OLEH KLP II :
DOSEN PENGAMPU :
Dr. UMAR CONGGE, S.Sos., M.Si
2
kuantitatif diletakkan dalam awal penelitian. Dalam penelitian kualitatif,
penggunaan teori lebih bervariasi lagi. Bahkan peniliti bualitatif dapat
mengembangkan suatu teori dari hasil penelitiannya dan meletakkan teori
tersebut di akhir proyek penelitiannya. Namun dapat juga teori ini muncul di
awal penelitiannya sebagai pendangan yang nantinya dapat membentuk apa
yang ada dilapangan dan apa yang menjadi rumusan malah dalam
penelitiannya. Sedangkan dalam penelitian campuran, peneliti menguji atau
justru membuat suatu teori pada suatu perspektif teori.
Teori dalam penelitian kuantitatif (theory in quantitative research)
merupakan seperangkat gagasan konstrak (atau variabel) yang saling
berhubungan, yang berasosiasi dengan proposisi atau hipotesis yang
memerinci hubungan antarvariabel (biasanya dalam konteks magnitude atau
direction).
2) Hermawan (2005)
Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang bersifat
objektif, mencakup pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta
menggunakan metode pengujian statistik.
3
3) Priyono (2008)
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model matematis, teori
dan/ atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran
merupakan bagian krusial dalam penelitian kuantitatif. Hal ini memberikan
gambaran atau jawaban akan hubungan yang fundamental dari hubungan
kuantitatif.
Penelitian kuantitatif biasanya dilakukan dengan jumlah sampel yang
ditentukan berdasarkan populasi yang ada. Perhitungan jumlah sampel
dilakukan dengan menggunakan rumus tertentu. Pemilihan rumus yang akan
digunakan, kemudian disesuaikan dengan jenis penelitian dan homogenitas
populasi.
5) Sugiyono (2017)
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
ditetapkan.
4
6) Sudaryana, dkk. (2022)
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada analisis data-
data numerik (angka) yang diolah dengan metode statistik. Pada dasarnya,
pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (pengujian
hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas
kesalah penolakan hipotesis nol (nihil). Dengan metode kuantitatif, diperoleh
signifikansi perbedaan kelompok atau hubungan antar variabel yang diteliti.
Pada umumnya, penelitian kuantitatif merupakan penelitian sampel besar.
5
serta uji teori), menggunakan strategi penelitian seperti survei dan eksperimen
yang memerlukan data statistik.
6
(Thompson, 2006). Variabel moderating ini merupakan variabel baru yang
dikonstruksi sendiri oleh peneliti dengan cara mengambil satu variabel dan
mengalikannya dengan variabel lain untuk mengetahui dampak keduanya
(seperti, umur X sikap = kualitas hidup yang berdampak pada harga diri).
Variabel-variabel ini biasanya terdapat dalam penelitian eksperimen.
7
menerus. Menurut Thomas (dalam Creswell,2014), bahwa teori muncul dan
berkembang sebagai penjelasan atas suatu pengetahuan dalam bidang-bidang
tertentu.
Selain itu, teori juga memiliki jangkauan yang berbeda-beda. Neuman
(2009) membagi teori dalam tiga level : level mikro, level meso, dan level
makro. Teori level mikro memberikan penjelasan yang hanya terbatas pada
waktu, ruang, dan jumlah tertentu. Teori level meso menghubungkan teori
level mikro dan teori lever makro. Teori ini pada umumnya meliputi teori
tentang organisasi, pergerakan social, atau komunitas. Sedangkan teori level
makro menjelaskan permasalahan yang llebih luas seperti institussi social,
system budaya, dan masyarakat luas.
8
mengumpulkan data untuk menguji teori tersebut, dan menyatakan konfirmasi
atau diskonfirmasi atas teori tersebut berdasarkan hasil yang diperoleh.