Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

Kasus Bab 6 “Kepemimpinan dan Kerja Sama Tim” : Mark Elliot


Zuckerberg Pendiri Facebook

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6 (KELAS A)

1. Rochmad Prasetyo (1513010040)


2. Erik Prambudhi Setya (1513010047)
3. Gusti Ayu S.V.U (1513010180)
4. Indah Sulistiana (1513010190)
5. Rachma Maethasari H (1513010211)

PROGDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

2018
Kasus analisis gaya kepemimpinan pemimpin facebook

Mark Elliot Zuckerberg (lahir di White Plains, New York, 14 Mei 1984; umur 31
tahun) adalah seorang pemrogram komputer dan pengusaha Internet. Ia dikenal karena
menciptakan situs jejaring sosial Facebook bersama temannya, yang dengan itu ia menjadi
pejabat eksekutif dan presiden. Facebook didirikan sebagai perusahaan swasta pada tahun
2004 oleh Zuckerberg dan teman sekelasnya Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris
Hughes ketika menjadi mahasiswa di Universitas Harvard. Pada tahun 2010, Zuckerberg
terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time. Pada 2011, kekayaan pribadinya
ditaksir mencapai $17,55 miliar.
Mark sendiri terkenal sebagai anak pintar yang pandai dalam sastra klasik dan fasih
dalam empat bahasa. Hobi mengutak-atik program perangkat lunak pun sudah dijabaninya
sejak remaja.
Mark adalah anggota Alpha Epsilon Pi. Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah
seorang mahasiswa dari Universitas Harvard. Mark lalu membuat suatu sistem jejaring sosial
untuk kelasnya. Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut, ternyata semakin banyak saja
orang yang tergabung didalamnya. Sistem itu lama-kelamaan telah menjaring universitas
terdekat dari tempatnya kuliah, dan inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini.
Facebook telah memiliki anggota lebih dari 400 juta orang. Tentunya Facebook tidak
begitu saja menjadi besar dan sukses seperti saat ini. Pasti ada hal-hal khusus pada Mark
Zuckerberg (Zuck) pendiri sekaligus pemilik facebook terutama dalam memimpin
perusahaannya.

Karakteristik Pemimpin “Mark Elliot Zuckerberg”

A. Tanggung jawab

Mark zuckenberg memiliki sifat tanggung jawab yang tinggi terhadap semua
keputusan yang diambil oleh perusahaannya selain itu jika ada masalah
diperusahannya yang menyangkut tentang pengguna ia tidak lari dari tanggung jawab
contohnya saat data facebook bocor dia mengakui kesalahannya dan bertanggung
jawab atas kesalahannya.
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Facebook Mark Zuckerberg, dalam pernyataan
tertulisnya, mengatakan di depan Kongres Amerika Serikat bahwa jaringan media
sosial yang ia pimpin tidak melakukan pencegahan penyalahgunaan data dengan
cukup baik.
"Jelas kini bahwa kami tidak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah
alat ini digunakan untuk hal yang berbahaya," kata Zuckerberg dalam pernyataan
tertulisnya yang dirilis oleh Komite Energi dan Perdagangan AS.
"Kami tidak memiliki pandangan cukup luas atas tanggung jawab kami dan itu adalah
sebuah kesalahan," kata Zuckerberg.
"Itu adalah kesalahan saya, dan saya minta maaf. Saya yang
memulai Facebook, saya menjalankannya, dan saya bertanggung jawab atas yang
terjadi saat ini," lanjutnya, dikutip dari Reuters.
Dikutip dari CNN, Zuckeberg berjanji bakal mengambil serangkaian langkah untuk
melindung data dan memperbaiki kepercayaan antara jejaring sosial dan
penggunanya.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi data Anda dan jika kami
tidak bisa, maka kami tidak pantas untuk melayani Anda," tulis Zuckeberg dalam
unggahan di Facebook.
Ia mengaku telah memahami apa yang terjadi dan memastikan hal tersebut
tak bakal terulang lagi. Untuk itu, Facebook akan mengambil langkah-langkah untuk
lebih membatasi akses pengembang ke data pengguna, termasuk secara otomatis
menghapus akses untuk aplikasi apa pun tang belum dibuka pengguna setidaknya
dalam tiga bulan.

B. Model peranan yang positif

Mark zuckenberg mampu menjadi model bagi para pegawainya dimana ia


mempunyai sikap tanggung jawab dan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan
bila ada masalah ia akan mencari solusinaya selain itu ia juga mau untuk terus belajar
untuk mengembangkan bisnisnya. hal hal seperti itu yang dapat dicontoh para
pegawainya untuk membuat facebook lebih baik lagi.

C. Memiliki ketrampilan komunikasi yang baik


Mark zuckenberg memiliki ketrampilan komunikasi yang baik hal itu
dibuktikan dengan Mark Zuckerberg menerapkan konsep kepemimpinan terbuka. Dan
sesuai dengan misinya, yaitu membuat dunia menjadi terbuka dan menciptakan
sesuatu yang membantu orang-orang terhubung dan berbagi segala hal yang penting
bagi mereka, revolusi, aliran informasi dan minimalisme.

Mark Zuckerberg rutin mengundang seluruh karyawannya ke dalam sesi tanya


jawab setiap hari Jumat selama satu jam. Di sesi tersebut, mereka membicarakan
seluruh permasalahan perusahaan. Namun, beberapa hal yang sifatnya sensitif seperti
rencana akuisisi perusahaan, tetap menjadi rahasia. Facebook juga seringkali terbuka
terhadap perubahan-perubahan dan inovasi yang dilakukannya. Pengguna Facebook
sering diajak berpendapat mengenai bagaimana privacy policy dalam Facebook. Hal
ini membuat penggunanya semakin merasa terlibat dengan perusahaan tersebut.

Dengan menerapkan konsep kepemimpinan terbuka maka ia memiliki


ketrampilan komunikasi yang baik untuk menghubungkan karyawan, pengguna, serta
manajemen facebook

D. Memiliki pengaruh positif dan kemempuan meyakinkan orang lain

Ia mampu bertindak sebagai role model positif dalam perilaku sikap, prestasi,
maupun komitmen terhadap anggota atau pengikutnya. Keadaan ini tercermin dalam
standar moral dan etis yang tinggi. Ia sangat memperhatikan kebutuhan anggotanya,
menanggung resiko bersama,memiliki senseof mission, serta menanamkan rasa
bangga pada bawahannya. Melalui pengaruh seperti itu, pengikut atau anggota akan
menaruh respek, rasa kagum, dan percaya kepada pimpinannya.
Kepemimpinan Demi Tercapainya Kualitas
1. Visible, commited dan knowledgeable

Disini Mark Zuckerberg sering mengadakan pelatihan terhadap para


karyawannya untuk menjaga kualitas facebook selain itu dia juga membuka forum
untuk para karyawan pelanggan dan manajemen facebook sendiri dalam rangka
peningkatan kualitas facebook.

2. Semangat misionaris

Mark Zuckerberg sangat gencar melakukan promosi-promosi terhadap kualitas


produk produk yang dimilikinya yang mengedepankan keamanan data pengguna
khususnya setelah kasus bocornya data pengguna.

3. Target yang agresif dan Strongdriver

Facebook sendiri telah mempunyai target target masa depan yang jelas yang
mutlak harus dipenuhi dengan kepuasan pelanggan sebagai indikatornya untuk
menjaga kelangsungan usahanya.

4. Komunikasi, organisasi dan kontak dengan pelanggan

Mark Zuckerberg menanamkan budaya disiplin inovatif dan saling terbuka


terhadap para pegawainya . sehingga terciptalah suatu struktur organisasi flat structure
yang memungkinkan adanya pelibatan karyawan dilevel yang lebih rendah dalam
suatu kegiatan bisnis, selain itu Pengguna Facebook sering diajak berpendapat
mengenai bagaimana privacy policy dalam Facebook. Hal ini membuat penggunanya
semakin merasa terlibat dengan perusahaan tersebut.
ANALISA GAYA KEPEMIMPINAN MARK ZUCKERBERG

Kami berpendapat bahwa Mark Zuckerberg dalam memimpin perusahaannya dengan


gaya transformasional. Menurut Bass (Yukl, 2010:313), kepemimpinan transformasional
adalah suatu keadaan dimana para pengikut dari seorang pemimpin transformasional merasa
adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan hormat terhadap pemimpin tersebut, dan
mereka termotivasi untuk melakukan lebih dari pada yang awalnya diharapkan mereka.

Pendapat tersebut didasarkan oleh fakta bahwasanya Mark memliki ciri-ciri yang
sama dengan ciri-ciri gaya kepemipinan transformasional yang ada pada teori yang
disampaikan oleh ahli yaitu Mark merupakan pemimpin yang karismatik, yang ditunjukkan
dengan tindakan-tindakan yang sudah ia lakukan dan ia juga bisa menjadi role model bagi
para bawahannya. Mark juga merupakan sosok yang selalu menginspirasi bagi para
karyawannya, bahkan ia juga bisa menjadi sosok inspirasi bagi banyak orang di luar
perusahaannya.

Selanjutnya Mark juga selalu memberikan stimulus intelektual, yang ditunjukkan


dengan upaya Mark untuk mendorong karyawannya untuk bisa menyelesaikan masalah-
masalah yang ada di perusahaan dan selalu memberikan perkembangan bagi perusahaannya.
terakhir, Mark juga merupakan sosok pemimpin yang memperhatikan bawahannya secara
personal yang dapat meningkatkan kinerja dari karyawan dalam perusahaannya.

Kemampuan Membangun Kerjasama Tim dan Metodenya


Seperti yang sudah dijelaskan diatas Mark Zuckerberg memiliki kemampuan
membangun suatu kerja sama tim yang baik dengan menerapkan suatu konsep / metode
kepemimpian terbuka dimana para pegawai akan dikumpulkan pada suatu forum untuk
mambicarakan tentang semua hal tentang perushaan baik itu permasalahan , tujuan , dan
rencana rencana perusahaan di masa depan. selain itu form itu juga menjadi tempat tukar
pikiran gagasan untuk membangun tim yang kuat dalam menjalankan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai