php/artikel/detail/1029-awas,-5-jenis-konten-di-
media-sosial-ini-bisa-merusak-branding-diri-anda
Saat ini, Facebook tidak hanya digunakan sebagai media pertemanan, melainkan
juga untuk berbisnis. Sebagai pelaku bisnis, tentunya Anda perlu menciptakan citra
positif kepada para calon konsumen. Citra postif ini bisa didapatkan dengan cara
aktif melakukan branding diri. Dengan branding yang baik, bisnis pun akan
berjalan dengan lancar dan menguntungkan.
Sayangnya, banyak orang yang sering kali tidak sadar melakukan hal yang justru
merusak branding yang sedang atau sudah dibangun. Salah satunya adalah
mengunggah konten yang tidak tepat, bahkan merugikan, seperti lima jenis konten
di bawah ini.
Solusinya, atur strategi promosi Anda. Lakukan riset kecil untuk mengetahui
waktu-waktu yang efektif untuk berpromosi. Buatlah materi promosi yang
1
menarik, lengkap dengan foto yang eye catching. Jangan lupa, selingi dengan
konten lain berisi kisah inspirasi, motivasi, atau tulisan yang memancing interaksi
dengan konsumen.
Target market ini harus Anda jaga dengan cara memperhatikan materi yang
diunggah ke media sosial. Jangan sampai mengunggah konten yang tidak sesuai
alias tidak “nyambung” dengan karakter mereka. Misalnya, jika target marketnya
adalah perempuan pecinta kuliner, Anda tidak perlu membahas tentang game
online yang sedang tren di kalangan remaja.
Konten Kontroversial
Belakangan ini, media sosial tak pernah sepi dari pro kontra tentang sebuah
peristiwa atau fenomena yang sedang terjadi. Tak jarang, perdebatan dan adu
argumen dari hal yang serius hingga perkara remeh-temeh mengakibatkan
rusaknya hubungan antar personal.
Sebagai pelaku bisnis, Anda harus berusaha untuk tidak terjerumus ke dalam
perdebatan semacam ini karena sama sekali tidak menguntungkan.. Meskipun
sebagai pribadi pasti punya opini, sebagai pelaku binsis, Anda harus berusaha
bersikap “netral”. Hindari menulis tentang hal yang kontroversial karena akan
menimbulkan perdebatan di kalangan konsumen Anda sendiri. Abaikan konten
negatif yang mampir di beranda dan tahan diri Anda untuk ikut mengomentari,
apalagi sampai berdebat.
2
Membagikan Tulisan dari Pesaing
Tulisan yang bagus memag menarik untuk dibagikan. Meskipun baik, cek lebih
dulu sumber tulisan sebelum Anda meng-klik tombol “share”. Jika tulisan itu
diunggah oleh brand atau olshop lain yang merupakan pesaing, lebih baik tahan
jari Anda. Ada tiga pilihan yang bisa dilakukan. Pertama, kalau tulisan tersebut
bukan asli milik si pengunggah, cari sumber aslinya, lalu bagian. Kedua, buat saja
tulisan Anda sendiri yang menginspirasi. Ketiga, cari konten menarik lainnya yang
di-posting oleh pihak yang tidak akan merugikan bisnis Anda.
Nah, mulai sekarang, berusahalah lebih bijak dalam mengunggah konten di media
sosial milik Anda. Jaga selalu branding diri Anda sebagai pebisnis yang baik. (AH)
image source: https://www.pexels.com/photo/apps-blur-button-close-up-267350/
3
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/14366/Pengaruh-
Positif-dan-Negatif-Media-Sosial-Terhadap-Masyarakat.html
4
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan
kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses
media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-
negara maju tetapi juga berlaku di Indonesia. Karena kecepatannya, media sosial juga mulai tampak
menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media
sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang
besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial
bisa mengakses menggunakan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun tanpa biaya
besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna media sosial
dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan
berbagai model content lainnya.
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain:
Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan
marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan bahkan untuk orang tanpa
dasar IT pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.
Membangun Hubungan
Media social menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan
membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan
mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Jika menggunakan media tradisional maka tidak dapat
melakukan hal-hal tersebut diatas, melainkan media tradisional hanya melakukan komunikasi satu
arah.
Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan
memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap,
terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda
untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih
banyak pengguna.
Terukur
5
Dengan sistem tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung
dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang
membutuhkan waktu yang lama.
D. FUNGSI MEDIA SOSIAL
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan
fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
Administrasi
Pengorganisasian profil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana
posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk
semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi
konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan
dengan mereka.
Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda
berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan
pasar.
Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah metode yang
digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan
pasar anda.
E. DAMPAK MEDIA SOSIAL
Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak
orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan
diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah. Sedangkan dampak
negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya, interaksi
secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet,
menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.
(Penulis: Nurul Fatmawati - Pelaksana Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Semarang)
6
Medsos Sebabkan Gangguan Mental pada Orang Indonesia
Tim | CNN Indonesia
Baca artikel CNN Indonesia "Medsos Sebabkan Gangguan Mental pada Orang Indonesia"
selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190626100119-255-
406497/medsos-sebabkan-gangguan-mental-pada-orang-indonesia.
Jakarta, CNN Indonesia -- Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan
gangguan kesehatan mental pada orang Indonesia. Studi baru menunjukkan media sosial
berbahaya bagi orang dewasa.
Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Mental Health and Addiction ini
merupakan hasil kolaborasi peneliti Sujarwoto dari Universitas Brawijaya, Gindo
Tampubolon dari University of Manchester, dan Adi Cilik Pierewan dari Universitas Negeri
Yogyakarta.
Penelitian berjudul "A Tool to Help or Harm? Online Social Media Use and Adult Mental
Health in Indonesia" ini menganalisis variabel instrumental data dari Indonesia Family Life
Survey (IFLS) 2014. Data itu didapat dengan menyurvei 22.423 orang yang berusia 20 tahun
ke atas di 9987 rumah tangga dan 297 kabupaten di Indonesia.
Studi ini melihat pengaruh media sosial meliputi Facebook, Twitter, obrolan atau chat
terhadap kesehatan mental orang dewasa di Indonesia.
Hasilnya, penelitian ini menyimpulkan penggunaan medsos yang berlebihan berbahaya bagi
kesehatan mental karena dapat menyebabkan depresi. Peningkatan penggunaan media sosial
dikaitkan dengan peningkatan skor CES-D atau skala depresi pada seseorang sebesar 9
persen.
Hasil studi ini membuat peneliti menyarankan adanya kebijakan yang dapat membuat orang
dewasa bijaksana dalam menggunakan media sosial.
"Temuan menunjukkan bahwa kebijakan yang menawarkan saran untuk penggunaan media
sosial online yang bijaksana diperlukan untuk melindungi orang dewasa dari efek bahaya
media sosial online pada kesehatan mental mereka," tulis penelitian.
Psikolog klinis Linda Setiawati menilai, penggunaan media sosial secara tidak tepat dan
berlebihan dapat memberikan dampak negatif, baik fisik, psikologis, dan sosial. Dampak
secara fisik, misalnya, masalah penglihatan dan masalah tidur. Penggunaan media sosial
membuat individu menatap layar terlalu lama sehingga dapat membuat mata kelelahan.
7
"Tidak jarang juga kita temukan orang-orang yang sebelum tidur terbiasa untuk mengecek
media sosialnya, yang pada awalnya hanya berencana membuka selama 10 menit, tanpa sadar
terus melihat-lihat hingga berjam-jam dan mengganggu jam tidur mereka," kata Linda kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (25/6).
Selain itu, penggunaan media sosial secara berlebihan juga bisa berdampak negatif pada
gambaran diri yang kurang baik.
"Hal ini dapat terjadi karena individu membandingkan dirinya dengan orang lain yang
mereka lihat di media sosial," ucap Linda yang merupakan psikolog di Personal Growth ini.
Jika terus berada dalam kondisi tersebut, maka tidak menutup kemungkinan muncul masalah
atau gangguan psikologis, seperti kecemasan dan depresi.
Untuk mengurangi dampak buruk dari media sosial ini, Linda menyarankan agar cerdas
bermedia sosial. Tanamkan sikap kritis dan mencari tahu informasi agar tidak mudah
terpengaruh dan pada akhirnya memengaruhi kondisi kesehatan mental.
"Diharapkan masing-masing individu bisa melakukan refleksi diri dan lebih bijak
menggunakan media sosial. Misalnya, menentukan batas atau membuat jadwal kegiatan yang
bisa menggantikan penggunaan media sosial. Jika digunakan secara tepat, maka media sosial
dapat berguna bagi kita," kata Linda.