Anda di halaman 1dari 8

https://cimahikota.go.id/index.

php/artikel/detail/1029-awas,-5-jenis-konten-di-
media-sosial-ini-bisa-merusak-branding-diri-anda

Awas, 5 Jenis Konten di Media Sosial Ini Bisa Merusak


Branding Diri Anda!
 Administrator  26 September 2018 550 kali dilihat
Bagikan:  

Saat ini, Facebook tidak hanya digunakan sebagai media pertemanan, melainkan
juga untuk berbisnis. Sebagai pelaku bisnis, tentunya Anda perlu menciptakan citra
positif kepada para calon konsumen. Citra postif ini bisa didapatkan dengan cara
aktif melakukan branding diri. Dengan branding yang baik, bisnis pun akan
berjalan dengan lancar dan menguntungkan.

Sayangnya, banyak orang yang sering kali tidak sadar melakukan hal yang justru
merusak branding yang sedang atau sudah dibangun. Salah satunya adalah
mengunggah konten yang tidak tepat, bahkan merugikan, seperti lima jenis konten
di bawah ini. 

Promosi Tiada Henti


Produk yang baik tidak akan ada artinya jika tidak dikenal. Untuk dikenal, sebuah
produk, baik barang maupun layanan jasa, harus dipromosikan. Namun, bukan
berarti unggahan di media sosial Anda hanya berisi promosi. Bagaimanapun, orang
pasti bosan jika dibombardir dengan promosi tanpa henti. Apalagi jika promosinya
tidak dikemas dengan menarik. Bisa-bisa, Anda akan dikenal sebagai pebisnis
yang tidak memedulikan etika berpromosi.

Solusinya, atur strategi promosi Anda. Lakukan riset kecil untuk mengetahui
waktu-waktu yang efektif untuk berpromosi. Buatlah materi promosi yang
1
menarik, lengkap dengan foto yang eye catching. Jangan lupa, selingi dengan
konten lain berisi kisah inspirasi, motivasi, atau tulisan yang memancing interaksi
dengan konsumen.

Konten yang Tidak “Nyambung” dengan Target Market


Saat pertama kali memulai bisnis, pasti belum banyak orang yang mengenal bisnis
Anda. Seiring waktu, Anda pun melakukan upaya-upaya sehingga bisnis semakin
dikenal dan berhasil membangun relasi yang baik dengan target market di media
sosial. Hal ini akan memudahkan Anda mempromosikan produk dan mendapatkan
closing.

Target market ini harus Anda jaga dengan cara memperhatikan materi yang
diunggah ke media sosial. Jangan sampai mengunggah konten yang tidak sesuai
alias tidak “nyambung” dengan karakter mereka. Misalnya, jika target marketnya
adalah perempuan pecinta kuliner, Anda tidak perlu membahas tentang game
online yang sedang tren di kalangan remaja.

Tulisan yang Terlalu Panjang


Salah satu tujuan orang bermedia sosial adalah untuk mendapatkan informasi yang
singkat dan cepat. Orang cenderung malas membaca tulisan yang panjang, rumit,
dan sulit dipahami. Di media sosial, mereka lebih suka membaca tulisan yang
singkat, namun padat informasi yang mereka butuhkan. Jika ingin membagikan
konten yang cukup panjang, lebih baik Anda menulisnya di web atau blog, lalu
cantumkan link tulisan tersebut di media sosial. 

Konten Kontroversial
Belakangan ini, media sosial tak pernah sepi dari pro kontra tentang sebuah
peristiwa atau fenomena yang sedang terjadi. Tak jarang, perdebatan dan adu
argumen dari hal yang serius hingga perkara remeh-temeh mengakibatkan
rusaknya hubungan antar personal. 

Sebagai pelaku bisnis, Anda harus berusaha untuk tidak terjerumus ke dalam
perdebatan semacam ini karena sama sekali tidak menguntungkan.. Meskipun
sebagai pribadi pasti punya opini, sebagai pelaku binsis, Anda harus berusaha
bersikap “netral”. Hindari menulis tentang hal yang kontroversial karena akan
menimbulkan perdebatan di kalangan konsumen Anda sendiri. Abaikan konten
negatif yang mampir di beranda dan tahan diri Anda untuk ikut mengomentari,
apalagi sampai berdebat.

2
Membagikan Tulisan dari Pesaing
Tulisan yang bagus memag menarik untuk dibagikan. Meskipun baik, cek lebih
dulu sumber tulisan sebelum Anda meng-klik tombol “share”. Jika tulisan itu
diunggah oleh brand atau olshop lain yang merupakan pesaing, lebih baik tahan
jari Anda. Ada tiga pilihan yang bisa dilakukan. Pertama, kalau tulisan tersebut
bukan asli milik si pengunggah, cari sumber aslinya, lalu bagian. Kedua, buat saja
tulisan Anda sendiri yang menginspirasi. Ketiga, cari konten menarik lainnya yang
di-posting oleh pihak yang tidak akan merugikan bisnis Anda.  

Nah, mulai sekarang, berusahalah lebih bijak dalam mengunggah konten di media
sosial milik Anda. Jaga selalu branding diri Anda sebagai pebisnis yang baik. (AH)

image source: https://www.pexels.com/photo/apps-blur-button-close-up-267350/

3
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/14366/Pengaruh-
Positif-dan-Negatif-Media-Sosial-Terhadap-Masyarakat.html

Pengaruh Positif dan Negatif Media Sosial Terhadap Masyarakat


Nurul Fatmawati
Selasa, 02 November 2021   |   136297 kali
   

A.   PENGERTIAN, DAMPAK DAN PENGARUH MEDIA SOSIAL


           Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya
media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma
yang ada. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama
yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Dari berbagai kalangan dan usia
hampir semua masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana
guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik.
        Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok
aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
  Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial yang merupakan situs dimana jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang
bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media
tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan
feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak
terbatas.
  Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan-
perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan
(equilibrium). Hubungan sosial dan segala bentuk perubahan-perubahan dalam suatu masyarakat,yang
mempengaruhi sistem  sosialnya, termasuk di dalamnya mengandung nilai-nilai, sikap dan pola perilaku
diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial yang berdampak positif seperti
kemudahan memperoleh dan menyampaikan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan
ekonomi. Sedangkan perubahan sosial yang cenderung negatif seperti munculnya kelompok–kelompok
sosial yang mengatasnamakan agama, suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari
norma–norma yang ada.

B.   GRAFIK PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL          

4
 Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan
kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses
media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-
negara maju tetapi juga berlaku di Indonesia. Karena kecepatannya, media sosial juga mulai tampak
menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
 Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media
sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang
besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial
bisa mengakses menggunakan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun tanpa biaya
besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna media sosial
dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan
berbagai model content lainnya.

Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :


Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang namun bisa ke berbagai banyak orang
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

C.   PERAN MEDIA SOSIAL


Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja,
sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh
pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan
dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, instagram, twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat
bagi perusahaan dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan
selebaran.

Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain:
Kesederhanaan
    Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan
marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan bahkan untuk orang tanpa
dasar IT pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.
Membangun Hubungan
   Media social menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan  pelanggan dan
membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan
mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Jika menggunakan media tradisional maka tidak dapat
melakukan hal-hal tersebut diatas, melainkan media tradisional hanya melakukan komunikasi satu
arah.
Jangkauan Global
      Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan
memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap,
terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda
untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih
banyak pengguna.
Terukur

5
Dengan sistem tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung
dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang
membutuhkan waktu yang lama.

 
D.   FUNGSI MEDIA SOSIAL
        Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan
fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
Administrasi
     Pengorganisasian profil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana
posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk
semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi 
konten dalam masyarakat    yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
Mendengarkan dan Belajar
       Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan
dengan mereka.
Berpikir dan Perencanaan
     Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda
berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan
pasar.
Pengukuran
      Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk  mengukur apakah metode yang
digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam  meningkatkan posisi dan hubungan
pasar anda.
 
E.   DAMPAK MEDIA SOSIAL
Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak
orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan
diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah. Sedangkan dampak
negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya, interaksi
secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet,
menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.

(Penulis: Nurul Fatmawati - Pelaksana Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Semarang)

6
Medsos Sebabkan Gangguan Mental pada Orang Indonesia
Tim | CNN Indonesia

Rabu, 26 Jun 2019 12:08 WIB

Baca artikel CNN Indonesia "Medsos Sebabkan Gangguan Mental pada Orang Indonesia"
selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190626100119-255-
406497/medsos-sebabkan-gangguan-mental-pada-orang-indonesia.

Jakarta, CNN Indonesia -- Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan
gangguan kesehatan mental pada orang Indonesia. Studi baru menunjukkan media sosial
berbahaya bagi orang dewasa.

Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Mental Health and Addiction ini
merupakan hasil kolaborasi peneliti Sujarwoto dari Universitas Brawijaya, Gindo
Tampubolon dari University of Manchester, dan Adi Cilik Pierewan dari Universitas Negeri
Yogyakarta.

Penelitian berjudul "A Tool to Help or Harm? Online Social Media Use and Adult Mental
Health in Indonesia" ini menganalisis variabel instrumental data dari Indonesia Family Life
Survey (IFLS) 2014. Data itu didapat dengan menyurvei 22.423 orang yang berusia 20 tahun
ke atas di 9987 rumah tangga dan 297 kabupaten di Indonesia.

Studi ini melihat pengaruh media sosial meliputi Facebook, Twitter, obrolan atau chat
terhadap kesehatan mental orang dewasa di Indonesia.

Hasilnya, penelitian ini menyimpulkan penggunaan medsos yang berlebihan berbahaya bagi
kesehatan mental karena dapat menyebabkan depresi. Peningkatan penggunaan media sosial
dikaitkan dengan peningkatan skor CES-D atau skala depresi pada seseorang sebesar 9
persen.

"Temuan menunjukkan bahwa penggunaan media sosial membahayakan kesehatan mental


orang dewasa; peningkatan satu standar deviasi dalam penggunaan media sosial oleh orang
dewasa dikaitkan dengan peningkatan skor CES-D sebesar 9 persen," tulis peneliti dalam
abstrak penelitian tersebut dalam Springer.

Hasil studi ini membuat peneliti menyarankan adanya kebijakan yang dapat membuat orang
dewasa bijaksana dalam menggunakan media sosial.

"Temuan menunjukkan bahwa kebijakan yang menawarkan saran untuk penggunaan media
sosial online yang bijaksana diperlukan untuk melindungi orang dewasa dari efek bahaya
media sosial online pada kesehatan mental mereka," tulis penelitian.

Psikolog klinis Linda Setiawati menilai, penggunaan media sosial secara tidak tepat dan
berlebihan dapat memberikan dampak negatif, baik fisik, psikologis, dan sosial. Dampak
secara fisik, misalnya, masalah penglihatan dan masalah tidur. Penggunaan media sosial
membuat individu menatap layar terlalu lama sehingga dapat membuat mata kelelahan.

7
"Tidak jarang juga kita temukan orang-orang yang sebelum tidur terbiasa untuk mengecek
media sosialnya, yang pada awalnya hanya berencana membuka selama 10 menit, tanpa sadar
terus melihat-lihat hingga berjam-jam dan mengganggu jam tidur mereka," kata Linda kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (25/6).

Sedangkan masalah psikologis yang dapat muncul adalah cyberbullying, memunculkan


ketergantungan dengan media sosial (adiksi), keterampilan sosial yang kurang baik, dan
merasa kesepian.

Selain itu, penggunaan media sosial secara berlebihan juga bisa berdampak negatif pada
gambaran diri yang kurang baik.

"Hal ini dapat terjadi karena individu membandingkan dirinya dengan orang lain yang
mereka lihat di media sosial," ucap Linda yang merupakan psikolog di Personal Growth ini.

Jika terus berada dalam kondisi tersebut, maka tidak menutup kemungkinan muncul masalah
atau gangguan psikologis, seperti kecemasan dan depresi.

Untuk mengurangi dampak buruk dari media sosial ini, Linda menyarankan agar cerdas
bermedia sosial. Tanamkan sikap kritis dan mencari tahu informasi agar tidak mudah
terpengaruh dan pada akhirnya memengaruhi kondisi kesehatan mental.

"Diharapkan masing-masing individu bisa melakukan refleksi diri dan lebih bijak
menggunakan media sosial. Misalnya, menentukan batas atau membuat jadwal kegiatan yang
bisa menggantikan penggunaan media sosial. Jika digunakan secara tepat, maka media sosial
dapat berguna bagi kita," kata Linda.

Anda mungkin juga menyukai