Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia,aspek ekonomi juga

turut berkembang dan semakin komplit. Kebutuhan manusia yang semakin

menjadi-jadi dan tidak dapat dipenuhi sendiri menyebabkan mereka melakukan

kegiatan tukar menukar dalam berbagai bentuk seperti melakukan kegiatan jual

beli dimedia sosial.1

Pesatnya perkembangan media sosial di masyarakat, khususnya di Kota

Palu membuat para pelaku bisnis menjadikan sebagai alat dalam pemasaran

produk. Bagi masyarakat, dorongan menggunakan media sosial adalah untuk

informasi dari penjuru dunia, hiburan,bahkan ada yang untuk menjadikan media

sebagai ajang untuk untuk mempromosikan produk dagangan. Dalam bidang

barang-barang elektronik, khususnya smartphone atau ponsel dengan semakin

banyaknya permintaan, produsen harus memiliki ide yang kreatif untuk

menghasilan produk yang akan direkomendasikan kepada para konsumen dalam

bentuk merk yang dihasilkan perusahaan.

Dengan perkembangan media sosial yang ada, pihak memanfaatkan

keberadaan media sosial sebagai wahana untuk memasarkan produknya.Sesuai

dengan teori yang diangkat dalam penelitian ini.Media sosial sering digunakan

sebagai alat pemasaran produk guna meningkatkan volume penjualan karena

dengan media sosial siapapun dapat mengakses. Sebuah produk harus memiliki

ciri-ciri yang khas agar dapat di terima dan dirasakan oleh konsumen.Produk
1
Akhmad Mujahidin. Ekonomi Islam 1. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), 2

1
2

memiliki ciri khas yang biasanya dapat dijual belikan dan diterima baik oleh

konsument yaitu dengan kualitas produk yang bagus dan unggul dan dapat

memberikan banyak manfaat yang nyata sesuai dengan kebutuhan konsumen.2

Salah satu strategi pemasaran yang baik seiring dengan perkembangan

teknologi, yaitu keberadaan media sosial adalah media yang diciptakan untuk

membuat desain agar memudahkan manusia untuk berinteraksi sosial yang

memiliki sifat interaktif atau dua arah. Media Sosial yang memiliki basis

teknologi internet yang juga memperbaharui pola penyebaran informasi yang

dimana sebelumnya memiliki sifat satu audies kebanyak audiensi. Media sosial

merupakan media digital atau internet yang memiliki potensi sebagai media

pemberdayaan masyarakat. Dengan zaman yang sudah milenial ini media sosail

dapat dijadikan sebagai ajang media promosi jasa atau produk yang akan

dipasarkan.3

Perkembangan media sosial kini telah memberikan dampak positifi untuk

perkembangan pasar bisnis yang ada di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dengan

banyaknya individu, kelompok dan perusahaan yang memilih media sosial

sebagai media sosial sebagai media untuk memperkenalkan profil, membangun

interaksi dengan konsumen dan mempromosikan produknya. Sama seperti

internet, ini adalah media pemasaran yang tepat untuk menjangkau khalayak

media. Dapat dikatakan, bahwa internet memang sangat praktis dan mudah

digunakan di era digital saat ini. Dengan perkembangan internet, internet dapat

melahirkan jenis jenis jaringan baru, yang biasa dikenal dengan media sosial.

2
Farida Akbar,Pengantar Bisnis, (Malang: Polinema Press, 2018), 94.
3
Nyaman S. Pendit , Ilmu Parawisata cet.7, (Jakarta Pradyna Pramita, 2002),11.
3

Media sosial adalah media online yang memudahkan orang untuk terlibat,

berbagai dan membuat berbagai konten.

Melalui media sosial biasanya akan mudah terjual karena sekarang

pengguna smartphone sangat banyak jadi produk lebih mudah terjual. Media

sosial telah menjadi sarana dan media pada komunikasi bisnis. Dimana informasi

dari produk atau jasa dapat dikirimkan kepada masyarakat,baik secara

individu,komunitas, jaringan maupun masyarakat umum,maka tidak mungkin

segala bentuk produk tidak diperjual belikan melalui media

sosial.jejaringsosial,wifi,forum dan dunia virtual. Beberapa situs media sosial

antara lain,blog, twitter, path, facebook dan instagram. 4

Salah satu contoh dari media sosial yang saat ini sangat digandrungi oleh

masyarakat yaitu adalah instagram dengan bukti bahwa di App store, instagram

menempati peringkat 3 aplikasi gratis teratas dengan rating 4,8 dari 5, karena

merupakan sebuah aplikasi media yang memungkinkan users untuk mengambil

foto, menerapkan filter digital dan membagikannya. Pengguna instagram lebih di

arahkan kepada perangkat berjalan seperti smartphone. Diluncurkannya sebuah

aplikasi instagram ini pada 6 oktober 2010, aplikasi ini awalnya dibuat khusus

untuk pengguna IOS. Perusahaan kemudian memperluas jangkauannya dengan

merilis instagram untuk android pada april 2012. 5

Perkembangan media sosial kini telah memberikan dampak positif untuk

perkembangan pasar bisnis yang ada di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dengan

4
Onny Fitriana, dan Novelia Utami, Buku Ajara Strategi Promosi Pemasaran (Jakarta :
FKIP UHAMKA, 2017), 9.
5
Michelle Wifallin, “Efektivitas Instagram Common Ground”. Jurnal e-komunikasi, Vol.
1, 2016, 2
4

banyaknya individu, kelompok dan perusahaan yang memilih media sosial

sebagai media sosial sebagai media untuk memperkenalkan profil, membangun

interaksi dengan konsumen dan mempromosikan produknya. Sama seperti

internet, ini adalah media pemasaran yang tepat untuk menjangkau khalayak

media. Dapat dikatakan, bahwa internet memang sangat praktis dan mudah

digunakan di era digital saat ini. Dengan perkembangan internet, internet dapat

melahirkan jenis jenis jaringan baru, yang biasa dikenal dengan media sosial.

Persaingan perdagangan bisnis di bidang teknologi komunikasi informasi

ini pun sangat ketat tentunya pada saat ini sangat berdampak pada persaingan

bisnis tentunya yang ingin menjadi pememimpin pasar (market leader). Berbagai

pilihan aksesosir dapat ditemukan disitu. Untuk menarik dan mempengaruhi

konsumen membeli atau berbelanja aksesoris, toko ini menggunakan strategi

pemasaran melalui media sosial. Dengan ini diharapkan omzet dan peningkatan

volume penjualan akan semakin bertambah.

Berdasarkan hal tersebut penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih

lanjut dan mengangkatnya ke dalam proposal skripsi dengan judul: “Peran

Pemasaran Melalui Media Sosial dalam Meningkatkan Usaha Studi Kasus Toko

Girlstuff”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana peran pemasaran melalui media sosial dalam meningkatkan

usaha toko girlstuff?


5

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam memasarkan produk

melalui media sosial di toko girlstuff?

C. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, yang telah dipaparkan maka tujuan

penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana peran pemasaran melalui media sosial

dalam meningkatkan usaha toko girlstuff.

b. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam

memasarkan produk melalui media sosial di toko girlstuff.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari peneliti ini :

a. Untuk peneliti, sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi

Sastra Satu (1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan

Ekonomi Syariah UIN Datokarama Palu.

b. Untuk mahasiswa, sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang ingin

melakukan penelitian tentang pemanfaatan peran sosial media sebagai

media pemasaran untuk meningkatkan daya jual usaha (perhiasan)

studi kasus toko girlstuff.

c. Untuk Toko Girlstuff, dapat dijadikan sebagai catatan/koreksi untuk

mempertahankan dan meningkatkan daya jual, sekaligus memperbaiki

apabila ada kelemahan dan kekurangan.

D. Penegasan Istilah
6

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami judul dan

permasalahan yang akan diteliti, maka perlu adanya penegasan istilah dari kata-

kata yang digunakan dalam judul ini sebagai mana akan dijelaskan sebagai berikut

1. Peran

Peran dapat diartikan sebagai orientasi dan konsep dari bagian yang

dimainkan oleh suatu pihak dalam oposisi sosial. Dengan peran tersebut, sang

pelaku baik itu individu maupun organisasi akan berperilaku sesuai harapan orang

atau lingkungannya. Peran juga diartikan sebagai tuntutan yang diberikan secara

struktural (norma-norma, harapan, tabu, tanggung jawab dan lainnya). Dimana

didalamnya terdapat serangkaian tekanan dan kemudahan yang menghubungkan

pembimbing dan mendukung fungsinya dalam mengorganisasi. Peran merupakan

seperangkat perilaku dengan kelompok, baik kecil maupun besar, yang

kesemuannya menjalankan berbagai peran.6

2. Pemasaran

Dari sudut pandang manajerial Philip Kotler Kevin Lane Keller dalam

bukunya menjelaskan, pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang, dan jasa

untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.7

3. Media Sosial

Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Sosial

media menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi

6
Riyadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi Mengendalikan Potensi Dalam
Mewujudkan Otonomi Daerah (Jakarta: Gramedia, 2002), 138.
7
Philip Kotler Kelvin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1, (jakarta:PT
Macanan Jaya Cemerlang 2007), 5.
7

dialog interaktif. Beberapa situs media sosial yang populer sekarang ini antara lain

: Blog, Twitter, Facebook, Instagram, Path, dan Wikipedia. Definisi lain dari

media sosial juga di jelaskan oleh Van Dijk, media sosial adalah platform media

yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam

beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai

fasilitator online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebagai

sebuah ikatan sosial.8

Media sosial yang menjadi landasan penelitian ini ialah media sosial

Instagram.

E. Garis-Garis Besar Isi

Secara garis besar, isi proposal ini terdiri atas 3 bab, yaitu :

Bab I Pendahuluan, Dalam Bab ini berisikan latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penegasan istilah dan garis-

garis besar isi.

Bab II Tinjauan Pustaka, dalam Bab ini diuraikan beberapa teori yang

dapat digunakan sebagai landasan penelitian. Hal yang dikemukakan dalam kajian

Pustaka diantaranya meliputi penelitian terdahulu, kajian teori, dan Kerangka

Pemikiran.

Bab III Metode Penelitian, dalam Bab ini diuraikan tentang pendekatan

dan desain penelitian, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, data dan sumber data,

teknik pegumpulan data, teknik analisis data, dan pengecekan keabsahan data.

8
Rulli Nasrullah, Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi,
(Bandung : Remaja Rosdakarya, 2017), 11.

Anda mungkin juga menyukai