Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Salah satu sektor gaya hidup dan kebutuhan umat islam adalah
kebutuhan fahion dan busana muslim. Salah satu faktor gaya hidup dan
kebutuhan umat muslim adalah kebutuhan fashion atau busana muslim.
Menurut laporan Thomson Reuters dan Dinar Standard, fashion mempunyai
sebesar 243 US Dolar (2015) dan akan meningkat pada tahap 2021 sebesar
365 Miliyar US Dolar. Tantangan bagaimana agar bangsa indonesia yang
telah sukses menjadi pemasok fashion nomor 6 di dunia ini semakin serius
menggarap potensi global tersebut. Hal ini untuk Indonesia bisa menduduki
peringkat pemasok busana muslim lebih tinggi yang selama ini dikuasai oleh
negara non- OIC (Italia India dan Cina).

Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, indonesia tentu


memiliki potensi yang besar sebagai pasar produk busana muslim. Oleh
karena itu sudah saatnya indonesia memperluas usaha dalam sektor busana
muslim seperti hijab, sehingga indonesia tidak lagi menjadi konsumen tetapi
produsen.

Para pelaku bisnis sekarang memanfaatkan kemajuan teknologi internet


dengan memasarkan produknya melalui media sosial. Media sosial adalah
fitur berbasis websit yang dapat membentuk jaringan sehingga
memungkinkan orang berinteraksi dalam komunikasi.

Media sosial merupakan media digital atau internet yang memiliki


fungsi sebagai alat untuk memasarkan sebuah produk atau sebagai alat untuk
mempromosikan sebuah produk. Media sosial memiliki dampak negatif dan
positif bagi kehidupan manusia. Dampak positif dari media sosial itu sendiri
adalah interaksi manusia di dunia tidak terbatas, hal tersebut bisa
memudahkan proses pemasaran (sukirno 2014), sedangkan dampak negatif
2

dari media sosial itu sendiri adalah mengakibatkan masyarakat menjadi


individualis karena perubahan perilaku sosial-kultural yang drastis. Walaupun
demikian pada era sekarang banyak pengguna media sosial sebagai alat untuk
memasarkan atau mempromosikan sebuah produk.

Media sosial ada berbagai macam jenis yang digunakan untuk


mempromosikan produk ada facebook, instagram, line dan lain-lain. Diantara
media sosial yang ada Instagram yang banyak dipilih kalangan pebisnis untuk
mepromosikan produk yang dimilikinya, salah satu yang memanfaatkan
media sosial untuk memasarkan produknya adalah Sarif Hidayati, dia
mempromosikan produknya melalui akun @salatiga.hijab.fashion. Dengan
menggunakan media sosial diharapkan omset yang dicapai akan mengalami
peningkatan karen dengan media sosial akan lebih mudah memasarkan dan
mempromosikan produk Hijab yang diproduksi oleh Salatiga Hijab Fashion.
Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media
sosial instagram terhadap profit penjualan.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Media Periklanan
2. Pengertian Media sosial Instagram
3. Instagram sebagai media promosi dan Pemasaran
4. Efektifitas Media sosial Sebagai media Promosi
5. Hasil Penelitian
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Media Periklanan
2. Untuk mengetahui Media sosial Instagram
3. Untuk mengetahui Instagram sebagai media promosi dan Pemasaran
4. Untuk mengetahui Efektifitas Media sosial Sebagai media Promosi
5. Untuk mengetahui Hasil Penelitian
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Periklanan


Media periklanan adalah media yang digunakan untuk mengirimkan
pesan-pesan periklanan kepada khalayak sasaran seperti pendengar radio
penonton televisi atau pembaca surat kabar. Media periklanan memainkan
peran yang sangat penting dalam bisnis dan pemasaran bagi suatu perusahaan.
Menurut Richard dkk (2009) periklanan dalam bentuk komunikasi berbayar
dan media yang berasal dari sumber-sumber yang dapat diidentifikasi dan
rancangan untuk mempersuasi orang-orang agar melakukan beberapa
tindakan dimasa sekarang ataupun dimasa yang akan datang. Dari istilah
tersebut terdapat istilah “bermedia” yang mengandung makna bahwa
perwakilan menggunakan macam-macam media komunikasi untuk
menyampaikan pesan-pesan komersial kepada khalayak.
Media periklanan dalam kaitannya dengan komunikasi adalah sebagai
perantara penghubung atau alat untuk menyampaikan pesan periklanan
kepada khalayak. Media periklanan dibagi menjadi beberapa jenis yaitu
menurut Kotler (2002, hal 670) adalah sebagai berikut :
1. Surat Kabar : memiliki jangkauan yang luas fleksibel tetapi
memiliki jangka waktu yang pendek.
2. Majalah : geografis dan demografis yang tinggi, waktu yang
panjang, tetapi memiliki kekurangan ada peredaran yang sia-sia
serta tidak ada jaminan posisi produk.
3. Brosur : memiliki kelebihan lentur, sangat terkendali, biaya relatif
lebih murah, tetapi juga memiliki kekurangan yaitu produksi yang
berlebihan bisa mengakibatkan pemborosan biaya.
4. Televisi : kelebihan dapat menggabungkan antara gambar suara
dan gerak yang merangsang indra, serta jangkauan yang luas,
kekurangan biaya sangat tinggi audiens dipilih secara kurang baik.
4

5. Radio : kelebihan yaitu penggunaan massal serta biaya rendah,


kekurangan yakni hanya menyajikan suara, struktur harga tidak
standar, tidak ada jaminan posisi.
6. Internet Kelebihan biaya relatif lebih rendah, selektifitas tinggi,
sedangkan kekurangannya adalah media yang relatif baru yang
penggunaannya relatif rendah pada beberapa daerah.

B. Pengertian Media Sosial Instagram

Instagram merupakan salah satu media sosial yang dapat digunakan


sebagai media promosi suatu produk atau jasa. Menurut Salamoon (2013)
media sosial instagram diciptakan sehingga para pemilik smartphone akan
merasa bahwa kamera yang terpasang di gadgetnya tidak sia-sia. Instagram
adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai
layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik
di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat
seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Selain itu, Instagram
juga dapat terkoneksi langsung dengan aplikasi media sosial yang lain seperti
Twitter dan Facebook. Instagram juga mampu melakukan proses edit
terhadap foto sebelum diunggah ke jaringan. Foto-foto yang akan diunggah
melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu, melainkan Instagram
memiliki keterbatasan ukuran untuk foto.

Instagram merupakan suatu aplikasi sosial media yang berbasis android


untuk smartphone, IOS untuk Iphone, Blackberry. Pada umumnya orang-
orang menggunakan instagram untuk saling mensharing atau membagikan
foto maupun video. Prinsip yang satu ini memang cenderung berbeda dengan
aplikasi media sosial yang lainnya yang lebih menekankan pada penggunaan
kata-kata atau status untuk di bagikan kepada publik. Interaksi dalam
instagram bisa dilakukan dengan cara like atau saling komen pada postingan
anda atau teman anda. Instagaram dapat mencari banyak teman dengan cara
5

mengikuti teman yang ingin dicari atau di instagram biasa disebut Follow dan
follower yairu pengikut dan mengikuti. Aplikasi Instagram sekilas mirip
dengan aplikasi Facebook dimana penggunanya bisa melakukan upload foto
dan memberi komentar. Instagram dan Facebook memiliki perbedaan yaitu,
Instagram sangat fokus pada tujuannya untuk menjadi mediator komunikasi
melalui gambar atau foto. Melalui aplikasi ini, pengguna “dituntut” untuk
memaksimalkan fitur kamera pada gadgetnya dengan maksimal.Pengguna
hanya tinggal melakukan pemotretan, melakukan koneksi dengan aplikasi ini
dan mengedit bila perlu untuk kemudian diupload ke server Instagram. Foto
yang telah diupload otomatis dishare kepada followers sekaligus server pusat.
Setiap orang dapat ”berkomunikasi” dengan foto. Ini adalah bentuk
komunikasi yang baru dimana komunikasi tidak lagi berupa verbal tapi juga
dalam bentuk gambar.

Instagram digunakan oleh pelaku bisnis dalam memasarkan produknya


menjadi lebih mudah karena sasaran pertama adalah orang yang paling dekat
dengannya, bisa juga melalui teman yang awalnya dari mulut ke mulut sambil
menunjukan akun instagram, komunikasi tersebut sangat efektif bagi para
penjual, dengan adanya media Instagram semakin mudahnya penjual
menunjukkan foto atau catalog barang jualannya.

C. Instragam Sebagai Media Promosi & Pemasaran

Bila media terus menerus menyiarkan (exposed) suatu masalah dengan


agenda tertentu, maka ini akan memengaruhi topik pembicaraan di
masyarakat luas, dan seperti air bah akan mengalir menjadi opini masyarakat.
Oleh karena itu, tidak mengherankan saat ini media dijadikan salah satu alat
untuk berkompetisi di berbagai pihak yang berkepentingan, mulai dari bidang
politik, pertahanan keamanan, lingkungan, diplomatik, agama bahkan di
bidang ekonomi sebagai media promosi dan iklan. (Henry.F, 2015: 80)

Bagi para pemasar hal ini merupakan suatu potensi dan


kesempatanyang sangat besar untuk digunakan sebagai salah satu alat
6

komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran


yang berusaha menyebarkan informasi, memengaruhi/membujuk, dan/atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan (Tjiptono, 2008: 219) .

Bentuk dasar dari komunikasi pemasaran meliputi iklan media massa


tradisional, iklan online, promosi penjualan, label pada toko dan komunikasi
di tempat pembelian, brosur melalui surat langsung, public relation dan iklan
rilis, sponshorship acara-acara, presentasi oleh bagian penjualan, dan berbagai
bentuk jaminan sebagai sarana komunikasi. Secara kolektif, berbagai sarana
dan media komunikasi ini adalah hal yang secara tradisional diistilahkan
sebagai promosi dalam komponen bauran pemasaran (marketing mix).
(Terence.A, 2014: 7)

Media sosial memungkinkan berbagi informasi antara pengguna


menjadi lebih mudah dan cepat. Pengguna media sosial dapat mengakses
kapan saja dan di mana saja, karena selain diakses melalui komputer dapat
diakses pula melalui mobile/smartphone. Hal tersebut yang memberikan
peluang bagi para pemasar untuk dapat melakukan komunikasi pemasaran
kapan saja dan di mana saja. (La Moriansyah, 2015: 189)

Perkembangan teknologi membuat informasi mudah diakses oleh


semua orang. Berkembangnya teknologi dengan sosial media saat ini,
memudahkan masyarakat mengakses informasi tanpa harus bertatap muka.
Dengan sosial media, konsumen bisa mengetahui informasi tentang barang
hanya dengan menggunakan instagram. Kemudahan yang didapat melalui
sosial media juga harus melihat kepada kebenaran,sehingga saling
menguntungkan dua belah pihak.

Instagram merupakan salah satu media sosial yang dapat digunakan


sebagai media promosi suatu produk atau jasa. Media sosial instagram
diciptakan sehingga para pemilik smartphone akan merasa bahwa kamera
7

yang terpasang di gadget-nya tidak sia-sia. Instagram adalah sebuah aplikasi


berbagi foto dan video berdurasi 60 detik yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai
layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri. Satu fitur yang unik
di instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat
seperti hasil kamera Kodak pnstamatic dan polaroid. Selain itu, instagram
juga dapat terkoneksi langsung dengan aplikasi media sosial yang lain seperti
Twitter, Facebook, Tumblr, Flickr dan Swarm. Instagram juga mampu
melakukan proses editing terhadap foto sebelum diunggah ke jaringan.
Instagram sangat fokus pada tujuannya untuk menjadi mediator komunikasi
melalui gambar dan video singkat saja. Setiap orang dapat berkomunikasi
dengan foto. Ini adalah bentuk komunikasi yang baru dimana komunikasi
tidak lagi berupa verbal tapi juga dalam bentuk gambar.

Nama instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi


aplikasi. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang
pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga
dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam
tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”,di
mana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada
orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan instagram yang dapat
mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi
yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah
instagram berasal dari “instan-telegram”.

Instagram digunakan oleh pelaku bisnis dalam memasarkan produknya


menjadi lebih mudah karena sasaran pertama adalah orang yang paling dekat
dengannya, bisa juga melalui teman yang awalnya dari mulut ke mulut sambil
menunjukan akun instagram, komunikasi tersebut sangat efektif bagi para
penjual, dengan adanya media instagram semakin mudahnya penjual
menunjukkan foto atau katalog barang jualannya. Salah satu aspek yang
menjadi titik fokus pelaku bisnis atau perusahaan dalam memasarkan produk
8

jilbab yaitu mementingkan suatu promosi. Promosi merupakan suatu kegiatan


dan/atau materi yang dapat menjadi ajakan dan mendapat nilai tambah atau
insentif membeli produk. Promosi melibatkan insentif (yaitu potongan harga
atau hadiah) yang dirancang untuk mendorong konsumen pedagang atau
konsumen pengguna akhir untuk membeli merek tertentu dengan lebih cepat,
lebih sering, dalam jumlah yang lebih besar, atau melakukan perilaku lain
yang akan menguntungkan produsen atau pengecer yang menawarkan
promosi. (Shimp, 2015: 470)

Meskipun promosi dagang tidak selalu bekerja sebagaimana yang


dimaksud, produsen memiliki tujuan yang sah untuk menggunakan
perdagangan yang berorientasi promosi. Tujuan ini meliputi:

1) Memperkenalkan produk baru atau produk yang dimodifikasi.

2) Peningkatan distribusi paket atau ukuran baru.

3) Membangun persediaan bagi pengecer.

4) Mempertahankan atau meningkatkan jatah ruang rak bagi produsen.

5) Mendapatkan display di luar lokasi rketerak yang normal.

6) Mengurangi kelebihan persediaan dan meningkatkan omset.

7) Mencapai fitur produk dalam iklan pengecer.

8) Melawan aktivitas pesaing.

D. Efektivitas Media Sosial Sebagai Media Promosi

Efektivitas berhasil bila sasaran yang telah ditetapkan berhasil sesuai


dengan tujuan tertentu. Semakin hasil mendekati tujuan yang diinginkan
maka semakin tinggi derajat keefektivitasannya. Efektivitas komunikasi dapat
memengaruhi keberhasilan bagi efektivitas media sosial sebagai media
promosi. Proses komunikasi pemasaran bisa dikatakan efektif apabila
9

pemasar melancarkan kegiatan sedemikian rupa sehingga pembeli melewati


tahap kognitif, afektif dan perilaku. (Keller KL dan Kotler P, 2009: 117)

Tahapan tersebut, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.4 tentang
model tahapan kognitif, Afektif dan Perilaku.

Model AISAS muncul pada tahun 2004, didorong oleh penggunaan


internet dan sosial media diawal 2000-an. Model ini dikembangkan oleh
Dentsu (perusahaan international iklan dan public relation (PR) Jepang, yang
bermarkas di Gedung Dentsudi distrik Shiodome Minato, Tokyo), dirancang
dan diterbitkan sebagai representasi dari pengembangan perilaku konsumen.
(Henry.F, 2015: 167)
10

Adapun secara rinci aspek-aspek AISAS adalah sebagai berikut :

a. Perhatian (Attention)
Pada tahap awal, sebagian besar target audience tidak menyadari
produk atau merek dan oleh sebab itu tujuan komunikator adalah membangun
kesadaran, mungkin hanya sebuah pengakuan nama dengan pesan sederhana
yang mengulangi nama merk, atau memberikan informasi dasar tentang
produk. Dalam kategori produk yang relatif baru, fungsi asumsi ini penting
dimaksimalkan.
b. Ketertarikan (Interest)

Pada tahap ini, konsumen lulus dari kesadaran tentang produk


kemudian tertarik dengan produk tersebut. Pemasar perlu mengetahui apa
yang konsumen rasakan tentang produk mereka. Apakah produk tersebut
dibuang? Apakah mereka menyukainya? Apakah mereka menemukan hal
yang cukup menarik? Minat terhadap produk dapat dibuat dengan
menunjukan beberapa fitur unik dari produk, menunjukkan cara kerjanya,
menyajikan iklan yang menghibur, menggunakan selebriti populer dll.

c. Mencari Informasi (Search)

Setelah target audience menyadari tentang produk dan tertarik, fungsi


iklan adalah untuk membuat mereka cenderung ke arah positif untuk mencari
informasi mengenai produk yang diiklankan, dengan menciptakan keinginan
dan preferensi untuk produk yang diiklankan Keinginan dapat dibangun
dengan menunjukkan bagaimana produk memenuhi kebutuhan spesifik
konsumen dan dengan kreatif melakukan promosi yang berkualitas, nilai dan
fitur penting lainnya.

d. Tindakan (Action)

Iklan belum memainkan bagiannya sampai mereka telah mencapai


tujuan mereka yaitu mendorong target audience untuk melakukan tindakan.
Dalam kebanyakan kasus, tindakan yang diinginkan adalah mendorong
11

konsumen untuk membeli, tetapi dalam kasus tertentu juga bisa untuk
menghasilkan pertanyaan, menyebabkan kunjungan ritel, menunjukkan
partisipasi dalam promosi dll. Iklan yang membangun merek atau citra, tidak
akan langsung mendapatkan tindakan untuk pembelian, tetapi akan
menciptakan preferensi dan keinginan yang pada akhirnya akan menghasilkan
pembelian. Hal ini merupakan strategi jangka panjang. Di sisi lain,
pembicaraan atau promosi iklan langsung melalui penawaran insentif kepada
konsumen jika mereka langsung membeli produk, hal ini merupakan strategi
jangka pendek.

e. Membagikan Informasi (Share)

Setelah mereka melakukan tindakan pembelian, promosi melalui media


promosi mendorong konsumen untuk membagikan informasi dan pengalaman
mengenai produk yang diiklankan. Dengan demikian model AISAS ini akan
berjalan dua arah (two ways communication).
12

BAB III

HASIL PENELITIAN

1) Gambaran Umum
Sejarah Salatiga Hijab Fashion
Salatiga Hijab Fashion berdiri 2 tahun yang lalu yaitu pada 2017,
berawal dari menjadi resseler owner dari Salatiga Hijab Fashion yaitu Syarif
Hidayati memulai membangun hijab salatiga. Dengan modal yang seadanya
dia mendirikan usahanya dengan nama Hijab Fashion Salatiga yang terletak
di Desa Candi Kabupaten Semarang. Dia mengawali usahanya tersebut di
ruang tamu yang disulap menjadi etalase kecil.
Awalnya usaha tersebut hanya iseng-iseng belaka karena Syarif
Hidayati memang menyukai dunia fashion sebelum memulai usahanya dan
keisengannyapun diwujudkan setelah Syarif Hidayati menunggu sidang
skripsi di Universitas Kristen Satyawacana (UKSW) Salatiga. Untuk
mengembangkan usaha hijab fashion salatiga Syarif Hidayati bekerja di salah
satu pabrik yang ada di Salatiga. Karena ketika bekerja di pabrik bukan
passion Syarif Hidayati dia memutuskan untuk fokus menggeluti usaha yang
sudah dirintisnya.
Setelah beberapa bulan menggeluti hijab fashion salatiga dia menemui
beberapa kendala diantaranya ketika musim hujan tiba pembeli menurun, hari
biasa omset yang dicapai sedikit, diapun memutuskan untuk memakai media
online. Media online yang syarif hidayati gunakan berupa Instagram. Dia
berfikir Syarif Hidayati dengan menggunakan media online sebagai media
pemasaran maka omset akan naik tidak terhalang hari biasa atau hari libur.
Setelah dia menekuni selama 2 tahun omset usaha perbulan yang diperoleh
Syarif Hidayati sekitar 3-5 Juta rupiah.

2) Objek Penelitian
Pemilik Salatiga Hijab Fashion Syarif Hidayati & Pelanggan Salatiga
Hijab Fashion
13

3) Hasil Wawancara dan Observasi


Pertanyaan dengan Pemilik Salatiga Hijab Fashion
Peneliti : Berawal darimanakah Mbak Memulai buka usaha Salatiga
Hijab Fashion ?
Pemilik : Berawal dari iseng-iseng jualan Online, pertama jadi Reseller
Fashion.
Peneliti : Sudah berapa tahun mbak memulai usaha?
Pemilik : 2 tahun.
Peneliti : Modal Awal dari apa?
Pemilik : Modal awal dari Tabungan.
Peneliti : Kenapa memilih nama Salatiga Hijab Fashion?
Pemilik : Karena belum banyak yang menggunakan dan nama tersebut
mudah di ingat.
Peneliti : Menggunakan Media Online Instagram mulai dari kapan?
Pemilik : 1 tahun yang lalu
Peneliti : Berapa Omzet perbulan ketika belum menggunakan Instagram
sebagai media Periklanan?
Pemilik : Sekitar 1,5 juta per bulan
Peneliti : Berapa Omzet perbulan ketika sudah menggunakan media
Periklanan Instagram?
Pemilik : Sekitar 3-4 jutaan /bulan
Peneliti : Nama akun Instagram Mbak?
Pemilik : @salatiga.hijab.fashion
Peneliti : Kendala yang dihadapi ?
Pemilik : Kendalanya kalau musim gujan agak sepi & foto masih ada
yang cari di internet karena tidak punya waktu untuk memfoto produk
sendiri.
Peneliti : Berapa usia yang jadi pelanggan di Salatiga Hijab Fashion ?
Pemilik : Kurang lebih 15-40 tahunan lebih banyak yang umur 15-25
tahun.
14

Pertanyaan dengan Salah Satu Pelanggan Salatiga Hijab Fashion


Responden 1
Nama : Lia Syifa
Peneliti : Darimanakah Mbak Mengetahui Salatiga Hijab Fashion ?
Pelanggan : Dari Instagram
Peneliti : Sudah berapa lama Mbak menjadi pelanggan di Salatiga Hijab
Fashion?
Pelanggan : Sekitar 7 bulanan
Peneliti : Apa sih yang menarik dari Salatiga Hijab Fashion?
Pelanggan : Koleksinya lengkap dan harganya murah.
Peneliti : Mbak order lewat Instagram atau lebih suka dating langsung?
Pelanggan : kalau saya sih biasanya lihat koleksinya dulu di IG terus
datengin langsung biar sekalian nyobain pas atau enggaknya..
Peneliti : Maaf nih mbak kalau boleh tau umur Mbak berapa sekarang?
Pelanggan : 17 tahun mas.
Responden 2
Nama : Ani Setyowati
Peneliti : Darimanakah Mbak Mengetahui Salatiga Hijab Fashion ?
Pelanggan : Dari Teman
Peneliti : Sudah berapa lama Mbak menjadi pelanggan di Salatiga Hijab
Fashion?
Pelanggan : Sekitar 5 Bulan
Peneliti : Apa sih yang menarik dari Salatiga Hijab Fashion?
Pelanggan : Harganya Murah
Peneliti : Mbak order lewat Instagram atau lebih suka datang langsung?
Pelanggan : lewat langsung soalnya kalau langsung lebih leluasa untuk
mencoba ..
Peneliti : Maaf nih mbak kalau boleh tau umur Mbak berapa sekarang?
Pelanggan : 20 Tahun
15

Responden 3
Nama : Aslika
Peneliti : Darimanakah Mbak Mengetahui Salatiga Hijab Fashion ?
Pelanggan : Dari Instagram
Peneliti : Sudah berapa lama Mbak menjadi pelanggan di Salatiga Hijab
Fashion?
Pelanggan : Baru sekitar 2 Bulan
Peneliti : Apa sih yang menarik dari Salatiga Hijab Fashion?
Pelanggan : Koleksinya beda dari yang lain.
Peneliti : Mbak order lewat Instagram atau lebih suka datang langsung?
Pelanggan : Saya lebih memilih COD karena rumah saya jauh.
Peneliti : Maaf nih mbak kalau boleh tau umur Mbak berapa sekarang?
Pelanggan : 20 Tahun

Responden 4
Nama : Mei Vita Hasti Liana
Peneliti : Darimanakah Mbak Mengetahui Salatiga Hijab Fashion ?
Pelanggan : Dari tag Teman di Instagram
Peneliti : Sudah berapa lama Mbak menjadi pelanggan di Salatiga Hijab
Fashion?
Pelanggan : 2 minggu
Peneliti : Apa sih yang menarik dari Salatiga Hijab Fashion?
Pelanggan : Pemiliknya Ramah Banget.
Peneliti : Mbak order lewat Instagram atau lebih suka datang langsung?
Pelanggan : Biasanya saya order lewan online dan barangnya dikirim ke
rumah.
Peneliti : Maaf nih mbak kalau boleh tau umur Mbak berapa sekarang?
Pelanggan : 20 Tahun
16

Responden 5
Nama : Angel Al Nadia
Peneliti : Darimanakah Mbak Mengetahui Salatiga Hijab Fashion ?
Pelanggan : Dari teman kuliah
Peneliti : Sudah berapa lama Mbak menjadi pelanggan di Salatiga Hijab
Fashion?
Pelanggan : Kira-kira 1 bulan yang lalu.
Peneliti : Apa sih yang menarik dari Salatiga Hijab Fashion?
Pelanggan : Barangnya selalu update dan di IG barang selalu di review
pemiliknya.
Peneliti : Mbak order lewat Instagram atau lebih suka datang langsung?
Pelanggan : Datang langsung ke tempat
Peneliti : Maaf nih mbak kalau boleh tau umur Mbak berapa sekarang?
Pelanggan : 19 Tahun

4) Analisis
Melihat Temuan di atas maka peneliti memadukan dengan teori yang telah
dikemukakan oleh Kotler

1. Paparan, paparan menggunakan instagram Salatiga Hijab Fashion sudah


berhasil dalam mengemas produk yang dijual. Terbukti dengan follower
17

mencapai 9.574 dan postingan sudah mencapai 2.119 dengan rata-rata


like 300-500.
2. Penerimaan, hasil temuan yang diperoleh dengan mewawancarai salah
satu pelanggan dapat disimpulkan bahwa media instagram terbukti
efektif dalam menyampaikan promosi produk pada pelanggan.
3. Respon Kognitif, hasil temuan dengan mewawancarai salah satu
pelanggan terbukti pelanggan tersebut selalu ingin tahu produk terbaru
yang di posting Salatiga Hijab Fashion.
4. Sikap, hasil temuan yang kami dapatkan pelanggan sebagian besar
tertarik untuk menyukai dan mengomentari produk yang diposting
Salatiga Hijab Fashion di Instagram.
5. Maksud, Dari observasi banyak pelanggan yang lebih mengirimkan
pesan pribadi atau DM (Direct Message) hanya untuk menanyakan
ukuran, warna, harga, varian dan ketersediaan produk.
6. Perilaku, dari Wawancara dan observasi setelah mengirim pesan pribadi
dan berbincang-bincang ada kecenderungan untuk membeli produk yang
telah diposting baik lewat transaksi online maupun langsung datang ke
toko.
18

BAB IV

SIMPULAN

A. Simpulan

Penelitian yang kami dapatkan bahwa media online instagram yang notabene
media sosial ternyata terbukti efektif sebagai media promosi periklanan. Dari
hasil temuan di lapangan sebelumnya salatiga hijab fashion memperoleh
omzet 1,5 juta per bulan dengan menggunakan media konvesional, setelah
menggunakan media instagram sebagai pemasaran omzet perbulan naik 3-4
juta perbulan. Jadi kami menyimpilkan bahwa ada kenaikan omzet 100%.
19

LAMPIRAN

19
20

DAFTAR PUSTAKA

KL, Keller dan Kotler P, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, terj. Sabran

B, Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 2009.

Moriansyah, La, “Pemasaran Melalui Media Sosia 0l: Antecedents dan

Consequences”, Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, Vol. 19

No.3, Desember 2015.

Noor, Henry Faizal, Ekonomi Media, Jakarta: PT. Mitra Wacana Media, 2015.

Terence A. Shimp, Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan

Promosi, edisi 8, terj. Harya Bhima Sena, Fitri Santi, Annisa Puspita Dewi,

Jakarta: Salemba Empat, 2014.

Sukirno Sadono, Ekonomi Pembangunan: proses, masalah, dan dasar kebijakan


(edisi kedua). Jakarta; kencana prenadamedia grup.

Tjiptono F., Strategi Pemasaran, Jilid III, Yogyakarta : Andi, 2008.

Undang-undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik

Anda mungkin juga menyukai