Anda di halaman 1dari 13

METODOLOGI PENELITIAN

METODE ILMIAH vs
METODE NATURALIS
Penelitian Ilmiah (scientific method) sering
disebut penelitian mainstream, Positivisme,
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan (rasional,
empiris, sistematis)

Metode penelitian kuantitatif merupakan metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti
populasi/sampel, teknik sampling secara
random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hiotesis yang ada
Lanjutan METODE ILMIAH vs METODE NATURALIS…..

Penelitian naturalis (naturalistic approach) sering


disebut penelitian non-mainstream, tidak terstruktur.

Metode penelitian kualitatif merupakan metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah, peneliti merupakan instrumen
kunci, teknik sampling secara purposive dan snowball,
pengumpulan data menggunakan triangulasi
(gabungan), analisis bersifat kualitatif/induktif, dengan
lebih menekankan makna dibanding generalisasi.
Lanjutan METODE ILMIAH vs METODE NATURALIS…..

Filsafat Positivisme mempunyai pandangan


bahwa realitas/ gejala/ fenomena dapat
diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati,
terukur, dan mempunyai hubungan yang bersifat
sebab-akibat

Filsafat postpositivisme (sering disebut sebagai


paradigma interpretif dan konstruktf) mempunyai
pandangan bahwa realitas sosial sebagai sesuatu
yang holistik/ utuh, kompleks, dinamis, penuh
makna, dan mempunyai hubungan yang bersifat
interaktif (reciprocal)
Lanjutan METODE ILMIAH vs METODE NATURALIS…..

PERBEDAAN METODE
KUANTITATIF vs KUALITATIF
A. Dari AKSIOMA DASAR
SIFAT REALITAS. Kuantitatif; sifat realitasnya konkrit,
dapat diamati dengan indrawi, dalam bentuk beberapa
variabel dengan instrumen pengukurnya. Kualitatif ; sifat
realitasnya/ objeknya tidak dapat dilihat secara parsial, tidak
dapat diselesaikan dalam beberapa variabel.
Contoh: Ibarat meneliti performance mobil, penelitian
kuantitatif dapat meneliti mesinnya saja, body-nya saja,
sedang kualitatif harus meneliti semua komponen dan
hubungan satu dengan yang lainnya, serta kinerja saat mobil
berjalan.
HUBUNGAN PENELITI DENGAN YANG DITELITI.
Kuantitatif; kebenaran berada di luar dirinya, sehingga hubungan
peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya atau bersifat
independen. Kualitatif ; peneliti dengan yang diteliti ada interaksi,
sehingga peneliti mengenal betul orang yang memberikan data.
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL. Kuantitatif; bersifat sebab-
akibat, sehingga ada variabel independen dan dependen dan dicari
seberapa besar pengaruhnya. Kualitatif; bersifat holistik dan
menekankan pada prosesnya, sehingga hubungannya saling
mempengaruhi (reciprocal) dan tidak dapat diketahui mana yang
independen dan dependen.
KEMUNGKINAN GENERALISASI. Kuantitatif; menekankan
pada keluasan informasi bukan kedalaman, sihingga menggunakan
populasi dengan variabel yang terbatas. Kualitatif; menekankan
kedalaman informasi sampai pada tingkat makna (makna adalah
data dibalik tampak). Tidak generalisasi, lebih disebut
transferability
Model Generalisasi Penelitian Kuantitatif
Populasi Reduksi

Sampel
Hasil penelitian sampel
diberlakukan ke populasi
Model Generalisasi Penelitian Kualititatif

Transferability Lokasi A

Kasus
Transferability
Lokasi B
PERANAN NILAI. Kuantitatif; karena peneliti tidak berinteraksi
dengan sumber data, maka penelitian akan terbebas dai nilai-nilai
peneliti. Kualitatif ; karena peneliti dengan yang diteliti/sumber
data ada interaksi, dan masing memiliki latar belakang/ pandangan/
keyakinan/ nilai-nilai/ persepsi/ kepentingan yang berbeda,
sehingga proses penelitian terikat oleh nilai-nilai masing-masing.`

B. Dari PROSES PENELITIAN


KUANTITATIF. Diawali dengan rumusan masalah, merupakan
penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi
sesungguhnya. Penyimpangan antara aturan dengan
pelaksanaannya. Penyimpangan antara teori dengan praktik.
Penyimpangan antara perencanaan dengan pelaksanaan. Membuat
kerangka pemikiran berdasarkan landasan teori yang relevan
dengan masalah untuk menjawab masalah, meskipun bersifat
sementara (berhipotesis). Melakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan metode penelitian (metode survey, ex post facto,
eksperimen, evaluasi, action research, policy research, dll).
Proses pengumpulan data, dan analisis data, sampai pada akhirnya
mengambil kesimpulan.

KUALITATIF. Tidak (selalu) diawali dengan rumusan masalah,


mungkin juga belum ada keinginan yang jelas. Peneliti dapat
langsung memasuki objek/ lapangan. Peneliti mendeskripsikan
semua yang dilihatnya di objek, yang masih bersifat umum. (tahap
orientasi atau deskripsi). Peneliti mendeskripsikan apa yang
dilihat, didengar, dirasakan, dan ditanyakan, yang masih bersifat
serba sepintas terhadap informasi yang diperolehnya.
Tahap selanjutnya melakukan reduksi data yang diperoleh atau
menfokuskan pada masalah tertentu. Peneliti melakukan sortir/
memilih data yang dianggap menarik, penting, berguna, dan baru.
Data yang tidak dipakai disingkirkan.
Tahap selanjutnya, seleksi dan analisis data secara mendalam,
untuk menemukan tema dengan cara mengkonstruksi data yang
diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis, ilmu
yang baru.
Hasil akhir mampu manghasilakan informasi yang bermakna.
Disampaikan secara deskripsi, komparatif, asosiatif.
Tahap selanjutnya, peneliti menilai kembali kesimpulan yang telah
dibuat, untuk memastikan kredibilitasnya. Peneliti memasuki
lapangan lagi, mengulangi pertanyaan dengan sumber data yang
berbeda, tetapi tujuan sama. Jika kesimpulan diyakini mempunyai
kredibilitas yang tinggi, maka pengumpulan data dinyatakan
selesai.
C. Dari KARAKTERISTIK PENELITIAN
Penelitian Kualitatif memiliki ciri-ciri:
a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah
b. Bersifat deskriptif, berbentuk kata-kata atau gambar, tidak
menekankan pada angka
c. Lebih menekankan pada proses daripada hasil (produk/outcome)
d. Analisis data secara induktif
e. Menekankan pada makna

D. Dari KAPAN PENGGUNAAN METODE PENELITIAN


Kuantitatif: Bila masalah menjadi titik tolak yang sudah
jelas. Mendapatkan informasi yang luas dari suatu
populasi. Menguji hipotesis penelitian. Menguji
validitas pengetahuan/ teori/ produk.
Kualititatif: Bila masalah belum jelas. Memahami makna dibalik
data yang tampak. Memahami interaksi sosial. Memahami
perasaan seseorang. Mengembangkan teori. Memastikan
kebenaran data. Meneliti sejarah perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai