Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH STRATEGI PROMOSI MELALUI MEDIA SOSIAL

FACEBOOK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


KONSUMEN

DESAIN SKRIPSI

Petronela Napintasari
18507792

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA DHARMA PONTIANAK

2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan
rahmat kuasa-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal penelitian
yang berjudul “Pengaruh Strategi Promosi Melalui Media Sosial Facebook Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen”.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Lauw Sun Hiong, S.E.,
M.M. Selaku dosen pengampu mata kuliah riset pemasaran yang telah membimbing
penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas proposal penelitian ini dengan baik.
Selain itu, dengan kerendahan hati izinkan penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada kedua orang tua tercinta, abang, kakak, adik dan keluarga besar yang
sudah memberikan dorongan, dukungan dan doa.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini belum sempurna, oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya lebih baik kedepannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik kepada kita semua sehingga
tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadi pedoman bagi pembaca.

Pontianak, 3 Februari 2021


Penulis,

Petronela Napintasari
NPM 18507792
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring perjalanan waktu, perkembangan teknologi juga semakin pesat. Di era
globalisasi dan modernisasi ini semua hal dibuat serba praktis. Perkembangan teknologi
informasi membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi
sangat terasa, baik dalam bidang kehidupan sosial masyarakat, pendidikan, kesehatan,
sosial, bisnis dan lain sebagainya. Khususnya dalam dunia bisnis, manfaat dari
perkembangan teknologi adalah peningkatan produktivitas dan pelanggan. Castells
(2004) menyebutkan bahwa teknologi merupakan suatu kumpulan alat, aturan dan juga
prosedur yang merupakan penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah terhadap sebuah
pekerjaan tertentu dalam suatu kondisi yang dapat memungkinkan terjadinya
pengulangan.

Kita tahu bahwa banyak bisnis yang sukses dengan memanfaatkan teknologi.
Sebagai contoh perkembangan teknologi yang membantu pebisnis adalah gadged yang
didalamnya ada berbagai aplikasi menarik yang bisa dimanfaatkan dalam dunia Bisnis.
Seperti media sosial yang kini sangat sering di gunakan oleh masyarakat. Contoh media
social yang sekarang marak di manfaatkan sebagai media promosi adalah, Facebook,
Instagram, WhatsApp, Line, Youtube, TikTok. Selain itu banyak bermunculan aplikasi
khusu yang fiturnya memang di khususkan sebagai media untuk berjualan online
seperty Shopee, Tokopedia, Lazada, Buka Lapak, dan lain sebagainya.

Sudah sangat sering kita mendengar bahkan menggunakan media sosial di jaman
sekarang ini. Mulai dari orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak juga sudah banyak
yang menggunakan media sosial. Semakin berkembangnya modernisasi, jenis media
sosial yang ada juga sudah banyak bermunculan. Mulai dari media sosial yang hanya
bisa untuk mengirim pesan dan telepon sampai dengan media sosial yang bisa di
gunakan untuk berbagai kebutuhan seperti berkiriman pesan, menonton dan
memposting vidio dan banyak lagi penawaran menarik yang di tawarkan oleh masing-
masing aplikasi. Kegiatan jual beli juga sering kita temui di berbagai media sosial.
Seperti media sosial yang akan dibahas pada proposal penelitian ini, yaitu Facebook.
Facebook pertama kali hadir pada bulan Februari 2004 dengan Mark Zuckerberg
sebagai pendirinya. Di awal-awal berdirinya, Facebook hanya ditujukan untuk kalangan
Mahasiswa Universitas Harvard. Baru di tahun 2005 Facebook membuka keanggotaan
untuk kalangan anak sekolah. Setahun kemudian tepatnya tahun 2006 Facebook
membuka keanggotaan secara universal, Dari belahan bumi manapun, orang bisa
bergabung dengan Facebook. Facebook telah menjadi situs sosial networking terbesar
saat ini, ada bagitu banyak manfaat facebook yang bisa kita gunakan. Manfaat
facebook yang sangat terasa dalam kehidupan manusia di zaman sekarang ini yaitu
sebagai tempat untuk mencari teman. Karena kita dapat menjumpai teman lama kita
disini, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif dan efisien, tempat diskusi
seperti group yang berfungsi seperti forum yang bisa dimanfaatkan sebagai media untuk
berdiskusi tentang apapun. sebagai tempat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang belum
pernah kita temukan sebelumnya.

Di era sekarang facebook bukan hanya di gunakan untuk mencari teman dan
berbagi moment saja, tetapi facebook juga di manfaatkan untuk wadah promosi produk
berupa barang dan jasa oleh penggunanya. Tujuannya untuk mempromosikan produk
mereka agar bisa di ketahui oleh banyak orang dan jika ada orang yang tertarik maka
mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan barang dan jasa yang di tawarkan di
facebook tersebut. Hal ini sebagai akibat dari semakin canggihnya teknologi, sehingga
memudah kan orang dalam melakukan interaksi.

Teknologi adalah suatu jaringan kompter yang terdiri atas berbagai komponen
pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis Hardware, software,
manajemen data, dan teknologi jaringan informasi. Teknologi baru yang di terapkan di
pandang sebagai inovasi. Inovasi merupakan sesuatu yang baru muncul/diciptakan
sebagai hasil atau karya dari seseorang yang didasari pada ilmu pengetahuannya.

Jumlah pengguna media sosial di Indonesia semakin bertambah. Tahun ini,


menurut riset dari perusahaan media We Are Social yang bekerja sama dengan
Hootsuite, menyebut ada 150 juta pengguna media sosial di Indonesia. Jumlah itu naik
20 juta pengguna dibanding hasil riset pada 2018. Melalui facebook orang-orang dapat
berkomunikasi secara online, berbagi pengalaman, berinteraksi, mengakses sesuatu dan
bertambahnya jejaring relasi dengan orang lain. Hal-hal yang dilakukan di dunia digital
termasuk pelaksanaan perannya sebagai konsumen, yaitu mencari informasi mengenai
barang dan jasa, membeli dan mengonsumsi produk, serta mengomunikasikan
pengalaman mereka tersebut dengan orang lain (Stephen, 2015).

Menurut survey yang dilakukan oleh Candytech pada tahun 2011, Indonesia
menjadi Negara terbesar ke dua setelah Amerika Serikat sebagai pengguna Facebook
terbanyak, yaitu hampir mencapai 34 juta anggota (dukutip dari VIVAnews.com,
tanggal 17 Maret 2021).

Ada ribuan sampai jutaan orang pengguna facebook yang memanfaatkan facebok
sebagai media untuk mempromosikan produk. Namun tak jarang juga karena
perkembangan teknologi ini memunculkan fenomena baru, yaitu banyaknya penipuan
yang mengatas namakan penjualan produk dan lain-lain. Fenomena ini terjadi di
lakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan media
social sebagai alat untuk menipu konsumen agar mendapatkan keuntungan dari aksinya
tersebut.

Pada penelitian ini, saya ingin mengetahui seberapa besarkah pengaruh media
sosial terhadap kegiatan jual beli di media sosial facebook. Banyak penjual memposting
produk jualan, baik berupa makanan, jasa, produk kecantikan, produk kesehatan dan
masih banyak lagi. Dan hal ini bisa dibilang sangat sering di posting bahkan dalam
seharu ada beberapa postingan dari orang yang sama dan menawarkan produk yang
sama pula. Sehingga muncul pertanyaan apakah dengan memposting di media sosial
facebok seperti itu bisa membuat konsumen tertarik, atau bahkan bisa menaikkan omset
penjualan? Melihat hal demi kian, penulis ingin mengetahui seberapa efektifkah media
sosial facebook untuk di jadikan sebagai media promosi oleh para penjual produk.

Maka dari itu, penelitian ini akan meneliti bagaimana pengaruh media sosial
facebook terhadap dunia bisnis. Berdasarkan data yang akan di kumpulkan dalam
penelitian. Tentunya dengan melihat dan menganalisis fenomena yang ada di jejaring
social facebok melalui sampel-sampel penelitian yang akan di teliti. Di harapkan
pelitian ini bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah di cantumkan
pada bagian rumusan masalah penelitian. Sehingga munculah judul penelitian yaitu
“Pengaruh Strategi Promosi Melalui Media Sosial Facebook Terhadap Keputusan
Pembelian” yang diharapkan bisa menjawap pertanyaan-pertanyaan pada penelitian ini.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah tampilan produk pada marketing media sosial facebook dapat


mempengaruhi keputusan pembelian konsumen?

2. Mengapa kualitas produk sangat penting untuk diperhatikan oleh perusahaan?

3. Mengapa konsumen bisa tertarik untuk membeli produk melalui facebook


padahal konsumen tidak secara langsung melihat produk yang ditawarkan?

4. Seberapa efektifnyakah facebook untuk mempromosikan sebuah bisnis?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui bagaimanakah marketing media sosial facebook dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
2. Untuk mengetahui mengapa kualitas produk sangat penting untuk diperhatikan
oleh perusahaan
3. Untuk mengetahui mengapa konsumen bisa tertarik untuk membeli produk
melalui facebook padahal konsumen tidak secara langsung melihat produk yang
ditawarkan.
4. Untuk mengetahui seberapa efektifnyakah facebook untk mempromosikan
sebuah bisnis.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca juga bisa
menjadi bahan ajar dan bisa menjadi referensi dan pedoman bagi penelitian-
penelitian yang baru kelak sehingga pembaca bisa dengan mudah memperoleh
data dan pengetahuan. Manfaat bagi perusahaan yaitu bisa menjadi salah satu
pertimbangan dalam memanfaat kan teknologi sebagai media berjualan.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa di pelajari dan di terapkan secara
langsung oleh pelaku usaha dan bukan hanya sekedar membaca dan memahami
teori nya saja. Diharapkan pembaca bisa menjadikan ini sebagai pedoman dalam
melakukan kegiatan berjualan nyata melalui media sosial.

E. KAJIAN TEORI
Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau
perseorangan untuk mempromosikan, merancang suatu produk atau layanan,
menentukan harga dan mendistribusikan produk yang mereka punya ke
konsumen atau perusahaan lain. Dalam melakukan promosi, pemasar akan
menargetkan orang-orang yang sesuai dengan produk yang mereka pasarkan.
Tidak jarang pemasar melibatkan selebriti, selebgram atau siapapun yang
memiliki kepopuleran untuk mendongkrak produk yang mereka tawarkan. Tidak
hanya itu, dalam pemasaran, bagian yang memiliki tugas ini akan membuat
kemasan atau desain yang menarik pada iklan sehingga banyak orang yang
akan tertarik melihat dari penampilan produknya saja.

Selain itu, dengan adanya pemasaran hal ini juga sangat membantu para
konsumen. Konsumen akan lebih mudah menemukan produk yang sesuai
dengan apa yang mereka butuhkan. Apalagi pada jaman sekarang ini,
pemasaran melalui medi sosial sangat lah popular. Hampir semua orang
menjadi kosnuemn media sosial, sehingga kegiatan marketing bisa sangat
mudah di lakukan melalui media sosial. Tentu saja konsumen juga akan lebih
mudah memperoleh informasi produk yang mereka inginkan dan butuhkan
hanya dengan mencari melalui media social.

1. Pemasaran Media Sosial


Menurut Gunelius (2011:10) social media marketing merupakan suatu bentuk
pemasaran langsung ataupun tidak langsung yang digunakan untuk membangun
kesadaran, pengakuan, daya ingat, dan tindakan untuk merek, bisnis, produk, orang,
atau entitas lainnya dan dilakukan dengan menggunakan alat dari web sosial seperti
blogging, microblogging, social networking, social bookmarking, dan content sharing.
Menurut Weinberg (2009:3-4) Social media marketing adalah sebuah proses yang
mendorong individu untuk melakukan promosi melalui situs web, produk, atau layanan
mereka melalui saluran sosial online dan untuk berkomunikasi dengan memanfaatkan
komunitas yang jauh lebih besar yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk
melakukan pemasaran daripada melalui saluran periklanan tradisional.
Social media marketing merupakan bentuk periklanan secara online yang
menggunakan konteks kultural dari komunitas sosial meliputi jejaring sosial, dunia
virtual, situs berita sosial, dan situs berbagi pendapat sosial untuk menemui tujuan
komunikasi (Tuten, 2008:19).
2. Tampilan Produk
Dalam melakukan promosi di media social, komponen produk yang wajib untuk di
perhatikan adalah bagaimana penampilan produk yang di tawarkan, apakah menarik
atau tidak. Menurut Kotler dan Keller (2008:82) tampilan produk adalah segala sesuatu
yang ditampilkan oleh produk tersebut, tampilan merupakan daya tarik produk yang
dilihat secara langsung oleh konsumen. Tampilan dalam sebuah kemasan produk dapat
diartikan sebagai sesuatu yang terlihat dengan mata dan bersifat menarik konsumen
untuk melakukan keputusan pembelian 16 terhadap produk tersebut. Tampilan dalam
kemasan produk memiliki desain, kesesuaiann warna sehingga dapat menarik konsumen
untuk melakukan keputusan pembelian. Selain itu produk yang di tawarkan juga harus
inovatif dan unik.
Menurut Sarosa (2004) keunikan produk adalah nilai tambah yang membuat produk
tampil beda dibandingkan dengan pesaing lain. Menurut Winardi (1989) dalam
Hermana (2006) mendefinisikan keunikan produk adalah tindakan perusahaan untuk
menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang berarti pada produknya untuk
membedakan 14 penawaran perusahaan dan penawaran pesaingnya, sehingga dapat
dipandang (dipersepsikan) konsumen sasaran memiliki kelebihan nilai yang berarti.
Dapat disimpulkan keunikan produk adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan dalam menciptakan keunggulan untuk memenangkan persaingan di pasar
dengan menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang berarti pada produk yang
ditawarkan untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaingnya, sehingga
dapat dipandang atau dipersepsikan konsumen bahwa produk tersebut mempunyai nilai
tambah yang diharapkan oleh konsumen.

3. Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan faktor penting bagi perusahaan. Kualitas produk
sebagai penyampaian produk yang unggul sesuai dengan harapan pengguna produk.
Kualitas merupakan bentuk penilaian atas produk atau jasa yang akan dibeli, apakah
sudah memenuhi apa yang diharapkan konsumen. Menurut Assauri dalam kutipan Sri
Depi Oktaveni (2014: 21) Kualitas produk adalah pernyataan tingkat kemampuan dari
suatu merek atau produk tertentu dalam melaksanakan fungsi yang diharapkan.
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk merupakan peluang
ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan
membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah suatu usaha untuk memenuhi
atau melebihi harapan pelanggan, dimana suatu produk tersebut memiliki kualitas yang
sesuai dengan standar yang ditentukan.
4. Testimony Produk
Testimoni adalah suatu bentuk kesaksian yang dilakukan oleh konsumen yang
sudah merasa puas atau kecewa atas produk atau jasa yang sudah mereka beli.
Testimoni adalah bentuk pernyataan atau pesan dari pelanggan terkait pengalamannya
bertransaksi dengan penjual dalam hal pelayanan ataupun kualitas barang atau jasa yang
sudah mereka beli.
Saat testimoni dibaca oleh calon pelanggan, maka keragu-raguan untuk membeli
akan berkurang atau malah sirna, ketakutannya akan resiko kerugian yang akan
dihadapinya jika salah membeli akan berkurang atau malah hilang, testimonial telah
membantu pembisnis meyakinkan calon pelanggan yang baru agar tida ragu-ragu lagi
membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
5. Keputusan Pembelian
Menurut Sumarwan (2014:377) keputusan pembelian merupakan keputusan
konsumen yang akan terjadi jika keinginan konsumen untuk membeli suatu barang
sudah bulat yang meliputi mengenai barang apa yang akan dibeli, apakah membeli atau
tidak, kapan membeli, dimana membeli, bagaimana cara membayarnya, dan sebagainya.
Pengertian menurut Sumarwan dapat memberikan pemahaman bahwa keputusan
pembelian akan terjadi jika konsumen sudah menemukan suatu barang sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan sejak awal yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
dapat menunjang terjadinya pembelian.
Menurut Dharmmesta dan Handoko (2012:102) keputusan pembelian memiliki
struktur sebanyak tujuh komponen yang terdiri dari:
1) Keputusan tentang jenis produk Konsumen dapat mengambil keputusan untuk
membeli sebuah produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Perusahaan
harus memusatkan perhatiannya kepada orang yang berminat membeli produk
tersebut serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.
2) Keputusan tentang bentuk produk Keputusan tentang bentuk produk menyangkut
ukuran, mutu suara, corak, dan yang lainnya. Perusahaan harus terlebih dahulu
melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk
yang bersangkutan agar dapat memaksimumkan daya tarik mereknya.
3) Keputusan tentang merek Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek
mana yang akan dibeli karena masingmasing merek memiliki perbedaan tersendiri.
4) Keputusan tentang penjualnya Konsumen harus mengambil keputusan di mana
produk tersebut harus dibeli. Produsen, pedagang besar, dan pengecer harus
mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
5) Keputusan tentang jumlah produk Konsumen dapat mengambil keputusan tentang
banyaknya produk yang akan ia beli. Perusahaan harus dapat mempersiapkan
banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari pembeli.
6) Keputusan tentang waktu pembelian Keputusan untuk membeli suatu barang
berkaitan erat dengan tersedianya uang yang dimiliki oleh konsumen. Perusahaan
harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam
menentukan waktu pembelian agar perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan
kegiatan pemasarannya.
7) Keputusan tentang cara pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan tentang
metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan
cicilan. Perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara
pembayarannya.

Cara promosi dan keunikan penampilan produk yang di posting juga merupakan
elemen penting yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen untuk
membeli. Penampilan produk yang rapi, menarik, pemberian respon yang cepat, jelas,
tidak bertele-tele, pelayanan yang baik ketika konsumen bertanya, dan tentunya dengan
adanya testimony akan membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.

F. KERANGKA PENELITIAN
Dapat dilihat model penelitian pada bagan di bawah ini:

Tampilan Produk
(X1)

Kualitas Produk Keputusan pembelian


(X2) (Y)

Testimony Produk
(X3)

Tampilan produk sangat berperan penting dalam menarik perhatian konsumen.


Tampilan produk yang rapi dan memiliki warna yang sesuai serta design yang unik akan
jauh lebih di perhatikan di bandingkan dengan tampilan produk yang hanya berwarna
hitam putih saja. Maka pada awalnya konsumen akan tertarik dengan penampilan
produk terlebih dahulu, kemudian mereka akan mencari tahu apa yang mereka ingin
tahu. Mulai dari kualitas, harga, dan bahkan reviuw atau melihat komentar-komentar
orang terhadap produk tersebut.
Seorang calon pembeli tentunya akan memilih produk yang berkualitas untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Penjual di tuntut untuk lebih kreati dan inovati
dalam menciptakan dan mengiklankan produk. Pada penelitian ini kita tahu bahwa
konsumen lebih suka untuk membeli produk-produk yang dianggap memiliki kualitas
yang baik, baik dalam hal bentuk ataupun bahan dasar yang di gunakan untuk membuat
produk.
Tak jarang konsumen merasa takut untuk sembarangan membeli produk yang
diiklankan di media sosial terutama facebook, namun jika produk yang diiklankan
tersebut sudah banyak di gunakan oleh orang-orang, maka konsumen akan merasa
penasaran ingin mencoba dan menikmati manfaat produk tersebut, hingga mereka
merasa puas dengan kualitas produk yang di tawarkan dan ingin membeli lagi. Kualitas
produk merupakan bentuk penilaian atas produk yang akan dibeli, apakah sudah
memenuhi apa yang diharapkan konsumen (Angipora,2002:162. Tuntutan terhadap
kualitas suatu produk sudah menjadi suatu keharusan yang harus dipenuhi oleh
seorang produsen. Selain itu kualitas yang sudah ada harus di pertahankan bahkan lebih
baik jika lebih di tingkatkan lagi, jika tidak, maka pelanggannya akan berpindah ke
produk yang lainnya.
Di jaman yang semakin canggih ini pemanfaatan teknologi sangat diperlukan dalam
keberlangsungan sebuah bisnis. Namun tidak jarang juga penawaran produk di media
social di manfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang
instan, dengan banyaknya terjadi kasus penipuan di mana-mana. Sehingga hal tersebut
dapat mempengaruhi penurunan tingkat kepercayaan konsumen akan produk yang di
tawarkan. Banyaknya penawaran akan barang-barang yang sebenarnya tidak ada
(penawaran kososng) termasuk penawaran akan barang KW sering kali membuat para
konsumen merasa kecewa, bahkan akan timbul rasa jera untuk berbelanja online lagi.
Konsumen akan semakin berhati-hati dalam melakukan pembelian. Sehingga perlunya
strategy untuk meningkatkan kembali kepercayaan konsumen.
Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan konsumen untuk membeli, merupakan
hal yang tidak mudah, hal ini di karenakan tingkat kepercayaan masing-masing individu
sangatlah berbeda. Namun selain dengan mengandalkan promosi setiap hari dengan
postingan-postingan produk dan kata-kata yang biasanya dapat di gunakan sebagai
keterangan postingan, bisa juga dengan menampilkan bukti nyata berupa testimony dari
orang yang sudah pernah menggunakan produk yang di tawarkan, dengan melampirkan
pemaparan baik berupa gambar maupun video testimony akan produk yang di tawarkan.
Testimoni adalah suatu bentuk kesaksian yang dilakukan oleh konsumen yang
sudah merasa puas atau kecewa atas produk atau jasa yang sudah mereka beli. Artinya,
testimoni adalah bentuk pernyataan atau pesan dari pelanggan terkait pengalamannya
bertransaksi dengan penjual dalam hal pelayanan ataupun kualitas barang atau jasa yang
sudah mereka beli.
Dengan adanya testimony, maka diharapkan tingkat kepercayaan konsumen akan
produk semakin tinggi, karena sudah di yakinkan dengan bukti testimony dari orang
yang sudah pernah menggunakan produk. Sehingga konsumen terpengaruh dan muncul
keinginan untuk membeli produk yang di tawarkan.

G. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesi dalam penelitian ini adalah dengan tampilan yang inovatif, menarik, dan
kualitas produk yang selalu dikebangkan serta testimony produk dari pengguna
terdahulu serta respon konsumen yang baik terhadap produk yang ada dapat
mempengaruhi minat beli konsumen.

H. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
metode survey dengan teknik pengumplan data menggunakan kuesioner berupa angket
online. Variable yang akan di teliti yaitu penampilan, kualitas, harga, pelayanan, dan
cara mengiklankan produk. Terdapat 10 pertanyaan dalam kuesioner yang harus di
jawab oleh responden. Sampel yang akan di teliti berjumlah 100 orang responden.
Responden yang di pilih adalah responden yang pernah melakukan belanja online
sebanyak minimal lima kali. Pernyataan kuisioner berupa pertanyaan yang di nilai oleh
responden menurut 5 tingkat tingkatan dalam menggunakan metode skala likers dengan
tingkat penilaian 1 untuk sangat tidak setuju sampai dengan yang ke 5 untuk sangat
setuju. Data yang telah terkumpul akan di olah dengan menggunakan metode regresi
berganda dengan bantuan program SPSS versi 25.
Dalam pelaksanaa promosi, ada beberapa komponen yang di perlukan, yaitu :
1. Alat dan bahan
a) Computer
b) Alat tulis
c) Hp
2. Software yang di gunakan yaitu facebook
3. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di rumah pribadi dengan menganalisis penelitian
terdahulu.

4. Cara promosi produk


a) Memadukan gambar dengan tulisan sehingga enak untuk di lihat dan tidak
membosankan.
b) Memposting produk dengan video atau foto yang di beri tulisan yang
berwarna.
c) Memposting testimony produk dari review produk berdasarkan pengalaman
pengguna sebelumnya.
d) Melakukan give away atau promo dan diskon.
e) Dengan menabahkan plastic di luar kemasan, bisa menjaga produk tetap kuat
dan tidak mudah rusak
f) Sebelum memasarkan produk ke pangsa pasar yang lebih luas, promosi
dilakukan terhadap orang-orang terdekat.

Anda mungkin juga menyukai