingan penelitian.

3. Soal No 3
A. Metode Sampling
Penulis menggunakan metode Purposive sampling. Teknik ini banyak digunakan oleh
para peneliti. Metode ini menggunakan kriteria yang dipilih oleh peneliti berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria kelayakan adalah kriteria pengambilan sampel
berdasarkan tujuan penelitian peneliti. Dengan kriteria sample :
 Perusahaan yang telah berstatus Go-Publik atau perusahaan terbuka
 Sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
 Memiliki 4 laporan keuangan dari tahun 2018 – tahun 2021

Alasan memilih kriteria tersebut adalah untuk meneliti laporan keuangan perusahaan
sebelum terjadinya wabah covid yaitu tahun 2018, saat terjangkit wabah covid 2019-
2020, dan setelah memasuki masa new normal 2021
B. Perbedaan teknik analisis dalam metode kuantitatif dan metode kualitatif. Dimanakah
peranan teori bagi metode kualitatif?
Secara umum, metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berkaitan dengan
angka-angka yang dianalisis dengan teknik statistik untuk menganalisa hasilnya.
Sedangkan secara umum, penelitian kualitatif adalah sebuah metode untuk menjelaskan
dan menganalisis fenomena, peristiwa, dinamika, sosial, sikap kepercayaan, dan persepsi
seseorang atau kelompok terhadap sesuatu.
 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas, dan kompleksitas sosial. Sementara itu, kuantitatif
menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi
fenomena sosial yang diteliti.
 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Berdasarkan Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam
putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-
dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu
ditentukan oleh banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti
menggali informasi spesifik dari narasumber yang dipilih. Sementara itu, penelitian
kuantitatif dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa
tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan
kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif
ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.
 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Desain Penelitian
Penelitian kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif
sendiri dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung. Sedangkan,
penelitian kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari
penelitian kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah.
Dalam penelitian kualitatif, teori sebaiknya tidak dipandang sebagai sebuah kerangka
yang membatasi. Sebaliknya, teori membantu peneliti untuk menemukan pemahaman
umum mengenai penelitian, menyediakan asumsi- asumsi dasar, mengarahkan pada
pertanyaan pokok dan membantu memberikan makna pada data.

C. Menguji validitas dan reliabilitas/trustworthiness dari sebuah penelitian kualitatif?


 Validitas
Pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian kualitatif telah memiliki standar
baku untuk menilai validitas dan reliabilitas data temuannya melalui pengujian
terhadap alat ukur yang dipakai untuk mengumpulkan data. Sedangkan penelitian
kualitatif belum memiliki standar baku untuk menilai kedua aspek tersebut. Dengan
demikian, standar baku yang digunakan untuk menilai validitas dan reliabilitas
terutama ketika hasil penelitian kualitatif dipertanyakan aspek ilmiahnya menjadi hal
penting untuk dibahas (Morse, Barrett, Mayan, Olson, & Spiers, 2002).
 Reliabilitas / Trustworthiness
Di dalam penelitian kualitatif, standar tersebut sering disebut dengan keabsahan data
(trustworthiness). Pengecekan keabsahan data (trustworthiness) merupakan suatu
langkah untuk mengurangi kesalahan dalam proses perolehan data penelitian yang
tentunya berefek kepada kevalidan hasil akhir suatu penelitian.

4. Soal No 4
Desain metode proposal Metode yang akan digunakan oleh penulis adalah metode
eksperimen. Pendekatan penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
(perlakuan/perlakuan) terhadap variabel terikat (hasil) dalam kondisi terkendali. Kondisi
dikendalikan agar tidak ada variabel lain (kecuali variabel perlakuan) yang mempengaruhi
variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai